Upload
dadang-solihin
View
15
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Capacity Building DPRD Provinsi Lampung di Oasis Amir Hotel-Jakarta 12 Desember 2011
Citation preview
dadang-solihin.blogspot.com 2
3dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :
http://dadang-solihin.blogspot.com
Materi• Provinsi Lampung dalam Master Plan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025
• Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Lampung 2011 (Universitas Lampung, 2011)
• Rancangan Awal RKP 2012 (Musrenbangprov Lampung, 2011)
4dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 5
Kerangka Desain MP3EIKerangka Desain MP3EI
Prasyarat bagi pembangunan:1. Mengubah mindset2. Mutu Modal Manusia3. Pembiayaan Pembangunan4. Anggaran & Kekayaan
Negara5. Kebijakan Transformasi
Sektoral6. Jaminan Sosial &
Penanggulangan Kemiskinan7. Ketahanan Pangan & Air8. Ketahanan Energi9. Reformasi Birokrasi
MENGEMBANGKAN KORIDOR EKONOMI
INDONESIA
MEMPERKUAT KONEKTIVITAS
NASIONAL
MEMPERCEPAT KEMAMPUAN SDM DAN
IPTEK NASIONAL
STRATEGI UTAMAPRASYARATTUJUAN
Visi Pembangunan Indonesia Menuju Negara Maju
yang Lebih Sejahtera Melalui Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Ekonomi (2011-2025)
6dadang-solihin.blogspot.com
1/2
7dadang-solihin.blogspot.com
Kerangka Desain MP3EI
Menentukan 6 Koridor Ekonomi
Memperkuat Konektivitas Nasional
Memperkuat SDM dan IPTEK Nasional
Mengundang investasi BUMN, Swasta Nasional dan FDI dalam
skala besar
Strategi Utama Inisiatif Strategik
KEK, demand driven, dan insentif spesifik
Fast Track Project dalam 18 aktivitas ekonomi
Fasilitasi perangkat keras dan lunak (KEK, KPS, infrastruktur)
Sinkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitalisasi
aktivitas ekonomi
Enabler berupa perangkat lunak & keras yang diperlukan
Affirmative actions untuk pengembangan daerah
terbelakang
Melalui Program reguler Pemerintah yang tertuang dalam RPJM dan RKP
2/2
8dadang-solihin.blogspot.com
RPJMN Prioritas Nasional
Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualias SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian.
Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh dengan menekankan pem-bangunan keunggulan kompetitif perekono-mian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan Iptek
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
RPJP (2005 -2025)
RPJMN 1(2005‐2009)
RPJMN 2(2010‐2014)
RPJMN 3(2015‐2019)
RPJMN 4(2020‐2025)
MP3EI sebagai Komplementer Dokumen Perencanaan
MP3EI sebagai Komplementer Dokumen Perencanaan
RKP
9dadang-solihin.blogspot.com
6 Koridor Ekonomi Prioritas: Berbasis Komoditi/Sektor Unggulan Wilayah
10dadang-solihin.blogspot.com
1 KE Sumatera
2 KE Jawa
KE Bali – Nusa Tenggara3 KE Kalimantan
KE Papua – Maluku 4 KE Sulawesi – Maluku Utara
Pusat ekonomiPusat ekonomi mega Usulan lokasi KEK Usulan lokasi KEK yang merupakan FTZ
Denpasar
Mataram
Jakarta
Medan
Pekanbaru
Jambi
Lampung
Semarang
Banjarmasin
Palangkaraya
Pontianak
Makassar
Manado
Kendari
GorontaloManokwari
Jayapura
1
2
3 4
Serang
Mamuju
IMT-GT
BIMP-EAGA
Surabaya
Merauke
Kupang
SamarindaSofifi
Wamena
Sorong
Ambon
Palu
Banda Aceh
Padang
Bengkulu
Jogjakarta
Palembang
Tj. Pinang
Pkl. Pinang6
6
5
5
Tema Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia
11dadang-solihin.blogspot.com
Koridor Ekonomi Sumatera "Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi
dan Lumbung Energi Nasional"
Sektor Fokus dan Strateginya1. Minyak Kelapa Sawit/CPO Fokus pada industri hulu
melalui peningkatan panen dan konversi mature plantation.2. Karet Meningkatkan hasil panen dan memperluas
industri hilir3. Batubara Meningkatkan produksi pertambangan
melalui percepatan infrastruktur rel kereta api.
Infrastruktur Kunci yang DibutuhkanPelabuhan:
• Metro Medan, Dumai, Palembang Rel Kereta/Jalan:
• Trans Sumatera (Rel kereta/Jalan), termasuk rel kereta untuk CPO di Riau.
Pembangkit Listrik di Sumatera• Pembangkit Listrik di Sumatera untuk menumbuhkan
industri hilir• Mine-mouth dan processing plant untuk batubara di
Sumatera Selatan
Overview
Terdiri dari 7 hub: Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Serang, Jakarta
Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar ~3.4x dari $139 milyar di 2010 ke $473 milyar di 2030 dengan laju pertumbuhan koridor sebesar 6.3% dibandingkan estimasi baseline 4.5%
Klaster industri karet dan sawit,
KEK
Klaster industri sawit, KEK
FTZ
12dadang-solihin.blogspot.com
13dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Capaian Prioritas Nasional1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca‐konflik
11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II
2009-2014
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas Lainnya
14dadang-solihin.blogspot.com
Analisis dan Rekomendasi
Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintah meningkat
Penanganan kasus korupsi sebanyak 39 kasus (2009)menjadi 60 kasus (2010).
Penanganan kasus korupsi harus ditingkatkan
Pelayanan masyarakat cenderung semakinmeningkat.
Pelayanan publik harus dilaksanakan secara terpadu oleh pemerintah;
Peningkatan peran akuntan dan auditor dalam perbaikan sistem pengelolaan keuangan yg transparan dan akuntabel
Perlu dilakukan upaya untuk mempercepat reformasi birokrasi yg diarahkan untuk meningkatkan pelayanan
15dadang-solihin.blogspot.com
1. Kinerja Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Analisis dan Rekomendasi
Tidak ada penurunan angka rata-rata lama sekolah
Tahun 2009, 2010, dan 2011 angka rata-rata lama sekolah cukup tinggi, yaitu 7.7 tahun
Ketidak berhasilan menurunkan angka rata-rata lama sekolah mencerminkan perlunya peningkatan kualitas program pembangunan pendidikan
Perlu peningkatan kemampuan tenaga pendidik melalui pendidikan formal dan melalui program pelatihan, workshop, in house training dll.
Peningkatan aksesibilitas pendidikan bagi seluruh anak usia sekolah;
Penyelenggaran pendidikan formal dengan biaya yang murah serta peningkatan beasiswa;
Meningkatkan peran masyarakat dalam pendidikan keaksaraan fungsional yang mengarah pada pendidikan kecakapan hidup
16dadang-solihin.blogspot.com
2. Kinerja Pendidikan
Analisis dan Rekomendasi
Angka kematian bayi menurun 35 tahun 2009 menjadi 34 per 1000 kelahiran tahun 2011
Penduduk ber-KB meningkat, kesadaran tinggi, menekan laju pertumbuhan penduduk
AHH 71,30 tahun (2009) menjadi 71,80 tahun (2011).
Pembangunan kesehatan disinergikan dgn bidang lain
Peningkatan rasio tenaga kesehatan, sarana prasarana layanan kesehatan, pendapatan dan pola hidup sehat
Sistem basis data, anggaran Peningkatan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
17dadang-solihin.blogspot.com
3. Kinerja Kesehatan
Analisis dan Rekomendasi
Prosentase penduduk miskin Lampung >rataan nasional,
Laju penurunan > tingkat nasional Program pembangunan Pemprov dan
Pemkot/kab memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya penurunanpenduduk miskin.
Program penanggulangan kemiskinanharus ditingkatkan, termasuk RevitalisasiPertanian, Perikanan, dan Kehutanan(RPPK), Klinik Pertanian Keliling, Pengembangan BP3K sebagai Centers of Excellence), Beguwai Jejamo Wawai, dll.
Pengangguran terbuka di ProvinsiLampung << nasional.
Potensi daerah Lampung sebagai bumiagribisnis dan sentra agroindustri dimana sektor pertanian dan industri hilirnya menyerap angkatan kerja tertinggi (53%).
Pemprov fokus pada program penanggulangan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dankesempatan berusaha.
Sektor pertanian danagroindustri menjadi prioritasutama dalam pembangunandaerah
RPPK perlu diteruskan dan ditingkatkan
Perlu stimulasi langsung dalam pengembangan sektor riil di bidang pertanian danagroindustri
Perlu revitalisasi infrastruktur
18dadang-solihin.blogspot.com
4. Kinerja Penanggulangan Kemiskinan
Analisis dan Rekomendasi
Pertumbuhan berkualitas Sektor Pertanian menjadi
prioritas utama RPPK on the right track
RPPK layak diteruskann padaRPJMD 2010 – 2014
Fokus pada komoditas unggulandaerah: padi, jagung kedele, singkong, tebu, sawit, kopi, kakao, karet, ternak, ikan
Tingkatkan ketersediaan saranaproduksi, kesiapan infrastrukturpertanian, fenomena perubahaniklim, serta pasca panen dan industri pengolahan hasil.
19dadang-solihin.blogspot.com
5. Kinerja Ketahanan Pangan
Analisis dan Rekomendasi
Pertumbuhan berkualitas Sektor Pertanian menjadi
prioritas utama RPPK on the right track
RPPK layak diteruskann padaRPJMD 2010 – 2014
Fokus pada komoditas unggulandaerah: padi, jagung kedele, singkong, tebu, sawit, kopi, kakao, karet, ternak, ikan
Tingkatkan ketersediaan saranaproduksi, kesiapan infrastrukturpertanian, fenomena perubahaniklim, serta pasca panen dan industri pengolahan hasil.
20dadang-solihin.blogspot.com
5. Kinerja Ketahanan Pangan
Analisis dan Rekomendasi
Kenaikan signifikan kondisi jalan tahun 2009-2011
LHR jalan Nasional meningkat sejalan fungsinya sebagai gerbang transportasi darat dari Sumatrera ke Jawa.
LHR jalan nasional 1.700-2.200 kendaraan, dominasi truk besar dua as roda (large truck) antara 30 % – 45 %.
Tidak sempurnanya drainase
Pemprov dan Pemkab/kota perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk perbaikan jalan provinsi dan kabupaten
Perlu penyelesaian masalah teknis pada jalan lintas timur agar dapat dilalui kenderaan berat dan membuka akses transportasi baru
Percepatan pembangunan jalan tol
Perda RTRW perlu diberi batasan waktu penyelesaianagar tidak mengganggu rencana pembangunan di masing-masing kabupaten dan kota.
21dadang-solihin.blogspot.com
6. Kinerja Infrastruktur
Analisis dan Rekomendasi
Penyaluran kredit MKM meningkat
UMKM lamban berkembang Realisasi investasi PMA dan
PMDN menurun. Daya tarik (insentif) investasi
lemah: keamanan investasi, terbatasnya sumberdaya lahan, mekanisme dan prosedur perizinan yang sulit, mahal dan membutuhkan waktu yang lama, lemahnya infrastruktur wilayah (listrik, transportasi, air bersih dan dermaga ekspor).
Sosialisasi kredit usaha MKM, pendampingan, tekologi dan modal
Pemberdayaan Gapoktan dan Koperasi pertanian
Peningkatan peran stakeholder dalam pengembangan UMKM
Sosialisasi potensi usaha pertanian memanfaatkan modal
22dadang-solihin.blogspot.com
7. Kinerja Iklim Investasi dan Iklim Usaha
Analisis dan Rekomendasi
Penyaluran kredit MKM meningkat
UMKM lamban berkembang Realisasi investasi PMA dan
PMDN menurun. Daya tarik (insentif) investasi
lemah: keamanan investasi, terbatasnya sumberdaya lahan, mekanisme dan prosedur perizinan yang sulit, mahal dan membutuhkan waktu yang lama, lemahnya infrastruktur wilayah (listrik, transportasi, air bersih dan dermaga ekspor).
Sosialisasi kredit usaha MKM, pendampingan, tekologi dan modal
Pemberdayaan Gapoktan dan Koperasi pertanian
Peningkatan peran stakeholder dalam pengembangan UMKM
Sosialisasi potensi usaha pertanian memanfaatkan modal
23dadang-solihin.blogspot.com
7. Kinerja Iklim Investasi dan Iklim Usaha
Rekomendasi
Promosi investasi, infrastruktur dan sarana prasarana wilayah, jaminan keamanan investasi, efektifitas dan efisiensi birokrasi perizinan.
Promosi penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan kualitas dengan penggunaan teknologi tepat guna secara efisien dan berdaya saing.
Perlu ada kebijakan insentif investasi bagi investor dalam negeri guna mendorong industri di Lampung untuk mencapai economic of scale secara efektif.
Pemda perlu mengembangkan kawasan industri terpadu yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk pengembangan wilayah.
24dadang-solihin.blogspot.com
PMDN
Rekomendasi
Sosialisasi profil bisnis yang prospektif dan menguntungkan kepada pihak perbankan terutama oleh BI Bandar Lampung Perlu ada skema kredit untuk usaha pertanian yang kompatibel
dengan karakteristik usaha dan keluarga petani. Pendampingan kepada pelaku usaha kecil (petani) sangat
diperlukan agat kredit perbankan bidang pertanian berjalan efektif dan efisien Sosialisasi tentang prosedur dan persayaratan mendapatkan kredit
perbankan kepada para pelaku bisnis khususnya bidang pertani perlu terus ditingkatkan.
25dadang-solihin.blogspot.com
Kredit Perbankan
Rekomendasi
Perlu ditingkatkan kesadaran menabung kepada masyarakat melalui kegiatan promosi atau edukasi perbankan kepada msyarakat oleh pihak perbankan.
Perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan pendapatannya agar lebih digunakan kepada kegiatan-kegiatan produktif yang mampu meningkatkan nilai tambah dan pendapatan keluarga.
Perlu terus dikembangkan skim tabungan yang sesuai dengan budaya, tata nilai, dan corak usaha masyarakat di Provinsi Lampung.
26dadang-solihin.blogspot.com
Tabungan Masyarakat
Rekomendasi
Pemkab/Kota berperan aktif dalam pembangunan infrastrukturkelistrikan (jaringan listrik) sementara PLN hanya penyedia daya.
Program Desa Mandiri Energi khususnya pembangunan PLTMH yang pelaksanaannya bekejasama dengan Universitas Lampung melalui kegiatan KKN Tematik seperti yang sudah dilakukan diKabupaten Pesawaran.
Mengharapkan peran serta perusahaan-perusahan besar diLampung melalui dana CSR.
27dadang-solihin.blogspot.com
8. Kinerja Energi
Rekomendasi
Tingkatkan program rehabilitasi melibatkan stakeholder Program Hutan Kemasyarakatan (HKm) Penguatan kelompok dan SDM pengelola HKm. Pada bagian hilir langkah yang dapat dilakukan adalah :
1. Perbaikan jaringan drainase, 2. Penataan sempadan sungai, 3. Pembersihan badan sungai dari sedimen dan sampah, dan 4. Penerapan Peraturan Daerah tentang kebersihan.
RTH di Ibu Kota Propinsi Lampung perlu dipertahankan sesuai Perda No 1/ 2010 tentang RTRW Propinsi Lampung tahun 2009-2029, dan pelaksanaan Koefisien Dasar Bangunan secara konsekuen.
Peningkatan sarana dan prasarana pendukung dan kualitas SDM pengelolaan Badan Pengelola Bencana Daerah baik aspek manajerial maupun teknis.
28dadang-solihin.blogspot.com
9. Kinerja Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana
Analisis dan Rekomendasi
Indeks gini 2009 = 0,35 (ketimpangan sedang)
Kabupaten tertinggal 2009 Lampung Barat dan Way Kanan.
Tingkatkan program-program yang mampu mengatasi ketertinggalan dan ketimpangan antar daerah
29dadang-solihin.blogspot.com
10. Kinerja Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik
Analisis dan Rekomendasi
Kemajuan kebudayaan suatu bangsa tidak dapat terlepas dari peninggalan budaya dan sejarah bangsa yang menjadi simbol identitas keberadaban.
Kemajuan tersebut terutama disebabkan oleh semakin meningkatnya berbagai upaya pengembangan nilai budaya, pengelolalaan kebergaman budaya, serta perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya.
Pemerintah dan masyarakat termasuk dunia usaha perlu bermitra dalam pengelolaan warisan budaya.
Fasilitasi pengurusan paten (HAKI) bagi penemuan, inovasi yang dihasilkan oleh masyarakat
Penelitian dosen PTN/PTS lebih diarahkan pada inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ramah lingkungan.
Tingkatkan jumlah dan mutu perpustakaan di sekolah dan masyarakat
Sosialisasi produk IPTEK.
30dadang-solihin.blogspot.com
11. Kinerja Kebudayaan, Kreativitas, Inovasi dan Teknologi
Analisis dan Rekomendasi
IPM Provinsi Lampung 2009 – 2011 = 70.93 (peringkat 21 nasional) dan di bawah IPM Nasional (71,76).
Program pembangunandaerah yang langsungberdampak pada peningkatannilai IPM.
31dadang-solihin.blogspot.com
12. Kinerja Kesejahteraan Rakyat
Analisis dan Rekomendasi
Indeks Kriminalitas di Provinsi Lampung fluktuatif merupakan resultansi dari aspek sosial, ekonomi, politik, dan keamanan.
Minimnya jumlah aparat penegak hukum
Terbatasnya sarana dan prasarana.
Tingkat pengangguran 2009 = 6,18% menjadi 5.24% tahun 2011.
Mendorong peran masyarakat luasdalam upaya penegakan hukumuntuk memberantas kriminalitas, kejahatan konvensional dankejahatan trans nasional. Dalamkonteks Provinsi Lampung, prioritaskhusus perlu diberikan terhadapkasus kejahatan curanmor, narkoba, dan korupsi.
Meningkatkan kapasitas aparaturpenegak hukum dan saranaprasarana pendukung.
Menambah personil aparat penegak hukum di Lampung, agar proporsi antara jumlah aparat penegak hukum dengan jumlah penduduk mendekati kondisi ideal.
32dadang-solihin.blogspot.com
13. Kinerja Politik Hukum dan Hankam
Analisis
Terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari 5.89% tahun 2009 menjadi 7.30% tahun 2011 (sampai triwulan kedua). Namun, pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi sempat melemah menjadi 5.50%, yang diduga disebabkan oleh gangguan perubahan iklim di sentra produksi pangan. Selain itu juga terjadi inflasi yang tinggi pada tahun tersebut (9.95%).
Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sebesar 7.30% adalah lebih besar dari target yang ditetapkan (5.68 – 6.30%). Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan laju perbangunan di bidang infrastruktur (jalan, jembatan, dan irigasi) serta meningkatnya investasi di bidang jasa dan perdagangan oleh swasta dan pemerintah.
33dadang-solihin.blogspot.com
14. Kinerja Perekonomian
Rekomendasi
Rekomendasi untuk Bidang Inflasi: Perlu ditingkatkan upaya-upaya intensifikasi, ekstensifikasi dan
rehabilitasi pertanian tanaman pangan, kebun, hutan dan perikanan Pengembangan industri pengolahan hasil pertanian pencipta nilai
tambah yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat (petani dan nelayan)
Pembangunan infrastruktur perlu terus ditingkatkan terutama jalan, jembatan, irigasi dan pegairan, kelistrikan
34dadang-solihin.blogspot.com
14. Kinerja Perekonomian
Rekomendasi
Rekomendasi untuk Bidang Pendapatan Asli Daerah: Perlu terus diupayakan peningkatan program intensifikasi dan
ekstensifikasi potensi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah terutama melalui peningkatan kegiatan ekonomi produktif pencipta nilai tambah tinggi
Perlu ada upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan penerimaan daerah menurut sumber-sumber penerimaan yang ada dan yang potensial dikembangkan
Perlu ada apresiasi kepada para petugas dan partisipan yang terkait dengan upaya peningkatan pendapat asli daerah.
35dadang-solihin.blogspot.com
14. Kinerja Perekonomian
Rekomendasi
Rekomendasi untuk Bidang Pertumbuhan Ekspor: Perlu dilakukan upaya rehabilitasi dan intensifikasi berwawasan
lingkungan terhadap semua komoditi ekspor Lampung guna meningkatkan volume dan nilai ekspor.
Perlu ada upaya pengembangan industri pengolah hasil pertanian orientasi ekspor gunan meningkatkan nilai tambah dari setiap komoditi yang diekspor.
Peningkatan efisiensi dan efektifitas perdagangan atar pulau dan perdagangan luar negeri melalui pengembangan dan perbaikan sarana pelabuhan, sarana dan prasarana terminal bongkar muat, sarana transportasi ke pelabuhan. masyarakat.
36dadang-solihin.blogspot.com
14. Kinerja Perekonomian
Rekomendasi
Rekomendasi untuk Bidang Pertumbuhan Impor: Kemudahan impor barang modal yang bermanfaat langsung dalam
meningkatkan nilai tambah produk pertanian pelu diupayakan baik untuk orientasi pasar domestik maupun untuk ekspor
Penurunan bea masuk bahan baku industri perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan guna merangsang pertumbuhan industri di Lampung dan peningkatan pendapatan masyarakat.
37dadang-solihin.blogspot.com
14. Kinerja Perekonomian
Kesimpulan Evaluasi Semua program strategis pada RPJMN relevan dgn program
RPJMD (RKPD 2010 dan 2011):1. Optimalisasi pengembangan sektor dan komoditas unggulan
wilayah2. Energi Listrik3. Jaringan Transportasi 4. Kualitas SDM dan pengentasan kemiskinan5. Standar hidup masyarakat (Pertumbuhan Ekonomi, Pend/kapita,
pengangguran dan kemiskinan, AKB, dan AHH).6. Lumbung pangan dan energi7. Berkembangnya wilayah sumatera
dadang-solihin.blogspot.com 38
1/2
Kesimpulan Evaluasi Program-program strategis Nasional layak dilanjutkan dan diikuti
oleh Program Daerah Perlu peningkatan sasaran Program Nasional untuk Provinsi
Lampung sebagai pintu gerbang P. Sumatera (JSS, Tol, dll). Arah Kebijakan dan strategis Pengembangan RPJMN relevan dgn
program RPJMD (RKPD 2010 dan 2011), Kecuali Pengembangan Kawasan Perbatasan
Arah Kebijakan Strategis Nasional perlu memasukan Lampung sebagai : 1. Produsen mutiara. 2. Pengembangan Gugus (Klaster) Industri Unggulan sebagai pusat
industri pengolahan (Perkebunan).
dadang-solihin.blogspot.com 39
2/2
dadang-solihin.blogspot.com 40
Isu Pembangunan• Memperkuat ketahanan pangan (menjaga ketersediaan bahan
pokok) dan ketahanan energi;• Masih diperlukan percepatan pengurangan kemiskinan dengan
perencanaan dan penganggaran pembangunan yang lebih berpihak pada masyarakat miskin;
• Diperlukan upaya untuk meningkatkan keterlibatan dari semua pemangku kepentingan dalam pembangunan (keadilan, pemerataan, dan rasa memiliki ) inclusive development;
• Perlu meningkatkan value added pemanfaatan potensi dan peluang dari sumber daya alam, demography bonus, potensi industri, dan pasar domestik yang besar;
• Pembangunan berkelanjutan (pro-environment) dan ramah lingkungan.
41dadang‐solihin.blogspot.com
Arahan Presiden (Raker 10 Januari 2011)untuk Pelaksanaan RKP 2011
1. Mengatasi kenaikan harga pangan dan energi;
2. Pelaksanaan APBN secara tepat dan efektif;
3. Terealisasikannya pembangunan infrastruktur dan listrik;
4. Penciptaan iklim investasi yang baik;
5. Pengurangan penyimpangan dan korupsi;
6. Penertiban praktek usaha pertambangan dan kehutanan yang ilegal dan merusak lingkungan;
7. Pengikisan dan pencegahan politik uang;
8. Pelaksanaan program pro-rakyat dan pelayanan masyarakat;
9. Peningkatan bantuan dan perlindungan tenaga kerja;
10.Kesiagaan dan kesigapan bencana di Pusat dan Daerah.
Butir yang berwarna merahmasih relevan untuk dipertimbangkan bagi pelaksanaan RKP 2012
42dadang‐solihin.blogspot.com
Tantangan Pembangunan
Internal‐ Pengangguran sudah menurun, namun masih tinggi
‐ Kemiskinan sudah menurun, namun masih tinggi
‐ Masih terdapat daerah yang tertinggal
‐ Kondisi infrastruktur yang belum memadai
‐ Efektivitas birokrasi belum optimal Indeks Persepsi Korupsi tidak bergerak ke arah yang lebih baik.
Menuntut pembangunan yang memberi kesempatan pada seluruh anggota masyarakat yang disertai kebijakan affirmative action untuk mengurangi kesenjangan
Eksternal
‐ Ketidakpastian Global‐ kenaikan harga komoditi dunia‐ kenaikan harga minyak dunia
‐ Krisis Politik Timur Tengah‐ Krisis Fiskal Eropa‐ Perubahan Iklim Cuaca yang Ekstrim
Menuntut perekonomian dengan sumber pertumbuhan yang meluas (robust) serta terbangunnya Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi
43dadang‐solihin.blogspot.com
• Selama krisis keuangan dan resesi global, ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 4,6 persen dan sekaligus mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
• Pertumbuhan ekonomi perlu didorong untuk tumbuh lebih tinggi.• Tingkat kesejahteraan masyarakat masih rentan terhadap gejolak harga
(Inflasi).• Persentase penduduk miskin terus menurun, namun masih jauh dari
target 8-10 persen pada tahun 2014.• Tingkat pengangguran terbuka juga terus menurun, namun kategori
Setengah Pengangguran dan Pekerja Informal masih relatif tinggi.• Investasi tetap diperlukan untuk menggerakan perekonomian.• Dari sisi sektor produksi, pertumbuhan lebih digerakkan oleh sektor-
sektor tersier (non-tradable).
44
Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
dadang‐solihin.blogspot.com
• Pemerataan hasil pembangunan menunjukkan adanya perbaikan, hal ini ditunjukkan oleh berkurangnya Kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia Antardaerah (diukur dari standar deviasi tertimbang).
• Namun, Pemusatan Kegiatan Ekonomi masih belum berkurang secara signifikan.
• Pertumbuhan Ekonomi Daerah masih tidak merata.• Masih perlu upaya mendorong Aglomerasi Ekonomi di luar Jakarta
dan Jawa untuk meningkatkan kelaikan investasi di bagian timur yang kaya sumber daya alam.
45
Pemerataan Pembangunan Daerah
dadang‐solihin.blogspot.com
Perumusan Tema RKP 2012
FAKTOR UTAMA TANTANGAN STRATEGI KATA KUNCI TEMA
2012: GLOBALKetidakpastian Meningkat
Tema 2011: Percepatan
Pertumbuhan Ekonomi
KESEJAHTERAAN1. Kemiskinan2. Pengangguran3. Daerah
Tertinggal
Membangun Penyangga thd Gejolak Global
Mempertahankan Momentum Percepatan
Memperluas Sumber‐sumber Pertumbuhan
1. Memberi kesempatan pada seluruh anggota masyarakat
2. Affirmative Policy
Perkiraan Capaian Pembangunan Tahun 2011
PERLUASAN DAN PERCEPATAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
INKLUSIF DAN BERKEADILAN
46dadang‐solihin.blogspot.com
Kronologis Tema Pembangunan
2010• Pemulihan Perekonomian Nasional Dan Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat• Pemulihan Perekonomian Nasional Dan Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat
2011• Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkeadilan Didukung Oleh Pemantapan Tatakelola Dan Sinergi Pusat Dan Daerah
• Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkeadilan Didukung Oleh Pemantapan Tatakelola Dan Sinergi Pusat Dan Daerah
2012• PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi:• Mendorong Pertumbuhan di Daerah melalui KORIDOR EKONOMI• Membangun infrastruktur untuk mewujudkan GLOBALLY CONNECTED,
DOMESTICALLY INTEGRATED• Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat
Inklusif dan Berkeadilan:• Partisipasi Luas (Stakeholders) Swasta• Affirmative Action (4 Klaster Penanggulangan Kemiskinan + Peningkatan
Kesempatan Kerja)
47dadang‐solihin.blogspot.com
Tema, Rencana Aksi, Sasaran Utama
•PERLUASAN DAN PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Tema
• PRIORITAS NASIONAL• 11 Prioritas Nasional
• 3 Prioritas Nasional Lainnya
• BIDANG‐BIDANG PEMBANGUNAN
• PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN
Rencana Aksi• SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT•Ekonomi•Pendidikan•Kesehatan•Pangan•Energi• Infrastruktur
• SASARAN PERKUATAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI
• SASARAN PEMBANGUNAN PENEGAKAN HUKUM
Sasaran Utama
dijabarkan kedalam
Menuju Sasaran RPJMN
48dadang‐solihin.blogspot.com
Upaya Pelaksanaan RKP 2012
49
1. Masterplan Percepatan danPerluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia2. Percepatan Pembangunan Papua, Papua Barat, dan Nusa
Tenggara Timur3. Program Klaster Keempat
4. Peningkatan Kesempatan kerja
Inisiatif Baru1) PerluasanPertumbuhan
Ekonomi
2) Pembangunan Ekonomi yang Inklusif danBerkeadilan
Pelaksanaan 11 PrioritasPembangunan dan 3 PrioritasLainnya
PelaksanaanInisiatif Baru
dadang‐solihin.blogspot.com
DUAL TRACK STRATEGY:Sinkronisasi EconomyMasterplan dengan Four-track Strategy
50
PerluasanKesempatan
Kerja(PRO-JOB)
PenurunanKemiskinan(PRO-POOR)
PeningkatanKesejahteraan
Rakyat(GROWTH with
EQUITY)
Program Bantuan
Sosial BerbasisKeluarga(Klaster I)
Program-2Pemberdayaan
Masyarakat(Klaster II)
Program-2Pemberdayaan
Usaha MikroDan Kecil
(Klaster III)
6 Program Pro-Rakyat(Klaster IV)
MemperluasPertumbuhan
Ekonomi(PRO-GROWTH)
Green Economy(PRO-
ENVIRONMENT)
MASTER PLANECONOMY
DUALTRACK
FOUR-TRACK STRATEGYdadang‐solihin.blogspot.com
3 KLASTER PROGRAM PRO-RAKYAT
o BOSo JAMKESMASo BLT *o PKHo RASKINo BANTUAN SOSIALo BANTUAN BENCANAo DLL.
KLASTER PERTAMAKLASTER PERTAMA
KLASTER KEDUAKLASTER KEDUA
KLASTER KETIGAKLASTER KETIGA
BANTUAN LANGSUNGMASYARAKAT (BLM)BANTUAN LANGSUNGMASYARAKAT (BLM)
PNPM MANDIRIPNPM MANDIRI
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
51dadang‐solihin.blogspot.com
**) Program Peningkatan Kehidupan Nelayan dan Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan merupakan program dengan target sasaran kelompok tertentu, pada umumnya 60% RTS termiskin.
RTSM
RTM
RTHM Klaster‐11.BEASISWA MISKIN2.JAMKESMAS3.RASKIN4.PKH5.BLT (Bila diperlukan)6.Dll.
Klaster‐2
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(PNPM)
Klaster‐3
KREDIT USAHA RAKYAT
(KUR)
Klaster‐41. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT5. Program Peningkatan Kehidupan Nelayan **)6. Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir
Perkotaan **)
Master Plan EkonomiPeningkatan Kesejahteraan
Masyarakat, sertaPerluasan dan Peningkatan
Kesempatan Kerja
Pengurangan Angka
Kemiskinan
RTSM **)
RTM **)
RTHM
Peningkatan dan Perluasan Program Pro-Rakyat
52dadang‐solihin.blogspot.com
Sasaran Pembangunan Nasional
• Pertama, rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 – 6,8 persen per tahun, yang diharapkan sebelum tahun 2014 pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7 (tujuh) persen per tahun;
• Kedua, inflasi diharapkan dapat terkendali pada kisaran 4 – 6 persen per tahun;
• Ketiga, tingkat pengangguran dapat diturunkan menjadi 5 – 6 persen pada akhir tahun 2014; serta
• Keempat, tingkat kemiskinan dapat ditekan menjadi 8 – 10 persen pada akhir tahun 2014.
53dadang‐solihin.blogspot.com
Sinergi Pusat dan Daerah1. Kerangka perencanaan
kebijakan; 2. Kerangka regulasi; 3. Kerangka anggaran; 4. Kerangka kelembagaan dan
aparatur daerah; dan 5. Kerangka pengembangan
wilayah.
54
Oleh karena itu, perlu dilakukan sinergi pusat dan daerah dalam mensinkronisasikan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan dengan mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang terbatas.
dadang‐solihin.blogspot.com
Pembangunan Daerah Provinsi Lampung
1. PDRB Provinsi Lampung dengan migas dan tanpa migas berada di peringkat 11 dari seluruh provinsi. Sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa menjadi sektor utama menurut penyerapan tenaga kerja. Untuk itu, diperlukan peningkatan kinerja sektoral melalui peningkatan produktivitas, penguatan daya saing sekaligus dorongan dalam penciptaan nilai tambah.
2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung pada tahun 2009 berada pada peringkat 21 dari 33 provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Provinsi Lampung harus tetap menjadi perhatian utama dalam penyusunan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah.
3. Jumlah pengangguran tahun 2010 (Agustus) sekitar 220,6 ribu jiwa (5,57 persen), sedangkan jumlah penduduk miskin tahun 2010 (Maret) sekitar 1.479,9 ribu jiwa (18,94 persen). Dengan mempertimbangkan daerah-daerah tertinggal di Provinsi Lampung, maka upaya pengurangan pengangguran dan kemiskinan harus tetap menjadi prioritas utama.
dadang‐solihin.blogspot.com 55
56dadang‐solihin.blogspot.com