15
BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM (BIOS) DISUSUN OLEH ZAINUL ARIFIN, S. KOM SMK NEGERI 1 PUNGGING - MOJOKERTO

Basic input output system (bios)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Basic input output system (bios)

BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM (BIOS)

DISUSUN OLEH ZAINUL ARIFIN, S. KOM

SMK NEGERI 1 PUNGGING - MOJOKERTO

Page 2: Basic input output system (bios)

PENGERTIAN

BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer.

BIOS merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. 

Page 3: Basic input output system (bios)

FUNGSI BIOS

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

FUNGSI BIOS LAINNYA : Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST) Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer Memberikan Informasi Dasar pada Komputer Menunjang proses inisialisasi atau penyalaan komputer Pengecekkan sejumlah hardware Pengaturan waktu Pengaturan media penyimpanan Pengaturan proses booting Pengaturan Keyboard Komponen BIOS

Page 4: Basic input output system (bios)

CARA KERJA BIOS

Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

Page 5: Basic input output system (bios)

CARA KERJA BIOS

1. Program BIOS Setup

Program BIOS setup berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer seperti tipe hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai keinginan user.Umumnya BIOS menyembunyikan detail-detail perangkat yang bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin mengetahui lebih dalam mengenai detail-detail perangkat tersebut.

Page 6: Basic input output system (bios)

CARA KERJA BIOS

2. Driver

Fungsi  driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer seperti VGA, input device, processor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS.

Page 7: Basic input output system (bios)

CARA KERJA BIOS

3. Main Boostraper

Program Bootstraper Utama inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam sistem operasi yang telah kita install sebelumnya.BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan informasi dan konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah komputer.

Page 8: Basic input output system (bios)

JENIS-JENIS CHIP BIOS

Jenis BIOS berdasarkan pabrikan pembuat BIOS:

Award Software

Award BIOS

Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu:

MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT.

Award Modular BIOS

Award Medallion BIOS

Phoenix Technologies

Phoenix BIOS

Phoenix-Award BIOS

American Megatrends Incorporated (AMI)

AMI BIOS

AMI WinBIOS

Winbond

Page 9: Basic input output system (bios)

CARA MASUK KE SISTEM BIOS

Untuk memasuki pengaturan BIOS, masing-masing motherboard memiliki pengaturan berbeda-beda.

Caranya adalah sebelum memasuki logo Sistem Operasi ( Logo Windows / OS X / Linux)

Tekan salah satu tombol keyboard kalian yakni : F2, F11, F12, ESC, F10. F8, atau DEL saat pertama kali komputer dinyalakan (Power on)

Jika berhasil, maka akan tampil sebuah menu BIOS yang kira-kira tampilannya seperti dibawah ini ( rata-rata tampilan menu BIOS kurang lebih sama untuk setiap motherboard ) :

Page 10: Basic input output system (bios)

KETERANGAN MENU BIOS

MENU SUB MENU FUNGSI

ADVANCED BIOS FEATURES

Interupt Mode (PIC/PIC)Untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh periperhal

PIC = dapat melakukan interrupt sebanyak 16 interupt

APIC = 23 interupt

CPU Fast StringsMempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU. Ubah settimg menjadiEnabled

MPS Control for OS (1.1/1.4)Berfungsi jika menggunakan 2 processor atau lebih.

Page 11: Basic input output system (bios)

KETERANGAN MENU BIOS

MENU SUB MENU FUNGSI

ADVANCED CHIPSET FEATURES

(Kemmpuan untuk melakukan tweaking untuk meningkatkan

kinerja)

Compatible FPU OPCODE Melakukan emulasi FPU yang dapat meningkatkan kinerja pada P-4 sehinggga memberikan kompatibilitas yang lebih besar. SetingDisable agar kinerja CPU tidak lambat dalam melakukan kalkulasi.(Enabled/Disabled)

ATA 66/100 IDE Cable Msg (Enabled/Disabled)Pilih Enabled. Untuk memilih 40 pin (ATA 66) atau 80 pin (ATA 100) yang berfungsi untuk meningkatkan transfer data.

USB 2.0 HS Refer Voltage (Low/Medium/High/Max)Hanya tredapat pada board baru untuk meningkatkan kecepatan USB 2.0. pilih Maximum

Delay Prior to Thermal (4/8/16/32)Hanya ada di P-4. untuk menentukan lama prosessor berada pada modus lambat ketika terjadi overhead (panas berlebih)

Page 12: Basic input output system (bios)

KETERANGAN MENU BIOS

MENU SUB MENU FUNGSI

Power Management Setup - Mengatur penghematan energi

ACPI Suspend Type, S1 (POS) / S3 (STR) -

S1 = PC akan lebih cepat karena hanya Hdisk, CP dan monitor yang dimatikan.

S3 = semua perangkat dimatikan kecuali RAM. Untuk menghemat energi.

S3 lebih rumit dari S1, pilih S1. berlaku hanya pada Win2000 dst.

Frequency/Voltage Control -Mendukung peningkatan kecepatan CPU dan RAM. Peningkatan tegangan listrik dapat membantu mengatasi komponen bermasalah akibat overclocking.

Page 13: Basic input output system (bios)

KETERANGAN MENU BIOS

MENU SUB MENU FUNGSI

AGPCLK/CPUCLK -Fitur dilengkai dengan “pembagi variable yang dapat mengatur frekuensi antara AGP dan PCI agar tidak bergantung pada FSB. Atur pilihan pada “Fix” agar frekuensi AGP dan PCI selalu tetap pada 33 atau 66 MHz.

Virus Warning (Enabled/Disabled) - Untuk memproteksi virus sebelum booting yang menyerang boot sector. Fasilitas ini dapat menyebabkan kegagalan ada instalasi routin software. Lebih baik diDisable saja

CPU Level 1 Cache (Enable/Disable) -Bermanfaat pada saat overclocking dalam mengidentifikasi penyebab kegagalan overclock. PilihEnable jika melakukan overclock dan pilih Disable jika tidak melakukan overclock.

Page 14: Basic input output system (bios)

KETERANGAN MENU BIOS

MENU SUB MENU FUNGSI

CPU level 2 Cache (Enable/Disable) -Untuk mendeteksi penyebab kegagalan overclock. PilihDisable agar CPU dapat di-overclock.

CPU L2 cache ECC Checking (Enable/Disable) -

Berfungsi untuk pengecekan ECC (Error Correcting Code) jika ada. Enable-kan fungsi ini untuk mendeteksi dan mengoreksi single-bit error data yang disimpan dalam L2 cache. Selain itu, dapat mendeteksi double-bit error tp tidak bisa mengoreksi. ECC bisa membuat system stabil dan reliable, khususnya jika di-overclock. Lebih baik pilih Enable.

Processor Number Feature (Enable/Disable) -Hanya berlaku pada processor P-3. memungkinkan untuk mengecek apakah seri dari P-3 bisa dibaac dari program eksternal. Pilih Disable

Page 15: Basic input output system (bios)

KETERANGAN MENU BIOS

MENU SUB MENU FUNGSI

Quick Power On Self Test (Enable/Disable) -Meng-enable fitur ini dapat mempersingkat sejumlah tes dan melewati tes-tes yang lain pada saat booting. Sehingga booting menjadi lebih cepat. Lebih baik pilihEnable

Boot Sequence - Menentukan urutan booting.