Upload
ahmad-haris-miftah
View
1.586
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
FIQH ZAKAT Pertemuan Keenam
Materi : Perbedaan Zakat & Pajak
Ahmad Harisul Miftah
Indikator hasil belajar
Mendeskripsikan pengertian
pajak
Menjelaskan perbedaan
antara pajak dan zakat
Menerangkan pandangan
Islam tentang pajak
1
2
3
Pengertian Pajak
Pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayarkan
oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau
pemerintah sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga
beli barang, dll.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pengertian Pajak
Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
Pasal 1 UU Nomer 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas UU no. 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan
Pengertian Pajak Kewajiban yang ditetapkan terhadap wajib
pajak, yang harus disetorkan kepada negara
sesuai dengan ketentuan, tanpa mendapat
prestasi kembali dari negara, dan hasilnya untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran umum di
satu pihak dan untuk merealisasikan sebagian
tujuan ekonomi, sosial, politik, dan tujuan-tujuan
lain yang ingin dicapai oleh negara …
Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat ”
“
Pajak Unsur-unsur
Pajak dipungut berdasarkan undang-undang 1
Tidak mendapatkan jasa timbal balik yang dapat ditunjukkan secara langsung
2
Pajak diperuntukkan untuk keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintah dan pembangunan
3
Pemungutan pajak dapat dipaksakan 4
Perbedaan zakat dan pajak
Perbedaan zakat dan pajak
Zakat Berarti bersih, suci, berkah, tumbuh, maslahat, berkembang
Pajak Berasal dari kata ad-dharibah yang berarti beban atau upeti yang harus
dibayarkan.
dari sisi nama
dari sisi hukum dan sifat kewajiban
Zakat Ditetapkan berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah
Saw. yang bersifat tegas dan qath’i, sehingga kewajibannya bersifat
absolut dan selamanya.
Pajak Ditetapkan berdasarkan kebijakan dan peraturan pemerintah, sehingga
kewajibannya bersifat relatif dan sementara (memungkinkan diubah atau
diganti)
Perbedaan zakat dan pajak
Perbedaan zakat dan pajak
Zakat Hanya diwajibkan terhadap orang-orang Islam saja.
Pajak Diwajibkan dan berlaku untuk semua warga negara tanpa memandang
dari segi agamanya.
dari sisi pelaku
Zakat Niat khusus sebagai ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Pajak Niatnya bersifat duniawi demi menunaikan kewajiban dari pemerintah
saja.
dari sisi niat dalam melakukan
Perbedaan zakat dan pajak
Zakat Memiliki nishab dan prosentase yang telah ditentukan dan obyeknya
tertentu pula karena tidak semua barang wajib dizakati. Sedangkan
pemanfaatannya tidak boleh keluar dari kategori 8 golongan yang telah
ditetapkan dalam al-Qur’an (At-Taubah : 60)
Pajak Kadar dan aturan pemungutannya tergantung pada aturan pemerintah.
Hasil pajak bisa digunakan untuk seluruh sektor kehidupan.
dari sisi obyek dan pemanfaatannya
Perbedaan zakat dan pajak
Pajak dalam Islam
Istilah Pajak dalam Islam
يبة الضرBerarti : “beban”, karena merupakan kewajiban tambahan atas harta
setelah zakat, sehingga dalam pelaksanaannya akan dirasakan sebagai sebuah beban.
Istilah Pajak dalam Islam
اخلراج Berarti pendapatan yang diperoleh dari biaya sewa atas tanah pertanian
dan hutan milik umat.
Istilah Pajak dalam Islam
ش الع Berarti bea impor yang dikenakan kepada semua pedagang, dibayar
hanya sekali dalam setahun dan hanya berlaku terhadap barang yang nilainya lebih dari 200 dirham.
Istilah Pajak dalam Islam
اجلزية Berarti pajak yang dibayarkan oleh orang non-muslim (khususnya ahlul
kitab) untuk jaminan perlindungan jiwa, properti, ibadah, dan bebas dari kewajiban militer
Pandangan Ulama tentang Pajak
Sebenarnya dalam Islam pajak hanya diwajibkan kepada orang-orang non muslim
sebagai jaminan atas kewajiban pemerintah Islam menjaga
keamanan mereka
Tetapi …
ulama berbeda pendapat tentang kewajiban pajak terhadap umat Islam
Pajak tidak boleh sama sekali dibebankan kepada kaum muslimin, karena kaum muslimin sudah dibebani kewajiban zakat
Pendapat pertama
Hadits Rasulullah Saw.
كة سوىالزر ليسفاملالحق“Tidak ada kewajiban dalam harta kecuali zakat”
Pajak boleh diambil dari kaum muslimin, jika memang negara sangat membutuhkan dana, dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi
Pendapat kedua
MASA ORDE BARU
Terdapat kebutuhan riil yang tidak tercukupi oleh sumber-sumber pendanaan konvensional (zakat, bagi hasil, dan lain-lain)
1
2
3
4
Pembagian beban pajak secara adil kepada mereka yang mampu
Penyaluran uang pajak untuk kemaslahatan umat, bukan kepentingan penguasa
Mendapat persetujuan dari dewan permusyawaratan atau ahlul halli wal aqdi (semacam DPR)
Syarat-syarat yang wajib diperhatikan dalam penetapan pajak
http://www.taxinla.com/wp-content/uploads/2013/03/tax2.jpg
http://kaizeninstituteindia.files.wordpress.com/2013/10/contribution.jpg
http://www.renewableenergymexico.com/wp-content/uploads/2013/02/Green-Economy.jpg
http://i.huffpost.com/gen/922010/thumbs/o-PAYROLL-TAX-CUT-facebook.jpg
http://rlm10dacs.files.wordpress.com/2010/08/cut-spending.jpg
http://reneerenz.files.wordpress.com/2010/01/lead-drops.jpg
http://i301.photobucket.com/albums/nn66/bluekaizen/penuh1.jpg
http://tarekatqodiriyah.files.wordpress.com/2009/12/makki1.jpg
http://orangetamasyatoursandtravel.files.wordpress.com/2010/05/jual-kursi1.jpg
http://dinalislam1.files.wordpress.com/2013/10/987654567890.jpg
http://gitahastarika.files.wordpress.com/2013/04/beban-marble-paper-weight-2.jpg
http://us.123rf.com/400wm/400/400/blackan/blackan1003/blackan100300031/6561204-man-hand-picking.jpg
Sumber gambar :