Upload
saffanahpertiwi
View
112
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PengukuranPertemuan Ke-2:Kesalahan dan Ketidakpastian Pengukuran
Tujuan Pembelajaran• Peserta didik dapat membedakan jenis kesalahan dalam
pengukuran (error) melalui diskusi kelompok dan kelas dengan arahan dari guru berdasarkan hasil pengukuran besaran fisis tertentu.• Peserta didik dapat melakukan pengukuran panjang
menggunakan jangka sorong dan waktu menggunakan stopwatch.• Peserta didik dapat menyajikan hasil pengukuran
panjang dan waktu dengan ketidakpastiannya dalam pengukuran tunggal dan berulang.
Kesalahan Pengukuran (Error)
Kesalahanbisa terjadi dalam
pengukuran.
Lakukanlah diskusi kelompok sesuai dengan panduan selama 15 menit.
Lanjutan . . .
Lanjutan . . .
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan Acak Kesalahan Sistematik
Lanjutan . . .
Kesalahan Acak Kesalahan SistematikPenyimpangan nilai tidak bisa diprediksi.
Penyimpangan nilai bisa diprediksi.
Selalu muncul di setiap pengukuran; Berkaitan dengan fluktuasi yang tidak bisa diprediksi dalam pengukuran atau interpretasi pembacaan skala pada alat ukur.
Bisa saja tidak terjadi dalam pengukuran; Berkaitan dengan kesalahan pada alat ukur dan penggunaannya, atau perubahan keadaan lingkungan.
Cara terbaik untuk meminimalisir adalah dengan melakukan pengukuran berulang kemudian merata-ratakan hasilnya.
Cara terbaik untuk meminimalisir adalah dengan mengatasi sumber kesalahanya.
Lanjutan . . .
Kesalahan Acak Kesalahan SistematikContoh:Fluktuasi gangguan elektronis pada pengukuran tegangan; kesalahan interpretasi pembacaan skala alat ukur.
Contoh:Kesalahan kalibrasi; kesalahan titik nol; kesalahan komponen atau kerusakan alat; kesalahan paralaks; kesalahan karena perubahan suhu atau kelembaban.
Ketidakpastian Pengukuran• Sebelum melakukan pengukuran sebaiknya dilakukan
pengecekan alat ukur dan kondisi lingkungan untuk menghindari kesalahan sistematik. Tapi kesalahan pengukuran tetap bisa terjadi karena kesalahan acak.• Hasil pengukuran sebaiknya dinyatakan dalam bentuk:
merupakan nilai pendekatan terhadap nilai yang benar dan merupakan ketidakpastian pengukuran.
Lanjutan . . .Pengukuran Tunggal Pengukuran Berulang merupakan nilai yang diperoleh
dari hasil pengukuran. = setengah dari skala terkecil dari alat ukur yang digunakan.
merupakan nilai rata-rata dari hasil pengukuran. menunjukkan simpangan baku dari nilai rata-rata yang diperoleh.
Persentase ketidakpastian relatif:
Semakin kecil nilai ketidakpastian relatif, maka semakin tinggi tingkat presisi pengukuran yang dilakukan.
Lakukanlah kegiatan pengukuran secara berkelompok sesuai dengan panduan
selama 50 menit.
Lanjutan . . .
Pembelajaran Minggu Depan
• Pelajari tentang cara penentuan massa jenis benda.• Pelajari tentang akurasi dan presisi dalam pengukuran.• Pelajari tentang angka penting dan operasi aljabar
menggunakan aturan angka penting.
Pengukuran
Selesai
Pertemuan Ke-2:Kesalahan dan Ketidakpastian Pengukuran