29
Bab 5 Munakahat (Pernikahan dalam Islam) Ajeng Citra Larasati Amalia poetri nanindra Tomi reza saputra

Bab munakahat 12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab munakahat 12

Bab 5Munakahat

(Pernikahan dalam Islam)

Ajeng Citra LarasatiAmalia poetri nanindra

Tomi reza saputra

Page 2: Bab munakahat 12

Pengertian Munakahat

Kata dasar pernikahan adalah nikah. Menurut bahasa Indonesia, nikah artinya satu atau bersatu. Menurut syariat, nikah artinya bersatu atau berkumpul antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bukan muhrimnya untuk membangun rumah tangga sebagai suami istri menurut ketentuan agama islam.

Page 3: Bab munakahat 12

Perintah untuk melaksanakan pernikahan terdapat pada Al Quran surat Ar Rum ayat 21

Page 4: Bab munakahat 12

Hukum Islam TentangPerkawinan

Menurut sebagian besar ulama, hukum asal nikah adalah mubah, artinya boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Meskipun demikian ditinjau dari segi kondisi orang yang akan melakukan pernikahan, hukum nikah dapat berubah menjadi wajib, sunnah, makruh dan haram. Adapun penjelasannya adalah sebagi berikut : 1. Jaiz, artinya dibolehkan dan inilah yang menjadi dasar hukum nikah.2. Wajib, yaitu orang yang telah mampu/sanggup menikah sedangkan bila tidak menikah khawatir akan terjerumus ke dalam perzinaan.3. Sunnah, yaitu orang yang sudah mampu menikah namun masih sanggup mengendalikan dirinya dari godaan yang menjurus kepada perzinaan.

Page 5: Bab munakahat 12

Hukum Islam TentangPerkawinan

4. Makruh, yaitu orang yang akan melakukan pernikahan dan telah memiliki keinginan atau hasrat tetapi ia belum mempunyai bekal untuk memberikan nafkah tanggungan-nya.5. Haram, yaitu orang yang akan melakukan perkawinan tetapi ia mempunyai niat yang buruk, seperti niat menyakiti perempuan atau niat buruk lainnya.

Page 6: Bab munakahat 12

Tujuan Pernikahan Secara umum tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia (pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang bahagia, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama Islam. Secara umum tujuan pernikahan dalam Islam dalam diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah). Ketentraman dan kebahagiaan adalah idaman setiap orang. Nikah merupakan salah satu cara supaya hidup menjadi bahagia dan tentram. Allah SWT berfirmanYang Artinya :” Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. “.(Ar-Rum : 21)

2. Membina rasa cinta dan kasih sayang. Nikah merupakan salah satu cara untuk membina kasih sayang antara suami, istri dan anak. ( lihat QS. Ar- Rum : 21 yang Artinya :”Dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. “)

Page 7: Bab munakahat 12

Tujuan Pernikahan3. Untuk memperoleh keturunan yang syah. Allah swt., berfirman yang Artinya :” Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia “. (Al-Kahfi : 46) 4. Melaksanakan Perintah Allah swt. Karena melaksanakan perintah Allah swt maka menikah akan dicatat sebagai ibadah. Allah swt., berfirman yang Artinya :" Maka nikahilah perempuan-perempuan yang kamu sukai". (An-Nisa' : 3)5. Mengikuti Sunah Rasulullah saw. Rasulullah saw., mencela orang yang hidup membujang dan beliau menganjurkan umatnya untuk menikah. Sebagaimana sabda beliau dalam haditsnya:

و ) البخارى رواه �ى م ن �س� �ي ف�ل ى �ت ن س� ع�ن� غ ب� ر� ف�م�ن� ى �ت ن س� �اح� �ك �لن أ مسلم(Artinya :"Nikah itu adalah sunahku, barang siapa tidak senang dengan sunahku, maka bukan golonganku". (HR. Bukhori dan Muslim)

Page 8: Bab munakahat 12

Pengertian Talak Pengertian dan Hukum Talak. Menurut bahasa talak berarti melepaskan ikatan. Menurut istilah talak ialah lepasnya ikatan pernikahan dengan lafal talak. Asal hukum talak adalah makruh, sebab merupakan perbuatan halal tetapi sangat dibenci oleh Allah swt. Nabi Muhammad saw, bersabda :

) ابوداود ) رواه �ق� الط�ال الله �د� ن ع �ل �ح�ال ال �غ�ض� �ب أ Artinya :"Perbuatan halal tetapi paling dibenci oleh Allah adalah talak". (HR. Abu Daud).

Page 9: Bab munakahat 12

Rukun Talaka. Yang menjatuhkan talak(suami), syaratnya: mukalaf, baligh, berakal dan kehendak sendiri. b. Istri yang diikat dengan ikatan pernikahan yang hakiki dengan suami yang menyeraikannya.

Page 10: Bab munakahat 12

Rukun TalakUcapan talak, baik dengan cara sharih (tegas) maupun dengan cara kinayah (sindiran).

Cara sharih: misalnya “saya talak engkau!” atau “saya cerai engkau!”. Ucapan talak dengan cara sharih tidak memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara sharih, maka jatuhlah talaknya walupun tidak berniat mentalaknya.

Cara kinayah: misalnya “Pulanglah engkau pada orang tuamu!”, atau “Kawinlah engkau dengan orang lain, saya sudah tidak butuh lagi kepadamu!”, Ucapan talak cara kinayah memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara kinayah, padahal sebenarnya tidak berniat mentalaknya, maka talaknya tidak jatuh.

Page 11: Bab munakahat 12

Hukum Talak

Hukum talak adalah makruh yaitu sesuatu yang dibenci atau tidak disenangi. Akan tetapi hukum talak diperbolehkan ketika bertujuan untuk

menghilangkan mudarat dari salah satu suami istri. Talak dapat pula menjadi berhukum wajib ketika mudarat yang menimpa salah satu suami istri tidak

dapat dihilangkan kecuali dengan talak.

Page 12: Bab munakahat 12

Macam Macam Talaka. Talak sunah, yaitu suami menalak istri pada masa suci yang tidak digauli di dalamnya.b.Talak bid’ah, yaitu suami menalak istrinya ketika haid atau menjalani massa nifas, atau menalaknya dalam keadaan suci yang ia gauli didalamnya, atau menalaknya dalam talak tiga dengan satu ungkapan atau tiga ungkapan.c.Talak ba’in, yaitu suami yang menceraikan tidak akan rujuk pada istrinya.d.Talak raj’i, yaitu talak dimana suami berhak rujuk dengan istrinya meskipun istrinya tidak menghendaki.e.Talak sarih (jelas), yaitu talak yang tidak membutuhkan niat talak, tetapi hanya membutuhkan ungkapan talak sarih.f.Talak kiasan, yaitu talak yang membutuhkan niat talak karena ungkapan talaknya tidak jelas.g.Talak munjaz dan talak mualaf. Talak munjaz ialah ucapan menalak pada saat itu juga. Talak mualaf ialah talak yang dikaitkan dengan mengerjakan sesuatu atau meninggalkan sesuatu.h. Talak dengan wakil atau tulisan. Apabila suami mewakilkan kepada seorang untuk menalak istrinya atau menlis surat yang menjelaskan bahwa ia menalaknya, maka istrinya menjadi perempuan yang ditalak.

Page 13: Bab munakahat 12

Sebab Sebab Talak a. Ila' yaitu sumpah seorang suami bahwa ia tidak akan mencampuri istrinya. Ila' merupakan adat arab jahiliyah. Masa tunggunya adalah 4 bulan. Jika sebelum 4 bulan sudah kembali maka suami harus membayar denda sumpah. Bila sampai 4 bulan/lebih hakim berhak memutuskan untuk memilih membayar sumpah atau mentalaknya.

b. Lian, yaitu sumpah seorang suami yang menuduh istrinya berbuat zina. sumpah itu diucapkan 4 kali dan yang kelima dinyatakan dengan kata-kata : "Laknat Allah swt atas diriku jika tuduhanku itu dusta". Istri juga dapat menolak dengan sumpah 4 kali dan yang kelima dengan kata-kata: "Murka Allah swt, atas diriku bila tuduhan itu benar".

Page 14: Bab munakahat 12

Pengertian Rujuk

Rujuk ialah mengembalikan status hukum pernikahan secara penuh setelah terjadi talak raj’i yang dilakukan oleh mantan suami terhadap mantan istrinya yang masih dalam masa iddahnya dengan cara- cara tertentu. Seperti firman Allah sebagai berikut.

اد�وا …                         ر�� أ ن� إ ك� ذ�ل ف ي د�ه ن� ر� ب �ح�ق6 أ �ه�ن� �ت �ع�ول و�ب

�ح;ا ص�ال …إArtinya : “…dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan.” (Qs. Al Baqarah [2]: 228)

Page 15: Bab munakahat 12

Hukum Rujuk

pada asalnya hukum rujuk adalah jaiz (boleh), kemudian berlaku hukum haram,makruh, sunnah, dan wajib menurut keadaan sebagai berikut :a. Haram, apabila dengan rujuk, si istri dirugikan.b.Makruh, apabila diketahui bahwa meneruskan perceraian lebih bermanfaat bagi keduanya dibanding jika keduanya rujuk.c.Sunah, apabila diketahui bahwa rujuk lebih bermanfaat dibandingkan meneruskan perceraian.d.Wajib, khusus bagi laki- laki yang beristri lebih dari satu, jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakannya

Page 16: Bab munakahat 12

Syarat Syarat Dan ketentuan Rujuk

a.Syarat- Syarat Rujuk1.Atas kemauan sendiri2.Dinyatakan dengan perkataan3.Mantan istri harus masih dalam masa iddah4.Saksi b.Ketentuan Rujuk1.Rujuk hanya boleh dilakukan jika membawa kebaikan bagi istri dan anak2. Rujuk hanya dapat dilaksanakan jika perceraian baru terjadi satu/dua kali3. Rujuk hanya dilakukan sebelum masa idddahnya habis

Page 17: Bab munakahat 12

Ketentuan PerkawinanDi Indonesia

Di dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 1 dinyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tutjuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. Adapun dalam kompilasi bertujuan mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahmah.

Di dalam UU No. 1 Tahun 1974 ayat (1) ditegaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum maasing-masing agama dan kepercayaannya itu. Adapun dalam kompilasi hukum islam yang tercantum dalam Passal 4 dijelaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut aturan hukum islam.

Penjelasan menurut UU No 1 Tahun 1974 pasal 2 adalah suatu pernikahan telah memenuhi syarat dan rukun nikah atau ijab kabul telah dilaksanakan (bagi umat islam) atau pendeta/pastur telah melaksanakan pemberkatan atau ritual lainnya (bagi nonmuslim) maka perkawinan tersebut adalah sah.

Page 18: Bab munakahat 12

Ketentuan PerkawinanDi Indonesia

Di dalam UU No. 1 tahun 1974 Pasal 2 ayat (1) dinyatakan bahwa tiap perkawinan dicatat menurut peraturan yang berlaku. Adapu kompilasi hukum islam tercantum dalam Pasak 5 dan 6 dijelaskan:1.Setiap perkawinan yang secara islam harus dicatat dengan tujuan agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat.2.Pegawai pencatat nikah harus melakukan pencatatan perkawinan3.Pegawai pencatat nikah harus mengawasi setiap perkawinan yang berlangsung4.Perkawinan yang dilakukan diluar pegawai pencatat nikah tidak mempunyai ketentuan hukumPenjelasan dalam UU No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat (2) adalah bagi mereka yang melakukan perkawinan menurut agama islam, pencatatan dilakukan di Kantor KUA, sedangkan bagi mereka yang non islam pencatatan tersebut dilakukan di Kantor Catatan Sipil.

Page 19: Bab munakahat 12

Ketentuan PerkawinanDi Indonesia

Dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 3 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa pada dasarnya suatu perkawinan, seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, begitu juga sebaliknya. Selanjutnya dalam Pasal 4 dan 5 ditegaskan bahwa apabila suami akan beristri lebih dari seorang, maka suami tersebut harus mengajukan permohonan kepada pengadilan daerah tempat tingggalnya. Pengadilan hanya memberi izinuntuk berpoligami apabila istri tidak dapat menjalankan kewajibannya. Jika suami akan mengajukan permohonan ke pengadilan agama, harus memenuhi syarat. Diantaranya ada persetujuan dari istri dan adanya kepastian bahwa suami akan beraku adil

Page 20: Bab munakahat 12

1. Pernikahan adalah salah satu upaya untuk mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan hidup, khususnya dalam kehidupan keluarga.

2. Pernikahan dapat pula untuk membentengi diri dari perbuatan tercela

3. Terbentuknya keluarga yang diakibatkan adanya pernikahan

4. Pernikahan merupakan sunah Rasulullah

Hikmah Perkawinan

Page 21: Bab munakahat 12

Hikmah PerkawinanHikmah Pernikahan bagi yang Menjalaninya

a. Menyelamatkan diri dari penyalahgunaan nafsu seksualb.Sebagai wadah bagi ketentraman jiwa, cinta kasih, dan sayangc. Sebagai wadah pembinaan tanggung jawab dalam keluarga

Hikmah Pernikahan bagi Masyarakat

a. Dengan adanya pernikahan berarti menyelamatkan masyarakat dari perzinaanb. Dengan adanya pernikahan, kaum perempuan memperoleh kewajaran dalam derajat di masyarakatc.Dengan adanya pernikahan, syiar islam akan semakin berkembang

Page 22: Bab munakahat 12

Hikmah TalakDan Rujuk

Hikmah Talak :1. Merupakan jalan keluar darurat dari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan2.Perceraian dapat mengakhiri penderitaan batin yang lama terpendam oleh kedua belah pihak3. Perceraian merupakan alat untuk meredam kemarahan dan sikap membenci yang terdapat pada kedua belah pihak4.Perceraian memungkinkan kedua belah pihak akan kembali saling menghormati dan saling menghargai satu sama lainnya5.Sebagaai pembuka jalan untuk merintis kembali mencari pasangan baru yang lebih sesuai6.Apabila tidak ada perceraian, aka terjadi beberapa kendala dalam penyelesaian masalah yang menyangkut hukum

Page 23: Bab munakahat 12

Hikmah TalakDan Rujuk

Hikmah Rujuk :1. Mengembalikan hubungan persaudaraan2. Sebagai alat islah(perdamaian) untuk memperbaiki kesalahan3. Dapat menyelamatkan masa depan anak- anaknya, khususnya dalam hal pendidikan.

Page 24: Bab munakahat 12

WASSALAMUALAIKUMWARAHMATULLAHI

WABARAKATUH

Page 25: Bab munakahat 12

Iddah adalah masa dimana wanita yang baru saja berpisah dengan suaminya tidak boleh untuk menikah dan tidak boleh melakukan hal-hal yang menjadi wasilah kepada pernikahan.

Page 26: Bab munakahat 12

“Orang-orang yang meninggal dunia di antara kalian dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber’iddah) empat bulan sepuluh hari.” (QS. Al-Baqarah: 234)

ه�ا و�اج �ز� أ آلخ ر �ة� أ الم�ر�

"seorang wanita itu bersama suami terakhirnya.“

Seorang wanita jika berada dibawah bimbingan seorang suami yang saleh lalu suaminya meninggal, dan si istri terus berstatus sebagai janda setelahnya dan tidak menikah, Allah akan mengumpulkan keduanya di dalam surga, dan jika dia memiliki beberapa suami di dunia, maka dia di dalam surga bersama suami terakhirnya jika mereka sama dalam akhlak dan kesalehannya, berdasarkan sabda Rasulullah

Page 27: Bab munakahat 12

“Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Alkitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Alkitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak ( pula) menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.“ (QS al-Maidah [5]: 5).

perkataan Sahabat Abdullah bin Umar“tiada kemusyrikan yang paling besar daripada wanita yang meyakini Isa bin Maryam sebagai tuhannya”.

. Sesungguhnya wanita budak yang muslim itu lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman . sesungguhnya budak mukmin itu lebih baik daripada musyrik, walaupun mereka menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan ALLAH mengajak ke surga dan ampunan dengan ijinNYA. Dan ALLAH menerangkan ayat-ayatNYA (perintah-perintahNYA) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran”

Page 28: Bab munakahat 12

“Wanita itu dinikahi karena empat hal; karena hartanya; karena keturunannya; karena kecantikannya dan karena baik kualitas agamanya. Maka pilihlah wanita yang baik kualitas agamanya, niscaya kalian akan beruntung”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Page 29: Bab munakahat 12