15
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Atira Cesare Mutia (05) Nila Angellia Putri (12) Nsrina Nuha S

Badan usaha milik swasta (bums)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Badan usaha milik swasta (bums)

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Atira Cesare Mutia (05)Nila Angellia Putri (12)

Nsrina Nuha S

Page 2: Badan usaha milik swasta (bums)

1. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

1. badan usaha perseorangan2. Firma3. persekutuan komanditer4. perseroan terbatas5. koperasi.

Page 3: Badan usaha milik swasta (bums)

badan usaha perseorangan

• didirikan oleh satu orang, modalnya juga dari satu orang yang sekaligus yang memimpin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan untuk mendapat laba.

Page 4: Badan usaha milik swasta (bums)

Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain:• 1) organisasinya yang mudah karena aktivitas relatif terbatas dan perusahaan

relatif kecil,• 2) kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan

yang luas, karena setiap keputusannya merupakan kata terakhir,• 3) keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits)• 5) rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umumnya pengusaha

sendiri yang menjalankan tugastugas penting,• 7) dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa menunggu

persetujuan orang lain,• 8) keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semangat bagi

pimpinan.

Kekurangan badan usaha perseorangan:• 1) tanggung jawab pimpinam tidak terbatas (unlimited liability),• 2) besarnya modal terbatas (limitazian on capital),• 3) kecakapan pimpinan sangat terbatas, artinya bila pimpinan tidak cakap,

maka perusahaan akan mengalami kemunduran,• 4) kerugian akan ditanggung sendiri.

Page 5: Badan usaha milik swasta (bums)

Badan Usaha Firma

• adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau prive. Apabila perusahaan menderita kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat dijaminkan untuk menutup kerugian firma.

Page 6: Badan usaha milik swasta (bums)

Kebaikan Firma di antaranya:• 1) kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi,• 2) pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan keahlian masing-

masing sekutu,• 3) setiap risiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan tidak terlalu berat,• 4) keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih

dari seorang,• 5) kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya pihak

ketiga (bank).

Adapun kekurangan firma antara lain:• 1) terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan paham di antara para pemilik

atau pendiri,• 2) keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu

musyawarah,• 3) akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota

yang lain,• 4) perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan

diri atau meninggal dunia

Page 7: Badan usaha milik swasta (bums)

1) Pembagian laba atau rugi berdasarkan perbandingan modal.

Contoh:• Tn. Anto, Tn. Bakir, dan Tn. Chandra mendirikan sebuah Firma

dengan nama Fa. ABC. Modal masing-masing anggota yang harus disetor oleh Tn. Anto sebesar Rp25.000.000,00, Tn. Bakir sebesar Rp35.000.000,00 dan Tn. Chandra Rp40.000.000,00. Apabila Firma ABC dalam tahun 2006 memperoleh laba sebesar Rp15.000.000,00, maka perhitungan pembagian labanya adalah:

• untuk Tn. Anto : 25/100 × 15.000.000 = Rp 3.750.000,00• untuk Tn.Bakir : 35/100 × 15.000.000 = Rp 5.250.000,00• untuk Tn.Chandra : 40/l00 × 15.000.000 = Rp 6.000.000,00

• Jumlah laba yang dibagi = Rp 15.000.000,00

Page 8: Badan usaha milik swasta (bums)

2) Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal dan sisanya dengan perbandingan.

Apabila perjanjian pembagian labanya dengan ketentuan terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5% dan sisanya dengan perbandingan modal, maka perhitungan pembagian labanya adalah:

• Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00• - Bunga modal• Tn. Anto : 5% × 25.000.000 = Rp

1.250.000.00• Tn. Bakir : 5% × 35.000.000 = Rp

1.750.000,00• Tn. Chandra : 5% × 40.000.000 = Rp

2.000.000,00• Jumlah bunga modal Rp 5.000.000,00

• Sisa laba yang dibagikan Rp 10.000.000,00

Bagian sisa labaTn. Anto : 25/100 ×10.000.000 = Rp 2.500.000,00Tn. Bakir : 35/100 × l0.000.000 = Rp 3.500.000,00Tn. Chandra : 40/100 ×10.000.000 = Rp 4.000.000,00Rp. 10.000.000,00

Bagian Sisa laba Rp 0

Pembagian labanya adalah:- Ta. Anto : 1.250.000 + 2.500.000 = Rp 3.750.000,00- Tn. Bakir : 1.750.000 + 3.500.000 = Rp 5.250.000,00- Tn.Candra : 2.000.000 + 4.000.000 = Rp 6.000.000,00Rp l5.000.000,00

Page 9: Badan usaha milik swasta (bums)

3) Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal, gaji

para sekutu dan sisanya dibagi dengan perbandingan.

Apabila penjanjian pembagian labanya dengan ketentuan: terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5%, gaji untuk Tn. Anto Rp1.500.000,00, untuk Tn. Bakir Rp1.750.000,00 dan untuk Tn. Chandra Rp1.750.000,00, sedangkan sisanya dibagi dengan perbandingan modal, maka pembagian labanya adalah sebagai berikut.

Page 10: Badan usaha milik swasta (bums)

• Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00

• - Bunga modal• Tn. Anto : 5% × 25.000.000 = Rp

1.250.000.00• Tn. Bakir : 5% × 35.000.000 = Rp

1.750.000,00• Tn. Chandra : 5% × 40.000.000 = Rp

2.000.000,00• Rp 5.000.000,00

• - Gaji para sekutu• Tn. Anto : Rp 1.500.000,00• Tn. Bakir : Rp 1.750.000,00• Tn. Chandra : Rp 1.750.000,00• Rp 5.000.000,00

• Jumlah bunga modal dan gaji Rp 10.000.000,00

Sisa laba firma Rp 5.000.000,00

- Bagian sisa labaTa. Anto : 25/100 x 5.000.000 = Rp 1.250.000,00Tn. Bakir : 35/100 x 5.000.000 = Rp 1.750.000,00Tn. Candra : 40/100 x 5.000.000 = Rp 2.000.000,00

Rp 5.000.000,00 –Bagian Sisa laba Rp 0

Jadi pembagian labanya:- Tn. Anto1.250.000 + 1.500.000 + 1.250.000 = Rp 4.000.000,00- Tn. Bakir1.750.000 + 1.750.000 + 1.750.000 = Rp 5.250.000,00- Tn. Chandra2.000.000 + 1.750.000 + 2.000.000 = Rp 5.750.000,00Rp 15.000.000,00

Page 11: Badan usaha milik swasta (bums)

c. Badan Usaha Persekutuan Komanditer

Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschap) adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya yang menjalankan perusahaan.

• Jadi, dalam persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu:• 1) sekutu aktif atau sekutu bekerja /sekutu komplementer, yaitu sekutu yang

berhak memimpin perusahaan• 2) sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja/sekutu komanditer (sleeping

partner) yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modalnya saja.

• Sebenarnya persekutuan komanditer dengan firma hampir sama, sehingga kebaikan dan kekurangan firma juga berlaku untuk persekutuan komanditer, kebaikan yang lain yaitu modal CV menjadi lebih besar, sedang kekurangannya sekutu komanditer seolah-olah hanya memercayakan modalnya kepada sekutu pengusaha.

Page 12: Badan usaha milik swasta (bums)

d. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan sero atau saham, di mana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan izin (persetujuan dari menteri kehakiman), serta diumumkan dalam berita negara (Lembaran Berita Negara), sehingga PT berbentuk badan hukum.

Dalam akta pendiriannya harus memuat:• 1) nama PT dan tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan

dan ketertiban umum,• 2) nama-nama pendiri PT serta alamatnya,• 3) tempat kedudukan PT,• 4) jumlah modal PT,• 5) anggaran dasar PT.

Page 13: Badan usaha milik swasta (bums)

Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain:• - tanggung jawab pesero terbatas,• - kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi,• - kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin,• - lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit,• - efisiensi dibidang kepemimpinan,• - lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan karyawan.• Sementara itu, kelemahan Perseroan Terbatas antara lain:• - perhatian pesero terhadap PT kurang,• - biaya dalam PT lebih besar (biaya pendirian, biaya

organisasi, dan biaya pajak perseroan),• - memimpin PT lebih sulit daripada perusahaan bentuk lain.

Page 14: Badan usaha milik swasta (bums)

e. Badan Usaha Koperasi

koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Page 15: Badan usaha milik swasta (bums)

Terimakasih