Upload
fitri-ciptosari
View
465
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ppt. Kuliah: Pariwisata dan Kesehatan Health and Wellness Tourism Planning and Development
Citation preview
Planning and Development
t
Planning
“Perencanaan mendefinisikan tujuan dan mengalokasikan instrumen dan metode untuk
mencapainya.”
Perencanaan adalah alat yang paling penting dalam otoritas nasional, regional dan lokal yang pada hakekatnya adalah : mencegah atau mengurangi dampak negatif dari pariwisata serta memfasilitasi dan memperkuat dampak positif.
Tourism Development
Spontaneous Development
Planned Development
Wellness BaliWisata kesehatan meliputi 2 jenis, yaitu :Wisata kesehatan medis yang meliputi tindakan medis pengobatan dan wisata kesehatan tradisional yang meliputi pemeliharaan kecantikan, perawatan tubuh dan kebugaran, dan spa termasuk dalam lingkup wisata kesehatan.
Spa Bali merupakan salah satu yang terbaik di dunia menurut majalah kecantikan di Jerman pada tahun 2009. Keunggulan yang ditawarkan Spa Bali adalah perawatan tubuh dengan memanfaatkan bahan-bahan tradisional.
Resep Berkualitas
Kemampuan & Local Wisdom
Orang Bali
Wellness Bali
Mengapa Indonesia perlu mengembangkan Industri SPA dan kesehatan?
Penderita obesitas di seluruh dunia meningkat 2 kali lipat sejak 1980
10 persen dari penduduk dewasa di seluruh dunia menderita diabetes
Lebih dari 50 persen bisnis berskala internasional, terbukti mengakibatkan peningkatan stress bagi pekerjanya
tahun 2002 hingga 2020, pengeluaran masyarakat global terhadap fasilitas kesehatan meningkat hingga 10 miliar dolar AS
Wisata Kesehatan dan Wellness
Sebuah studi yang dilakukan oleh KPMG Internasional menunjukkan estimasi peningkatan pengeluaran wisata kesehatan dan wellness
2010 20120
20
40
60
80
100
120
Wisata KesehatanWellness
Spa Bali No #1 di Dunia
Thermes Marins Spa Hotel Ayana – Jimbaran Penghargaan sebagai Nomor 1 di Dunia oleh Conde Nast Traveller
Readers Spa Awards 2010 Hotel Spa ter-favorit di kawasan Asia
Fasilitas :Spa villa, ruang perawatan, salon kecantikan, ruang refleksiologi dan relaksasi, kolam Jet Aquatonic terbesar di dunia.
Perawatan yang ditawarkan oleh Spa ini meliputi metode penyembuhan tradisional Timur dan teknik modern Eropa yang di dalamnya termasuk terapi Thalasso, pijat, perawatan wajah, rambut, kuku, pencegahan penuaan dini dan pelangsingan tubuh.
Bukan Destinasi Spa Asia Pasifik
“Indonesia belum menjadi destinasi wisata SPA dan kesehatan di kawasan Asia Pasifik menurut Executive Summary Global Spa & Wellness 2014.“
Menurut Executive Summary Global Spa & Wellness 2014, Sejumlah negara di Asia Tenggara diproyeksikan menjadi tujuan utama wisata kesehatan pada periode 2012-2017, yaitu Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Singapura
Padahal pada periode 2012-2017, kawasan Asia Pasifik diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata kesehatan terbesar di dunia setelah Amerika dan Eropa.
Strategi Pemerintah
Pembentukan kelompok kerja pengembangan wisata kesehatan di lingkungan Kemenparekraf dan Kemenkes yang ditetapkan oleh SK masing-masing
Diprakarsai nya Konferensi nasional tradisional SPA
Perencanaan mengkombinasikan wisata kesehatan dengan wisata budaya, olahraga, kuliner, petualangan serta wisata religi. Misal : penyediaan fasilitas spa dan kuliner tradisional selama penyelenggaraan acara Asia Pasific Hash 2014
Perencanaan Tingkat Nasional
Perencanaan pembangunan wisata kesehatan ditentukan di tingkat nasional.
Tanggung jawab ini lebih ditangani oleh Kementrian Pariwisata / Pembangunan Dearah yang terkait, bukan Departemen Kesehatan
Strategi pada tingkat nasional disusun berdasarkan aset yang dimiliki, diantaranya : Aset alam yang menjadi bahan dasar obat Pendidikan kesehatan yang baik Manfaat dan taraf biaya kesehatan Tersedianya jasa layanan pelengkap
Indonesia Wellness and Healthcare Tourism
Diluncurkan pada tahun 2012 di Nusa Dua Bali
IWTH memiliki ciri khas natural dan holistik dengan memanfaatkan kearifan budaya lokal dengan didukung data – data ilmiah dan mendapatkan dukungan dari sarana pelayanan kesehatan atau rumah sakit yang terakreditasi secara nasional dan internasional.
Kemenparekra
f
Kemenkes
IWHT
Program Wisata Kesehatan
• Mengembangkan rumah sakit yang bisa melayani wisata kesehatan di Indonesia
• Mengembangkan Gray Hair Tourism untuk orang yang berusia lanjut dan pensiunan (retirement)
Bali
Jakarta
Surabaya
Bandun
g
Manado
KeamananStandard Fasilitas Bahasa
Peningkatan Kapasitas SDM
Pelatihan Pengembangan Wisata Kesehatan dengan materi meliputi :
Kebijakan Pariwisata Terkini Pengelolaan Wisata Kesehatan Terintegrasi Kompetensi SDM Wisata Kesehatan Kesiapan Sarana dan Prasarana Pendukung Menyusun Paket Wisata Kesehatan Pengembangan Sarana Kesehatan Yang Ramah Wisatawan Visitasi dan Pembelajaran
Perencanaan Tingkat Regional
Perencanaan di tingkat regional memiliki dua tujuan : Untuk memastikan tingkat kepuasan wisatawan terhadap
atraksi wisata dan pelayanan (kesuksesan pariwisata sebagai aktifitas ekonomi)
Pengembangan pariwisata harus membawa dampak positif dalam aspek ekonomi, sosial-budaya, serta aspek lingkungan. Perubahan yang bermanfaat ini harus dirasakan oleh warga.
Regional / Wilayah ≠ wilayah suatu negaraContoh : Alpen di Jerman, yang merupakan Pegunungan Alpen yang membentang dari Perancis ke Austria
Regionalisasi1) Destinasi yang terkait memiliki tujuan yang spesifik, terutama jika DMO
memiliki wewenang dan kekuasaan dari perencanaan hingga pelaksanaan. Diantaranya dalam : Mempengaruhi keputusan investor Menentukan arah target dan pasar
Organisasi tersebut berdampak pada aktifitas – aktifitas perencanaan, dimana menentukan arah identitas dan karakter masing – masing desa yang ingin dicapai
The Destination Management
Gastein
DorfgasteinBad
GasteinHofgastein
Regionalisasi
2) Kerjasama destinasi tersebut tidak didefinisikan sama dalam sebuah kerjasama kelompok. Mereka dapat bekerja bersama dalam menetapkan dan mencapai tujuan, namun ini hanya akan lebih mempengaruhi komunikasi daripada aktivitas pengembangan produk itu sendiri.
Burgenland (Austria) adalah contoh kasus yang menarik untuk destinasi yang terintegrasi secara keseluruhan di tingkat regional. Memiliki 5 tujuan utama spa, yang 4 diantaranya memiliki spesialisasi yang
berbeda
Keluarga dan anak anak
The Sonnentherme
Anak – anak dan orang tuanya
Therme Stegersbach
Untuk bersantai dan rekreasi
Bad Tatmannsdorf
Khusus untuk pria
Sauerbrunn
Khusus untuk wanita
Jennersdorf
Perencanaan Tingkat Lokal
Perencanaan dari Pariwisata Kesehatan dan Wellness di tingkat lokal sangat tergantung pada niat dari pemerintah daerah.
Organic VS Planned Development
Organic, dalam hal ini adalah perkembangan yang tidak dikendalikan adalah ketika tahapan – tahapan dan unsur – unsur pembangunan tidak
harmonis, kurang lebihnya pembangunan dirancang sesuai harapan investor.
Organic / Spontaneous Development
Contoh spontaneous development dan contoh perubahan – perubahan dan hasil pencampuran yang terjadi, yang justru mampu menciptakan daya tarik baru untuk menarik pengunjung lebih banyak, diantaranya :
Goa India
• Banyak praktisi holistik yg mengunjungi secara rutin dan bahkan menetap untuk menawarkan kelas / kursus untuk para backpacker dan long-term travellers
Chiang Mai Thailand
• Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati dan kursus pijat alat Thai, Vipassam (Meditasi diam), dan Tai Chi yang bisa sampai 10 hari.
Organic Approach vs Integrated Approach
Pendekatan Organik ini bisa berhasil baik dalam jangka panjang, namun dalam prakteknya pendekatan ini memiliki resiko lebih daripada pendekatan yang terintergrasi.
Perencanaan yang terintegrasi dan Integrasi ganda disini maksudnya adalah : Pariwisata harus terintegrasi dengan lingkungan-nya (sosial, budaya,
ekonomi, alam, dan politik), dan pariwisata harus memiliki tempat dalam rencana nasional dan regional.
Perencanaan harus mencakup semua komponen dari sistem pariwisata sebagai permintaan dan penawaran yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Medical Destination
Dalam proses penyembuhan atau dalam penciptaan kesejahteraan, suasana dan lingkungan sangat penting. Hal ini didukung oleh rekomendasi dari World Federation of Hydrotherapy dan Climatotherapy (FEMTEC / FITEC) (Kaspar, 1992) tentang bagaimana daerah wisata dapat menjadi atau disebut sebagai wisata kesehatan, diantaranya :
Dokter berpengalaman dan jam operasional Fasilitas pelayanan medis Akomodasi higienis dan nyaman yang terkoneksi dengan layanan medis Katering diet dari resep dokter Infrastruktur transportasi Kualitas infrastruktur Arsitektur yang baik
Spa Destination
Destinasi spa dapat menempatkan dirinya dalam tahap / dampak Matrix, yang merangkum tahapan yang teramati serta kemungkinan dampak yang terkait.
Tujuan Destinasi Spa juga tidak jauh berbeda dengan destinasi lainnya terkait dengan tingginya jumlah kunjungan.Perbedaan yang diidentifikasi antara lain : Dalam penemuan dan keterlibatan tahap kedatangan pariwisata bisa
sangat mengejutkan bagi masyarakat lokal, yang mungkin telah menggunakan aset alam dari banyak generasi. Pembangunan akan fasilitas baru bisa diartikan sebagai peluang “pekerjaan” baru.
Perilaku wisatawan yang berbeda – beda, ada yang menganggap sebagai tempat penyembuhan, dan ada juga yang datang karena nilai historis, keunikan arsitektur atau pun keindahan alam yang dimiliki tempat tersebut. Terkadang muncul konflik dalam pelayanan tipe pengunjung yang berbeda ini.
Perencanaan Tingkat Situs
Misalkan ada rencana nasional, regional dan / atau lokal yang berlaku, perencanaan tingkat situs jauh lebih
terkait dengan tujuan bisnis daripada tujuan umum. Terlepas dari apa fasilitas yang ingin dikembangkan, dengan aset yang ada seperti; lokasi, arsitektur dan
portofolio layanan yang akan ditawarkan dapat membuat semua perbedaan.
Dampak EkonomiDampak Positive Negative
Pekerjaan Tenaga Kerja Terampil Tenaga Kerja Impor
Fluktuasi musiman karyawan terbatas
Terjadinya migrasi
Ekonomi Efek multiplier untuk pekerjaan Pembentukan ketergantungan
Pengeluaran lebih tinggi dari rata – rata per kapita
Pengeluaran terkonsentrasi di fasilitas kesehatan dan wellness
Struktur pengeluaran yang kompleks
Meningkatkan ketidaksetaraan daerah
Teknologi dan produk impor Teknologi dan produk impor
Kondisi Hidup Penyebaran jasa yang ditawarkan
Pasokan mono-cultural
Gambaran dari pemukiman yang berkembang
Kenaikan harga
Pembangunan infrastruktur Terjadinya pembagian area antara turis dan non turis
Dampak Sosial BudayaDampak Positive Negative
Warisan Budaya Revitalisasi dan perlindungan arsitektur tradisional
Kesenjangan gaya, dan pemakaian gaya yang berlebihan
Populasi Pertumbuhan populasi Tenaga kerja impor
Kehadiran pemilik penginapan Pemilik penginapan tidak mempertimbangkan destinasi tersebut sebagai rumah permanen
Pekerjaan Peluang pekerjaan dan pendapatan baru
Kompetisi dengan karyawan pendatang
Kemampuan yang terbangun
Komunitas Revitalisasi kehidupan sosial, budaya
Biaya untuk manajemen dampak
Memperbesar kebanggaan komunitas
Meningkatnya penduduk musiman
Perubahan Strata sosial Demontrasi
Belajar bahasa dan wawasan baru
Tekanan pada bahasa lokal
Dampak Lingkungan
Dampak Positive Negative
Vegetasi dan Satwa liar Konservasi habitat Polusi
Taman dan Kebun Dikenalnya species baru
Elemen Pembangunan infrastruktur Manajemen limbah
Perubahan landscape
Gas Emisi
Pemanasan Air
Penggunaan Lahan Perubahan penggunaan lahan
Penambahan area bangunan
Perubahan hidrologi dan sistem alam yang lain
Bangunan dan Lingkungan
Gaya arsitektur baru Penambahan area bangunan
Konservasi arsitektur lokal Pengaruh gaya baru