13

FISIKA. Pengukuran2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FISIKA. Pengukuran2
Page 2: FISIKA. Pengukuran2

PengukuranPertemuan Ke-2:Kesalahan dan Ketidakpastian Pengukuran

Page 3: FISIKA. Pengukuran2

Tujuan Pembelajaran• Peserta didik dapat membedakan jenis kesalahan dalam

pengukuran (error) melalui diskusi kelompok dan kelas dengan arahan dari guru berdasarkan hasil pengukuran besaran fisis tertentu.• Peserta didik dapat melakukan pengukuran panjang

menggunakan jangka sorong dan waktu menggunakan stopwatch.• Peserta didik dapat menyajikan hasil pengukuran

panjang dan waktu dengan ketidakpastiannya dalam pengukuran tunggal dan berulang.

Page 4: FISIKA. Pengukuran2

Kesalahan Pengukuran (Error)

Kesalahanbisa terjadi dalam

pengukuran.

Page 5: FISIKA. Pengukuran2

Lakukanlah diskusi kelompok sesuai dengan panduan selama 15 menit.

Lanjutan . . .

Page 6: FISIKA. Pengukuran2

Lanjutan . . .

Kesalahan Pengukuran

Kesalahan Acak Kesalahan Sistematik

Page 7: FISIKA. Pengukuran2

Lanjutan . . .

Kesalahan Acak Kesalahan SistematikPenyimpangan nilai tidak bisa diprediksi.

Penyimpangan nilai bisa diprediksi.

Selalu muncul di setiap pengukuran; Berkaitan dengan fluktuasi yang tidak bisa diprediksi dalam pengukuran atau interpretasi pembacaan skala pada alat ukur.

Bisa saja tidak terjadi dalam pengukuran; Berkaitan dengan kesalahan pada alat ukur dan penggunaannya, atau perubahan keadaan lingkungan.

Cara terbaik untuk meminimalisir adalah dengan melakukan pengukuran berulang kemudian merata-ratakan hasilnya.

Cara terbaik untuk meminimalisir adalah dengan mengatasi sumber kesalahanya.

Page 8: FISIKA. Pengukuran2

Lanjutan . . .

Kesalahan Acak Kesalahan SistematikContoh:Fluktuasi gangguan elektronis pada pengukuran tegangan; kesalahan interpretasi pembacaan skala alat ukur.

Contoh:Kesalahan kalibrasi; kesalahan titik nol; kesalahan komponen atau kerusakan alat; kesalahan paralaks; kesalahan karena perubahan suhu atau kelembaban.

Page 9: FISIKA. Pengukuran2

Ketidakpastian Pengukuran• Sebelum melakukan pengukuran sebaiknya dilakukan

pengecekan alat ukur dan kondisi lingkungan untuk menghindari kesalahan sistematik. Tapi kesalahan pengukuran tetap bisa terjadi karena kesalahan acak.• Hasil pengukuran sebaiknya dinyatakan dalam bentuk:

merupakan nilai pendekatan terhadap nilai yang benar dan merupakan ketidakpastian pengukuran.

Page 10: FISIKA. Pengukuran2

Lanjutan . . .Pengukuran Tunggal Pengukuran Berulang merupakan nilai yang diperoleh

dari hasil pengukuran. = setengah dari skala terkecil dari alat ukur yang digunakan.

merupakan nilai rata-rata dari hasil pengukuran. menunjukkan simpangan baku dari nilai rata-rata yang diperoleh.

Persentase ketidakpastian relatif:

Semakin kecil nilai ketidakpastian relatif, maka semakin tinggi tingkat presisi pengukuran yang dilakukan.

Page 11: FISIKA. Pengukuran2

Lakukanlah kegiatan pengukuran secara berkelompok sesuai dengan panduan

selama 50 menit.

Lanjutan . . .

Page 12: FISIKA. Pengukuran2

Pembelajaran Minggu Depan

• Pelajari tentang cara penentuan massa jenis benda.• Pelajari tentang akurasi dan presisi dalam pengukuran.• Pelajari tentang angka penting dan operasi aljabar

menggunakan aturan angka penting.

Page 13: FISIKA. Pengukuran2

Pengukuran

Selesai

Pertemuan Ke-2:Kesalahan dan Ketidakpastian Pengukuran