Upload
mukhamad-mardiansyah
View
5.871
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
Gerakan Kebangsaan di Indonesia
Ilmu Pengetahuan SosialArrangements By :
No. Kelompok : 2Ketua : Dani Alfianto (11)Anggota : 1. Akhmad Iqbal Gustavi (7)
2. Dandi Yusuf Satrio (10) 3. Frizella Putri Anggela
(20) 4. Kunto Ari Wibowo(25) 5. Mukhamad
Mardiansyah (30)Kelas : X AP-1
Terbentuknya Kesadaran Nasionalisme Indonesia
a •Penderitaan Rakyat Indonesia
b •Timbulnya Elite Nasional (Kaum Terpelajar Pribumi)
c •Perkembangan Politik Etis
d •Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
e •Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
f •Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional
Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh sejak lama, bukan secara tiba-tiba. Terbentuknya kesadaran nasionalisme Indonesia yang berdampak munculnya kebangkitan nasionalisme Indonesia didorong oleh dua faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor Internal
Terbentuknya Kesadaran Nasionalisme Indonesia
a •Perkembangan Politik Kolonial Belanda
b •Kemenangan Jepang atas Rusia
c •Partai Kongres India
d •Filipina di bawah kepemimpinan Jose Rizal
e •Gerakan Turki Muda
f •Peranan Sarana Komunikasi dan Transportasi
Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh sejak lama, bukan secara tiba-tiba. Terbentuknya kesadaran nasionalisme Indonesia yang berdampak munculnya kebangkitan nasionalisme Indonesia didorong oleh dua faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor Eksternal
Pergeseran dari Rasa Etnik Kedaerahan/Golongan Menuju Identitas Kebangsaan Indonesia
Perjuangan Nasionalisme di Indonesia pada tahun sebelum 1908 adalah masa-masa perjalanan yang sangat krusial. Meskipun perlawanan bangsa Indonesia terhadap kekuasaan Asing sangatlah kuat, namun sejatinya perjuangan bangsa Indonesia sangat rapuh dan mudah ditembus oleh perlawanan bangsa Asing. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor :
1. Bersifat Kedaerahan
2. Berbentuk Fisik
3. Tergantung Pemimpin
Sebelum Tahun 1908
Pergeseran dari Rasa Etnik Kedaerahan/Golongan Menuju Identitas Kebangsaan Indonesia
Tanggal 20 Mei 1908 adalah hari lahirnya organisasi sosial pertama di Indonesia, yaitu Budi Oetomo. Tangggal kelahiran Budi Oetomo dianggap sebagai dimulainya Kebangkitan Nasional karena menggunakan strategi perjuangan yang baru dan berbeda dengan perjuangan sebelumnya. Ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia setelah tahun 1908, yaitu:
1. Bersifat Nasional
2. Berbentuk Organisasi
3. Tidak Bergantung Kepada Pemimpin
Setelah Tahun 1908
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Perjalanan nasionalisme di Indonesia mengalami kemajuan dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo tahun 1908. Masa pergerakan nasional dimulai pada tahun 1908 hingga 1942, dibagi dalam tiga tahap berikut, yaitu :
Masa Pembentukan (Perintis)
Masa Radikal (Penegas)
Masa Moderat
(Pendobrak)
Selain 3 tahap tersebut diatas, jika diteliti secara cermat, pergerakan kebanggsaan di Indonesia dibagi dalam 4 periode menurut perkembangannya, yaitu :
Periode Awal
Periode Nasionalisme Politik
Periode Nasionalisme Radikal
Periode Nasionalis
me Bertahan
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Pergerakan Nasional Indonesia
Periode Awal
Boedi Oetomo
Sarekat Dagang Islam
Muhammadiyah
Periode Nasionalisme Politik
Indische Partij
Gerakan Kepemudaan
Periode Nasionalisme Radikal
Perhimpunan Indonesia
Partai Komunis Indonesia
Partai Nasional Indonesia
Periode Nasionalisme Bertahan
Partai Indonesia Raya
Gabungan Politik Indonesia
Gerakan Rakyat Indonesia
Fraksi Nasional
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Awal
PeloporMas Ngabehi Wahidin
Sudiroh
Tanggal Dibentuk 20 Mei 1908
TujuanMeningkatkan kualitas
bangsa melalui kegiatan pengajaran.
Boedi Oetomo
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Awal
Pelopor H. Samanhudi
Tanggal Dibentuk Tahun 1911
Tujuan
Memajukan perdagangan Indonesia
di bawah panji-panji Islam
Sarekat Dagang Islam
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Awal
Pelopor K.H Ahmad Dahlan
Tanggal Dibentuk 18 November 1912
Tujuan
Menyebarkan ajaran Nabi Muhammad SAW dan memajukan agama
Islam
Muhammadiyah
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Politik
Pelopor E.F.E Douwes Dekker
Tanggal Dibentuk 25 Desember 1912
Tujuan
Membangun semua patriotisme indiers
(orang lokal/Indonesia) terhadap tanah air
Indische Partij
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Politik
PeloporR.M Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara)
Tanggal Dibentuk 3 Juli 1922
TujuanMemajukan bidang
pendidikan
Taman Siswa
Organisasi Kepemudaan
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Radikal
PeloporSultan Kasayangan &
R.N Noto Suroto
Tanggal Dibentuk Tahun 1922
Tujuan
Memajukan kepentingan bersama dari orang-orang yang berasal dari Indonesia
di Negeri Belanda
Perhimpunan Indonesia
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Radikal
Pelopor H.J.F.M Sneevliet
Tanggal Dibentuk 4 Mei 1914
Tujuan
Merubah negara Indonesia menjadi
negara dengan paham Komunis
Partai Komunis Indonesia
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Radikal
Pelopor Ir. Soekarno
Tanggal Dibentuk 4 Juli 1927
TujuanMencapai Indonesia
merdeka
Partai Nasional
Indonesia
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Bertahan
Pelopor Dr. Soetomo
Tanggal Dibentuk 26 Desember 1935
Tujuan
Mencapai Indonesia Raya dengan
membentuk Indonesia yang mulia dan
sempurna
Partai Indonesia
Raya
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Bertahan
Pelopor M.H Thamrin
Tanggal Dibentuk 21 Mei 1939
Tujuan
Menuntut pemerintah Belanda agar Indonesia mempunyai parlemen
sendiri
Gabungan Politik
Indonesia
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Bertahan
PeloporSartono, Sanusi Pane, &
Moh. Yamin
Tanggal Dibentuk 24 Mei 1937
TujuanMencapai kemerdekaan
di bidang ekonomi, sosial, dan politik
Gerakan Rakyat
Indonesia
Perkembangan Gerakan Kebangsaan Indonesia
Periode Nasionalisme Bertahan
Pelopor M.H Thamrin
Tanggal Dibentuk 27 Januari 1930an
TujuanMengusahakan
perubahan-perubahan ketatanegaraan
Fraksi Nasional
Thanks For Your Attention