23
A HISTORY OF SCIENCE’S 2 ND BOOK CHAPTER V GALILEO DAN FISIKA BARU Kelompok 1 Muhamad Renza (06091011012) Iftita Selviana (06091011013) Ina Rusnani (06091011024) Puspita Sari (06091011031) Fitriyana (06091011039) Malisa Oktarina(06091011046) HISTORY OF SCIENCE’ S

"Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menjelaskan tentang perkembangan ilmu fisika pada masa galileo

Citation preview

Page 1: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

A HISTORY OF SCIENCE’S 2ND BOOK CHAPTER VGALILEO DAN FISIKA BARU

Kelompok 1

Muhamad Renza (06091011012) Iftita Selviana (06091011013)

Ina Rusnani (06091011024)Puspita Sari (06091011031)

Fitriyana(06091011039)Malisa Oktarina(06091011046)

HISTORY OF

SCIENCE’S

Page 2: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

GALILEO DAN FISIKA BARU

Galileo menekuni bidang studi Mekanika Yang di tulis dalam buku berjudul “Dialogi delle Nuve Scienze”

Penelitian tentang mekanika yag dilakukan galileo merupakan tonggak dimulainya sains modern. Setelah penelitian penelitian dinamis yang dilakukan oleh Archimedes.

Galileo sangat bertentangan pendapat dengan ide –ide aristotelean

Page 3: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

LANJUT......

Ia menunjukkan kesalahan doktrin aristotelean tentang “kecepatan benda yang jatuh sebanding dengan beratnya” dengan melakukan demonstrasi menjatuhkan dua buah meriam yang beratnya masing-masing setengah pon dan 100 pon dari menara miring di Pisa.

Page 4: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

PERBEDAAN PENDAPAT

Galileo Aristotelean

•Kecepatan benda yang jatuh tidak bergantung pada beratnya, asalkan beratnya cukup untuk melawan hambatan atmosfer.•

Kecepatan benda yang jatuh sebanding dengan beratnya

Page 5: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

SELAIN ITU,

Galileo melakukan percobaan lain yaitu;

percobaan,: bola meriam yang di gelindingkan pada bidang miring

Di simpulkan bahwa

Gaya tarik gavitasi memberikan kecepatan pada benda yang jatuh, yang sebanding dengan panjang lintasan jatuhnya tanpa memperhatikan lintasan itu berupa garis lurus atau garis miring.

Page 6: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

GALILEO DAN KESETIMBANGAN FLUIDA

Pandangan yang ditentang galileo adalah “ air memberikan hambatan pada penetrasi dan dan hambatan ini menentukan apakah benda yang diletakkan di air akan mengapung atau tenggelam”

Sedangkan Galileo menyatakan bahwa “air tidak dapat menghambat dan benda akan mengapung atau tenggelam bergantung pada beratnya”

Page 7: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

Galileo mencoba membuktikan dengan membuat kerucut dari bahan kayu atau lilin yang ketika benda itu mengapung, benda tersebut menggantikan sejumlah fluida.

Namun faktanya, ada ibeberapa idenya yang salah. Tentu saja tidak benar bahwa air tidak memiliki hambatan penetrasi walaupun seperti yang kita fikirkan galileo benar bahwa air bukanlah faktor penting yang dapat menentukan apakah benda akan mengapung atau tenggelam.

Page 8: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

Selain itu juga, suatu benda dengan bentuk tertentu dapat mengapung, dan benda lainnya yang terbuat dari bahan yang sama dan beratnya sama dengan benda sebelumnya dapat tenggelam. Galileo salah karena menyatakan bahwa benda akan mengapung atau tenggelam bergantung pada beratnya.

Page 9: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

STEVINUS DAN HUKUM KESETIMBANGAN

Stevinus lahir pada tahun 1548, dan wafat pada tahun 1620.

Stevinus merupakan rekan galileo dalam menentukan dasar dasar sains dinamis.

Page 10: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

PEMIKIRAN-PEMIKIRAN STEVINUS

Stevinus menemukan prinsip penting dalam hidrodinamik yaitu “ tekanan fluida sebanding dengan kedalamannya tanpa bergantung pada bentuk pipanya”

Dialah orang yang mampu menyelesaikan persoalan tentang gaya tak langsung.

Page 11: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

LANJUT......

Ia juga menjelaskan tentang paradoks hidrostatik yang penjelasannya adalah bahwa “suatu fluida yang diletakkan dibawah tekanan akan membutuhkan sebuah gaya yang sama terhadap semua bagian dari dinding pembatas, jumlah tekanan yang dapat ditambah dengan memperkecil permukaannya.“

Page 12: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

WILIAM GILBERT DAN STUDI TENTANG MAGNET

Gilbert adalah seorang inggris pertama yang meneliti fenomena magnet sehingga dijadikan penelitian sains murni.

Gilbert juga orang pertama yang menyatakan bahwa bumi adalah sebuah magnet yang sangat besar.

Dia juga orang pertama yang menggunakan istilah gaya listrik.dan orang pertama pula yang membedakan antara listrik dan magnet.

Page 13: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

Dia juga menemukan muatan listrik dan menunjukkan bahwa muatan listrik dapat disimpan beberapa saat didalam suatu benda dengan cara benda tersebut dengan bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik misalnya kain sutra.

Peralatan listrik pertama yang dibuat oleh gilbert adalah manometer

Page 14: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

LANJUT........

Gilbert mendemonstrasikan bahwa bumi sebenarnya sebuah batu timah raksasa, dia mendemontrasasikan nya dengan sangat jenius yaitu dengan meletakkan batu timah dalam sebuah mesin bubut metal dan mengubah bentuknya menjadi bola timah yang dinamainya Terella (bumi kecil).

Lalu ia melakukan percobaan dengan menempatkan bola timah itu mengapung di air dan menelit bahwa kutub-kutub selalu berputar sampai menunjukkan arah utara dan selatan. Yang kemudian dijelaskan gilbert sebagai tarikan magnet bumi.

Page 15: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

selain itu juga, ia juga melakukan percobaan bahwa batangan besi biasa jika digantungkan dengan benang, ujung-ujungnya menunjukkan arah utara dan selatan. Dengan percobaan tersebut, membuktikan bahwa bumi adalah magnet yang besar.

Page 16: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

PENELITIAN PENELITIAN TENTANG CAHAYA, PANAS, DAN TEKANAN ATMOSFER

Keppler mengulangi eksperimen dari Ptolemy dimasa Alexandria dan Alhazen dia Arab tentang refraksi.

Keppler mencoba menemukan hukum yng mengatur perubahan arah cahaya, dimana suatu sinar cahaya diasumsikan melewati suatu medium ke medium lainnya.

Keppler menghitung sudut refraksi dengan menggunakan sebuah bak aparatus yang memungkinkannya membandingkan sinar datang dan sinar bias.

Page 17: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

Keppler menyatakan bahwa ketika sebuah sinar cahaya melewati sebuah piringan kacadengan sudut yang lebih besar dari 45 derajat,maka sinar itu akan direfraksikan seluruhnya ke udara.keppler tidak mengetahui bahwa medium yang berbeda akan merefraksikan cahaya dengan cara yang berbeda pula dan untuk medium yang sama, jumlah cahaya berpengaruh terhadap perubahan sudut.namun sayang, ia tak dapat menggeneralisasikan observasinya, ia juga gagal menemukan hukum refraksi.

Page 18: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

NEXT....

Pada tahun 1621, seorang Belanda bernama Willebrord Snell menemukan hukum dari hasil penelitian Keppler dan Decrates yang telah memformulasikan hukum tersebut.

Hukum refraksi seperti ynag dinyatakan Descartes menyatakan bahwa” sinus dari sudut yang datang memberikan suatu rasio yang tetap untuk sinus dari sudut biasnya untuk semua medium”

Page 19: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

Selain Keppler , Snell, dan Decrates, Galileo juag mempelajari tentang cahaya sebagimana dia berkontribusi dalam penyempurnaan teleskop.

Namun, Galileo lebih tertarik meneliti tentang panas dan kemudian ia mengarahkan penelitiannya tentang suhu.

Galileo menciptakan termometer yang berdasarkan pada prinsip ekspansi zat cair jika dipengaruhi oleh panas. Tabung termometer tersebut dalam keadaan terbuka sehingga zat cair yang didalamnya berhubungan langsung dengan udara luar.oleh karena itu, barometer yang menunjukkan perubahan tekanan mengganjal teori galileo tentang pengukuran suhunya.

Page 20: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

TORRICELLI

Torricelli adalah murid Galileo.

Torricelli menunjukkan bahwa tinggi air tidak bergatung pada apapun kecuali pada beratnya yang dibandingkan dengan berat udara. Hal ini membuktikan bahwa fluida apapun akan mencapai ketinggian tetentu bergantung pada berat relatifnya yang dibandingkan dengan udara.

Page 21: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

Torricelli memasukkan Mercuri ke dalam sebuah tabung yang salah satu bagian ujungnya tertutup. Dia lalu membalikkan tabung itu sehingga mulut tabung yang terbuka berada dibawah. Mercuri yang ada di dalam tabung jatuh menuju mulut tabung yang berada di bawah, namun setelah sampai 30 inci dari titik awalnya jatuh, Mercuri itu tidak menyentuh mulut tabung dan berada pada keadaan tetap 30 inci. Keberhasilan Teori Torricelli ini merupakan tindakan revolusioner. Tekanan atmosferlah yang menyebabkan Mercuri tidak jatuh sampai ke mulut tabung.

Page 22: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

Tahun 1648, Pascal menyarankan bahwa jika teori tekanan atmosfer dengan menggunakan Mercuri itu benar adanya maka hal ini dapat ditunjukkan dengan mendaki gunung dan membawa tabung Mercuri tersebut. Jiak tabung mercuri itu di bawa ke permukaan bumi yang lebih tinggi maka kolom Mercuri itu tingginya akan berkurang dan akan naik lagi ketika tabung itu berada dipermukaan bumi yang lebih rendah. Percobaan ini akhirnya dilakukan di Gunung Puy de Dome di Auvergne dan kolom Mercuri itu naik turun sebesar 3 inci.

Page 23: "Galileo dan Fisika Baru"A history of science’s 2nd book

NEXT.....

Torricelli juga melakukan penelitian di bidang Hidrolik.

Selain itu dia juga melakukan perbaikan pada mikroskop dan teleskop.

Torricelli meninggal pada tanggal 26 Oktober 1647.

TERIMAKASIH(Man shabara Zafira; siapa yang sabar dia akan

beruntung)(Vini Vidi Vici; saya datang, saya lihat, dan saya

menang)