Upload
dwyce-munthe
View
87
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SOAL DEMOGRAFI
A. Sex Ratio
1. Diketahui kota A memiliki jumlah penduduk wanita sebanyak 50 jiwa,dan penduduk laki laki sebanyak 25 jiwa. Berapakah sex ratio kota A?
Penyelesaian :
SR =𝑚𝑎𝑙𝑒
𝑓𝑒𝑚𝑎𝑙𝑒× 100
SR =25
50× 100 = 50
2. Pada tahun 2011 desa Z memiliki jumlah penduduk laki laki sebanyak 5 jiwa dan sex
ratio desa tersebut sebanyak 20 jiwa. Maka desa Z memiliki jumlah penduduk perempuan sebanyak?
Penyelesaian :
SR =𝑚𝑎𝑙𝑒
𝑓𝑒𝑚𝑎𝑙𝑒× 100
20 = 5
𝑥× 100
x =500
25
x = 20
3. Pada tahun 2014 badan pusat statistik mencatat bahwa desa sekarsari memiliki jumlah
penuduk laki laki sebanyak 240 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 120 jiwa. Hitunglah besarnya SR desa sekarsari!
Penyelesaian :
SR = 𝑚𝑎𝑙𝑒
𝑓𝑒𝑚𝑎𝑙𝑒× 100
SR =240
120× 100
SR = 200
B. Angka Beban Tanggungan
1. Hitunglah berapa ratio ABT wilayah Purwokerto jika komposisi penduduk menurut
umur diketahui pada tabel dibawah ini!
Kelompok umur Jumlah
0-14 th 2000
15-64 th 5320
≥65 th 3100
Penyelesaian :
DR =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 × 𝐾
DR = 2000+3100
5320 × 100
DR = 95,86
2. Wilayah kabupaten Sleman memiliki jumlah penduduk usia produktif sebanyak 5000
jiwa dan jumlah usia tidak produktif sebanyak 2159 jiwa. Berapakah DR wilayah
kabupaten Sleman?
Kelompok 3
Aubrey C -02 Dwyce O – 07
Kesia R -03 Sianne F – 09
XI IPS 1
Dwyce O -07
Sianne F- 09
Penyelesaian :
DR =2159
5000 × 100
DR = 43,18
3. Kota Sukabumi diketahui memiliki beban angka ketergantungan sebanyak 3400 jiwa dengan jumlah penduduk usia produktif sebanyak 500 jiwa. Hitunglah jumlah
penduduk usia tidak produktif wilayah kota Sukabumi! Penyelesaian :
DR = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 × 100
3400= 𝑥
500 × 100
x = 3400 × 5 = 1700
C. Pertumbuhan Penduduk Alami
1. Desa Supadi pada tahun 2014 diketahui terdapat 200 penduduk yang lahir dan 78 penduduk yang meninggal. Berapakah pertumbuhan penduduk alami desa Supadi
pada tahun tersebut? Penyelesaian : T = (Lahir – Meninggal)
T = (200 – 78) T = 122
2. Kabupaten Sangata pada tahun 2015 memiliki pertumbuhan penduduk alami
sebanyak 999 jiwa dengan jumlah kelahiran 1444 jiwa. Maka,jumlah penduduk
kabupaten Sangata yang meninggal pada tahun 2015 sebanyak? Penyelesaian :
T = (Lahir – Meninggal) 999 = 1444 – M M = 445
3. Kota Bau-bau pertumbuhan penduduk alaminya sebanyak 12500 jiwa sedangkan
penduduk yang meninggal sebanyak 7509 jiwa. Maka,jumlah penduduk yang lahit di kota Bau-Bau sebanyak? Penyelesaian :
T = (Lahir – Meninggal) 12.500 = L – 7509
L = 12.500 + 7509 L = 20.009
D. Pertumbuhan Penduduk Total
1. Pada tahun 2000 Jumlah kelahiran kasar penduduk kota NEW YORK sebanyak 2jt
jiwa dan jumlah kematian kasar sebanyak 240.000 jiwa. Pada saat itu juga terdapat
400.000 jiwa masuk ke kota NEW YORK dan 90.000 jiwa meninggalkan kota NEW YORK. Berapakah pertumbuhan penduduk kota new york pada akhir tahun 2000? Penyelasian :
T = (Lahir – Meninggal) + (Imigrisi – Emigrasi) T = ( 2.000.000 – 240.000) + (400.000 – 90.000)
T = 2.070.000
2. Jumlah kelahiran kasar penduduk di Kabupaten Sleman pada tahun 2013 adalah 10.000 jiwa dan jumlah kematian kasar sebanyak 3.000 jiwa. Diketahui jumlah
penduduk yang melakukan imigrasi sebanyak 4.000 jiwa dan penduduk yang melakukan emigrasi sebanyak 1000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk total di Kabupaten Sleman pada tahun 2013!
Penyelesaian :
Ttotal = (Lahir - Meninggal) + (Imigrasi - Emigrasi)
= (10.000 - 3.000) + (7.000 - 1.000)
= 7.000 + 6.000 = 13.000
Jadi, pertumbuhan penduduk total di Kabupaten Sleman tahun 2013 adalah 13.000 jiwa.
3. Pada tahun 2010 Kota Yogyakarta memiliki jumlah kelahiran penduduk kasar sebanyak 11.000 jiwa. Jumlah kematian kasar pada kota tersebut berjumlah 1.000 jiwa. Pada tahun tersebut, banyak penduduk yang melakukan emigrasi ada 1.000
orang dan yang melakukan imigrasi berjumlah 2.000 jiwa. Berapa jumlah pertumbuhan penduduk total di Kota Yogyakarta pada tahun tersebut?
Penyelesaian :
Ttotal = (Lahir - Meninggal) + (Imigrasi - Emigrasi)
= (11.000 - 1.000) + (2.000 - 1.000)
= 10.000 + 1.000 = 11.000
E. Proyeksi Penduduk
1. Jumlah penduduk Pulau Sumatera pada tahun 2000 tercatat 40 ribu jiwa. Tingkah pertumbuhan per tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi penduduk Pulau Sumatera untuk tahun 2011?
Penyelesaian :
Pn = 40(1 + 2%)10
= 40 (1 + 0,02)10
= 40 (1,02)10
= 40 (10,2)
= 408
Jadi, proyeksi penduduk Pulau Sumatera untuk tahun 2011 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2% per tahun adalah 408 ribu jiwa.
2. Pada tahun 2001 jumlah penduduk Indonesia tercatat 300 juta jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah 1,5 %. Berapakah proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2011?
Penyelesaian :
Pn = 300(1 + 1,5%)10
= 300(1 + 0,015)10
= 300(1,015)10
= 300(1,25)
= 375
Jadi, proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2014 dengan tingkat pertumbuhan per
tahun adalah 375 juta jiwa.
3. Jumlah penduduk di Papua pada tahun 2001 tercatat 20 ribu jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun 2%. Hitunglah proyeksi penduduk di Papua untuk
tahun 2011! Penyelesaian :
Pn = 20(1 + 2%)10
= 20(1 + 0,02)10
= 20(1,02)10
= 20(10,2)
= 204
Jadi, proyeksi penduduk di Papua untuk tahun 2011 dengan tingkat pertumbuhan
penduduk 2% per tahun adalah 204 jiwa.
F. Kepadatan Penduduk Agraris
1. Diketahui jumlah penduduk wilayah A pada tahun 2012 adalah 200.000 jiwa
sedangkan luas lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut adalah 122.000 km2. Berapa kepadatan penduduk agrarisnya?
Penyelesaian:
Kepadatan agraris = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛
= 200 .000
122 .000
= 1, 64 jiwa/km2
Jadi kepadatan agraris wilayah tersebut ialah 1, 64 jiwa/km2.
2. Daerah Daegu pada tahun 2010, jumlah penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani sebanyak 275.098 jiwa, sedangkan luas lahan pertanian di daerah tersebut kira-kira 6798 km2. Berapakah kepadatan penduduk agraris daerah tersebut?
Penyelesaian :
Kepadatan Penduduk Agraris = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛
= 275 .098
6.798
= 40, 46/km2
Jadi kepadatan agraris wilayah tersebut ialah 40, 46 jiwa/km2.
3. Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar 7.584.000 jiwa, dari
jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa adalah penduduk yang bekerja sebagai petani. Sedangkan luas wilayah pertaniannya adalah 154.820 km2 . Berapakah kepadatan agraris wilayah tersebut ?
Penyelesaian :
Kepadatan Penduduk Agraris = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛
= 2.050 .000
154.820
= 13, 24 jiwa/km2
Jadi kepadatan agraris wilayah tersebut ialah 13, 24 jiwa/km2.
G. Kepadatan Penduduk Aritmatik
1. Pada tahun 2011 jumlah penduduk pulau Palau adalah 12.785.340 jiwa, sedangkan luas Pulau Palau tersebut mencapai 371.698 km2. Hitunglah kepadatan penduduk artimatik Pulau Palau!
Penyelesaian :
Kepadatan Penduduk Aritmatik = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
= 12.785.340
371 .698
= 32,76 jiwa/km2
Jadi kepadatan penduduk aritmatik pulau tersebut adalah 32, 76 jiwa/km2.
2. Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah sebesar 7.584.000 jiwa, sedang
luas wilayah tersebut adalah 226.782 km 2 . Berapakah kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut?
Penyelesaian :
Kepadatan Penduduk Aritmatik = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
= 7.584 .000
226.782
= 33, 44 jiwa/km2
Jadi kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut adalah 33,44 jiwa/ km2.
3. Berdasarkan data kependudukan tahun 2006, jumlah provinsi Jawa Timur adalah 225
juta jiwa dan luas daratan Jawa Timur adalah 1,87 juta kilo meter persegi. Kepadatan penduduk artimatika adalah … Penyelesaian :
Kepadatan Penduduk Aritmatik = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
= 225 .000 .000
1.860.000
= 120,97 jiwa/km2
Jadi kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut adalah 120, 97 jiwa/km2.
H. Angka Kematian Kasar
1. Di sebuah kota yang bernama Kota Muja-Muju terdapat jumlah penduduk yang bertempat tinggal di desa tersebut adalah 10 ribu jiwa. Di kota tersebut angkat
kematiannya terbilang tinggi yaitu sekitar 2 ribu jiwa. Hitunglah tingkat kematian pada kota Muja-Muju tersebut! Penyelesaian :
CDR = 𝐷𝑒𝑎𝑡ℎ
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 × 1000
CDR = 2000
10000× 1000
CDR = 200
2. Di sebuah kota A memiliki angka kematian kasar sebesar 500 jiwa dengan dan jumlah kematian yaitu 1000 jiwa. Berapakah jumlah penduduk di kota A tersebut? Penyelesaian :
CDR = 𝐷𝑒𝑎𝑡ℎ
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 × 1000
500 = 1000
𝑝 × 1000
P = 2000 jiwa
3. Jumlah penduduk di sebuah kampung sekitar 200 jiwa dengan angka kematian sebanyak 40 per tahunnya. Berapakah tingkat kematian pada kampung tersebut?
Penyelesaian :
CDR = 𝐷𝑒𝑎𝑡ℎ
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 × 1000
CDR = 40
200 × 1000
CDR = 200 jiwa
I. Angka Kematian Menurut Umur
1. Jumlah penduduk provinsi A yang berumur 65 - 69 tahun adalah 100.000 jiwa. Dalam
waktu satu tahun yang meninggal dunia sebanyak 20.000 jwa. Hitunglah angka kematian khusus menurut kelompok umur di provinsi tersebut!
Penyelesaian :
ASDR = 𝐷𝑥
𝑃𝑥 × 𝑘
ASDR65-69 = 20.000
100.000 × 1.000
ASDR65-69= 200 Jadi, ASBR di provinsi A adalah 200 bayi dari setiap 1.000 wanita dari 65 – 69 tahun.
2. Suatu kota memiliki jumlah penduduk yang berusia 50 -55 sebanyak 20.000 jiwa.
Dalam watu satu tahun yang meninggal dunia sebanyak 500 jiwa. Maka, berapakah angka kematian khusus menurut usia 50 – 55 tahun di kota tersebut? Penyelesaian :
ASDR = 𝐷𝑥
𝑃𝑠 × 𝑘
ASDR50-55 = 500
20.000 × 1.000
ASDR = 25
3. Di sebuah desa yang bernama desa Muja-muju terdapat penduduk yang tinggal
dengan usia 65 – 69 tahun adalah 5.000 jiwa. Dan jumlah penduduk yang meninggal padda setiap tahunnya adalah 500 jiwa. Hitunglah angka kematian menurut umur pada desa Muja-muju tersebut!
Penyelesaian :
ASDR = 𝐷𝑥
𝑃𝑠 × 𝑘
ASDR = 500
5.000 × 1.000
ASDR = 100
J. Angka Kelahiran Kasar
1. Pada suatu wilayah di kota x terdapat penduduk sejumlah 50 jt orang dan jumlah bayi yang lahir dalam setahun sebanyak 5jt orang. Berapakah nilai CBR untuk wilayah
tersebut? Penyelesaian:
CBR = 𝐵
𝑃𝑥 𝐾
CBR = 5000000
50000000𝑥 1000
CBR = 100 Bayi.
2. Di kota Z terdapat penduduk sebanyak 100.000 orang dan jumlah bayi yang lahir
dalam setahun sebanyak 5000 orang. Hitung nilai CBR wilayah tersebut! Penyelesaian:
CBR = 𝐵
𝑃𝑥 𝐾
CBR =5000
100000𝑥 1000
CBR= 50 Bayi.
3. Di Indonesia terdapat 250 juta penduduk sedangkan jumlah bayi yang lahir dalam 1 tahun sebanyak 50 juta orang. Berapa nilai CBR di Indonesia? Penyelesaian:
CBR = 𝐵
𝑃𝑥 𝐾
CBR = 50000000
250000000𝑥 1000
CBR = 200 Bayi.
K. Angka kelahiran menurut umur
1. Diketahui suatu wilayah P terdapat 50000 wanita yang berumur 25-29 tahun,dan
jumlah kelahiran dari wanita kelompok tersebut sebanyak 10000 orang. Berapa nilai ASBR wilayah tersebut?
Penyelesaian :
ASBR = 𝐵𝑥
𝑃𝑥𝑥 𝐾
ASBR = 10000
50000 𝑥 1000
ASBR = 200 Bayi.
2. Wanita berumur 30-34 tahun sebanyak 1000 wanita di suatu wilayah sedangkan
jumlah kelahiran dari wanita kelompok tersebut sebanyak 50 orang. Berapakah nilai ASBR wilayah itu ? Penyelesaian :
ASBR = 𝐵𝑥
𝑃𝑥 𝑥 𝐾
ASBR = 50
1000 𝑥 1000
ASBR = 50 Bayi
3. Kelompok wanita berumur 20-24 tahun di Indonesia sebanyak 25 juta dan jumlah
kelahiran dari kelompok wanita tersebut sebanyak 5juta. Hitung nilai ASBR!
Penyelesain :
ASBR = 𝐵𝑥
𝑃𝑥 𝑥 𝑘
ASBR = 5000000
25000000𝑥 𝑘
ASBR = 200 Bayi.
Yogyakarta, 23 January 2015
Kelompok 3
Tanggal penugasan Tanggal pengumpulan Nilai Paraf
15 Januari 2015
23 Januari 2015