13
Oleh: Martinus Nembaimo H 211 07 052 Salmen M Pabuaran H 211 07 043 Christian Toding H 211 07 054 Puji Raharjo H 211 07 060 Sandi Simba H 211 07 061

Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penelitian di makassar kuliah konversi energi

Citation preview

Page 1: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Oleh:

Martinus Nembaimo H 211 07 052

Salmen M Pabuaran H 211 07 043

Christian Toding H 211 07 054

Puji Raharjo H 211 07 060

Sandi Simba H 211 07 061

Page 2: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Latar belakang• timbulnya pencemaran lingkungan• pemanfaatan limbah pertanian dalam kehidupan

Ruang lingkup• menggunakan limbah pertanian dalam biogas• mengidentifikasi adanya gas• uji nyala• analisis suhu

Page 3: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Tujuan Penelitian• Menjadikan limbah pertanian sebagai sumber energi alternatif • Mengurangi pencemaran lingkungan• Menentukan suhu optimum yang dibutuhkan dalam proses pembentukan gas.• Uji nyala • Menganalisis kalor dari pembakaran gas yang dihasilkan

Page 4: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerob atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya kotoran manusia, ternak, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metan dan karbondioksida (CO2). Biogas memanfaatkan proses pencernaan yang dihasilkan oleh bakteri methanogen yang produknya berupa gas metana (CH4).

Page 5: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Limbah pertanian merupakan sumber bahan organik yang tersedia dalam jumlah banyak dan terus menerus diproduksi tapi belum termanfaatkan secara optimal. Limbah tersebut dihasilkan selama proses produksi di lapangan, panen, dan pasca panen. Beberapa limbah pertanian mengandung bahan organik berupa karbohidrat, protein, lemak, dan bahan penyusun lainnya.

Jenis Gas Volume (%)

Metana (CH4) 50 – 60

Karbondioksida (CO2) 30 – 40

02, H2, dan H2S 1 – 2

Komposisi Gas yang terdapat dalam biogas

Page 6: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Waktu dan Tempat Penelitian:Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 0ktober 2009 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2009 bertempat di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan, Makassar.

Alat:• Tabung Digester • Kompor gas• Termometer• Ban dalam mobil• Parang/pencacah• Ember

Bahan:• Limbah pertanian(jerami padi)• Kotoran kambing• Air

Page 7: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Prosedur Percobaan:1.Siapkan bahan berupa limbah pertanian (jerami padi) yang dipotong-potong dengan mengunakan parang/pencacah. 2.Campur jerami padi yang telah dicacah dengan air kemudian masukkan ke dalam tabung digester hingga terisi ¾ tabung. Perbandingan volume jerami padi dan air adalah 1:1. 3.Masukkan kotoran ternak sebanyak 1 kg ke dalam digester.4.Mengukur suhu setiap hari pada pukul 17.00 wita, hal ini dilakukan selama 2 minggu sampai dengan terbentuknya gas.5.Uji nyala pada minggu ke 2.6.Analisis data.

Page 8: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Bagan Penelitian MULAI

SELESAI

BIOGAS

PENYEDIAAN BAHAN

PENCAMPURAN BAHAN

BAHAN DIMASUKKAN

SUHU

ANALISIS DATA

KALOR DAYA

Page 9: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Tabel pengukuran suhu

Hari ke- Suhu tabung (0c) Suhu lingkungan ( 0c)

1 32 26

2 34 28

3 34 29

4 35 28

5 35 27

6 35 28

7 36 27

8 36 30

9 36 27

10 36 26

11 36 27

12 37 26

13 37 27

14 37 28

Page 10: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Pengukuran Kalor dan Daya

Kalor Diketahui: To = 290c T1 = 850c

m = 400 gr C = 1

ΔT = T1 – T0

= 850C – 290C

= 560C

Q = m.c.ΔT = 400 x 1 x 56 = 22400 Joule

DayaDiketahui : Q = 22400 Joule t = 25 menit = 1500 detik

W = Q/t = 22400/1500 = 14.933 Watt

Page 11: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

PembahasanProses pembentukan gas sudah mulai terjadi

pada hari ke-9 hingga hari ke-12 namun gas tersebut belum dapat menyala karena masih mengandung lebih banyak CO2. Hal itu dapat diketahui dengan cara melakukan uji nyala dan ternyata gas yang dihasilkan belum dapat menyala dan berdasarkan teori jika gas yang dihasilkan tidak menyala berarti kandungan CO2>CH4. Pada hari ke-14 kandungan CH4 sudah lebih banyak dari CO2 karena pada saat uji nyala sudah dapat terbakar. Pembentukan gas metana menjadi maksimum pada hari ke-15 sampai ke-17 karena pada saat itu pembentukan gas menjadi lebih cepat sehingga menghasilkan ban dalam mobil berisi penuh gas. Setelah itu pembentukan gas akan berkurang pada hari ke-18 sampai ke-19 hingga akhirnya reaktor tidak lagi menghasilkan gas pada hari ke-20. Dimana pada saat itu bahan sudah tidak dapat lagi digunakan. Pada hari terakhir sampah yang ada dalam reaktor berubah warna dan hancur.

Page 12: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003

Dengan demikian dapat diketahui waktu yang diperlukan mulai dari penyediaan bahan sampai terbentuknya gas adalah sekitar 9 hari. Berarti waktu tersebut lebih cepat dibandingkan waktu pembentukan gas secara teori. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi antara lain nutrisi yang terkandung dalam bahan, komposisi bahan, suhu, keasaman (pH) dan jenis bahan organik yang digunakan.

Kesimpulan

1.Desain reaktor sederhana dapat menghasilkan gas yang dapat terbakar dengan baik.2.Berdasarkan hasil identifikasi gas yang dihasilkan oleh reaktor dengan perbandingan 1:1, dapat menghasilkan gas dan dapat menyala.

Page 13: Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003