9
Laporan Praktikum Dasar Fisiologi Ternak. No. 1 : 1-6 (Halaman) PREPARAT DARAH NATIP, WAKTU BEKU, WAKTU PENDARAHAN, LAJU ENDAP DARAH DAN BERAT JENIS M. Asfar Syafar*, Musdalifa Mansur ** * Peserta Praktikum Dasar Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin ** Staf Asisten Laboratorium Dasar Fisologi Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin ABSTRAK Praktikum ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk dari sel darah, lamanya waktu beku darah, waktu koagulasi, waktu pendarahan, waktu laju endap darah dan berat jenis darah. Hasil yang diperoleh bahwa dalam darah terkandung komponen penting yang terdiri atas plasma darah (eritrosit dan leukosit) dan sel darah (trombosit). Kesimpulan dari laporan ini adalah darah merupakan bagian penting bagi tubuh yang terdiri atas dua komponen penting yaitu plasma darah dan sel darah. Waktu koagulasi merupakan waktu dimana darah mulai keluar dari tubuh sampai terbentuknya benang fibrin. Waktu pendarahan adalah waktu mulai terjadinya tetes darah pertama sampai tidak ada lagi noda di kertas saring. Laju endap darah (LED) adalah kecepatan mengendapnya sel darah merah hingga terbentuknya plasma. Berat jenis darah berkisar antara 1,025- 1,030 tergantung pada konsentrasi plasma protein. Kata kunci : Darah, Preparat darah natip, Waktu koagulasi, Waktu pendarahan, Laju endap darah. PENDAHULUAN Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat- zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan- bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi 1

Darah i preparat darah natip

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Darah i preparat darah natip

Laporan Praktikum Dasar Fisiologi Ternak. No. 1 : 1-6 (Halaman)

PREPARAT DARAH NATIP, WAKTU BEKU, WAKTU PENDARAHAN,LAJU ENDAP DARAH DAN BERAT JENIS

M. Asfar Syafar*, Musdalifa Mansur**

*Peserta Praktikum Dasar Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin**Staf Asisten Laboratorium Dasar Fisologi Ternak, Fakultas Peternakan Universitas

Hasanuddin

ABSTRAK

Praktikum ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk dari sel darah, lamanya waktu beku darah, waktu koagulasi, waktu pendarahan, waktu laju endap darah dan berat jenis darah. Hasil yang diperoleh bahwa dalam darah terkandung komponen penting yang terdiri atas plasma darah (eritrosit dan leukosit) dan sel darah (trombosit). Kesimpulan dari laporan ini adalah darah merupakan bagian penting bagi tubuh yang terdiri atas dua komponen penting yaitu plasma darah dan sel darah. Waktu koagulasi merupakan waktu dimana darah mulai keluar dari tubuh sampai terbentuknya benang fibrin. Waktu pendarahan adalah waktu mulai terjadinya tetes darah pertama sampai tidak ada lagi noda di kertas saring. Laju endap darah (LED) adalah kecepatan mengendapnya sel darah merah hingga terbentuknya plasma. Berat jenis darah berkisar antara 1,025-1,030 tergantung pada konsentrasi plasma protein.

Kata kunci : Darah, Preparat darah natip, Waktu koagulasi, Waktu pendarahan, Laju endap darah.

PENDAHULUAN

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibat-kan kematian.

Darah memiliki dua komponen penyusun yaitu plasma dan sel darah. Plasma darah merupakan bagian dari komponen darah yang berwarna kekuning-kuningan yang jumlahnya sekitar 60% dari

volume darah, sedangkan sel darah adalah komponen selluler dari darah termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping-keping darah (trombosit). Beberapa sel darah, seperti leukosit dapat berpindah melalui pembuluh darah untuk melawan infeksi.

Fungsi utama dari darah adalah sebagai media transport yaitu mengangkut oksigen ke jaringan dan mengembalikan karbondioksida dari jaringan ke parui-paru, untuk mencapai gas ini sel darah mengandung protein khusus yaitu hemoglobin karena sewtiap sel darah merah mengandung sekitar 640 juta molekul hemoglobulin, selain itu darah juga berfungsi sebagai regulasi dan pertahanan tubuh, yaitu mencegah dari pendarahan dan pertahanan tubuh dari penyakit. Volume darah di dalam tubuh sekitar sepertiga belas berat badan orang sehat atau kurang lebih 4 – 5 liter. Melihat

1

Page 2: Darah i preparat darah natip

M. Asfar Syafar – I 111 12 286

begitu pentingnya fungsi dan peranan darah dalam tubuh manusia, maka sangat perlu untuk mengetahui proses terjadinya peredaran darah, laju endap darah, berat jenis darah, waktu koagulasi, bentuk preparat darah natip, dan waktu pendarahan.

MATERI DAN METODE

Alat yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas: glass objek, cover glass, mikroskop, laktodensimeter, cawan petri berlapis parafin, laser pen, stopwach, tabung-tabung reaksi dengan raknya, dan tabung Westergreen lengkap dengan raknya. Bahan yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas: sampel darah manusia dan darah sapi, darah ayam ras, ayam buras dan kerbau, kapas, kertas saring, antikoagulan EDTA, pipa kapiler, heparin, larutan NaCl 0,9%, dan alkohol 70%.

Pada percobaan preparat darah natip, kita menyiapan objek glass yang bersih dan kemudian meneteskan 1-2 tetes larutan NaCl 0,9%. Kemudian di sebelahnya kita meletakkan satu tetes darah dari ujung jari (mengambil secara aseptik). Kemudian kita mencampur kedua macam tetesan tersebut dan menutupnya dengan cover glas. Menyerap cairan berlebih dengan kertas saring, lalu mengamati dibawah mikroskip dengan pembesaran obyektif 10x, 40x, dan bila perlu 100x dengan menggunakan minyak emersi. Melakukan percobaan yang sama masing- masing dengan menggunakan sampel darah laki-laki dan perempuan.

Pada percobaan waktu koagulasi dengan menggunakan cawan petri, kita mengeluarkan darah dari ujung jari sambil mencatat waktunya, kemudian meneteskan 1-2 tetes darah tersebut pada cwan petri berlapis parafin. Dengan menggunakan jarum pentul kita menusuk darah dan mengangkat perlahan-lahan secara berulang-ulang hingga nampak adanya benang fibrin.

Pada percobaan waktu koagulasi dengan menggunakan pipa kapiler, kita mengeluarkan darah dari ujung jari kemudian memasukkannya kedalam pipa kapiler sampai 4/5 panjang pipa. Kemudian kita menggengam pipa kapiler dalam tangan untuk mempertahankan suhu tubuh, menunggu selama 2 menit kemudian mematahkan pipa 2 cm hingga terbentuk benang fibrin. Mencatat waktu terjadinya koagulasi.

Pada percobaan waktu pendarah-an, kita mengeluarkan darah dari ujung jari dengan menggunakan laser pen, kemudian menyerap setiap tetesan darah dengan menggunakan kertas saring hingga tidak ada lagi noda pada kertas saring, kemudian mencatat waktu keseluruhan yang dibutuhkan.

Pada percobaan laju endap darah kita menyediakan sampel darah yang telah dicampur dengan antikoagulan (natrium sitrat atau EDTA) masing-maisng darah sapi/ayam ras/ayam buras/kerbau. Kemudi-an kita memasukkan sampel darah kedalam tabung westergreen hingga mencapai tanda minus, selanjutnya kita mencatat penurunan eritrosit darah setelah 30, 60 dan 90 menit.

Pada percobaan berat jenis darah kita memasukkan darah ke dalam tabung laktodensimeter, kemudian menempatkan-nya di permukaan yang rata dan datar. Selanjutnya memasukkan laktodensimeter kedalam tabung dan membaca skalanya. Membandingkan berat jenis pada berbagai sampel darah.

2

Page 3: Darah i preparat darah natip

M. Asfar Syafar – I 111 12 286

HASIL DAN PEMBAHASANa) Preparat Darah Natip

Berdasarkan hasil praktikum maka didapat data seperti pada tabel berikut:

Tabel1. Hasil Pengamatan Preparat Darah Natip

Jenis Darah Gambar

Sel darah merah (eritrosit)

Sel darah putih (leukosit)

Keping darah (trombosit)

Preparat : Darah manusiaPerbesaran: 100x

Dari hasil pengamatan terlihat adanya komponen- komponen darah yang terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit yang tersebar dalam plasma darah. Hal ini sesuai dengan pendapat Sonjaya (2013), bahwa komponen selluler dari darah termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit). Hal ini juga sesuai dengan pendapat Frandson (1992), yang menyatakan bahwa elemen-elemen darah yang memiliki bentuk meliputi sel-sel darah merah (eritrosit), sel-sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (platelet).

Sel darah putih terlihat sangat berbeda dengan sel darah merah ini disebabkan karena sel darah putih memiliki inti sel. Hal ini sesuai dengan pendapat Sonjaya (2013), bahwa perbedaan leukosit dan eritrosit adalah leukosit selalu mempunyai inti sel dan sitoplasma serta mampu bergerak bebas.

Keping-keping darah (trombosit) merupakan sel darah yang paling kecil dari kedua sel darah yang lain letaknya tidak

teratur atau tersebar. Hal ini sesuai dengan pendapat Sonjaya (2013), bahwa trombosit merupakan fragmen sel yang berdiameter 2-4µ, dibentuk dalam sumsum tulang dan limpa dan mempunyai masa hidup 8-10 hari.

3

Page 4: Darah i preparat darah natip

M. Asfar Syafar – I 111 12 286

b) Penetapan Waktu KoagulasiBerdasarkan hasil praktikum maka

didapat data seperti pada tabel berikut:

Tabel 2. Hasil Pengamatan Waktu Koagulasi

Cawan Petri Pipa Kapiler

Laki-laki (♂)Perempuan

(♀)Laki-laki (♂)

Perempuan(♀)

180 detik 437 detik 214 detik186

Detik

Sumber: Data Hasil Praktikum Fisiologi Ternak, 2013

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa waktu koagulasi pada cawan petri untuk laki-laki adalah 180 detik sedangkan pada perempuan selama 437 detik. Sedangkan waktu koagulasi pada pipa kapiler untuk laki-laki selama 214 detik sedangkan perempuan 186 detik. Dimana waktu koagulasi pada perempuan lebih lambat dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini disebabkan karena kandungan garam kalsium dalam tubuh kurang akibatnya akan sangat berpengaruh terhadap pemecahan trombosit yang mengandung tromboplastin yang penting dalam pembekuan darah, dimana tromboplastin akan bertemu protrombin dan dengan bantuan kalsium dan vitamin K

akan menjadi trombin yang dapat mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Hal ini sesuai dengan pendapat Guyton (1983), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi waktu koagulasi darah yaitu adanya pembentukan tromboplastin, adanya ion kalsium dan substansi tambahan faktor trombosit bereaksi dengan faktor anti hemofilik membentuk tromboplastin, protrombin, prokonvertin, akselerator konversi serum protrombin, dan ion kalsium.

c) Waktu PendarahanBerdasarkan hasil praktikum maka

didapat data seperti pada Gambar berikut:

Jenis KelaminLaki-laki

(♂)Perempuan

(♀)

Waktu 35 detik 64 detik

Tabel 3. Hasil Pengamatan Waktu PendarahanSumber: Data Hasil Praktikum Fisiologi Ternak, 2013.

Dari tabel diatas diperoleh hasil waktu pendarahan pada laki-laki 35 detik sedangkan pada perempuan 64 detik, dimana waktu pendarahan pada perempuan

lebih lambat daripada laki-laki. Hal ini disebabkan dari besar kecilnya luka, dimana semakin kecil luka maka darah yang keluar juga sedikit sehingga waktu

4

Page 5: Darah i preparat darah natip

M. Asfar Syafar – I 111 12 286

pendarahan yang diperlukan juga singkat, begitupun sebaliknya semakin besar luka maka darah yang keluar juga banyak sehingga waktu pendarahan yang diperlukan juga banyak. Hal ini sesuai dengan pendapat Sonjaya (2013), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pendarahan adalah besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas, kadar hemoglobin

dalam plasma dan kadar globulin dalam darah.

d) Laju Endap Darah (LED)Berdasarkan hasil praktikum maka

didapat data seperti pada tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Pengamatan Laju Endap Darah (LED)

JenisTernak

Waktu

30 menit 60 menit 90 menit

Sapi0,1mm

0,3 mm 0,5 mm

Sumber: Data Hasil Praktikum Fisiologi Ternak,2013

Dari tabel diatas, terlihat bahwa keadaan mula-mula sel menyebar secara menyeluruh, merata dan tidak menggumpal. Setelah 30 menit sel mulai mengendap sehingga mulai nampak cairan plasma yang berwarna kekuning-kuningan dimana pada tabung terlihat tinggi plasma 0,1 mm, setelah 60 menit terlihat tinggi plasma pada tabung, yaitu 0,3 mm, dan pada menit ke 90 terlihat tinggi plasma menjadi 0,5 mm. Hal ini sesuai dengan pendapat Frandson (1992), bahwa apabila suatu sampel darah diberi zat untuk mencegah penggumpalan dan dibiarkan tenang tak terganggu, sel-selnya akan turun dan mengendap(settle) ke bagian dasar, hingga akan terlihat suatu cairan di bagian

atas yang berwarna menyerupai jerami yang disebut plasma darah. Lebih lanjut dikemukakan Schmid K (1997), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Endap Darah (LED) yaitu eritrosit, faktor plasma dan faktor teknik. Jumlah eritrosit darah yang kurang dari normal, ukuran eritrosit yang lebih besar dari normal dan eritrosit yang mudah beraglutinasi akan menyebabkan Laju Endap Darah (LED) cepat.

e) Berat Jenis DarahBerdasarkan Praktikum Fisiologi

Ternak Dasar yang telah dilakukan diperoleh :

Tabel 5. Hasil Pengamatan Berat Jenis Darah

Sampel Darah Berat Jenis

Sapi 1,026Ayam Kampung 1,022

Ayam Ras 1,032Rata- rata 1,027

Sumber: Data Hasil Praktikum Fisiologi Ternak Dasar, 2013.

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata berat jenis darah dari keseluruhan sampel adalah 1,027. Nilai ini dapat dikatakan memiliki berat

jenis yang normal karena berada diantara 1,02 - 1,05. Hal ini sesuai dengan pendapat Tambayon (2001) yang menyatakan plasma darah adalah komponen cairan

5

Page 6: Darah i preparat darah natip

M. Asfar Syafar – I 111 12 286

darah, dimana sel darah ditutup yang 55 % dari volume darah dan merupakan cairan kekuning-kuningan. Berat jenis berkisar antara 1,025-1,030 tergantung pada konsentrasi plasma protein.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum ini adalah darah merupakan bagian penting bagi tubuh yang terdiri atas dua komponen penting yaitu plasma darah (eritrosit dan leukosit) dan sel darah (trombosit). Waktu koagulasi merupakan waktu dimana darah mulai keluar dari tubuh sampai terbentuknya benang fibrin. Waktu pendarahan adalah waktu mulai terjadinya tetes darah pertama sampai tidak ada lagi noda di kertas saring. Laju endap darah (LED) adalah kecepatan mengendapnya sel darah merah hingga terbentuknya plasma. Berat jenis darah berkisar antara 1,025-1,030 tergantung pada konsentrasi plasma protein.

DAFTAR PUSTAKA

Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Guyton, Arthur C. 1983. Fisiologi Manusia dan Mekanismenya terhadap Penyakit. EGC Penerbit Buku kedokteran. Jakarta.

Schmid, K. and Friends. 1997. Animal Physiology: Adaptation and Environment. Cambridge University Press. USA.

Sonjaya, H. 2013. Bahan Ajar Fisiologi Ternak Dasar. Fakul-tas Peternakan. Universitas Ha-sanuddin,  Makassar.

Tambayon. 2001. Anatomi dan Fisiologi Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

6