9
SOAL DEMOGRAFI A. Sex Ratio 1. Diketahui kota A memiliki jumlah penduduk wanita sebanyak 50 jiwa,dan penduduk laki laki sebanyak 25 jiwa. Berapakah sex ratio kota A? Penyelesaian : SR = × 100 SR = 25 50 × 100 = 50 2. Pada tahun 2011 desa Z memiliki jumlah penduduk laki laki sebanyak 5 jiwa dan sex ratio desa tersebut sebanyak 20 jiwa. Maka desa Z memiliki jumlah penduduk perempuan sebanyak? Penyelesaian : SR = × 100 20 = 5 × 100 x = 500 25 x = 20 3. Pada tahun 2014 badan pusat statistik mencatat bahwa desa sekarsari memiliki jumlah penuduk laki laki sebanyak 240 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 120 jiwa. Hitunglah besarnya SR desa sekarsari! Penyelesaian : SR = × 100 SR = 240 120 × 100 SR = 200 B. Angka Beban Tanggungan 1. Hitunglah berapa ratio ABT wilayah Purwokerto jika komposisi penduduk menurut umur diketahui pada tabel dibawah ini! Kelompok umur Jumlah 0-14 th 2000 15-64 th 5320 ≥65 th 3100 Penyelesaian : DR = × DR = 2000+3100 5320 × 100 DR = 95,86 2. Wilayah kabupaten Sleman memiliki jumlah penduduk usia produktif sebanyak 5000 jiwa dan jumlah usia tidak produktif sebanyak 2159 jiwa. Berapakah DR wilayah kabupaten Sleman? Kelompok 3 Aubrey C -02 Dwyce O – 07 Kesia R -03 Sianne F – 09 XI IPS 1

Demografi XI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Demografi XI

SOAL DEMOGRAFI

A. Sex Ratio

1. Diketahui kota A memiliki jumlah penduduk wanita sebanyak 50 jiwa,dan penduduk laki laki sebanyak 25 jiwa. Berapakah sex ratio kota A?

Penyelesaian :

SR =𝑚𝑎𝑙𝑒

𝑓𝑒𝑚𝑎𝑙𝑒× 100

SR =25

50× 100 = 50

2. Pada tahun 2011 desa Z memiliki jumlah penduduk laki laki sebanyak 5 jiwa dan sex

ratio desa tersebut sebanyak 20 jiwa. Maka desa Z memiliki jumlah penduduk perempuan sebanyak?

Penyelesaian :

SR =𝑚𝑎𝑙𝑒

𝑓𝑒𝑚𝑎𝑙𝑒× 100

20 = 5

𝑥× 100

x =500

25

x = 20

3. Pada tahun 2014 badan pusat statistik mencatat bahwa desa sekarsari memiliki jumlah

penuduk laki laki sebanyak 240 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 120 jiwa. Hitunglah besarnya SR desa sekarsari!

Penyelesaian :

SR = 𝑚𝑎𝑙𝑒

𝑓𝑒𝑚𝑎𝑙𝑒× 100

SR =240

120× 100

SR = 200

B. Angka Beban Tanggungan

1. Hitunglah berapa ratio ABT wilayah Purwokerto jika komposisi penduduk menurut

umur diketahui pada tabel dibawah ini!

Kelompok umur Jumlah

0-14 th 2000

15-64 th 5320

≥65 th 3100

Penyelesaian :

DR =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 × 𝐾

DR = 2000+3100

5320 × 100

DR = 95,86

2. Wilayah kabupaten Sleman memiliki jumlah penduduk usia produktif sebanyak 5000

jiwa dan jumlah usia tidak produktif sebanyak 2159 jiwa. Berapakah DR wilayah

kabupaten Sleman?

Kelompok 3

Aubrey C -02 Dwyce O – 07

Kesia R -03 Sianne F – 09

XI IPS 1

Dwyce O -07

Sianne F- 09

Page 2: Demografi XI

Penyelesaian :

DR =2159

5000 × 100

DR = 43,18

3. Kota Sukabumi diketahui memiliki beban angka ketergantungan sebanyak 3400 jiwa dengan jumlah penduduk usia produktif sebanyak 500 jiwa. Hitunglah jumlah

penduduk usia tidak produktif wilayah kota Sukabumi! Penyelesaian :

DR = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 × 100

3400= 𝑥

500 × 100

x = 3400 × 5 = 1700

C. Pertumbuhan Penduduk Alami

1. Desa Supadi pada tahun 2014 diketahui terdapat 200 penduduk yang lahir dan 78 penduduk yang meninggal. Berapakah pertumbuhan penduduk alami desa Supadi

pada tahun tersebut? Penyelesaian : T = (Lahir – Meninggal)

T = (200 – 78) T = 122

2. Kabupaten Sangata pada tahun 2015 memiliki pertumbuhan penduduk alami

sebanyak 999 jiwa dengan jumlah kelahiran 1444 jiwa. Maka,jumlah penduduk

kabupaten Sangata yang meninggal pada tahun 2015 sebanyak? Penyelesaian :

T = (Lahir – Meninggal) 999 = 1444 – M M = 445

3. Kota Bau-bau pertumbuhan penduduk alaminya sebanyak 12500 jiwa sedangkan

penduduk yang meninggal sebanyak 7509 jiwa. Maka,jumlah penduduk yang lahit di kota Bau-Bau sebanyak? Penyelesaian :

T = (Lahir – Meninggal) 12.500 = L – 7509

L = 12.500 + 7509 L = 20.009

D. Pertumbuhan Penduduk Total

1. Pada tahun 2000 Jumlah kelahiran kasar penduduk kota NEW YORK sebanyak 2jt

jiwa dan jumlah kematian kasar sebanyak 240.000 jiwa. Pada saat itu juga terdapat

400.000 jiwa masuk ke kota NEW YORK dan 90.000 jiwa meninggalkan kota NEW YORK. Berapakah pertumbuhan penduduk kota new york pada akhir tahun 2000? Penyelasian :

T = (Lahir – Meninggal) + (Imigrisi – Emigrasi) T = ( 2.000.000 – 240.000) + (400.000 – 90.000)

Page 3: Demografi XI

T = 2.070.000

2. Jumlah kelahiran kasar penduduk di Kabupaten Sleman pada tahun 2013 adalah 10.000 jiwa dan jumlah kematian kasar sebanyak 3.000 jiwa. Diketahui jumlah

penduduk yang melakukan imigrasi sebanyak 4.000 jiwa dan penduduk yang melakukan emigrasi sebanyak 1000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk total di Kabupaten Sleman pada tahun 2013!

Penyelesaian :

Ttotal = (Lahir - Meninggal) + (Imigrasi - Emigrasi)

= (10.000 - 3.000) + (7.000 - 1.000)

= 7.000 + 6.000 = 13.000

Jadi, pertumbuhan penduduk total di Kabupaten Sleman tahun 2013 adalah 13.000 jiwa.

3. Pada tahun 2010 Kota Yogyakarta memiliki jumlah kelahiran penduduk kasar sebanyak 11.000 jiwa. Jumlah kematian kasar pada kota tersebut berjumlah 1.000 jiwa. Pada tahun tersebut, banyak penduduk yang melakukan emigrasi ada 1.000

orang dan yang melakukan imigrasi berjumlah 2.000 jiwa. Berapa jumlah pertumbuhan penduduk total di Kota Yogyakarta pada tahun tersebut?

Penyelesaian :

Ttotal = (Lahir - Meninggal) + (Imigrasi - Emigrasi)

= (11.000 - 1.000) + (2.000 - 1.000)

= 10.000 + 1.000 = 11.000

E. Proyeksi Penduduk

1. Jumlah penduduk Pulau Sumatera pada tahun 2000 tercatat 40 ribu jiwa. Tingkah pertumbuhan per tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi penduduk Pulau Sumatera untuk tahun 2011?

Penyelesaian :

Pn = 40(1 + 2%)10

= 40 (1 + 0,02)10

= 40 (1,02)10

= 40 (10,2)

= 408

Jadi, proyeksi penduduk Pulau Sumatera untuk tahun 2011 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2% per tahun adalah 408 ribu jiwa.

2. Pada tahun 2001 jumlah penduduk Indonesia tercatat 300 juta jiwa. Tingkat

pertumbuhan penduduk per tahun adalah 1,5 %. Berapakah proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2011?

Page 4: Demografi XI

Penyelesaian :

Pn = 300(1 + 1,5%)10

= 300(1 + 0,015)10

= 300(1,015)10

= 300(1,25)

= 375

Jadi, proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2014 dengan tingkat pertumbuhan per

tahun adalah 375 juta jiwa.

3. Jumlah penduduk di Papua pada tahun 2001 tercatat 20 ribu jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun 2%. Hitunglah proyeksi penduduk di Papua untuk

tahun 2011! Penyelesaian :

Pn = 20(1 + 2%)10

= 20(1 + 0,02)10

= 20(1,02)10

= 20(10,2)

= 204

Jadi, proyeksi penduduk di Papua untuk tahun 2011 dengan tingkat pertumbuhan

penduduk 2% per tahun adalah 204 jiwa.

F. Kepadatan Penduduk Agraris

1. Diketahui jumlah penduduk wilayah A pada tahun 2012 adalah 200.000 jiwa

sedangkan luas lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut adalah 122.000 km2. Berapa kepadatan penduduk agrarisnya?

Penyelesaian:

Kepadatan agraris = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛

= 200 .000

122 .000

= 1, 64 jiwa/km2

Jadi kepadatan agraris wilayah tersebut ialah 1, 64 jiwa/km2.

2. Daerah Daegu pada tahun 2010, jumlah penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani sebanyak 275.098 jiwa, sedangkan luas lahan pertanian di daerah tersebut kira-kira 6798 km2. Berapakah kepadatan penduduk agraris daerah tersebut?

Penyelesaian :

Kepadatan Penduduk Agraris = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛

= 275 .098

6.798

Page 5: Demografi XI

= 40, 46/km2

Jadi kepadatan agraris wilayah tersebut ialah 40, 46 jiwa/km2.

3. Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar 7.584.000 jiwa, dari

jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa adalah penduduk yang bekerja sebagai petani. Sedangkan luas wilayah pertaniannya adalah 154.820 km2 . Berapakah kepadatan agraris wilayah tersebut ?

Penyelesaian :

Kepadatan Penduduk Agraris = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛

= 2.050 .000

154.820

= 13, 24 jiwa/km2

Jadi kepadatan agraris wilayah tersebut ialah 13, 24 jiwa/km2.

G. Kepadatan Penduduk Aritmatik

1. Pada tahun 2011 jumlah penduduk pulau Palau adalah 12.785.340 jiwa, sedangkan luas Pulau Palau tersebut mencapai 371.698 km2. Hitunglah kepadatan penduduk artimatik Pulau Palau!

Penyelesaian :

Kepadatan Penduduk Aritmatik = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ

= 12.785.340

371 .698

= 32,76 jiwa/km2

Jadi kepadatan penduduk aritmatik pulau tersebut adalah 32, 76 jiwa/km2.

2. Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah sebesar 7.584.000 jiwa, sedang

luas wilayah tersebut adalah 226.782 km 2 . Berapakah kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut?

Penyelesaian :

Kepadatan Penduduk Aritmatik = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ

= 7.584 .000

226.782

= 33, 44 jiwa/km2

Jadi kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut adalah 33,44 jiwa/ km2.

3. Berdasarkan data kependudukan tahun 2006, jumlah provinsi Jawa Timur adalah 225

juta jiwa dan luas daratan Jawa Timur adalah 1,87 juta kilo meter persegi. Kepadatan penduduk artimatika adalah … Penyelesaian :

Kepadatan Penduduk Aritmatik = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ

Page 6: Demografi XI

= 225 .000 .000

1.860.000

= 120,97 jiwa/km2

Jadi kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut adalah 120, 97 jiwa/km2.

H. Angka Kematian Kasar

1. Di sebuah kota yang bernama Kota Muja-Muju terdapat jumlah penduduk yang bertempat tinggal di desa tersebut adalah 10 ribu jiwa. Di kota tersebut angkat

kematiannya terbilang tinggi yaitu sekitar 2 ribu jiwa. Hitunglah tingkat kematian pada kota Muja-Muju tersebut! Penyelesaian :

CDR = 𝐷𝑒𝑎𝑡ℎ

𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 × 1000

CDR = 2000

10000× 1000

CDR = 200

2. Di sebuah kota A memiliki angka kematian kasar sebesar 500 jiwa dengan dan jumlah kematian yaitu 1000 jiwa. Berapakah jumlah penduduk di kota A tersebut? Penyelesaian :

CDR = 𝐷𝑒𝑎𝑡ℎ

𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 × 1000

500 = 1000

𝑝 × 1000

P = 2000 jiwa

3. Jumlah penduduk di sebuah kampung sekitar 200 jiwa dengan angka kematian sebanyak 40 per tahunnya. Berapakah tingkat kematian pada kampung tersebut?

Penyelesaian :

CDR = 𝐷𝑒𝑎𝑡ℎ

𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 × 1000

CDR = 40

200 × 1000

CDR = 200 jiwa

I. Angka Kematian Menurut Umur

1. Jumlah penduduk provinsi A yang berumur 65 - 69 tahun adalah 100.000 jiwa. Dalam

waktu satu tahun yang meninggal dunia sebanyak 20.000 jwa. Hitunglah angka kematian khusus menurut kelompok umur di provinsi tersebut!

Penyelesaian :

ASDR = 𝐷𝑥

𝑃𝑥 × 𝑘

ASDR65-69 = 20.000

100.000 × 1.000

ASDR65-69= 200 Jadi, ASBR di provinsi A adalah 200 bayi dari setiap 1.000 wanita dari 65 – 69 tahun.

2. Suatu kota memiliki jumlah penduduk yang berusia 50 -55 sebanyak 20.000 jiwa.

Dalam watu satu tahun yang meninggal dunia sebanyak 500 jiwa. Maka, berapakah angka kematian khusus menurut usia 50 – 55 tahun di kota tersebut? Penyelesaian :

ASDR = 𝐷𝑥

𝑃𝑠 × 𝑘

Page 7: Demografi XI

ASDR50-55 = 500

20.000 × 1.000

ASDR = 25

3. Di sebuah desa yang bernama desa Muja-muju terdapat penduduk yang tinggal

dengan usia 65 – 69 tahun adalah 5.000 jiwa. Dan jumlah penduduk yang meninggal padda setiap tahunnya adalah 500 jiwa. Hitunglah angka kematian menurut umur pada desa Muja-muju tersebut!

Penyelesaian :

ASDR = 𝐷𝑥

𝑃𝑠 × 𝑘

ASDR = 500

5.000 × 1.000

ASDR = 100

J. Angka Kelahiran Kasar

1. Pada suatu wilayah di kota x terdapat penduduk sejumlah 50 jt orang dan jumlah bayi yang lahir dalam setahun sebanyak 5jt orang. Berapakah nilai CBR untuk wilayah

tersebut? Penyelesaian:

CBR = 𝐵

𝑃𝑥 𝐾

CBR = 5000000

50000000𝑥 1000

CBR = 100 Bayi.

2. Di kota Z terdapat penduduk sebanyak 100.000 orang dan jumlah bayi yang lahir

dalam setahun sebanyak 5000 orang. Hitung nilai CBR wilayah tersebut! Penyelesaian:

CBR = 𝐵

𝑃𝑥 𝐾

CBR =5000

100000𝑥 1000

CBR= 50 Bayi.

3. Di Indonesia terdapat 250 juta penduduk sedangkan jumlah bayi yang lahir dalam 1 tahun sebanyak 50 juta orang. Berapa nilai CBR di Indonesia? Penyelesaian:

CBR = 𝐵

𝑃𝑥 𝐾

CBR = 50000000

250000000𝑥 1000

CBR = 200 Bayi.

K. Angka kelahiran menurut umur

1. Diketahui suatu wilayah P terdapat 50000 wanita yang berumur 25-29 tahun,dan

jumlah kelahiran dari wanita kelompok tersebut sebanyak 10000 orang. Berapa nilai ASBR wilayah tersebut?

Page 8: Demografi XI

Penyelesaian :

ASBR = 𝐵𝑥

𝑃𝑥𝑥 𝐾

ASBR = 10000

50000 𝑥 1000

ASBR = 200 Bayi.

2. Wanita berumur 30-34 tahun sebanyak 1000 wanita di suatu wilayah sedangkan

jumlah kelahiran dari wanita kelompok tersebut sebanyak 50 orang. Berapakah nilai ASBR wilayah itu ? Penyelesaian :

ASBR = 𝐵𝑥

𝑃𝑥 𝑥 𝐾

ASBR = 50

1000 𝑥 1000

ASBR = 50 Bayi

3. Kelompok wanita berumur 20-24 tahun di Indonesia sebanyak 25 juta dan jumlah

kelahiran dari kelompok wanita tersebut sebanyak 5juta. Hitung nilai ASBR!

Penyelesain :

ASBR = 𝐵𝑥

𝑃𝑥 𝑥 𝑘

ASBR = 5000000

25000000𝑥 𝑘

ASBR = 200 Bayi.

Page 9: Demografi XI

Yogyakarta, 23 January 2015

Kelompok 3

Tanggal penugasan Tanggal pengumpulan Nilai Paraf

15 Januari 2015

23 Januari 2015