13
PANITIA PELAKSANA Pengarah : Lena Nuryanti, Ketua Puslitbang Kwartir Daerah Jawa Barat Ketua : Deni Kuswaya Wakil Ketua :

Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

PANITIA PELAKSANA

Pengarah : Lena Nuryanti, Ketua Puslitbang Kwartir Daerah Jawa Barat

Ketua : Deni Kuswaya

Wakil Ketua :

Page 2: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

TIM PERUMUS

H. Moh. Darojat Ali

Arif Budiman

Tim outsorching UNPAD dan UPI.

Page 3: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................

Tim Perumus ...................................................................................................

Panitia Kegiatan ...............................................................................................

Daftar isi .........................................................................................................

I. Pendahuluan

1.1 Latar belakang Diskusi .........................................................

1.2 Tujuan Diskusi ......................................................................

1.3 Metode Penyelenggaraan ....................................................

1.4 Agenda Diskusi .....................................................................

1.5 Sistematika penulisan hasil diskusi ......................................

II. Paparan Materi

2.1 Kak Lena Nuryanti, Ketua Puslitbangda ...............................

2.2 Kak Dahlan Iskan, Menteri BUMN .......................................

2.3 Kak Dede Yusuf, Ketua Kwarda Jawa Barat .........................

2.4 Kak Ridwan Kamil, Praktisi Ekonomi Kreatif ........................

2.5 Kak Brata Tryana Hardjosubroto, Andalan Nasional ...........

III. Dialog

3.1 Pertanyaan peserta .............................................................

3.2 Pembahasan .......................................................................

IV. Penutup

4.1 Kesimpulan ..............................................................................

4.2 Rekomendasi ...........................................................................

Lampiran-lampiran ...........................................................................................

Page 4: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Diskusi

Sampai saat ini studi tentang Pramuka, Gerakan Pramuka dan bagaimana Gerakan Pramuka saat ini dimasyarakat belum banyak dilakukan kajian yang komprehensif baik dilakukan oleh internal maupun eksternal dari lembaga yang mewadahi organisasi kepanduan di Indonesia ini. Dalam konteks global kepanduan telah banyak dikenal sebagai organisasi yang mamapu mencetak generasi penerus bangsa dimana proses berkegiatannya dilakukan lebih banyak dilaksanakan di luar ruangan (outdor activity). Hal ini pula yang kemudian banyak diadopsi oleh beberapa organisasi maupun lembaga nirlaba yang memiliki kualifikasi sebagai lembaga yang menyelenggarakan kegiatan outdor tersebut. Disamping itu Gerakan Pramuka sebagai lembaga pencetak kader penerus bangsa yang mencoba men-deklarasi-kan diri sebagai wahana untuk membangun generasi muda yang bermental, moral dan nudi pekerti luhur karena didasari oleh satya dan dharma Pramuka.

Perubahan konteks tersebut tentunya menjadi esensi yang mendasar tentang Pramuka dan Gerakan Pramuka. Hal ini pula yang kemudian menjadi pertanyaan beberapa “penggiat” kepramukaan dengan memberikan sebuah pertanyaan “mau dibawa kemana pramuka saat ini?”. Sebuah pertanyaan yang sumir atau barangkali juga bisa dianggap sebuah upaya untuk mengingatkan kembali filosofis Gerakan Pramuka yang pertama digagas oleh Lord Baden Powell sebagaimana juga diingatkan oleh Presiden Susilo Yudhoyono yaitu Revitalisasi Gerakan Pramuka.

Perkembangan Pramuka dan kepramukaan saat ini merupakan hasil pendidikan pramuka dimasa lampau dimana dapat dilihat dari berapa banyak anggota Pramuka yang saat ini telah dengan gemilang menjadi menggapai kesuksesan sebagaimana mengutip salah satu buku Baden Powell yaitu mencapai pantai kebahagiaan yang dapat dimaknai seseorang anggota Pramuka yang dengan kegigihannya dapat mencapai kesuksesan dengan meraih beberapa jabatan puncak dalam berbagai posisi di negeri ini, baik di lingkungan pemerintahan, tentara, kepolisian, bahkan disektor swasta.

I

Page 5: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

1.2 Tujuan Penyelenggaraan Diskusi

Tujuan diselenggarakan kegiatan diskusi ini adalah ;

1. Brainstorming dan diskusi mengenai perkembangan kepramukaan saat ini, termasuk substansi dan relevansi kurikulum yang berlaku dalam SKU dan SKK bagi peserta didik dan kurikulum pendidikan bagi para pembina.

2. Evaluasi kegiatan yang saat ini sudah, sedang dan akan dilakukan oleh Gerakan Pramuka khusus nya di Jawa Barat khususnya pada aspek teoritis (filosofis dan paradigma kepramukaan), aspek metodologis (pendekatan dan metode pendidikan dalam kepramukaan), serta aspek aplikatif (implementasi yang dirasakan langsung oleh masyarakat).

3. Membahas rumusan yang perlu menjadi rancangan dan yang mendesak untuk segera dilakukan oleh Gerakan Pramuka. Kegiatan-kegiatan inovatif yang perlu dikembangkan dalam menjawab dinamika globalisasi dan dinamika sosial dimasyarakat yang cenderung terjebak dalam euforia reformasi yang cenderung anarkis dan saling menyalahkan.

1.3 Metode Penyelenggaraan Diskusi

Kegiatan diskusi ini dilaksanakan dalam dua tahap, dimana tahap pertama adalah paparan tentang kegiatan penelitian tentang kepramukaan yang dilaksanakan pada tahun 2011 denganpemaparan langsung oleh Ketua Pulitbang Kwartir Daerah Jawa Barat yaitu Kak Lena Nuryanti. Selanjutnya materi diskusi ini juga menhadirkan beberapa narasumber antara lain ;

1. Bapak Dahlan Iskan, Menteri BUMN dan Tokoh Nasional yang dikenal dengan beberapa pemikiran inovasinya,

2. Bapak Dede Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Barat dan sekaligus Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat yang dikenal pula sebagai tokoh entertainer dan beberapa pemikirannya yang visioner,

3. Bapak Ridwan Kamil, Dosen ITB dan merupakan ketua serta penggagas beberapa kegiatan kreatif di wilayah Bandung dan ;

4. Bapak Brata Tryana Hardjosubroto, Humas Nestle dan merupakan salah seorang Andalan Kwartir Nasional yang sering terlibat dalam kegiatan jamboree internasional.

Kegiatan dilaksanakan dengan model diskusi roundtable yang dipandu oleh moderator dengan menggunakan metode pemaparan dan dilanjukan dengan sesi dialog tanya jawab.

Page 6: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

1.4 Agenda Diskusi

Materi yang dibahas dalam kegiatan Diskusi adalah mengambil thema tentang Pramuka Pribadi Bangsaku. Adapun agenda kegiatan adalah ; Hari : Rabu Tanggal : 14 November 2012 Tempat : Grand Hotel Preanger Bandung, Jalan ...

1.5 Sistematika Penulisan Hasil Diskusi

Penulisan hasil diskusi ini merupakan dokumentasi penyelenggaraan kegiatan Diskusi dengan thema Pramuka Pribadi Bangsaku tahun 2012. Beberapa penulisan diupayakan selengkap mungkin disajikan dengan memuat catatan selengkap mungkin tentang pembahasan yang menjadi uraian dari beberapa narasumber dan diskusi pada setiap sesi yang dilakukan dengan demikian sistematika penyusunan hasil diskusi dengan thema Pramuka Pribadi Bangsaku ini disusun sebagai berikut ; Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Diskusi 1.2 Tujuan Penyelenggaraan Diskusi 1.3 Metode Penyelenggaraan Diskusi 1.4 Agenda Diskusi 1.5 Sistematika Penulisan Hasil Diskusi

Bab II Paparan Materi Diskusi 2.1 Ketua Puslitbangda 2.2 Menteri BUMN 2.3 Ketua Kwarda Jawa Barat 2.4 Praktisi Ekonomi Kreatif 2.5 Andalan Nasional Bab III Dialog 3.1 Pertanyaan peserta 3.2 Pembahasan

Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Rekomendasi

Page 7: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

Paparan Materi Diskusi

2.1 Kak Lena Nuryanti, Ketua Puslitbangda Kwarda Jabar

Sebagai pembuka kegiatan diskusi, kak Lena Nuryanti mencoba untuk memberikan proggres repport tentang peran dan hasil karya nyata yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat (Puslibang) dalam melakukan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan pada penghujung tahun 2011.

Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang yang dilakukan adalah untuk mengukur sejauhmana peran dan motivasi pembina dalam melakukan pembinaan bagi peserta didik-nya kemudian juga mengukur seberapa besar keinginan dan motivasi peserta didik terhadap Gerakan Pramuka itu sendiri. Penelitian dilaksanakan dengan mengambil sampel purposive pada seluruh Kwartir Cabang Kabupaten dan Kota se Jawa Barat dengan mengambil populasi penelitian pada peserta didik, para pembina dan masyarakat sekitar yang berhubungan langsung dengan pramuka di wilayahnya masing-masing. Analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan angket dan wawancara langsung selain itu adapula teknik pengambilan data yang dilakukan adalah dengan FGD (Focuss Group Discuscion).

Beberapa hal yang menarik dan menjadi penegasan yang disampaikan oleh Kak Lena diantaranya adalah ;

susah ngedit tentang hasil penelitian dari ppoint nya.....

tolong tentang beberapa prosentase nya tadinya mau ditampilkan..

Tentang dukungan orang tua terhadap putera puterinya mengikuti kepramukaan, sebesar 57 % sangat mendukung.

Tentang bagaimana keinginan anak untuk mengikuti kegiatan kepramukaan adalah sebesar 75 %.

II

Page 8: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

2.2 Kak Dahlan Iskan, Menteri BUMN

Kalimat pembuka kak Dahlan Iskan menyampaikan kelakar yang berkaitan dengan tanggal lahirnya yang menurut beberapa sumber resmi pada buku-bukunya tentang ketidak jelasan tanggal lahirnya, beliau memulai dengan mencoba menggambarkan masa kecilnya yang hidup dalam keluarga yang sederhana dimana untuk kehidupan sehari-hari harus menjual perabotan rumah sampai-sampai tanggal lahirnya kak Dahlan Iskan yang ikut terjual.

Dalam kesempatan selanjutnya kak Dahlan Iskan menguraikan tentang perjalanan hidupnya enam tahun lalu ketika hatinya digerogoti oleh kanker hati yang sudah sangat parah sehingga harus melakukan operasi transplansi hati. Kejadian ini kemudian menjadi sebuah inspirasi tersendiri bagaimana seseorang harus menjaga kesucian hatinya, menjaga kebersihan hatinya dalam melakukan perbuatan-perbuatan yang lebih berguna bagi kehidupan orang banyak. Makna itulah yang kemudian dimaknai sebagai filosofis kepahlawanan yang menjadi salah satu tema diskusi pada bulan november ini.

Menurut kak Dahlan Iskan, makna seorang pahlawan sebetulnya ada dalam hati setiap pramuka

Ciri dari seorang pahlawan adalah ;

1) Rela berkorban, setengah bercanda kak Dahlan Iskan mengatakan mana mungkin ada pahlawan yang itung-itungan.

2) Pelopor, dimana seorang pahlawan digambarkan selalu berada pada garis terdepan untuk melakukan tindakan yang nyata, menjadi pelopor.

3) Selalu mendahului zaman nya, ini dimaknai dengan seorang pramuka bukan tidak boleh “bergenit-genit” dengan masa lalunya akan tetapi lebih melihat ke depan.

Setiap anggota pramuka harus mulai berfikir realita, hal ini dimaknai bahwa kita jangan terus terlena dengan indah nya romantika masa lalu akan tetapi mencoba menatap kedepan yang lebih baik. Bahwa membicarakan masa yang akan datang lebih menarik daripada membicarakan masa lalu. Pembicaraan tentang masa depan adalah harapan-harapan yang terus dipupuk akan tetapi bukan hanya sekedar harapan-harapan kosong.

Masa depan yang akan datang perlu disongsong dengan semangat baru yang lebih baik, demikian harapan yang disampaikan oleh kak Dahlan Iskan tersebut dimaknai bukan “memaki-maki” masa lalu, bukan menyalahkan masa lalu tepai bagaimana melihat kedepan yang lebih baik. Dimana pada kesempatan selanjutnya kak Dahlan Iskan memberikan pendapat bahwa Gerakan Pramuka akan mendapatkan momentum yang luar biasa. Sehingga momentum ini perlu untuk diketahui dan jangan dilewatkan. Momentum tersebut adalah ; jam sekolah akan diperpanjang, akan tetapi jam pelajaran akan dikurangi. Dan inilah momentum dimana hanya Pramuka yang bisa memanfaatkan kesempatan ini.

Page 9: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

2.3 Kak Dede Yusuf, Ketua Kwarda Jawa Barat

Uraian yang disampaikan oleh kak Dede Yusuf juga kemudian mencoba memaknai bagaimana “ganti hati” yang dilakukan oleh kak Dahlan Iskan adalah bahwa seorang anggota Gerakan Pramuka juga sudah saatnya untuk ganti hati. Makna ganti-hati yang dimaksud adalah menganti semangatnya, mengganti jiwa-nya yang jauh lebih muda.

Pada kesempatan selanjutnya kak Dede Yusuf pun menggambarkan bagaimana saat ini dilingkungan Kwartir Daerah Jawa Barat begitu mudahnya mengundang beberapa unsur Mabida untuk duduk bersama. Makna kebersamaan inilah yang kemudian harus pula dimaknai oleh segenap keluarga besar Gerakan Pramuka di Jawa Barat. Kebersamaan inilah yang kemudian harus menjadi kekuatan pramuka. Sudah bukan saatnya lagi orang dikelompokan dalam kotak-kotak yang begitu bangga dalam Gugus Depan anu, Kwartir Ranting anu. Akan tetapi harus berada dalam satu semangat kebersamaan yaitu semangat merah putih dan NKRI.

Setelah penelitian tentang bagaimana motivasi anggota Gerakan Pramuka sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang kemudian pertanyaan yang diajukan oleh kak Dede Yusuf adalah bagaimana mengimplementasikan semangat Pramuka Pribadi Bangsaku tersebut. Semangat tersebut itulah yang kemudian dirumuskan dalam kegiatan-kegiatan kepramukan. Kemudian salah satu pemikiran tentang kondisi yang terjadi saat ini dimana terjadi konflik-konflik dimana orang cenderung saling memaki, mengumpat. Hal ini terjadi karena sudah tidak adalagi wadah pemersatu, lembaga perekat bangsa. Orang kebanyakan cenderung lebih memperlihatkan ke-akuan dari pada ke-kitaan. Makna inilah yang kemudian memberikan spirit kebersamaan dan filosofis bahwa Pramuka adalah menjadi Dari Pramuka, oleh Pramuka, untuk masyarakat.

2.4 Kak Ridwan Kamil, Praktisi Ekonomi Kreatif

Setiap anggota pramuka harus mulai berfikir realita, hal ini dimaknai bahwa kita jangan terus terlena dengan indah nya romantika masa lalu akan tetapi mencoba menatap kedepan yang lebih baik. Bahwa membicarakan masa yang akan datang lebih menarik daripada membicarakan masa lalu. Pembicaraan tentang masa depan adalah harapan-harapan yang terus dipupuk akan tetapi bukan hanya sekedar harapan-harapan kosong.

2.4 Kak Brata, Andalan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Setiap anggota pramuka harus mulai berfikir realita, hal ini dimaknai bahwa kita jangan terus terlena dengan indah nya romantika masa lalu akan tetapi mencoba menatap kedepan yang lebih baik. Bahwa membicarakan masa yang akan datang lebih menarik daripada membicarakan masa lalu. Pembicaraan tentang masa depan adalah harapan-harapan yang terus dipupuk akan tetapi bukan hanya sekedar harapan-harapan kosong

Page 10: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku
Page 11: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

Dialog

III

Page 12: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku
Page 13: Dialog Pramuka Pribadi Bangsaku

Penutup

IV