31
MATA KULIAH ANALISA SISTEM STIE & STMIK INSAN PEMBANGUNAN Jl. Raya Serang KM. 10 Bitung Tangerang

Analisis Sistem Informasi [Materi V]

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATA KULIAHANALISA SISTEM

STIE & STMIK INSAN PEMBANGUNANJl. Raya Serang KM. 10 Bitung Tangerang

Page 2: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

PERANCANGAN DATABASEPerancangan database adalah proses untuk menentukan isi dan

pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem

1. Pada tingkat pertama perencanaan sistem, analisa dan rancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database tertentu atau Database Management System (DBMS)

2. Pada tingkat kedua rancangan umum seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi ditransformasikan (didekomposisikan) kedalam perancangan database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem total

RELATION DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (RDBMS)

Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat yaitu :

Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep penyimpanan data. Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship

Page 3: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Tiap tabel dalam model relasional dikomposisikan dari baris dan kolom. Kolom disebut Atribut (Field) dan Baris disebut dengan Record. Tiap nama Atribut dalam sebuah tabel harus unik.. Urutan kiri ke kanan kolom tidak penting

1. Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini, harus terdapat setidaknya paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa atribut yang mengidentifikasi secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau kombinasi beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Primary Key.

2. Primary Key tidak boleh duplikat atau bernilai NULL

Sifat-sifat Tabel

Database didefinisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau keterkaitan”

3. Ketergantungan (Relationship) antara dua tabel atau lebih

Page 4: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma membuat tabel, mengisi data, mengubah dan menghapus data. Suatu RDBMS dituntut untuk mempunyai kemampuan manajemen user dan keamanan data, backup dan recovery data serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data (performance)

Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data jika diperlukan dan menghapus data dari tabel diperlukan software. Software yang digunakan untuk membuat dan mengelola database (membuat tabel, mengisi data, mengubah data dan menghapus data) disebut Relational Database Management System (RDBMS) atau sering juga disebut sebagai database engine Sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat tabel, isi, ubah dan hapus data disebut perintah SQL yang merupakan singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa digunakan untuk menjalankan perintah SQL

Page 5: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

RDBMS dibuat dengan struktur tiga skema yaitu :1. Skema Eksternal

Skema eksternal mendefinisikan bagaimana pemakai mengakses dan melihat output RDBMS, bebas dari bagaimana data disimpan atau diakses secara fisik. Akses dan manipulasi seperti ini dilaksanakan oleh pemakai dengan memperkerjakan bahasa prosedural seperti Visual Basic, atau bahasa query seperti Structured Query Language (SQL) atau bahasa standar lain yang diakui RDBMS

2. Skema Konsepsual

Skema internal terdiri dari organisasi fisik dari data (misalnya indexing) dalam hal struktur fisik dan metode-metode pengaksesan dari sistem operasi komputer

3. Skema Internal

Skema konsepsual adalah yang mendefinisikan model database relasional terdiri dari sekumpulan tabel yang dinormalisasikan

Page 6: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)SQL (Structured Query Language) adalah bahasa query yang standar yang digunakan sebagai suatu bahasa sederhana dan dasar, yang memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan database, membaca, menulis, menghapus dan memperoleh informasi yang berguna dari database

1. DDL (Data Definition Language)

2. DML (Data Manipulation Language)

Perintah tersebut dikelompokkan dalam dua istilah yaitu :

SQL (Structured Query Language) digunakan sebagai antarmuka dalam pengelolaan data, dimana didalamnya terdapat perintah untuk pendefinisian data, melakukan query dan update terhadap data

DDL (Data Definition Language) adalah struktur basis data yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan yang dispesifikasikan dengan bahasa khusus. DDL ini biasa digunakan oleh kelompok pemakai yang berperan sebagai administrator basis data

DML (Data Manipulation Language) yaitu bahasa / perintah sql yang digunakan untuk memanipulasi data seperti menampilkan data, menambah /mengisi data, mengubah data dan menghapus data

Page 7: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

ENTITY RELATIONALSHIP DIAGRAM (ERD)Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan RelationshipERD mengandung kumpulan dari object-object yang disebut dengan entity (entitas) dan hubungan antar object-object tersebut

Hubungan DFD dan ERD : ERD merupakan kelanjutan dari DFD Entitas diperoleh dari DFD pada tingkatan terakhir Data store pada DFD adalah merupakan Entitas pada ERD

Page 8: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

SIMBOL-SIMBOL ERDNOTASI ARTI

ENTITY

RELATIONSHIP

ATRIBUT SIMPLE

ATRIBUT KEY

ATRIBUT COMPOSITE

Page 9: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Entity adalah object yang dapat dibedakan dalam dunia nyata Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis

ENTITY

Entity set dapat berupa : Object secara fisik : Rumah, kendaraan atau peralatan Object secara konsep : Pekerjaan, perusahaan atau perencanaan

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas

RELATIONSHIP

Page 10: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut

Nilai atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut didalam suatu entity atau relationship

ATRIBUT

Jenis-jenis atribut Key Atribut : atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity

secara unik Atribut Simple : atribut yang bernilai tunggal Atribut Multivalue : suatu atribut yang memiliki sekelompok nilai

untuk setiap instan entity

Page 11: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Atribut Composite : suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu

Atribut Derivatif : suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain

Page 12: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship

DERAJAT RELATIONHSIP

Unary Degree (Derajat Satu)

Binary Degree (Derajat Dua)

Ternary Degree (Derajat Tiga)

Page 13: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya

CARDINALITY RATIO

1 : 1

Page 14: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya

CARDINALITY RATIO

1 : N / N : 1

Page 15: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya

CARDINALITY RATIO

M : N / N : M

Page 16: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

NORMALISASINormalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasiProses normalisasiProses normalisasi adalah proses menganalisa dan memperbaiki skema relasi menggunakan data atribut untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang baik menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga dapat : Mengoptimalisasi Redundansi Menghilangkan Anomali

RedundancyRedundancy adalah Pengulangan/duplikasi data yang tidak perlu. Redundansi tidak dapat dihilangkan sama sekali karena berguna untuk integritas referensial yang menghubungkan satu field pada suatu tabel dengan field lain pada tabel yang berbedaContoh Redundancy

Page 17: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

AnomaliAnomali pada dasarnya adalah ketidak-konsistenan (inkonsistensi) data. Anomali bisa terlihat pada saat melakukan perubahan, penghapusan dan penambahan data

Dekomposisi tabel dapat mengurangi redudansi yang ada dan menghilangkan anomali. Perancangan melalui proses normalisasi mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut :

Contoh Anomali

Solusinya adalah dengan melakukan Normalisasi yaitu Melakukan dekomposisi dengan menentukan ketergantungan fungsionalContoh Dekomposisi

Tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk normal lebih tinggi

Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk penyimpanan data

Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data Meminimalkan kemungkinan anomaly pembaruan Memaksimalkan stabilitas struktur data

Page 18: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

BENTUK-BENTUK NORMALISASI

Setiap atribut harus bersifat atomik, artinya setiap atribut merupakan unsur terkecil dari identitas entitas (tidak perlu dipecah-pecah lagi)

Normal Pertama (1NF)

Semua nilai atributnya adalah sederhana, bukan atribut komposit (composite) dan bukan atribut bernilai banyak (multi-valued)

Menghilangkan repeating group data (kelompok data yang berulang)

Page 19: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Contoh lain :

Page 20: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Page 21: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Telah memenuhi 1NFNormal Kedua (2NF)

Setiap atribut non key (bukan primary atau foreign key) harus tergantung secara fungsional dengan atribut key-nya

Bentuk normal kedua menghilangkan ketergantungan parsial

Page 22: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Pada tabel tersebut terdapat 2 atribut key :

Atribut non key memiliki ketergantungan NIM dan Kode_MK Nama_Mhs

NIM Nama_Mk Kode_MK Nilai NIM & Kode_MK

Page 23: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Untuk memenuhi syarat 2NF, maka atribut non key harus memiliki ketergantungan fungsional dengan atribut key

Tabel harus dipisah menjadi tiga tabel yang memiliki atribut key dan ketergantungan fungsional dengan atribut non key

Page 24: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Telah memenuhi 2NFNormal Ketiga (3NF)

Setiap atribut non key tidak boleh tergantung dengan atribut non key lainnya (tidak boleh terjadi ketergantungan transitif)

Tabel diatas memiliki primary key NIM Atribut non key : KodePos dan Kota Atribut Kota memiliki ketergantungan dengan atribut Kode Pos,

bukan dengan primary key

Page 25: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Menurut aturan 3NF, atribut non key tidak boleh memiliki ketergantungan dengan atribut non key (tidak boleh ada ketergantungan transitif)

Untuk mengatasi masalah ini, harus dibuat tabel baru dengan atribut Kota. Sebagai primary key digunakan atribut Kode Pos

Page 26: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Terima KasihTerima Kasih

Page 27: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

REFERENSI 1. http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html2. http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4393/

SI_01_Konsep_Dasar_SI.pdf

3. http://avi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11895/Pengertian+Analisis+Sistem.pdf

Page 28: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

NIM Kode_MK Nama_MK Nilai200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A200634123 BD-5452 Basis Data B200612367 BD-5452 Basis Data B200691245 BD-5452 Basis Data A200736512 PG-3465 Pemrograman B

Page 29: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

NIM Kode_MK Nama_MK Nilai200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A200634123 BD-5452 Basis Data B200612367 BD-5452 Basis Data B200691245 BD-5452 Basis Data A200736512 PG-3465 Pemrograman B

Misalkan pada tabel diatas dilakukan perubahan data pada record ke 5, data nama mata kuliah basis data menjadi perancangan basis data

Next Anomali

Page 30: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

NIM Kode_MK Nama_MK Nilai200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A200634123 BD-5452 Perancangan Basis Data B200612367 BD-5452 Basis Data B200691245 BD-5452 Basis Data A200736512 PG-3465 Pemrograman BPada tabel diatas akan terjadi ketidak-konsistenan pada record 5, 6 dan 7. yaitu record Kode_MK = BD-5452 berelasi dengan dua Nama_MK yang berbedaBack Anomali

Page 31: Analisis Sistem Informasi [Materi V]

MATERI VPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Kode_MK

Nama_MK

PS-4533 Perancangan SistemBD-5630 Sistem Basis DataBD-5452 Perancangan Basis

DataPG-3465 Pemrograman

NIM Kode_MK Nilai200543423 PS-4533 A200512345 PS-4533 B200534632 PS-4533 B200595732 BD-5630 A200634123 BD-5452 B200612367 BD-5452 B200691245 BD-5452 A200736512 PG-3465 B