65
MAKALAH OPSI 2012 MENGOLAH TULANG IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) MENJADI BAHAN BAKU SAMBAL LINGKUNG Kelompok Bidang Penelitian : Sains Terapan Bidang Ilmu : Kesehatan Ketua Tim Peneliti Nama Lengkap : Nurulia Astri NIS : 2114 Kelas : XII IPA Anggota Peneliti 1. Anggota 1 : Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi NIS : 2162 Kelas : XII IPA 2. Anggota 2 : Nama Lengkap : Darmiyana NIS : 2021 Kelas : XII IPA Pembimbing Nama Lengkap : Enti Wahyuningsih, S.Pd NIP : 197105171999 032013 BidangStudi yang diampu : Biologi Instansi lain yang terlibat NamaInstansi : Alamat : Core Bussines Instansi : SMAN 1 PEMALI

Ikan tenggiri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ikan tenggiri

MAKALAH OPSI 2012

MENGOLAH TULANG IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) MENJADI

BAHAN BAKU SAMBAL LINGKUNG

Kelompok Bidang Penelitian : Sains Terapan

Bidang Ilmu : Kesehatan

Ketua Tim PenelitiNama Lengkap : Nurulia Astri NIS : 2114Kelas : XII IPA

Anggota Peneliti1. Anggota 1 : Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi NIS : 2162 Kelas : XII IPA2. Anggota 2 : Nama Lengkap : Darmiyana NIS : 2021 Kelas : XII IPA

Pembimbing Nama Lengkap : Enti Wahyuningsih, S.Pd NIP : 197105171999 032013 BidangStudi yang diampu : Biologi

Instansi lain yang terlibatNamaInstansi :Alamat :Core Bussines Instansi :

SMAN 1 PEMALIJl. DR. Soetomo, Desa Air Duren, Kecamatan Pemali, Kabupaten

Bangka, 33255Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tahun 2012

Page 2: Ikan tenggiri

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Makalah : Mengolah Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan

Baku Sambal Lingkung2. Kelompok Bidang Penelitian : Sains Terapan 3. Bidang Ilmu : Kesehatan 4. Ketua Tim Penelitian : Nama Lengkap : Nurulia Astri NIS : 2114 Kelas : XII IPA E-mail : [email protected]

AsalSekolah : SMAN 1 Pemali AlamatSekolah :Jln. Dr. Soetomo Desa Air Duren Kec. Pemali

Kab.Bangka, Tlp/faks (0717) 4298004Menyatakan bahwa substansi ini, yang berjudul “Mengolah Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan Baku Sambal Lingkung ” belum pernah disertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan anggota peneliti sebanyak 2 orang, pembimbing sebanyak 1 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Anggota PenelitiAnggota 1 : Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi NIS : 2162 Kelas : XII IPA Anggota 2 : Nama Lengkap : Darmiyana NIS : 2021 Kelas : XII IPA

PembimbingNama Lengkap : Enti Wahyuningsih, S.PdNIP : 197105171999 032013Bidang Studi yang diampu : Biologi

Pemali, Juli 2012a. n.Kepala Sekolah Ketua Tim Peneliti Waka Sarpra,

Satir Eko Pratikno, S.Pd Nurulia AstriNIP.196408131998021001 NIS. 2114

Page 3: Ikan tenggiri

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH DAN HASIL PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Lengkap : Nurulia Astri NIS : 2114Kelas : XII IPASekolah : SMAN 1 PemaliAlamat Sekolah : Jln. Dr. Soetomo Desa Air Duren Kec. Pemali Kab.Bangka, Tlp/faks (0717) 4298004 Telepon/faks sekolah : (0717) 4298004Alamat Rumah : Jl. Parai Tenggiri No. 38, SungailiatTelepon/HP : 0877 9757 1488

Menyatakan bahwa makalah ini, yang berjudul “Mengolah Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan Baku Sambal Lingkung” adalah

1) Sepenuhnya ditulis oleh tim peneliti yang beranggotakan sebanyak 2 orang dengan rincian sebagai berikut:

Anggota Peneliti1. Anggota 1 : Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi NIS : 2162 Kelas : XII IPA2. Anggota 2 : Nama Lengkap : Darmiyana NIS : 2021 Kelas : XII IPA

2) dikerjakandibawahpembimbing :

PembimbingNamaLengkap : Enti Wahyuningsih, S.PdNIP : 197105171999 032013BidangStudi yang diampu : Biologi

3) orisinal karya tim peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarism baik dalam aspek substansi maupun penulisan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila dikemudian hari ditemukan keliruan, maka kami bersedia menanggung semua risiko atas perbuatan yang kami lakukan sesusai dengan aturan yang berlaku.

Page 4: Ikan tenggiri

Pemali, 23 Juli 2012Pembimbing Penelitian Yang membuat pernyataan,

Ketua Tim Penelitian

Enti Wahyuningsih, S.Pd Nurulia AstriNIP. 197105171999 032013 NIS. 2114

a.n. Kepala Sekolah Waka Sarpra

Satir Eko Pratikno, S.Pd NIP.196408131998021001

Page 5: Ikan tenggiri

MENGOLAH TULANG IKAN TENGGIRI(Scomberomerus commerson)UNTUK BAHAN BAKU SAMBAL LINGKUNG

Nurulia Astri 1),Sigit Wahyu Ilahi 2), Darmiyana 3)

ABSTRAK

Bangka merupakan daerah penghasil ikan tenggiri, oleh masyarakat Bangka dagingnya dimanfaatkan untuk membuat makanan khas Bangka yaitu kretek,kemplang,pempek, tekwan dan lain- lain, sedangkan tulangnya sendiri dibuang begitu saja, hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian “ Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) sebagai Bahan Baku Sambal lingkung. Sambal lingkung adalah makanan khas masyarakat Bangka yang sudah ada sejak dulu,makanan ini sejenis abon yang terbuat dari daging ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan tenggiri dan membandingkannya berdasarkan komposisi,rasa dan tekstur dengan sambal lingkung daging ikan tenggiri. Metode penelitiannya adalah metode observasi dalam bentuk kuisioner dan metode eksperimen. Peneliti membuat tiga sampel, sampel pertama yaitu komposisi daging ikannya 250 gram, sampel kedua komposisi dagingnya 125 gram ditambah tulang ikan 125 gram, dan sampel ketiga yaitu komposisi ikannya 62,5 ditambah tulang ikan 187,5 gram. Hasil kuisioner berdasarkan rasa dari 40 orang didapatkan persentase pada sampel petama yang menyatakan kurang enak 22,5%,cukup enak 57,5%, dan enak 20 %. Pada sampel kedua yang menyatakan kurang enak 10%, cukup enak 47,5%, dan enak 42,5%. Pada sampel ketiga yang menyatakan kurang enak 10%, cukup enak 52,5% dan enak 32,5%. Berdasarkan tekstur didapatkan persentase pada sampel pertama yang menyatakan kasar 7,5 %,cukup kasar 60%,dan halus 37,5%. Pada sampel kedua yang menyatakan kasar 0%,cukup kasar 62,5 % dan halus 37,5%. Pada sampel ketiga yang menyatakan kasar 75%,cukup kasar 20%, dan halus 5 %.

Kata Kunci : tulang ikan tenggiri, sambal lingkung

Page 6: Ikan tenggiri

Kata pengantar

Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan peneliti nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga peneliti bisa menyelesaikan naskah karya ilmiah tingkat nasional tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang diharapkan.

Mengolah tulang ikan tenggiri menjadi makanan adalah hal yang aneh karena banyak orang berpikiran bahwa tulang ikan tidak bisa dimanfaatkan lagi dan hanya menjadi sampah organik yang dibuang begitu saja ke lingkungan. Padahal tulang ikan sendiri masih memiliki potensi untuk diolah lagi menjadi berbagai macam produk. Seperti menjadi lem ikan ataupun pupuk organik. Namun, peneliti mencoba mengolahnya menjadi sebuah panganan sehat yang bisa dijadikan lauk makan sehari- hari dan kaya akan Kalsium. Tidak hanya itu, mengolahnya cukup mudah dan biaya yang dibutuhkan cukup ringan.

Makalah ini kami buat berdasarkan eksperimen yang telah peneliti lakukan dan disusun untuk mengikuti lomba Olimpiade Penelitian Siwsa Indonesia. Jadi masihkah kita membiarkan potensi tersebut terabaikan begitu saja?

Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Enti Wahyuningsih,S.pd. mata pelajaran yang diampuh adalah biologi dan pihak-pihak yang membantu penulis menyelesaikan Naskah Karya Ilmiah Remaja.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai sumber literatur yang tepat. Mengingat naskah karya ilmiah ini belum sempurna kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk mewujudkan karya yang lebih baik lagi.

Page 7: Ikan tenggiri

Pemali, 9 Juli 2012

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA ............................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii PERNYATAAN ORISINALITAS ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1 C. Tujuan dan Manfaat penelitian..................... .............................................................. 2 BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA........................................................................................ 3 A.Ikan Tenggiri......................................................................................... 3 B. Sambal lingkung ................................................................................ 4 C. Kalsium .................................................................................................... 4 BAB 3 : Metodologi Penelitian ....................................................................... 9 A.Variabel Penelitian............................................................................................... 9 B.Subjek Penelitian.................................................................................................... 9 C. Metode Penulisan....................................................................................... 11 C1.Metode Eksperimen....................................................................................... 13 C2. Metode ObservasiD. Waktu dan Tempat PenelitianE. Batasan Masalah PenelitianBAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 14 A. Cara Pembuatan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri.................................. 14

B. Membandingkan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri dengan Sambal lingkung Ikan Tenggiri.................................................................... 16

BAB V : KELEBIHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kelebihan Penelitian..................................................................

Page 8: Ikan tenggiri

B. Keterbatasan Penelitian.................................. 17

BAB VI : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN ....................................................................................................... 19 Lampiran Biodata Penulis............................................................. 19 Lampiran Hasil Kuisioner.................................................................. 20 Lampiran Hasil wawancara ...................................................... 21

Lampiran Gambar Penelitian

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Daerah penyebaran ikan tenggiri

Tabel 1.2. Kandungan kimia ikan tenggiri

Tabel 1.3. Kandungan berbagai asam amino pada ikan, susu dan telur

Tabel 1.4. Kandungan mineral pada ikan tenggiri

Tabel 1.5. Kandungan omega 3 pada Ikan

Page 9: Ikan tenggiri

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1. Grafik Sambal lingkung berdasarkan rasa kelas X dan XI

Grafik 1.2. Grafik Sambal lingkung berdasarkan tekstur

Page 10: Ikan tenggiri

DAFTAR GAMBAR

Gambar Alat- Alat Pembuat Sambal Lingkung

Gambar 1.1. Timbangan

Gambar 1.2. Panci kukus

Gambar 1.3. Panci resto

Gambar 1.4. Bangku iris

Gambar 1.5. Pisau

Gambar 1.6. Piring

Gambar 1.7. Blender

Gambar 1.8. Kompor

Gambar 1.9. Pengaduk

Gambar 1.10. Kuali

Gambar Bahan Pembuatan Sambal Lingkung

Gambar 1.11. Ikan tenggiri

Gambar 1.12. Bawang putih

Gambar 1.13. Laos

Page 11: Ikan tenggiri

Gambar 1.14. Ketumbar

Gambar 1.15. Kencur

Gambar 1.16. Kelapa tua

Gambar 1.17. Bawang merah

Gambar Proses Pembuatan Sambal Lingkung

Gambar 1.18. Menyediakan terlebih dahulu ikan tenggiri yang akan dibuat menjadi abon

Gambar 1.19. Bagian dari tulang ikan tenggiri yang telah di pisah dari dagingnya

Gambar 1.20. Bagian dari daging ikan tenggiri

Gambar 1.21. Tulang ikan dipresto dan dagingnya dikukus

Gambar 1.22. Ini tiga sempel ikan tenggiri yang sudah dikukus berdasarkan takarannya masing - masing

Gambar 1.23. Hasil dari presto tulang ikan tenggiri

Gambar 1.24. Membuat santan kelapa dan memblender bumbu yang sudah disiapkan

Gambar 1.25. Mencampurkan blenderan bumbu dengan daging dan tulang ikan tenggiri berdasarkan takarannya masing - masing

Gambar 1.26. Menyiapkan kuali untuk proses pemasakan dan mengaduknya kurang lebih selama satu jam tanpa berhenti

Gambar 1.27. Hasil abon yang telah menjadi berdasarkan takarannya masing – masing.

Page 12: Ikan tenggiri
Page 13: Ikan tenggiri

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perairan merupakan wilayah yang paling banyak terdapat di dunia. Indonesia merupakan salah satu diantaranya. Terdiri atas ribuan pulau yang membentuk beberapa kepulauan diantaranya Kepulauan Bangka Belitung khususnya Bangka. Bangka memiliki wilayah perairan yang luas sehingga banyak dihuni oleh beragam biota laut seperti ikan tenggiri.

Tenggriri adalah ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan tropis dan subtropik yang memiliki kualitas daging tinggi. Ikan yang tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis, punggungnya berwarna hijau-kebiruan, sisik berwarna perak, dengan pola garis-garis berwarna biru gelap, warnanya akan semakin pudar ketika mati dan memiliki tekstur daging yang halus. Dalam keseharian masyarakat Bangka, ikan ini biasanya dikonsumsi sebagai lauk makan sehari-hari dan sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan khas Bangka seperti tekwan, pempek, kemplang, kerupuk dan sambal lingkung.

Sambal lingkung adalah makanan tradisional masyarakat Bangka. Sambal lingkung ini sudah ada sejak dulu yang bahan bakunya adalah ikan . Dalam proses pembuatan makanan khas tersebut hanya dagingnya yang diambil. Sementara tulang sisa dari hasil pembuatan makanan khas tersebut dibuang begitu saja tanpa diolah sedikitpun. Padahal seperti yang kita ketahui tulang ikan tenggiri banyak mengandung kalsium dan posporus yang penting bagi proses pertumbuhan. Bila dimanfaatkan dengan baik tulang ikan tenggiri bisa dijadikan sebagai sumber makanan yang kaya akan kalsium dan posporus. Karena di tubuh kita mengandung lebih banyak kalsium dari pada mineral lainnya, diperkirakan sekitar 2 % berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg (Winarno,1985). Jumlah ini, 99 % berada dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hidroksiapatit.

Page 14: Ikan tenggiri

Kebutuhan kalsium dalam tubuh manusia perhari untuk anak-anak dan orang dewasa sangat berbeda.Untuk orang dewasa kebutuhan kalsium perhari rata-rata 750 mg/hari dan anak-anak 500-700 mg/hari (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI, 2004). Kekurangan Kalisum dapat menyebabkan karies gigi, rakitis,osteoporosis dan darah sukar membeku.

Oleh karena itu berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian berjudul “ Tulang Ikan Tenggiri sebagai Bahan Baku Sambal lingkung”.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah terurai diatas, terdapat rumusan masalah yang melandasi penulis untuk mengkaji lebih lanjut tentang pembuatan sambal lingkung dari tulang ikan tenggiri.

1. Bagaimana cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan tenggiri?2. Bagaimana perbandingan sambal lingkung tulang ikan tenggiri dengan

sambal lingkung daging ikan tenggiri?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah :- Untuk mengetahui cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan

tenggiri.- Membandingkan sambal lingkung tulang ikan tenggiri dengan

sambal lingkung daging ikan tenggiri

Adapun manfaat yang akan kami harapkan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :1. Secara teoritis

Menambah wawasan tentang cara pembuatan sambal lingkung dengan bahan baku tulang ikan tenggiri

2. Secara praktis

Page 15: Ikan tenggiri

Agar dapat menjadi kajian masyarakat, khususnya masyarakat Bangka untuk mengembangkan usaha pembuatan sambal lingkung.

Menambah dayaguna tulang ikan tenggiri yang biasanya merupakan sisa dari pengolahan makanan khas bangka yang hanya menggunakan dagingnya saja.

Menjadi salah satu alternatif pengolahan tulang ikan tenggiri mengingat banyaknya jumlah pabrik kemplang atau makanan khas lain di Bangka.

Menjadikan sambal lingkung tulang ikan tenggiri sebagai makanan yang sehat, banyak mengandung kalsium dan fosforus yang baik bagi pertumbuhan dengan harga terjangkau.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ikan Tenggiri

Tenggiri adalah nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga

Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat dekat tuna, tongkol,

madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri merupakan jenis ikan ekonomis

penting.Klasifikasi ikan tenggiri dapat dilihat pada bagan dibawah.

Klasifikasi ilmiah sebagai berikut:

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Scombridae

Spesies: Scomberomorus commerson

Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping

tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal

kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian

Page 16: Ikan tenggiri

samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum,

warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan. Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang

240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki

panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih

panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.

Jenis makanan ikan tenggiri ini adalah ikan-ikan kecil karena ikan ini tergolong ke

dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah

satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan

tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan udang.

Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi

salah satu ikan yang digemari di dunia. Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang

menyukai daerah laut dangkal. Bagian-bagian yang terdapat batu karang merupakan habitat

yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan yang memiliki salinitas rendah dan kekeruhan tinggi

disukai pula olehnya. Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang

bermigrasi ke tempat yang cukup jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas, karena

bergantung kepada temperatur air laut dan musim bertelur. Jatuhnya musim bertelur ini

bervariasi di setiap habitat yang ditinggali.

Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis. Perairan laut yang

dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri. Potensi penyebaran ikan tenggiri di

Indoneia hampir di seluruh perairan Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, Kalimantan,

Sulawesi, Maluku dan Irian.

Tabel 1.1. Daerah penyebaran ikan tenggiri

Perairan Daerah Penyebaran Daerah tangkapan utama

Sumatera Seluruh perairan -Aceh bagian utara, timur,

Sumatra utara, sekitar

Bengkalis, Perairan Bangka–

Belitung, Perairan barat

Sumatera Utara, Sumatera

Barat, Bengkulu dan

Lampung

Jawa dan Nusa

Tenggara

Seluruh perairan -Seluruh perairan pantai

Jawa dan Madura

Page 17: Ikan tenggiri

-Jawa Tengah

-Bali Utara, Lombok dan

Sumbawa

-Utara Flores

Kalimantan dan

Sulawesi

Seluruk Perairan -Hampir semua perairan

pantai Barat dan Selatan

Kalimantan.

-Perairan teluk Palu

Sulawesi Selatan dan

Sebagian perairan

Sulawesi utara

Maluku dan Irian

Jaya

Seluruh Perairan -Sebagian pantai barat

Halmahera, Perairan selatan

pulau Seram

-Semua perairan pantai Irian

Barat dengan sekitar daerah

kepala burung

Sumber: Nurjanah, 2011

2.1.1. Daging Ikan Tenggiri

Ikan tenggiri merupakan salah satu ikan pelagis. Semua jenis ikan pelagis mempunyai

persamaan yang umum yaitu mempunyai kandungan lemak yang tinggi. Komposisi lemak

yang unik dari ikan pelagis untuk di konsumsi yaitu nutrisi esensial. Dari hasil penelitian

menunjukkan, bahwa orang yang makan ikannya banyak, jarang ditemukan penyakit koroner.

Daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk

pertumbuhan dan ketahanan tubuh. Semua ikan pelagis mengandung omega 3. Daging ikan

dikategorikan sebagai white meat (daging putih). Daging ikan merupakan salah satu produk

pangan hewani yang kontribusinya penting sebagai sumber protein. Kandungan nilai gizi ikan

tenggiri dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 1.2. : Kandungan kimia ikan tenggiri

No Kandungan Ikan utuh Ikan filet

Page 18: Ikan tenggiri

1. Protein (%) 18-22 16-21

2. Lemak (%) 0,2 – 5 0.2-2,5

3. Karbohidrat (%) <5 <0,5

4. Abu (%) 1 – 3 1,2-1,5

5. Air (%) 60 – 80 66-81

(Sumber: Stansby, 1962)

Tabel 1.3. Kandungan berbagai asam amino pada ikan, susu dan telur

NO. Asam Amino Ikan Susu Telur

1. Lysine 8.8 8.1 6.8

2. Tryptophan 1.0 1.6 1.9

3. Histidine 2.0 2.6 2.2

4. Phenylalanine 3.9 5.3 5.4

5. Leucine 8.4 10.2 8.4

6. Isoleucine 6.0 7.2 7.1

7. Threonine 4.6 4.4 5.5

8. Metthionine cysteine 4.0 4.3 3.3

9. Valine 6.0 7.6 8.1

(Sumber : Braekkan,1976)

Disamping asam amino essensial, di dalam daging ikan juga terkandung mineral

dan vitamin. Dalam daging ikan yang berlemak mengandung Vitamin A dan D, sedangkan

untuk ikan yang tidak berlemak mengadung vitamin B. Kandungan mineral pada daging ikan

dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 1.4. Kandungan mineral pada ikan tenggiri

NO. Mineral Nilai rata-rata

(mg/100g)

Kisaran

(mg/100g)

1. Sodium 72 30-134

2. Kalium 278 19-502

3. Kalsium 79 19-881

4. Mangan 38 4.5-452

Page 19: Ikan tenggiri

5. Fosfor 190 68-550

(Sumber: Murray dan Burt,1969)

Semua spesies ikan pelagis mengandung asam lemak tak jenuh sebagai sumber utama

omega 3. Sebanyak 18 spesies ikan pelagis diketahui mengandung omega 3 yang kadarnya

relatif tinggi diantaranya adalah tenggiri. Asam lemak tak jenuh sangat penting bagi

pertumbuhan normal tubuh karena asam lemak esensial tidak dapat dibentuk di dalam tubuh

dan harus dipenuhi dari diet.

Ikan tenggiri merupakan salah satu ikan hasil laut yang hidup di perairan dalam. Ikan

tenggiri memiliki tingkat aktifitas yang tinggi dalam mengkonsumsi plankton laut sehingga

dagingnya pun kaya dengan kandungan Omega 3. Lemak pada perut ikan juga mengandung

omega 3 yang sangat berfungsi mencegah penyempitan pembuluh darah dan dapat

menurunkan kolesterol. Kandungan asam lemak tidak jenuh Omega 3 dapat dilihat pada table

berikut.

Tabel 1.5. Kandungan omega 3 pada Ikan

JENIS IKAN KANDUNGAN

LEMAK

20:5 w-3 22:5w-3 22:6w-3 Total w-3

Tiram 1.3 0.2 Tr 0.2 0.5

Cuci –

Cumi

1.7 0.1 Tr 0.3 0.5

Lobster 1.6 0.2 Tr 0.1 0,3

Kepiting 5.5 0.5 0.1 0.5 1.2

Udang 2.4 0.4 Tr 0.3 0.8

Herring 13.2 0.8 0.1 1.0 2.0

Tenggiri 16.1 0.7 0.1 1.1 2.0

Page 20: Ikan tenggiri

Sardin 9.2 0.9 0.1 1.1 2.2

Tuna 4.6 0.3 0.1 1.1 1.6

Salmon 11.0 0.5 0.4 1.3 2.3

(Sumber: Holland.et al 1993 dalam Nurjanah 2011)

Catatan: Tr Jumlah sedikit (trace)

2.1.2. Tulang ikan

Tulang ikan merupakan komponen yang keras pada ikan. Hal ini menyebabkan tulang

ikan tidak mudah diuraikan oleh dekomposer, sehingga tulang tersebut menjadi limbah.

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya

karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan

senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat

berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, seperti limbah ikan

dapat terkontaminasi mikroorganisme pembusuk, menyebabkan masalah bau tidak sedap dan

dalam jumlah banyak, menimbulkan permasalahan tempat dan sarana penampungan limbah.

Sehingga perlu pengolahan lebih lanjut agar limbah tulang ikan tidak menjadi sampah yang

mencemari lingkungan dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Dengan cara seperti ini, salah satu kekayaan alam yakni ikan-ikan segar dapat kita

manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apalagi nilai gizi pada tulang ikan yang kaya, termasuk

tulang ikan tenggiri yang sangat banyak nilai gizinya karena unsur utama dari tulang ikan

adalah kalsium, fosfor, dan karbonat. (Whitney dan Hamilton,1987).

Kalsium yang berasal dari tulang ikan sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan

untuk kebutuhan manusia. Tulang ikan memiliki kandungan kalsium terbanyak dibandingkan

bagian tubuh ikan yang lain karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor, dan

karbonat. Matriks tulang terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik penyusun

tulang adalah kalsium dan fosfor. Selain itu, dalam tulang ikan juga ditemukan unsur

magnesium, kalium, natrium, dan protein. Kalsium trikalsium sulfat dari tulang ikan sangat

ideal untuk tubuh manusia. Rasio kalsium dan fosfat pada tulang manusia terdiri atas 1 : 2

dalam bentuk kompleks trikalsiumfosfat dan ini sangat sesuai dengan rasio Trikalsiumfosfat

tulang ikan (1 : 2).

Page 21: Ikan tenggiri

2.2. Sambal Lingkung

Sambal lingkung merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal oleh orang

Bangka dan Palembang. Pada umumnya, sambal lingkung diolah dari daging ikan. Pembuatan

sambal lingkung merupakan salah satu alternatif pengolahan ikan, untuk mengantisipasi

kelimpahan produksi ataupun untuk penganekaragaman produk perikanan.

Pengolahan sambal lingkung ini hanya merupakan pengeringan bahan baku yang

telah ditambahkan bumbu-bumbu untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang masa

simpan. Ikan yang biasa dibuat sambal lingkung adalah ikan air laut antara lain ikan tongkol

atau ikan tenggiri. Tekstur parutan kelapa yang kuat dan perpaduan rasa ikan yang sudah

bercampur dengan bumbu-bumbu lainya menjadikan sambal lingkung ini menjadi salah satu

lauk pelengkap saat makan. Sambal lingkung ini bukan hanya ada di daerah Bangka belitung

saja tetapi di daerah Palembang, Lampung, Bengkulu, Jambi bahkan di sebagian daerah

sumatera tengah.

Sambal lingkung merupakan makanan yang sudah ada sejak zaman penjajah Belanda,

sambal lingkung ini merupakan bentuk pengawetan terhadap makanan, karena pada zaman

penjajahan untuk makanan sangat sulit di dapat, sehingga sambal lingkung menjadi salah satu

alternatif lauk saat itu.

2.3. Kalsium

Kalsium merupakan unsur terbanyak kelima dan kation terbanyak di dalam tubuh

manusia, yaitu sekitar 1,5-2 % dari keseluruhan berat tubuh. Kalsium dibutuhkan untuk proses

pembentukan dan perawatan jaringan rangka tubuh serta beberapa kegiatan penting dalam

tubuh seperti membantu dalam pengaturan transport ion-ion lainnya ke dalam maupun ke luar

membran, penerimaan dan interpretasi pada impuls saraf, pembekuan darah dan pemompaan

darah, kontraksi otot, menjaga keseimbangan hormon dan katalisator pada reaksi biologis

(Almatsier, 2002; Whitney dan Hamilton, 1987).

Kalsium (Ca) ini memiliki banyak sekali manfaatnya. Berikut beberapa manfaat

kalsium bagi manusia:

Mengaktifkan saraf

Melancarkan peredaran darah

Melenturkan otot

Menormalkan tekanan darah

Menyeimbangkan tingkat keasaman darah

Page 22: Ikan tenggiri

Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Mencegah osteoporosis (keropos tulang)

Mencegah penyakit jantung

Menurunkan risiko kanker usus

Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan rematik

Mengatasi keluhan saat haid dan menopause

Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui

Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan

Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah

Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium

sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh

akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70

tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium. Gejala awal kekurangan

kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan

tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan sebagainya.

World Health Organization merekomendasikan jumlah asupan kalsium per/hari yang

dianjurkan untuk orang dewasa sekitar 400-500 mg, tapi bila konsumsi proteinnya tinggi

dianjurkan mengkonsumsi 700-800 mg. Untuk anak-anak dan remaja lebih tinggi asupannya

dan untuk wanita hamil/menyusui dianjurkan mengkonsumsi 1200mg.

(Whitney dan Hamilton, 1987).

Konsumsi kalsium sebaiknya tidak melebihi 2500 mg sehari untuk menghindari kondisi

hiperkalsiura (kadar kalsium di urin melebihi 300 mg/hari). Sumber kalsium pada makanan

didapatkan sebagian besar dari susu, sayuran, dan ikan. Akan tetapi, tidak semua kalsium dari

bahan pangan tersebut dapat langsung dimanfaatkan oleh tubuh karena ada beberapa faktor

yang dapat menurunkan atau meningkatkan absorbsi kalsium di dalam usus. Faktor dalam

makanan yang dapat menurunkan absorbsi kalsium dalam usus, antara lain: oksalat, fitat, dan

serat makanan. Sedangkan yang menaikkannya adalah fosfor, protein, terutama yang kaya

asam amino seperti lisin dan arginin, laktosa, dan vitamin D.

(Linder, 1992; Kaup et al., 1991; Almatsier, 2002).

Page 23: Ikan tenggiri

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian1. Variabel terikat : komposisi kalsium, tekstur dan rasa2. Variabel kontrol : perbandingan bumbu- bumbu3. Variabel bebas : komposisi daging dan tulang ikan tenggiri

3.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam karya tulis ilmiah ini adalah 40 siswa Sma 1 Pemali,

dengan rincian 20 siswa kelas X dan 20 siswa Kelas XI .

3.3. Metode Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode eksperimen dan observasi.

3.3.1.Metode Eksperimen

Alat dan Bahan

Alat :

Page 24: Ikan tenggiri

1. Panci Presto2. Pisau3. Blender4. Timbangan5. Panci kukus6. Piring dan mangkuk7. Bangku iris8. Blender9. Kuali10. Pengaduk 11. Kompor minyak tanah

Bahan :

1. Ikan Tenggiri 1 Kg2. 100 g bawang merah3. 50 g bawang putih4. Laos5. Ketumbar6. Kelapa tua7. Kencur

Langkah pembuatan1. Menyiapkan daging dan tulang ikan tenggiri 2. Membagi menjadi tiga sampel;

Sampel 1 : 250 g daging ikan tenggiriSampel 2 : 125 g daging ikan tenggiri + 125 g tulang ikan tenggiri Sampel 3 : 62,5 g daging ikan tenggiri + 187,5 g tulang ikan tenggiri

3. Memprestokan tulang ikan tenggiri dan mengukus daging ikan tenggiri

4. Membuat santan kelapa sambil menunggu kukusan dan presto ikan tenggiri selesai.

5. Blenderkan semua bumbu- bumbu sampai halus6. Kemudian blenderkan tulang ikan tenggiri sampai halus

Page 25: Ikan tenggiri

7. Seletah itu campurkan antara bumbu yang sudah di blender dengan masing – masing sampel

8. Aduk hingga rata dan siap untuk di masukan dalam kuali untuk proses pemasakan agar menjadi garing

9. Kurang lebih satu jam abon sudah siap untuk disajikan.

3.3.2.Metode Observasi

Untuk menguji sampel yang telah dibuat dilakukan observasi dalam bentuk kuisioner dan wawancara.

1. Kuisioner

Kuisioner ini diberikan kepada:

1. Pada orang yang sehat jasmani dan rohani2. Usia di atas 12 tahun.

Ketentuan pengisian kuisioner1. Isilah kuisioner ini dengan sejujur-jujurnya.2. Kuisioner ini tidak memaksa dan mengikat.3. Apapun jawaban anda tidak ada sanksi hukum.

Pengisian kolom rasa :1. Kurang enak2. Cukup enak3. Enak

Pengisian kolom tekstur :

1. Kasar2. Cukup kasar3. Halus

2. Wawancara

Sampel A Sampel B Sampel CRasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur

Page 26: Ikan tenggiri

Pertanyaan :

1. Bagaimana pendapat anda tentang sampel sambal lingkung yang anda coba?

2. Bagaimana rasa dan teksturnya? 3. Tahukah anda tentang produk olahan yang lain dari tulang

ikan?

Orang pertama

T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sambal lingkung

tersebut”?

J : “saya terkesan dengan rasanya yang unik. Karena saya belum pernah mencobanya”

T : “menurut anda dari ke-3 sampel tersebut mana yang paling enak secara rasa dan

teksur?”

J : “dari ke 3 sempel rasanya sama, Cuma sampel no. 1 teksturnya lebih halus dan

menurut saya paling enak”

T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?

J : “saya kurang tahu, tapi sepertinya ini merupakan salah satu contohnya”

3.4. Waktu dan Tempat Penelitian

Page 27: Ikan tenggiri

Tanggal penelitian : 1 Juni 2011

Tempat Penelitian : Rumah Ketua Tim beralamat di JL. Parai Tenggiri No. 38,

Sungailiat.

3.5. Batasan Masalah PenelitianBatasan masalah penelitian :1. Pembuatan sambal lingkung dari tulang ikan tenggiri2. Membandingkanya berdasarkan komposisi kalsium, terkstur dan

rasa sambal lingkung dari tulang dan daging ikan tenggiri

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Cara Pembuatan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri

1. Alat dan Bahan

Alat :

12. Panci Presto13. Pisau14. Blender15. Timbangan16. Panci kukus17. Piring dan mangkuk18. Bangku iris

Page 28: Ikan tenggiri

19. Blender20. Kuali21. Pengaduk 22. Kompor minyak tanah

Bahan :

8. Ikan Tenggiri 1 Kg9. 100 g bawang merah10. 50 g bawang putih11. Laos 12. Ketumbar13. Kelapa tua14. Kencur

2. Langkah – Langkah Pembuatan1. Membagi menjadi dua sampel;

Sampel 1 : 125 g daging ikan tenggiri + 125 g tulang ikan tenggiri

Sampel 2 : 62,5 g daging ikan tenggiri + 187,5 g tulang ikan tenggiri

2. Prestokan tulang ikan tenggiri selama 1 jam 3. Membuat santan kelapa sambil menunggu presto ikan tenggiri

selesai.4. Blenderkan semua bumbu - bumbu sampai halus5. Kemudian blenderkan tulang ikan tenggiri sampai halus6. Seletah itu campurkan antara bumbu yang sudah di blender

dengan masing –masing sampel

Page 29: Ikan tenggiri

7. Aduk hingga rata dan siap untuk di masukan dalam kuali untuk proses pemasakan agar menjadi gurih

8. Selama satu jam sambal lingkung siap untuk disajikan.

Manfaat dari pengolahan Sambal lingkung dari eksperimen yang telah dilakukan :

1. Untuk pemenuhan kekurangan kalsium dan pospor2. Untuk orang-orang yang tinggal di daerah yang susah

mendapatkan kalsium ikan dengan adanya sambal lingkung yang kaya akan kalsium dapat memenuhi kebutuhan kalsium.

3. Sambal lingkung ini tahan lama tidak basi dan praktis untuk dibawa kemana-mana.

4. Memiliki nilai ekonomis dan peluang untuk usaha yang cukup tinggi

4.2. Membandingkan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri dengan Sambal lingkung Ikan Tenggiri

4.2.1.Berdasarkan Komposisi

4.2.2.Berdasarkan Rasa

Page 30: Ikan tenggiri

Hasil kuisioner kelas X

Sampel Abon 1

Sampel Abon 2 Sampel Abon 3

1 3 22 3 12 3 23 2 13 3 22 1 13 3 32 2 32 3 22 3 32 1 31 2 31 2 11 3 31 2 33 2 32 1 21 2 32 2 3Tabel 1.1. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas X.

Kuisioner Kelas XI

Sampel Abon 1

Sampel Abon 2

Sampel Abon 3

3 2 23 2 23 3 22 3 2

Page 31: Ikan tenggiri

2 3 22 3 22 3 23 2 22 2 22 2 22 3 22 3 32 2 22 2 32 2 22 3 31 2 21 1 21 3 31 2 3

Tabel 1.2. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas XI.

Grafik Sambal lingkung Berdasarkan Rasa

Page 32: Ikan tenggiri

kurang enak cukup enak enak 0

5

10

15

20

25

sambellingkung 1sambellingkung 2sambellingkung 3

Grafik 1.1. Grafik Sambal lingkung berdasarkan rasa kelas X dan XI

Sampel Rasa

Kurang enak Cukup enak Enak

Sampel 1 22,5% 57,5% 20%Sampel 2 10% 47,5% 42,5%Sampel 3 10% 52,5% 37,5%Tabel 1.3. Tabel perbandingan persentase ketiga sampel sambal lingkung berdasarkan rasa

Dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel yang dinyatakan paling enak adalah sampel 2 yang perbandingannya adalah 1:1 antara daging dan tulang ikan tenggiri.

Page 33: Ikan tenggiri

4.2.3 Berdasarkan TeksturKuisioner kelas X

Sampel Abon 1 Sampel Abon 2

Sampel Abon 3

2 3 12 2 32 2 12 2 12 2 12 3 12 2 13 3 13 3 12 2 12 3 12 2 12 2 12 2 12 2 12 2 11 3 23 1 11 2 1

Tabel 1.4. Hasil kuisioner berdasarkan tekstur kelas X.

Page 34: Ikan tenggiri

Hasil kuisioner kelas XI

Sampel Abon 1

Sampel Abon 2

Sampel Abon 3

2 2 12 3 12 3 12 3 12 3 12 3 22 3 13 2 13 2 22 3 12 2 22 2 12 2 22 2 22 2 12 2 21 2 33 2 11 3 1

Tabel 1.5. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas XI.

Page 35: Ikan tenggiri

Grafik Sambal lingkung Berdasarkan Tekstur

kasar cukup kasar halus0

5

10

15

20

25

30

35

3

24

13

0

25

15

30

8

2

sambellingkung 1sambellingkung 2sambellingkung 3

Grafik 1.2. Grafik Sambal lingkung berdasarkan tekstur

Sampel Tekstur

Kasar Cukup Kasar Halus

Sampel 1 7,5% 60% 32,5%Sampel 2 0% 62,5% 37,5%Sampel 3 75% 20% 5%Tabel 1.6. Tabel perbandingan persentase ketiga sampel berdasarkan rasa

Dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel yang dinyatakan halus adalah sampel 2 yang komposisinya 1:1 antara ikan dan tulang ikan tenggiri.

Page 36: Ikan tenggiri

BAB V

KELEBIHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1. Kelebihan Penelitian

Belum pernah ada penelitian serupa baik di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2. Keterbatasan PenelitianTidak adanya alat uji kandungan kalsium.Keterbatasan daftar pustaka dan buku- buku tentang sambal lingkung.

Page 37: Ikan tenggiri

BAB VI

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Cara pembuatan sambal lingkung dengan membaginya menjadi tiga sampel yaitu sampel pertama yaitu komposisi daging ikannya 250 gram, sampel kedua komposisi dagingnya 125 gram ditambah tulang ikan 125 gram, dan sampel ketiga yaitu komposisi ikannya 62,5 ditambah tulang ikan 187,5 gram untuk mengetahui mana yang lebih disukai dan menghasilkan tekstur yang lebih halus.

2. Berdasarkan komposisi sambal lingkung tulang lebih banyak mengandung kalsium dan posporus di banding sambal lingkung daging ikan tengiri, hasil kuisioner berdasarkan rasa dan tekstur yaitu sambal lingkung sampel kedua yang lebih disukai dan bertekstur halus dengan persentase 42,5 %, dan 37,5 %.

5.2. Saran

1. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengolahan tulang ikan tenggiri menjadi sambal lingkung.

2. Untuk menyediakan daftar pustaka dan buku- buku mengenai sambal lingkung

3. Untuk menyediakan alat uji kalsium sehingga bisa membuat sambal lingkung sesuai jumlah kebutuhan sehari- hari anak-anak,orang dewasa, ibu hamil dan ibu menyusui, karena kelebihan kalsium dapat menyebabkan hiperkalsemia.

Page 38: Ikan tenggiri

DAFTAR PUSTAKA

Page 39: Ikan tenggiri

LAMPIRAN

Lampiran Biodata

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Anggota 1Nama Lengkap :Nurulia AstriTempat dan Tanggal lahir :Sungailiat, 10 April 1995Alamat :Learning Centre PT. Timah, PemaliSekolah/instansi :SMA 1 PemaliNomor telepon/HP :0877 9757 1488Email :[email protected]

Anggota 2Nama Lengkap :DarmiyanaTempat dan Tanggal lahir :Sungailiat, 17 Desember 1995Alamat :Learning Centre PT. Timah, PemaliSekolah/instansi :SMA 1 PemaliNomor telepon/HP :0819 3081 9022Email :[email protected]

Anggota 3

Page 40: Ikan tenggiri

Nama Lengkap :Sigit Wahyu IlahiTempat dan Tanggal lahir :Baturusa, 10 Februari 1995Alamat :Learning Centre PT. Timah, PemaliSekolah/instansi :SMA 1 PemaliNomor telepon/HP :0877 1342 5562Email :[email protected]

Lampiran Kuisioner

Kuisioner untuk kelas XI

Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3Rasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur3 2 2 2 2 13 2 2 3 2 13 2 3 3 2 12 2 3 3 2 12 2 3 3 2 12 2 3 3 2 22 2 3 3 2 13 2 2 2 2 12 3 2 2 2 22 3 2 3 2 12 2 3 2 2 22 2 3 2 3 12 2 2 2 2 22 2 2 2 3 22 2 2 2 2 11 1 3 2 3 21 3 1 2 2 31 1 3 3 2 11 3 2 2 3 1

Page 41: Ikan tenggiri

Keterangan:

Pengisian kolom rasa :

1. Kurang enak2. Cukup enak3. Enak

Pengisian kolom tekstur :

1. Kasar2. Cukup kasar3. Halus

Page 42: Ikan tenggiri

Kuisioner untuk kelas X

Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3Rasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur1 2 3 3 2 12 2 3 2 1 32 2 3 2 2 13 2 2 2 1 13 2 3 2 2 12 2 1 3 1 13 2 3 2 3 12 3 2 3 3 12 3 3 3 2 12 2 3 2 3 12 2 1 3 3 11 2 2 2 3 11 2 2 2 1 11 2 3 2 3 11 2 2 2 3 13 2 2 2 3 12 1 1 3 2 21 3 2 1 3 12 1 2 2 3 1

Keterangan:

Pengisian kolom rasa :

1. Kurang enak2. Cukup enak3. Enak

Pengisian kolom tekstur :

1. Kasar2. Cukup kasar3. Halus

Page 43: Ikan tenggiri

Lampiran wawancara

Pertanyaan :

1. Bagaimana pendapat anda tentang sampel sambal lingkung yang anda coba?

2. Bagaimana rasa dan teksturnya? 3. Tahukah anda tentang produk olahan dari tulang ikan?

Orang pertama

T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung

tersebut?”

J : “saya terkesan dengan rasanya yang unik. Karena saya belum pernah mencobanya”

T : “menurut anda dari ke 3 sampel tersebut mana yang paling enak secara rasa dan

teksur?”

J : “dari ke 3 sempel rasanya sama, Cuma sampel no. 1 teksturnya lebih halus dan

menurut saya paling enak”

T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?’’

J : “saya kurang tahu, tapi sepertinya ini merupakan salah satu contohnya”

Orang kedua

T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung

tersebut?”

Page 44: Ikan tenggiri

J : “menurut saya sampel no. 2 yang paling pas. Perpaduan antara daging dan tulangnya

menciptakan rasa yang gurih”

T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?”

J : “tidak tahu. Tapi ini merupakan inovasi yang luar biasa karena tak pernah terpikirkan

ternyata tulang ikan juga bisa dimakan”

Orang ketiga

T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sambal lingkung tersebut?”

J : “sabellingkung no2 menurut saya paling enak”

T : “bagaimana dengan tekstur ?”

J : “sampel no 2 teksturnya lebih pas. Ada rasa renyah – renyah gurih”

T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?”

J : “tidak tahu. Tapi ini contohnya merupakan inovasi luarbiasa yang hebat. Semangat

terus semoga berhasil”

Orang keempat

T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung

tersebut?”

J : “sampel no 3 paling enak”

T : “benarkah.. bagaimana rasa dan teksturnya?”

Page 45: Ikan tenggiri

J : “tekstur kasar dibandingkan yang pertama namun rasanya lebih enak”

T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?”

J : “tidak tahu”

Lampiran Gambar

Alat

`

Gambar1.1. Timbangan Gambar 1.2. Panci kukus Gambar 1.3.Panci resto

Page 46: Ikan tenggiri

Gambar 1.4. Bangku iris Gambar 1.5. Pisau Gambar 1.6 Piring

Gambar 1.7. Blender Gambar 1.8 Kompor Gambar 1.9 Pengaduk Gambar 1.10.Kuali

Bahan

Page 47: Ikan tenggiri

Gambar 1.11.Ikan tenggiri Gambr 1.12.Bawang putih Gamber 1.13.Laos

Gambar 1.14. Ketumbar

Gambar 1.15.Ketumbar Gambar 1.16. Kelapa tua Gambar 1.17.Bawang merah

Proses Pembuatan

Page 48: Ikan tenggiri

Gambar 1.18. Menyediakan terlebih dahulu ikan tenggiri yang akan dibuat menjadi abon

Gambar 1.19.Bagian dari tulang ikan tenggiri yang telah di pisah dari dagingnya

Gambar 1.20.Bagian dari daging ikan tenggiri

Page 49: Ikan tenggiri

Gambar 1.21.Tulang ikan dipresto dan dagingnya dikukus

Gambar 1.22. Ini tiga sempel ikan tenggiri yang sudah dikukus berdasarkan takarannya masing - masing

Gambar 1.23. Hasil dari presto tulang ikan tenggiri

Page 50: Ikan tenggiri

Gambar 1.24.Membuat santan kelapa dan memblender bumbu yang sudah disiapkan

Gambar 1.25.Mencampurkan blenderan bumbu dengan daging dan tulang ikan tenggiri berdasarkan takarannya masing - masing

Gambar 1.26.Menyiapkan kuali untuk proses pemasakan dan mengaduknya kurang lebih selama satu jam tanpa berhenti

Page 51: Ikan tenggiri

Sampel 1 sampel 2 sampel 3

Gambar 1.27. Hasil abon yang telah menjadi berdasarkan takarannya masing – masing.

Page 52: Ikan tenggiri
Page 53: Ikan tenggiri
Page 54: Ikan tenggiri