67
Fiqih SEMESTER GANJIL Oleh : - M. Yusuf Arifin - Faisal Rachmad A.

Fiqih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Power point tentang fiqih kelas X semester ganjil lengkap

Citation preview

Page 1: Fiqih

FiqihSEMESTER GANJIL

Oleh : - M. Yusuf Arifin - Faisal Rachmad A.

Page 2: Fiqih

BAB I

Prinsip – prinsip ibadah dan syariah dalam islam

Page 3: Fiqih

• Pengertian ibadahIbadah secara bahasa berarti ketaatan, penghambaan, dan penyambahan. Dalam pengertian istilah, ibadah adalah segala sesuatu yang diridhai Allah baik niat, perkataan, perbuatan, yang lahir dan batin serta membebaskan diri dari segalahal yang bertentangan dan menyalahinya.

Page 4: Fiqih

• Sumber dan dasar Ibadah Ibadah adalah amalan pokok dalam kehidupan manusia, sebab manusia diciptakan oleh Allah dalam rangka untuk mengabdi (beribadah). Allah berfirman di dalam QS Adz-dzariyat : 56.

Page 5: Fiqih

• Tujuan IbadahA. Taat kepada Allah

Umat islam harus menunjukkan sikap atau kepribadian yang mencerminkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt.B. Berbudi luhur

Setiap umat islam diperintahkan berperilaku terpuji (memiliki kepribadian yang luhur), seperti hormat kepada orang tua, tetangga, tamu, guru dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.C. Selalu menjaga kesucian diri

Agar senantiasa ingat (beribadah) kepada Allah swt, kita hendaknya menjaga kesucian diri dari kotoran, baik hadast kecil maupun hadast besar.D. Menghindari sifat munafik

Allah swt memerintahkan kepada umat islam untuk menunaikan amanah kepada orang yang berhak menerimanya.

Page 6: Fiqih

• Prinsip – prinsipp IbadahA. Ihlas

Ihlas merupakan niat hati yang murni dan suci hanya untuk memperoleh keridhoan Allah semata.B. Ibadah sesuai tuntunan Allah dan rasul-Nya

Ibadah seseorang hamba Allah sudah ditetapkan tuntunannya dan dia harus menunaikan sesuai dengan cara – cara yang telah ditetapkan syara’.C. Memilahara keseimbangan dalam beribadah

Islam memberikan pedoman kepada manusia dalam mengarungi kehidupan dan menjamin kesejahteraan di dunia dan di akhirat, jasmani dan rohani.

Page 7: Fiqih

• Macam – macam IbadahA. Ibadah khusus adalah ibadah yang telah ditetapkan syarat, waktu dan tatacaranya oleh Allah.B. Ibadah umum, yaitu suatu ibadah yang tata

cara, waktu, jumlah, tidak ditetapkan.

Page 8: Fiqih

• Bentuk – bentuk ibadahA. Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan, seperti berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’anB. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti membantu meringankan beban orang lain dan berpartisipasi dalam mengurus jenazahC. Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan wujudnya, seperti solat, puasa, zakat dan hajiD. Ibadah yang tata dan pelaksanaanya berbentuk menahan diri, seperi puasa, iktikaf dan ihram.E. Ibadah yang sifatnya menggugurkan hak, seperti memaafkan orang lain yang telah melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan orang yang berhutang dari kewajiban membayar.

Page 9: Fiqih

• Pengertian syariahDari segi bahasa syariah berarti jalan yakni

jalan. Menurut pengertian istilah, syariah adalah hukum hukum dan tata aturan Allah yang ditetapkan bagi hambanya untuk diikuti.

Page 10: Fiqih

• Sumber dan dasar syariahA. Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang berbahasa Arab yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, untuk difahami dan selalu diingat, disampaikan secara mutawattir (bersambung), ditulis dalam satu mushaf yang diawali dengan surat Al-Fatiha dan diakhiri dengan surat An-Nas

B. SunnahSunnah adalah segala hal yang datang dari Nabi Muhammad SAW, baik ucapan, perbuatan, ketetapan dan cita – cita Nabi SAW.

C. IjmakIjmak adalah kesepakatan semua para mujtahid dari kaum muslimin dalam suatu masa setelah waafat Rasul SAW atas hukum syara’ yang tidak dimukakan dasar hukumnya dalam al- Qur’an dan hadist

D. Qiyas Qiyas adalah manetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa

yang tidak ada dasar nashnya dengan cara membandingkanya kepada suatu kejadian atau peristiwa yang lain yang telah ditetapkan hukumnya berdasarkan nashnya.

Page 11: Fiqih

• Prinsip-prinsip SyariahA. Tidak Mempersulit

Dalam menetapkan hukum syariah islam, Al-Quran senantiasa memperhitungkan kemampuan manusia dalam

melaksanakannya.B. Menyedikitkan Beban

Dengan dasar ini kita dapat rukhsah dalam beberapa jenis ibadah, seperti: menjamak dan mengqashar dalam salat apabila dalam perjalanan dengan syara’ yang telah ditentukan.C. Penetapan Hukum secara berangsur-angsur

Dalam menetapkan hukum, Al-Quran selalu mempertimbangkan, apakah mental spiritual manusia telah siap untuk menerima

ketentuan yang akan dibebankan kepadanya.D. Persamaan dan Keadilan

Persamaan hhak di muka bumi dalah salah satu prinsip utama syariat islam, baik yang berkaitan dengan ibadah atau

muamalah.

Page 12: Fiqih

BAB II

Zakat dan Hikmahnya

Page 13: Fiqih

• Pengertian Zakat Zakat menurut bahasa berarti, kasih, berkah, berkembang dan baik. Dinamakan zakat karena, dapat mengembangkan dan menjauhkan harta yang telah diambil zakatnya dari bahaya. Zakat menurut istilah berarti, sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk diberikan kepada yang berhak menerima zakat (mustahik).

Page 14: Fiqih

• Dasar Hukum ZakatZakat merupakan salah satu dari rukun islam. Setiap muslim wajib mengeluarkan zakatbagi yang telah memenuhi persyaratan, yang telah disebutkan dalam QS Al-Baqarah : 43

Page 15: Fiqih

• Tujuan Penerapan Zakat1. Berkaitan dengan orang yang mengeluarkan zakat.

a. Zakat membersihkan muzakki dari penyakit kikirdan membebaskan dari penyembahan hartab. Zakat adalah latihan berinfak baik dalam keadaan sempit dan lapang sebagai wujud ketaatan kepada Allah.c. Zakat adalah aktualisasi mensyukuti nikmat yang Allah berikan, terapi hati dan membersihkannya dari cinta dunia.

Page 16: Fiqih

2. Berkaitan dengan penerima zakata. Zakat akan membebaskan penerimanya dari tekanan kebutuhan, baik materi (seperti makan, pakaian, dan papan), kebutuhan psikis (seperti pernikahan), atau kebutuhan

maknawiyah fikriyah (seperti buku-buku ilmiah).b. Zakat membersihkan jiwa penerimanya dari penyakit hasad (iri) dan beci.

Page 17: Fiqih

• Syarat Wajib Zakat1. Merdeka

Maka tidak diwajibkan zakat kepada hamba sahaya, karena hamba itu tidak memiliki harta secara sempurna.2. Islam

Bagi non muslim tidak wajib berzakat, karena zakat itu adalah suatu ibadah yang mensucikan atau membersihkan harta.3. Baligh

Menurut Abu Hanifah anak-anak dan orang gila tidak wajib berzakat karena mereka keluar dari kategori kewajiban seperti kewajiban ibadah shalat dan puasa.4. Milik Penuh

Adalah kekayaan yang berada dibawah kekuasaan pemilik dan tidak tersangkut didalamnya hak orang lain.5. Berkembang

Adalah kekayaan yang dikembangkan atau mempunyai potensi untuk berkembang produktif dan memberikan keuntungan atau pendapatan.6. Mencapai Satu Nisab

Nisab adalah jumlah minimal harta kekayaan yang harus dikeluarkan zakatnya dalam waktu tertentu.7. Lebih Dari Kebutuhan Biasa

Kebutuhan biasa adalah sesuatu yang harus ada untuk ketahanan hidup, sepeti makanan, minuman, pakaian, perumahan, dan alat-alat kerja8. Bebas dari utang

Bila mempunyai hutang yang menghabiskan atau mengurangi jumlah satu nisab, maka pemilik tidak wajib mengeluarkan zakat.9. Berlaku satu tahun

Persyaratan satu tahun hanya untuk ternak, uang, dan harta perdagangan. Sedangkan dari hasil pertanian batas nisabnya adalah pada saat panen.

Page 18: Fiqih

• Macam-macam dan Ketentuan Zakat1. Zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan dan harus dikeluarkan maksimal sebelum shalat hari raya idul fitri dilaksanakan.2. Zakat Harta (Zakat Mal)

Zakat mal adalah bagian dari harta kekayaan yang wajib diberikan kepada yang berhak menerima (mustahik) setelah mencapai jumlah minimal tertentu dan setelah dimiliki selama jangka waktu tertentu pula.

Page 19: Fiqih

• Macam-macam Zakat MalA. Zakat Emas dan Perak

Semua ulama sepakat bahwa emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya. Nisab emas adalah 20 dinar atau kurang lebih sama dengan 96 gram emas dengan kadar zakat emas adalah 2,5% dan haulnya satu tahun.B. Zakat Hewan Ternak

Sebagian ulama berpendapat bahwa jenis hewan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah unta, sapi, kerbau dan kambing. Haul dari hewan ternak tersebut adalah 1 tahun dengan nisab sebagai berikut :

Page 20: Fiqih

1) Unta Jumlah Unta Besar zakat

5-9 1 ekor kambing10-14 2 ekor kambing15-19 3 ekor kambing20-24 4 ekor kambing

25-35 1 ekor bintu makhdad betina (unta genap 1-2 tahun)

36-45 1 ekor bintu labun (genap 2 tahun masuk 3 tahun)

46-60 1 ekor hiqqoh (genap 3 tahun masuk 4 tahun)61-75 1 ekor jadz’ah (genap 4 tahun masuk 5 tahun)76-90 2 ekor bintu labun

91-120 2 ekor hiqqoh121-129 3 ekor bintu labun

Page 21: Fiqih

2) Sapi, KerbauJumlah Sapi Besar zakat

30-39 1 ekor sapi jantan/ betina tabi’

40-59 1 ekor sapi jantan/ betina musinnah’

60-69 2 ekor sapi jantan/ betina tabi’

70-79 1 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi’

80-89 2 ekor sapi musinnah

90-99 3 ekor tabi’ (sapi berumur 1 tahun atau memasuki tahun kedua)

100-109 2 ekor tabi’ dan satu ekor musinnah (sapi berumur 1 tahun atau memasuki tahun ketiga)

110-119 2 ekor musinnah dan 1 ekor tabi’ / sapi berumur 1 tahun (masuk tahun ke-2)

120-129 3 ekor musinnah atau 4 ekor tabi’/ sapi berumur 1 tahun (masuk tahun ke-2)

130-160 Setiap 30 ekor, 1 tabi’ dan setiap 40 ekor, 1 musinnah / sapi berumur 2 tahun (masuk tahun ke-3)

Page 22: Fiqih

3) Kambing

Jumlah Kambing Besar Zakat

40-120 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)

121-200 2 ekor kambing/domba

201-399 3 ekor kambing/domba

400-499 4 ekor kambing/domba

500-599 5 ekor kambing/domba

Page 23: Fiqih

4) UnggasNisab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 85 gram emas. Artinya bila seseorang beternak unggas atau perikanan, dan pada akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal keja dan keuntungan lebih besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5%.

Page 24: Fiqih

Contoh : Harga emas 1 gram = 100.000, nisab = 85 gram X 100.000 = 8.500.000Seorang peternak bebek memlihara 100 ekor bebek perminggu, pada akhir tahun (tutup buku) terdapat laporan keuangan sebagai berikut :a) Bebek 5600 ekor seharga : Rp 15.000.000b) Uang kas/Bank setelah pajak : Rp 10.000.000c) Stok pakan dan obat-obatan : Rp 2.000.000d) Piutang (dapat ditagih) : Rp 4.000.000

Rp 31.000.000e) Utang jatuh tempo : Rp 5.000.000

Saldo : Rp 26.000.000Karena saldo lebih besar dari nisab (26.000.000 > 8.500.000) maka peternak wajib membayar zakat. Besar zakat = 2,5% X Rp 26.000.000 = Rp 650.000

Page 25: Fiqih

C. Zakat hasil pertanian dan buah-buahan“Rasulullah mengutus mereka ke yamantuk mengajari

manusia soal agama. Maka mereka di perselisihkan untuk tidak memungut zakat kecuali dari yang empat macam ini : sya’ir (gandum), kurma, dan aggur kering.” (HR Daruqutni, Hakim, Tabrani, dan Baihaqi).

Adapun nisab hasil tanaman adalah lima wasaq (652,8/653 Kg), sedangkan kadar pungutan zakatnya adalah 10% apabila tanaman itu disiram air hujan dan 5% jika tanaman itu disiram dengan mempergunakan alat. Mengenai hasil pertanian ini zakatnya dikeluarkan di saat memanen hasil tanaman atau buah-buahan.

Page 26: Fiqih

D. Zakat perdaganganPara ulama sepakat bahwa harta perdagangan

wajib dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai nisab dan haulnya. Nisab harta perdagangan sama dengan nisab emas dan perak. Adapun haulnya adalah satu tahun dan kadar zakatnya 2,5% atau 1/40 dari harga barang dagangannya.

Page 27: Fiqih

E. Zakat harta rikazHarta rikaz adalah harta-harta yang terpendam atau tersimpan.

Yang termasukk harta rikaz yakni benda-benda yang disimpan oleh orang terdahulu di dalam tanah, seperti emas, perak, tembaga, dan pundi-pundi berharga. Adapun ma’din adalah pemberian bumi yang terbentuk dari benda lain tetapi berharga, seperti emas, perak, timah, besi, intan, batu pernata, aakik, batu bara, dan minyak bumi. Orang yang menemukan benda-benda ini diwajibkan mengeluarkan zakatnya 1/5 bagian.

zakat rikaz wajib tanpa syarat nisab (ukuran jumlah) dan tanpa haul (ukuran waktu). Dalam harta ma’din, meskipun satu tahun penuh (haul) tidak diperhitungkan, tetapi zakatnya wajib dikeluarkan pada saat barang-barang atau benda-benda itu ditemukan. Nilai barang tambang tersebut harus mencapai satu nisab uang, yaitu 20 misqal (96 gram) untuk emas dan 200 dirham (672 gram) untuk perak. Adapun kadar zakatnya 2,5% sementara itu dijelaskan bahwa harta ma’din tidak ada nisabnya dan kadar zakatnya 1/5.

Page 28: Fiqih

F. Zakat profesiNisab zakat pendapatan/profesi mengambil rujukan kepada nisab zakat

tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 Kg gabah setara dengan 520 dikalikan 4000 menjadi sebesar Rp 2.080.000 namun mesti diperhatikan bahwa karena rujukannya pada zakat hasil pertanian yang dengan frekuensi panen sekali dalam setahun, maka pendapatan yang dibandingkan dengan nisab tersebut adalah pendapatan selama setahun.Menurut Yusuf Qardhawi perhitungan zakat profesi dibedakan menurut dua cara :1) Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5% dari penghasilan kotor secara langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Contoh : seseorang dengan penghasilan Rp 3.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar: 2,5% X 3.000.000 =Rp 75.000/bulan atau Rp 900.000/tahun.2) Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok, zakat dihitung 2,5% dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil diterapkan oleh mereka yang penghasilannya pas-pasan. Contoh : seseorang dengan penghasilan Rp 1.500.000,- dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok Rp 1.000.000 tiap bulannya, maka ia wajib membayar zakat sebesar: 2,5% X (1.500.000-1.000.000) = Rp 12.500/bulan atau Rp 150.000/tahun.

Page 29: Fiqih

• Golongan Penerima Zakat (mustahik)1. Orang fakir adalah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.2. Orang miskin adalah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan.3. Pengurus zakat adalah orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagi zakat.4. Muallaf adalah orang kafir yang ada harapan masuk islam dan orang imannya masih lemah.5. Memerdekakan budak adalah mencakup juga untuk melepasskan

muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir.6. Orang berhutang (gharim) adalah orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.7. fi sabilillah adalah untuk keperluan pertahanan islam dan kaum muslimin.8. Ibnu Sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.

Page 30: Fiqih

• Hikmah Penerapan Zakat1. Menolong, membina dan membangun kaum dhuafa yang lemah dengan materi sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.2. Memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari diri orang- orang disekitarnya berkehidupan cukup, apalagi mewah.3. Dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, memurnikan jiwa (menumbuhkan akhlak mulia menjadi murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan) dan mengikis sifat kikir serta serakah.4. Dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan islam yang berdiri atas prinsip-prinsip: ummatan wahidan (umat yang satu), musawah (persamaan derajat, dan kewajiban), ukhuwah islamiyah (persaudaraan islam), dan takaful ijtima’ (tanggung jawab bersama).5. Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi harta dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat.6. Zakat adalah ibadah maaliyah (masalah harta) yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah dan juga merupakan perwujudan solidaritas sosial.7. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera dimana hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun, damai dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi yang tentram, aman lahir batin.

Page 31: Fiqih

BAB III

HAJI DAN HIKMAHYA

Page 32: Fiqih

• Pengertian HajiMenurut etimologi, kata hhaji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah, haji adalah menuju ke baitullah pada waktu dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah yang telah ditentukan syari’at islam. Waktu yang ditentukan adalah pada bulan-bulan haji yang dimulai dari syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tempat-tempat tertentu adalah Makkah yakni dilingkungan Masjidil Haram, Arafah, muzdalifah, dan Mina. Dan amalan tertentu adalah Tawaf, sa’I, wukuf, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

Page 33: Fiqih

• Dasar Pelaksanaan HajiQS Al-Baqarah ayat 197QS Ali-Imran ayat 97Hadist riwayat Bukhari dan MuslimHadist riwayat AhmadHadist riwayat Muslim

Page 34: Fiqih

• Syarat Haji1. Islam2. Baligh/Dewasa3. Berakal4. Merdeka (bukan budak)5. Mampu melaksanakan ibadah haji

a. Sehat Jasmani dan rohanib. Memiliki uang yang cukup untuk ongkos

haji pukang pergi serta mempunyai bekal selama menjalankan ibadah haji.

c. Keamanan yang cukup selama perjalanan dan melakukan ibadah haji serta keluarga dan harta yang ditinggalnya selama berhaji.

Page 35: Fiqih

• Rukun HajiRukun haji adalah hal-hal yang wajib dilakukan dalam berhaji yang apabila ada yang tidak dilaksanakan, maka dinyatakan tidak sah dan harus mengulang di kesempatan berikutnya

Page 36: Fiqih

A. IhramMenurut bahasa: berasal dari kata إحراما يحرم yaitu أحرمterlarang atau tercegah.Menurut istilah: Niat untuk mengerjakan haji atau umroh untuk kaum muslimin yang hendak menunaikan "Ibadah Haji ataupun Umroh" ke Tanah suci Mekkah. Dengan menggunakan pakaian Ihram yaitu pakaian putih yang disebut juga pakaian suci. Ihram untuk pria adalah pakaian yang bersifat unik dan spesifik karena tidak bisa dijahit. Cara memakainya dililitkan ke sekeliling tubuh. Mengenkan pakaian ihram merupakan pertanda ibadah haji mulai dilakukan.Dinamakan " ihram "karena dengan berniat masuk ke dalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah, seseorang dilarang berkata dan beramal dengan hal-hal tertentu, seperti jima ' , menikah, melontarkan ucapan kotor, dan lain-sebagainya jika dilanggar membayar fidyah.

Page 37: Fiqih

B. WukufMenurut bahasa: berhenti atau berdiam diri

Menurut istilah: berhenti di Arafah (nama tempat yang letaknya kurang lebih 20 km dari kota Mekkah) sejak tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijah sampai terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijah.

Arafah berasal dari kata ' A-ra-fa , yang berarti mengerti dan paham pada sesuatu.

C. TawafMenurut bahasa Kata tawaf adalah bentuk jamak dari

kata Taif , artinya orang yang bertawaf di sekitar Baitul Haram (Ka'bah)

Menurut istilah: mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali putaran, di mana tiga kali pertama dengan lari-lari kecil (jika mungkin) dan selanjutnya dengan berjalan biasa. Tawaf dimulai dan berkir di Hajar Aswad (tempat batu hitam) dengan menjadikan Baitullah di sebelah kiri

Page 38: Fiqih

Macam-Macam Tawaf1. Tawaf Ifadah

Tawaf Ifadah adalah salah satu dari beberapa rukun haji, yang harus dilaksanakan sendiri jika tidak hajinya batal. Tawaf inii dilaksanakan setelah semua rangkaian ibadah haji telah diselesaikan.2. Tawaf Qudum

Tawaf qudum yaitu, Tawaf pembukaan atau tawaf selamat datang yang dilakukan pada waktu jamaah baru tiba di Mekkah. Hukum untuk tawaf qudum adalah sunnah, maka jika tidak dilaksanakan tawaf qudum tidak membatalkan ibadah haji ataupun umrah.3. Tawaf Wada

Tawaf Wada atau Tawaf perpisahan adalah salah satu ibadah wajib untuk dilaksanakan sebagai pernyataan perpisahan dan penghormatan kepada baitullah dan Masjidil Haram. Tawaf ini cukup dikerjakan dengan berjalan biasa.4. Tawaf Sunnat

Tawaf Sunnat adalah tawaf yang bisa dilakukan kapan saja kalau dilakukan saat baru memasuki Masjidil Haram, tawaf ini berfungsi sebagai pengganti shalat tahiyatul masjid.

Page 39: Fiqih

D. Sa’IMenurut bahasa: lari-lari kecil / jalan cepat

Menurut istilah: aktivitas ibadah haji (rukun haji / umrah) yang dilakukan dengan lari-lari kecil / jalan cepat sebanyak tujuh kali dimulai dari Shofa dan diakhiri di Marwah.

Shofa adalah gunung kecil tempat orang memulai sa'i. Marwah adalah gunung kecil tempat orang mengakhiri Sa'i. Tapi saat ini keduanya sudah menjadi bagian dari komplek Masjid Haram dan sudah tidak tampak sebagai gunung.

Page 40: Fiqih

E. TahallulMenurut bahasa tahallul berarti menjadi boleh atau diperbolehkan. Denga demikian tahallul ialah diperbolehkan atau disebabkannya seseorang dari larangan atau pantangan ihram. Pembebasan tersebut ditandai dengan tahallul yaitu dengan mencukur atau memotong rambut sedikitnya 3 helai rambut.

F. TertibDalam melaksanakan ibadah haji harus dilakukan berdasarkan urutan yang telah ditentukan oleh Nabi SAW.

Page 41: Fiqih

• Wajib Haji1. Ihram dari miqat2. Bermalam di Muzdalifah pada 10 Dzulhijjah3. Bermalam di Mina selama 2 atau 3 malam pada hari

tasyrik4. Melempar jumrah aqabah sebanyak tujuh kali5. Melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah sebanya

masing-masing tujuh kali pada hari tasyrik6. Meninggalkan segala sesuatu yang di haramkan

karena Ihram

Page 42: Fiqih

• Sunnah Haji Mandi ketika akan memulai ihram Memakai wangi-wangian pada tubuhnya sebelum

mengucapkan talbiyah ihram Berihram dengan mengenakan dua helai kain putih Mengeraskan suara ketika bertalbiyah Bertahmid, bertasbih dan bertakbir Berihram menghadap kiblat Mengusap hajar aswad Bertakbir setiap melewati hajar aswad Shalat dua rakaat di belakang makam Ibrahin setelah

tawaf

Page 43: Fiqih

• Miqat HajiMiqat ialah batas dimulainya ibadah haji.

1. Miqat zamaniMiqat zamani ialahbatasan waktu

melakukan ibadah haji. Yaitu pada bulan-bulan haji.2. Miqat Makani

Miqat makani ialah batasan tempat dimulainya ibadah haji.

Page 44: Fiqih

Macam-Macam Miqat Makani Dzul Hulaifah , miqat bagi orang-orang di sekitar Madinah Juhfah , miqat bagi penduduk Saudi Arabia bagian utara

dan negara-negara Afrika Utara dan Barat,serta penduduk negeri Syam

Qarnul Manazil , miqat bagi penduduk Najd dan yang setelahnya dari negara-negara Teluk, Irak,Iran, penduduk bagian selatan Saudi Arabia yang berada di seputar pegunungan Sarat

Yalamlam , miqat penduduk negara Yaman, Indonesia, Malaysia, dan sekitarnya

Dzatu Irqin , penduduk negara-negara Irak dan yang melewatinya

Page 45: Fiqih

• UmrahUmrah sering juga disebut haji kecil. Umrah

dapat dilaksanakan kapan saja.Untuk tatacara pelaksanaan umrah, maka

perlu di perhatikan hal-hal berikut :o Disunnahkan mandi besar sebelum ihramo Memakai pakaian ihramo Niat umrah kemudian bertalbiyaho Tawaf sebanyak 7 kali putarano Shalat 2 rakaat dibelakang makam Ibrahimo Sa’io Tahallul

Page 46: Fiqih

• Pelaksanaan haji dan umrah1. Haji Ifrad

Haji Ifrad berarti melakukan ibadah haji terlebih dahulu , kemudian mengenakan ihram kembali dengan niat untuk umrah.2. Haji Tamattu

Haji Tamattu berarti melakukan umrah terlebih dahulu, kemudian melaksanakan ibadah haji ditahun yang sama.3. Haji Qiran

Maksudnya menyatukan berihram untk melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Page 47: Fiqih

• Larangan Haji1. Melakukan hubungan seksual.2. Melakukan perbuatan maksiat dan terela.3. Bertengkar dengan orang lain.4. Memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki.5. Memakaiwangi-wangian.6. Memakai khuff.7. Melakukan akad nikah.8. Memotong kuku.9 Mencukur ataumencabut rambut.10. Memakai pakaian yang berbau harum.11. Membunuh binatang buruan.12. Memakan daging binatang buruan.

Page 48: Fiqih

• Hikmah Ibadah Hajia. Melepaskan diri dari hawa nafsub. Memperteguh iman dan taqwa kepada Allahc. Menambahkan jiwa tauhid yang tinggid. Sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan

akhlak yang muliae. Ibadah haji merupakan pernyataan umat islam sedunia

menjadi umat yang satuf. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam seduniag. Memperkuat fisik dan mentalh. Menumbuhkan semangat berkorbani. Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk

membina persatuan dan kesatuan umat islam sedunia

Page 49: Fiqih

BAB IV

HIKMAH KURBAN DAN AKIKAH

Page 50: Fiqih

A. Kurban1. Pengertian kurban

Kurban (udhhiyyah) adalah nama bgi sesuatu yang disembelih dari jenis hewan ternak seperti : Kambing, unta, kerbau, sapi, kibas dan domba pada hari raya Idul ‘Adha dan hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah, dalam rangka mendekatkan diri pada Allah.

2. Dasar Hukum Pelaksanaan Kurban Sebagian ulama berpendapat bahwa kurban itu

wajib, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

ر: :ح; و;ان ?ك; ب Aر; ل ف;ص;ل?“Maka dirikanlah shalat karena Rabb-mu, dan berqurbanlah.” [Al-Kautsar: 2]

Page 51: Fiqih

sedangkan sebagian lain berpendapat sunnahAllah ‘Azza wa Jalla juga menjelaskan bahwa ibadah agung ini adalah salah satu simbol syariat-Nya sebagaimana dalam firman-Nya,

Gه;ا Gوب ن Gج ;ت: و;ج;ب Aذ;ا ف;إ Oص;و;اف :ه;ا ;ي ع;ل AهO الل م; اس: وا GرG ف;اذ:ك Yر: ي خ; فAيه;ا Gم: ;ك ل AهO الل AرA ع;ائ ش; مAن: Gم: ;ك ل ;اه;ا :ن ج;ع;ل Gد:ن; :ب و;ال . و;ال; GحGومGه;ا ل Oه; الل ;ال; ;ن ي ;ن: ل ون; GرG ك ;ش: ت Gم: Oك ;ع;ل ل Gم: ;ك ل ;اه;ا ن خOر: س; ;ذ;لAك; ك Oر; :مGع:ت و;ال Aع; :ق;ان ال ;ط:عAمGوا و;أ :ه;ا مAن Gوا Gل ف;ك

Aين; ن Aح:سGم: ال Aر ;ش? و;ب Gم: ه;د;اك م;ا ع;ل;ى Oه; الل وا Gر? ;ب Gك Aت ل Gم: ;ك ل ه;ا خOر; س; ;ذ;لAك; ك Gم: :ك مAن Oق:و;ى الت GهG ;ال ;ن ي ;كAن: و;ل دAم;اؤGه;ا

“Dan telah Kami jadikan unta-unta itu untuk kalian sebagai bagian dari syiar Allah, yang kalian memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah oleh kalian nama Allah ketika kalian menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian, apabila (unta-unta itu) telah roboh (mati), makanlah sebagiannya serta beri makanlah orang yang rela dengan sesuatu yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu untuk kalian, mudah-mudahan kalian bersyukur. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kalianlah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kalian supaya kalian mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kalian. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” [Al-Hajj: 36-37]

Syarat - syaratnya sebagai berikut : a. Islam b. Merdeka c. Baligh lagi berakal d. Mampu untuk berkurban

Page 52: Fiqih

3. Tata cara pelaksanaannya a. Binatang yang dikurbankan adalah jenis unta, lembu

atau kerbau, kambing biasa yang berumur dua tahun atau telah berumur satu tahun atau telah gugur giginya sesudah enam bulan meskipun belum cukup satu tahun

b. Binatang itu disyaratkan tudak cacat, tidak buta sebelah atau kedua-duanya, tidak pincang, tidak terlalu kurus, tidak terpotong lidahnya, tidak mengandung atau baru melahirkan anak, tidak berpenyakit atau berkudis.

c. Waktu menyembelihnya sesudah terbit matahari setelah shalat idul adha dan pada hari tasyrik tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah

d. Orang yang melaksanakan qurban disunnahkan makan 1/3 dari daging kurban dan sisanya disedekahkan pada fakir miskin dan dihadiahkan pada yang mampu

Page 53: Fiqih

4. Hikmah pelaksanaan qurban a. Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim AS. b. Mendidik jiwa kearah taqwa c. Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat

murah hati d. Menghapuskan dosa dan mengkarapkan

keridaan Allah SWT e. Menjalin hubungan kasih sayang antar manusia

Page 54: Fiqih

B. Akikah 1. Pengertian akikah Akikah berasal dari bahasa arab aqqa yang artinya memotong atau mambelah, rambut yang tumbuh diatas kepala bayi sejak lahir nama kambing yang disembelih untuk kepentingan bayi dan lain-lain. Menurut istilah akikah berarti binatang yang disembelih sebagai kurban atas anak yang baru lahir sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

Page 55: Fiqih

2. Dasar hukum pelaksanaan akikahPelaksanaan Aqiqah hendaknya dilakukan pada hari ketujuh. Dalam pelaksanaan itu,

orang tua diperintahkan menggunduli rambut bayi dan memberi nama yang baik, sebagaimana disabdakan Rasulullah saw.,

Gـه Gس: أ ر; Gق لـ; ح: Gـ و;ي Aه ـ: فAي ـمOى س; Gـ و;ي Aه Aعـ Aـ اب س; و:م; ـ; ي Gه ـ: ن عـ; Gح; Gذ:ب ت AهA :ق;ت قAـي عـ; Aـ ب Yة ـ; ن ـ: هAي ر; x ;م غGال Gل} ك

“Setiap anak yang lahir tergadai aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dan pada hari itu ia diberi nama dan digunduli rambutnya.” (Hadits Sahih Riwayat Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Baihaqi dan Hakim).

Hadits lain tentang Aqiqah adalah:

: Aع Aـ اب الس; ;و:م; ي Aن: ي حGس; ـ: و;ال Aـن :ح;ـس; ال Aع;ن Oم; ل و;س; Aه: ;ي ع;ل Gالله ص;لOى Aالله Gو:ل Gس ر; Oع;ق Gة ش; Aـ ع;ائ ق;ل;ت:

Aisyah berkata, “Rasulullah Saw pernah beraqiqah untuk Hasan dan Husein pada hari ketujuh…” (HR. Ibnu Hibban, Hakim dan Baihaqi)ada beberapa perbedaan pendapat diantara para ulama Secara ringakas bisa saya uraikan sebagai berikut :

a. Pelaksanaan akikah hukumnya wajib. Pendapat ini merupakan pendapat Mazhab Zhahiriyah

b. Hukumnya sunnah. Pendapat ini merupakan pendapat sebagian besar ulama

Page 56: Fiqih

3. Tata cara pelaksanaan akikah a. Hendaknya binatang itu berumur satu

tahun lebih atau memasuki dua tahun, jika binatang itu biri-biri atau kambing b. Hendaknya binatang sembelihan itu tidak cacat c. Waktu yang dianjurkan melaksanakan

akikah adalah tujuh hari setelah kelahiran d. Dianjurkan agar akikah itu disembelih

atas nama anak yang dilahirkan e. Diperbolehkan mengadakan acara walimah akikah

Page 57: Fiqih

4. perbedaan antara ‘aqiqah dengan qurban:• ‘Aqiqah tidak terikat pada masa tertentu, sedangkan qurban

dilakukan pada masa-masa tertentu, iaitu selepas sembahyang dan khutbah Hari Raya ‘Aidil Adha hingga 13 Zulhijjah.

• Daging ‘aqiqah boleh diberi milik kepada orang kaya manakala daging qurban hanya boleh diberi kepada fakir miskin.

• ‘Aqiqah dilakukan sempena menyambut kelahiran anak sebagai tanda kesyukuran kepada Allah, manakala qurban dilakukan kerana memperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya, Isma‘il.

• Daging qurban sunat disedekahkan secara mentah, sedangkan daging ‘aqiqah sunat disedekahkan setelah dimasak

Page 58: Fiqih

5. HIKMAH ‘AQIQAH‘Aqiqah mengandungi beberapa hikmah, antaranya:

• Sebagai tanda kesyukuran kita kepada Allah kerana telah mengurniakan anak.

• Untuk mengisytiharkan kepada masyarakat umum tentang anugerah yang dikurniakan oleh Allah.

• Untuk memulakan kehidupan anak dengan perkara-perkara kebaikan.

• Mengeratkan hubungan silaturrahim antara ahli-ahli masyarakat dengan keluarga yang dikurniakan anak.

• Melahirkan rasa kegembiraan kerana mendapat zuriat yang menepati sunnah Rasulullah.

Page 59: Fiqih

BAB V

Ketentuan hukum islam tentang pengurusan

jenazah

Page 60: Fiqih

A. Pengertian Pengurusan Jenazah Dalam pengertian bahasa, kata jenazah diartikan sebagai seseorang yang telah meninggal dunia dan diletakkan dalam usungan. Pengurusan jenazah adalah perbuatan-perbuatan seorang muslim terhadap seorang muslim lain yang meninggal yang meliputi memandikan, mengafani, menyalati dan menguburkan. Hukum pelaksanaan pengurusan jenazah adalah fardu kifayah.

Page 61: Fiqih

• Dasar Hukum JenazahDari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,ح;تOى هAد; ش; و;م;ن: ، Yاط قAير; Gه; ف;ل :ه;ا ;ي ع;ل Gص;ل?ى; ي Oى ت ح; ة; ;از; ن :ج; ال هAد; ش; م;ن:   .   Aن: ;ي ;ل ب :ج; ال Gل: مAث ق;ال; Aاط;ان :قAير; ال و;م;ا قAيل; Aاط;ان قAير; Gه; ل ;ان; ك Gد:ف;ن; ت

Aن: :ع;ظAيم;ي ال

"Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth." Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dua qiroth?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab, "Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar." (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945)

Page 62: Fiqih

C. Tata cara pengurusan jenazah 1. Memandikan

Tata cara memandikan jenazah adalah melaksanakanya di tempat tertutup yang tidak dilihat orang lain, tidak ada yang hadir selain yang ikut memandikan atau yang membantunya. Terhadap jenazah yang dinilai syahid keadaanya tidak dianjurkan dimandikan. 2. Mengafani

Mengafani jenazah adalah kegiatan membungkus seluruh tubuh mayat dengan kain dengan tatacara tertentu. Perlengkapan yang diperlukan untuk mengafani jenazah adalah sebagai berikut :

a. Kain untuk mengafani secukupnya, diutamakan berwarna putihb. Kain kafan untuk jenazah laki-laki 3 lembar, sedangkan untuk

perempuan 5 lembar kainc. Meletakkan kain memanjang searah tubuhnya, diatas tali- tali

yang disediakan

Page 63: Fiqih

setelah semua perlengkapan sudah disiapkan, maka dimulailah mengkafani jenazah dengan urutan sebagai berikut :

a. Jenazah diletakkan membujur diatas kain kafanb. Lepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tertutupc. Tutuplah dengan kapas lubang-lubang yang

mengeluarkan cairand. Bagi jenazah laki-laki ditutup dengan 3 lembar kain

dengan sampul sebelah kirie. Bagi jenazah yang berambut panjang hendaknya

dikepangf. Bagi jenazah perempuan, kenakan 5 lapis kain, yaitu

kerudung, baju kurung, kain basahan untuk aurat, dan 2 lembar kain penutup, sampul sebalah kiri

Page 64: Fiqih

3. MenyalatkanSalat jenazah adalah salat yang dikerjakan sebagai

rangkaian ibadah yang dikerjakan sebelum jenazah dikuburkan. Hukum pelaksanaan shalat jenazah adalah fardhu kifayah.

Dalam pelaksanaan shalat jenazah, posisi imam berbeda-beda sesuai dengan keadaan jenazah. Perbedaan tersebut adalah :a. Apabila jenazah laki-laki maka posisi imam tepat didekat

kepala jenazahb. Apabila perempuan, imam berada di tengah badan jenazahc. Pembagian shaf dalam shalat jenazah hendaknya

dibariskan menjadi tiga baris

Page 65: Fiqih

Shalat jenazah tidak dilakukan dengan ruku’, sujud maupun iqamah, melainkan dalamposisi berdiri sejak takbiratul ihram hinga salam.shalat jenazah dilaksanakan dengan 4 kali takbir kemudian diakhiri dengan salama. Takbir pertama membaca Al-Fatihahb. Takbir kedua membaca shalawat nabic. Takbir ketiga membaca doa untuk yang

meninggald. Takbir yang keempat membaca doa dan salam

Page 66: Fiqih

4. MenguburkanLiang kubur hendaknya dibuat yang dalam, pada

tanah yang kuat. Dua atau tiga orang dari keluarga dekat jenazah masuk kedalam liang kubur untuk menerima dengan menghadap kiblat untuk meletakkan jenazah, kemudian memiringkan jenazah ke sisi kanan, menghadap kiblat. Setelah membuka sejumlah ikatan pada kain kafan jenazah ditutup dengan papan, bambu atau batu lempeng kemudian menutup seluruh bagian liang kubur.

Page 67: Fiqih

D. Kewajiban terhadap harta peninggalan1. Mengurus dan membiayai pengurusan jenazah2. Melunaci hutang hutangnya3. Memenuhi dan melaksanakan wasiat4. Membagi harta waris kepada ahli waris yang berhak

E. Hikmah penyelenggaraan jenazah1. Merupakan manifestasi dari perasaan ukhwah

islamiyah2. Mewujudkan ketinggian agama islam3. Lebih mempertegas ajaran islam tentang persamaan

kedudukan manusia dihadapan Allah4. Menyadarkan diri akan kenyataan bahwa setiap

manusia akan mengalami kematian