Upload
achmad-nurcholis
View
105
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA SUBNETTING LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA LAB
JARINGAN KOMPUTER UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Achmad Nurcholis dan M. Riski Freantara Jurusan Teknik Informatika, FTI, UPN “Veteran” JAWA TIMUR
Email : [email protected]
Abstrak
Sebuah jaringan dengan jumlah host yang besar pada suatu topologi dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Collision, broadcast massage, congestion dan beberapa hal lain yang menyebabkan transmisi data terganggu. Semakin besar jaringan, maka semakin banyak peluang gangguan maupun ancaman. Perlu dilakukan pemisahan host-host sehingga menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil jumlah hostnya.
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi gedung kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karenajalur server tidak berpusat pada 1 server, tetapi terbagi ke beberapa ruas-ruas server tiap lantai. Yang pertama contoh analogidari jaringan IP Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.
VLSM digunakan untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan lokal maupun internet, supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
Keyword : jaringan komputer, Lan, Subnet, VLSM
PENDAHULUAN
Teknologi informasi semakin berperan dalam mendukung efisiensi dan efektifitas
komunikasi pada era modern. Terlebih setelah berkembangnya teknologi informasi yang
berdampak pada semakin mudahnya melakukan komunikasi. Jaringan komputer adalah suatu
komputer yang saling berhubungan dengan computer lain untuk melakukan tranfer data,
menghubungkan perangkat keras (hardware) dalam satu kelompok komputer untuk
menjalankannya sepert contoh printer atau kegiatan lainnya.
Jaringan komputer dapat sebagai perantara antara komputer satu dengan komputer
lainnya dengan maksut bertukar data atau informasi dari komputer satu ke komputer lain.
Salah satu cara untuk menjalankan file sharing tersebut dengan menggunakan jaringan
komputer LAN (Local Area Network). LAN merupakan salah satu jaringan komputer yang
digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer lain dalam satu ruang lab atau
gedung.
Pengaturan level komputer dapat dilakukan pada level host. Dengan cara
mengkonfigurasi pengalamatan host didalamnya. Pengalamatan host yang baik dan efisien
akan memudahkan untuk mengelola jaringan komputer pada laboratorium atau gedung. Dan
pengalamatan yang baik akan mengoptimalkan kerja dari jaringan komputer tersebut. Dengan
menggunakan VLSM yaitu pengalamatan jaringan komputer dengan menggunakan subnet
untuk menghitung pengalamatan yang baik.
Konsep VLSM digunakan untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah
jaringan lokal maupun internet, supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address. Bila
konsep subnet adalah memecah 1 LAN jadi dua LAN, dua LAN jadi 4 LAN, dan seterusnya,
maka VLSM sedikit berbeda. Satu buah LAN dengan VLSM dapat dipecah jadi tiga, lima,
enam, delapan, atau sesuai keperluan. Persamaannya antara subnet dengan VLSM adalah
penggunaan network prefix (subnet yang spesifik).
Berdasarkan penelitian terdahulu yang disusun oleh Thomas suselo, S.T.,M.T. (2011)
dengan judul “Subnetting Local Area Network Berbasis Variable Length Subnet Mask” yaitu
Pengaturan jaringan komputer dapat dilakukan pada level host, dengan cara mengkonfigurasi
pengalamatan host di dalamnya. Pengalamatan host yang baik akan memudahkan untuk
pengelolaan jaringan komputer sehingga akan mengoptimalkan unjuk kerja jaringan
komputer tesebut. Salah satu aturan yang dapat digunakan untuk pengalamatan jaringan
komputer adalah Variable Length Subnet Mask (VLSM).VLSM merupakan perkembangan
dari subnetting, yang lebih mengoptimalkan penggunaan subnet itu sendiri. Kadang kala
pembagian subnet masih menyisakan pengalamatan host, VLSM melihat kekurangan ini dan
menjadikan sisa pengalamatan host tersebut kemudian diatur untuk membentuk subnet baru.
Sehingga dapat dikatakan VLSM membentuk subnet di dalam subnet.
Penelitian ini melakukan pengalamatan jaringan dengan subnetting dan menggunakan
VLSM untuk mengatur alamat semua host di dalam jaringan komputer lebih baik. Hasil dari
pengalamatan yang dibuat diharapkan dapat diimplementasikan di Fakultas Teknologi
Industri. Penelitian ini tidak menghitung beban bandwidth yang didapatkan setelah
implementasi VLSM.
JARINGAN KOMPUTER
Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-
perangkat lain pendukungkomputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan.
Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi,
seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan
bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung
dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu
jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Gambar 1. Contoh jaringan computer
LAN
Local Area Network atau (LAN) adalah jaringan/ network yang mencakup area local
satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan maka dari itu LAN disebut
dengan jaringan yang mencakup wilayah kecil. Kontrol LAN dilakukan dengan authoritas
administrative. Data yang ditransmisikan LAN bersifat khusus dalam suatu organisasi/
perusahaan. Media Transmisi LAN dapat berbentuk kabel seperti UTP, serat optik, koaksial,
Wirieles LAN (WLAN). Sekarang ini LAN berbasis teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang
menggunakan peranakat switch, memiliki kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Saat ini selain menggunakan teknologi Ethernet, juga menggunakan teknologi 802.11 b yang
sering disebut dengan Wi-fi. Lokasi/ tempat yang menyediakan koneksi LAN menggunakan
teknologi Wi-fi disebut dengan hotspot.
Gambar 2. Contoh LAN
NETWORK INTERFACE CARD
Network interface card (NIC) atau juga network card adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang
beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara
NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter.
MODEM
Modem merupakan piranti yang digunakan untuk mengkonversi data digital menjadi
sinyal analog (atau gelombang) untuk tranmisi melalui jaringan analog, seperti jaringan
telepon (PSTN), hal ini biasa disebut sebagai modulator. Modem juga mengkonversi sinyal
analog yang diterima menjadi data digital yang akan digunakan oleh komputer, atau biasa
disebut sebagai demodulator.
MEDIA TRANSMISI
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media transmisi antara
lain: kemudahan instalasi, biaya, jarak jangkauan, kecepatan transmisi, topologi jaringan
yang dirancang, daya tahan terhadap gangguan dari luar (seperti medan magnet listrik,
sumber panas dan sebagainya), throughput (efektivitas transmisi informasi antara dua titik),
lebar pita/bandwidth (range frekuensi saluran yang dapat dipakai), dukungan terhadap
multipleaccess, tingkat keamanan terhadap usaha penyadapan.
ada Beberapa jenis media transmisi antara lain:
1. kabel twisted pair
2. kabel coaxial
3. kabel open wire
4. kabel optical fiber
5. gelombang infra merah
6. gelombang radio
7. gelombang mikro
8. satelit
ROUTER
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti
menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.
METODE PENELITIAN
1. TEMPAT PELAKSANAAN
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada laboratorium jaringan computer Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” Jawa Timur yang beramatkan di jl. Raya rungkut madya.
2. METODE PENCARIAN DATA
Dalam usaha menyusun penulisan ini, data serta pengetahuan yang sesuai dengan
pokok permasalahan yang dibahas, serta untuk memperoleh data yang sesuai dengan
keperluan yang bersangkutan digunakan metode penelitian sebagai berikut :
2.1 Metode Observasi
Yaitu metode yang mengharuskan untuk melakukan penelitian secara langsung ke
tempat yang bersangkutan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.
2.2 Metode Interview (Tanya Jawab)
Penelitian dengan melakukan Tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan
staf atau karyawan yang ada kaitannya dengan pembuatan sistem informasi penerimaan siswa
baru.
3. METODE PENELITIAN
Disini kami menggunakan metode penelitian waterfall, yaitu dimulai dari analisa,
memulai perencanaan, lalu pengimplementasian subnetting, pengetesan lalu perawatan atau
maintenance subnetting LAN yang ada di lab. Jarkom UPN “Veteran” jatim
Gambar 3. Metode penelitian dengan waterfall
4. SISTEM JARINGAN LAN YANG ADA PADA LAB JARINGAN KOMPUTER
Sistem jaringan LAN yang terdapat pada lab jaringan computer di upn “veteran” jatim
ini adalah menggunakan topologi star, yaitu suatu cara untuk menghubungkan antara
komputer satu dengan komputer yang lainnya sehingga dapat membentuk jaringan berupa
bentuk bintang (star). Topologi bintang mempunyai bentuk seperti bintang/ star, setiap node
tersambung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch.
Gambar 4. Contoh Perancangan sistem yang ada pada lab jarkom
HASIL DAN PEMBAHASAN
Contoh Kasus
Contoh kasus ini saya ambil dari Laboratorium Jaringan Komputer sebagai berikut :
Diketahui : Seorang administrator pada Lab. Jaringan Komputer mendapat
alokasi IP 10.0.0.0/26. Administrator diminta untuk membaginya kebeberapa komputer
yang terdapat di Lab. Jaringan Komputer, dengan spesifikasi terdapat 12 host di dalam
ruangan tersebut.
Ditanya : Rancangan topologi jaringan di atas dengan jelas
Penyelesaian
Pertama kita mulai untuk jenjang subnetting menggunakan VLSM. Sesuai dengan IP
yang diketahui 10.0.0.0 dan /26 yang artinya banyak bit dengan nilai sama dengan 1 yang
akan digunakan sebagai penunjuk alamat network , maka contoh pada tabel
Decimal 10.134.212.0 255.255.255.192
Binary 00001010 . 00000000.00000000.00000000 11111111.11111111.11111111.11000000
IP yang digunakan merupakan kelas A sedangkan default pada kelas A yaitu
255.0.0.0 ,sehingga angka 255.255.224 pada oket 2,3,4 merupakan hasil subnetting, artinya
octet tersebut nantinya akan digunakan sebagai petunjuk alamat network.
1. Jumlah subnet 2x = 22 = 4 subnet, dimana x merupakan jumlah bit dengan nilai sama
dengan 1 pada 4 oktet terakhir (255.255.255.192)
2. Jumlah host per subnet : 2y – 2 = 26 – 2 = 62 host/ subnetnya, dimana y adalah jumlah
bit dengan nilai 0 pada netmask. Sedangkan mengapa dikurangi dengan 2 karena
biasanya pada alamat ip paling awal digunakan sebagai broadcast. Jadi yang valid
untuk digunakan sebagai alamat PC hanya ada 62
3. Block subnet : 256 – Z = 256 – 192 = 64, block subnet yaitu range antar satu subnet
dengan subnet lain, jadi subnet yang valid adalah 0, 64, 128, 192 karena hanya
terdapat 4 blok subnet. Variabel z menunjukan nilai decimal dari 4 oktet terakhir pada
netmask.
Jadi pad lab jarkom menggunakan subnet 10.134.212.0/26
Host yang valid : 10.134.212.1 – 10.134.212.63
yang sesuai dengan block size yang di tetapkan sebelumnya adalah 64, tetapi perlu alamat network dan broadcast,sehingga alamat host yang valid adalah diatas
Broadcast : 10.134.212.63
Untuk /26 berarti kita berada pada octet terakhir sebagai subnetnya, jika dilihat dalam biner 10.134.212.0 dan 255.255.255.192 adalah
IP network : 00001010 . 10010000 . 11011000. 00000000
Netmask : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11000000
Broadcast : 00001010 . 10010000 . 11011000 . 00111111
Subnet 10.134.212.0 10.134.212.64 10.134.212.128 10.134.212.192
Host
pertama
10.134.212.1 10.134.212.65 10.134.212.129 10.134.212.193
Host
kedua
10.134.212.62 10.134.212.126 10.134.212.190 10.134.212.254
Broadcast 10.134.212.63 10.134.212.127 10.134.212.191 10.134.212.255
Gambar 5. Simulasi subnetting pada cisco
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan di lab jaringan komputer Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur ini, maka kami dapat menarik beberapa
kesimpulan, diantaranya adalah:
a. LAN Pada lab jaringan komputer di UPN “veteran” Jawa Timur menggunakan topologi
star yang diasumsikan lebih baik daripada topologi jaringan lainnya.
b. Alamat ip yang digunakan pada lab jarkom ini merupakan kelas A, yang mana subbnet
defaultnya adalah 255.0.0.0
c. Hasil pembagian subnetting dapat dipetakan untuk keperluan pengalamatan jaringan
komputer pada Jurusan Teknik Informatika.
3.2 Saran
Dari penelitian yang dilakukan pada tugas ini, maka terdapat beberapa saran yang dapat kami
sampaikan, diantaranya adalah :
a. Penelitian ini hanya dilakukan pada jaringan local, maka selanjutnya bisa dikembangkan
pada jaringan yang lebih besar.
b. Penelitian selanjutya dapat mengembangkan pada jaringan yang terkoneksi dengan
internet.
c. Kami selaku penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata sempurna, maka
selanjutnya dapat di lakukan penelitian yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Thomas suselo, S.T.,M.T. (2011)“Subnetting Local Area Network Berbasis Variable Length
Subnet Mask” universitas atmajaya jogyakarta
http://www.it-artikel.com/2012/04/pengertian-jaringan-komputer.html / di akses pada 23:38
15 November 2014
http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-local-area-network-lan.html/ di
akses pada 00:03 15 November 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan/ di akses pada 00:03 15 November 2014
http:/www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html/ di akses pada
00:03 15 November 2014