30
MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR ILMU EKONOMI DAN PEMBANGUNAN DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 1. Putra Saparingga (2113010) 2. Desva Ariasanti (2113039) 3. Ratna Sari (2112040) 4. Ameliana (2113048) DOSEN PENGAMPU: Jamiludin M.Pd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA 0

Ilmu ekonomi dan pembangunan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ilmu ekonomi dan pembangunan

MAKALAH

ILMU SOSIAL DASAR

ILMU EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8

1. Putra Saparingga (2113010)2. Desva Ariasanti (2113039)3. Ratna Sari (2112040)4. Ameliana (2113048)

DOSEN PENGAMPU:

Jamiludin M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

STKIP-PGRI LUBUKLINGGAU

TAHUN AKADEMIK 2015

0

Page 2: Ilmu ekonomi dan pembangunan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami selaku penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha

Esa, karena berkat Rahmat dan Hidayah-nya lah sehingga penulis dapat menyusun

dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Di dalam makalah ini

penulis membahas mengenai “ILMU EKONOMI DAN PEMBANGUNAN”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memahami lebih dalam

mengenai ilmu ekonomi dan pembangunan sehingga dapat membantu pembaca

dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan ilmu ekonomi dan

pembangunan.

Melalui kata pengantar ini penulis ingin memohon maaf apabila dalam

penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan atau penulisan yang

kurang tepat pada isi makalah. Dengan ini penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada pembaca dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat pada

kita semua.

Lubuk Linggau, April 2015

Penulis

1

Page 3: Ilmu ekonomi dan pembangunan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang……………………………………………………….

2. Rumusan Masalah……………………………………………………

3. Tujuan Penulisan…………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Ekonomi dan Sosial………………………………………….

1. Sistem Ekonomi…………………………………………………..

2. Sistem Sosial……………………………………………………...

B. Ilmu Ekonomi Pembanguan………………………………………...

1. Ilmu Ekonomi…………………………………………………….

2. Ilmu Ekonomi Pembangunan…………………………………...

3. Masalah Ekonomi Pembangunan dan Cara Mengatasinya…...

C. Sistem Ekonomi Pancasila…………………………………………...

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan…………………………………………………………...

2. Saran …………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..

1

2

3

3

4

5

5

10

12

12

13

13

17

18

18

19

2

Page 4: Ilmu ekonomi dan pembangunan

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses mutlak yang dilakukan

oleh suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh

bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya sebagai negara yang

berkembang masih mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan negara-negara

industri maju dalam pembagunan ekonominya yang masih mengharuskan

pemerintah untuk mengambil peranan sebagai motor penggerak pembagunan

ekonomi nasional.

Pembangunan ekonomi di negara berkembang memiliki kesamaan dengan

negara-negara maju yang dimana membutuhkan beberapa faktor yang menjadi

modal pembangunan, yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam,

pembentukan modal, dan tingkat teknologi. Tetapi kenyataannya di negara-negara

berkembang faktor dari pertambahan penduduk menjadi faktor tambahan

pertumbuhan ekonomi.

Pertambahan jumlah penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat

menjadi pendorong maupun penghambat kepada perkembangan ekonomi. Apabila

laju pertumbuhan sama dengan tingkat pertambahan penduduk maka akan terjadi

stagnasi ekonomi. Dan apabila pertumbuhan lebih lambat dari pertambahan

penduduk maka akan terjadi kemunduran dalam ekonomi.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik untuk

membahas lebih lanjut mengenai ilmu ekonomi dan pembangunan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa

rumusan masalah sebagai berikut:

1) Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi dan sosial?

2) Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi dan pembangunan serta masalah

yang mengikutinya?

3

Page 5: Ilmu ekonomi dan pembangunan

3) Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi pancasila?

3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa tujuan

penulisan sebagai berikut:

1) Untuk memahami dan menghayati sistem ekonomi dan sosial.

2) Untuk memahami dan menghayati ilmu ekonomi dan pembanguan serta

masalah pembanguan ekonomi.

3) Memahami dan menghayati sistem ekonomi pancasila.

4

Page 6: Ilmu ekonomi dan pembangunan

BAB II

ILMU EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

A. SISTEM EKONOMI DAN SOSIAL

1. Sistem Ekonomi

1) Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengatur dan

mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan

oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai

kemakmuran atau kesejahteraan.

Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara

untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen,

pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi

(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu

kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan

sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,

bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for

whom).

Pembedaan sistem ekonomi suatu negara dapat dilihat dari beberapa hal,

yaitu:

Sistem pemilikan sumber daya

Derajat kompetisi dan penerimaan imbalan atas kerja

Peran pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan

perekonomian

2) Macam-Macam Sistem Ekonomi.

Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu

sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt

dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah

sebagai berikut:

5

Page 7: Ilmu ekonomi dan pembangunan

a. Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

b. Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.

c. Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.

d. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia

maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi,

diantaranya:

a) Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi

kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara

turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

Belum adanya pembagian kerja yang jelas.

Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.

Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.

Teknologi produksi sederhana.

Kelebihanan sistem ekonomi tradisonal

Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-

masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari

keuntungan.

Kekurangan sistem ekonomi tradisional

Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.

Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi

alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

b) Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah

memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan

ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan

ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem

6

Page 8: Ilmu ekonomi dan pembangunan

ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni

Soviet).

Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga

ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.

Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan

individu dalam berusaha tidak ada.

Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

Kelebihan sistem ekonomi terpusat

Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan

pengendalian.

Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan

ekonomi.

Kemakmuran masyarakat merata.

Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

Kekurangan sistem ekonomi terpusat

Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua

inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.

Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu

ketat oleh pemerintah.

Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis

pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.

Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan

oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

c) Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki

kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan

ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah

benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah

ekonomi disebut laissez-faire.

7

Page 9: Ilmu ekonomi dan pembangunan

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika

Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang

pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan

tindakantindakan ekonomi.

Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).

Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari

keuntungan sendiri.

Kelebihan sistem ekonomi liberal

Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.

Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga

mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.

Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.

Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

Kelebihan sistem ekonomi liberal

Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang

lemah.

Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan

masyarakat.

Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan

yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

d) Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi

pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam

melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan

dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari

segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang

menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

8

Page 10: Ilmu ekonomi dan pembangunan

Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan

pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.

Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan

kepentingan umum.

Kelebihan sistem ekonomi campuran

Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk

kepentingan masayarakat.

Hak individu/swasta diakui dengan jelas.

Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

Kekurangan sistem ekonomi campuran

Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah

karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak

pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

e) Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekoomi Indonesia dikenal sebagai Demokrasi Ekonomi adalah

Sistem Ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pda sistem ini, kegiatan

produksi dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau

kepemilikan oleh anggota-anggota masyarakat. Motivasi kegiatan ekonominya

adalah untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan

mengembangkan keselarasan, keserasian serta keseimbangan antara kepentingan

individu dan kepentingan masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sistem ekonomi Indonesia

adalah sebagai berikut:

Faktor Internal Faktor Eksternal

Lembaga ekonomi

Sumber daya ekonomi

Faktor produksi yang dimiliki

Falsafah Pancasila

Landasan Konstitusional UUD 1945

GBHN

9

Page 11: Ilmu ekonomi dan pembangunan

Ligkungan ekonomi

Organisasi dan manajemen

Keadaan kondisi politik

Kepastian hokum

Masyarakat dalam arti luas

Pemerintah

2. Sistem Sosial

Istilah sistem bagi masyarakat umum biasanya diartikan sebagai suatu cara

yang menyangkut teknis melakukan sesuatu. Apabila ditinjau dari sudut

sosiologis, istilah ini mengandung pengertian sebagai kumpulan dari berbagai

unsur (komponen) yang saling bergantungan antara satu sama lainnya dalam satu

kesatuan yang utuh.

Dalam buku Pokok-pokok Teori Sistem yang disusun oleh Tatang M.

Amirin (1986) menyatakan bahwa istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu

“systema” yang mempunyai arti sebagai berikut:

1) Suatu keseluruhan yang hubungan yang tersusun dari sekian banyak bagian

(“whole compounded of several parts”-Shrode dan Voich, 1974:115).

2) Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara

teratur (“an organized, functioning relationship among units or component”-

Awad, 1979:4”).

Secara lengkap Shrode dan Voich mendefinisiskan sistem adalah

himpunan dari bagian-bagian yang saling berkaitan, masing-masing bagian

bekerja sendiri dan bersama-sama saling mendukung yang semuanya

dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama, dan terjadi pada lingkungan yang

kompleks.

Atas dasar pendapat tersebut kemudian Amirin menyimpulkan bahwa

istilah sistem mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling

berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan (a whole).

Istilah sistem mempunyai banyak pengertian, di antaranya:

a. Mengandung pengertian sebagai himpunan benda-benda yang saling

bergantungan satu sam lain, misalnya hubungan abtara platina, karbulator,

busi dan bensin pada kendaraan bermotor.

10

Page 12: Ilmu ekonomi dan pembangunan

b. Sistem yang menunjuk pada hubungan antar organ tubuh manusia, misalnya

sistem syaraf.

c. Mengandung pengertian sebagai himpunan unsur-unsur kebudayaan, yaitu

himpunan gagasan (ide), perasaan dan karsa yang terorganisir.

d. Mengandung pengertian sebagai cara atau metode tertentu yang biasanya

dipergunakan dalam rangka memecahkan masalah tertentu yang berhubungan

dengan pembuktian suatu hipotesis. Misalnya, metode penelitian dengan

sistem wawancara.

e. Mengandung pengertian struktur atau skematika, pengelompokan dan

sebagainya. Misalnya, pengorganisasian (pembagian kerja dalam suatu

organisasi).

Dalam telaah tentang hubungan antar manusia dalam kehidupan

bermasyarakat, digunakan istilah sistem sosial. Sistem merupakan konsep yang

paling umum dipakai oleh kalangan ahli sosiologi dalam mempelajari dan

menjelaskan hubungan manusia dalam kelompok atau dalam organisasi sosial.

Sama halnya dengan kesatuan komponen dalam pengertian sistem, kelompok

masyarakat merupakan kesatuan utuh yang terdiri dari individu-individu sebagai

bagian-bagian yang saling bergantungan.

Menurut Alvin L. Bertrand (1980), menyatakan bahwa dalam suatu sistem

sosial paling tidak harus terdapat dua orang atau lebih yang mana di antara

keduanya terjadi interaksi yang mempunyai tujuan dan memiliki struktur, simbol,

dan harapan-harapan bersama yang dipedominya.

Sistem sosial pada dasarnya terbentuk dari interaksi antar individu yang

berkembang menurut standar penilaian dan kesepakatan bersama, yaitu pedoman

pada norma-norma sosial. Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), bahwa inti dari

setiap sistem sosial adalah selalu ada hubungan timbal balik yang konstan.

Konstaan artinya apa yang terjadi kemarin merupakan perulangan dari yang

sebelumnya dan besok akan diulang kembali dengan cara yang sama. Di dalam

sistem sosial terdapat prinsip-prinsip tertentu yang berhubungan dengan

keseragaman anggapan tentang kebenaran sehingga keseimbangan hubungan

sosial kelompok dapat lebih terjamin.

11

Page 13: Ilmu ekonomi dan pembangunan

B. ILMU EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

1. Ilmu Ekonomi

1) Pengertian Ilmu Ekonomi

Menurut Albert L. Meyers (Abdullah, 1992: 5) ilmu ekonomi adalah ilmu

yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Kata kunci

dari definisi ini adalah; pertama, tentang “kebutuhan” yaitu suatu keperluan⎯

manusia terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sifat dan jenisnya sangat

bermacam-macam dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua, tentang” pemuas

kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas” adanya. Aspek yang kedua inilah

menurut Lipsey (1981: 5) yang menimbulkan masalah dalam ekonomi, yaitu

karena adanya suatu kenyataan yang senjang, karena kebutuhan manusia terhadap

barang dan jasa jumlahnya tak terbatas, sedangkan di lain pihak barang-barang

dan jasa-jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya langka ataupun terbatas.

Ahli ekonomi lainnya yaitu J.L. Meij (Abdullah, 1992: 6) mengemukakan

bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran.

Pendapat tersebut sangat realistis, karena ditinjau dari aspek ekonomi di mana

manusia sebagai mahluk ekonomi (Homo Economicus) pada hakekatnya

mengarah kepada pencapaian kemakmuran.

Kemudian Samuelson dan Nordhaus (1990: 5) mengemukakan “Ilmu

ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih

cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternative

penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian

menyalurkannya ⎯ baik saat ini maupun di masa depan ⎯ kepada berbagai

individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Menurut Samuelson

bahwa ilmu ekonomi itu merupakan ilmu pilihan. Ilmu yang mempelajari

bagaimana orang memilih penggunaan sumber-sumber daya produksi yang langka

atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi, dan menyalurkannya ke

berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.

Jika disimpulkan dari tiga pendapat di atas walaupun kalimatnya berbeda,

namun tersirat bahwa pada hakikatnya ilmu ekonomi itu merupakan usaha

manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang

12

Page 14: Ilmu ekonomi dan pembangunan

diharapkan, dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya

langka/terbatas itu. Dengan kata lain yang sederhana bahwa ilmu ekonomi itu

merupakan suatu disiplin tentang aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.

2. Ilmu Ekonomi Pembangunan

Ilmu ekonomi pembangunan (development economics) mempunyai ruang

lingkup yang lebih luas dari ilmu ekonomi tradisional. Selain mengupas cara-cara

alokasi sumber daya seefisien mungkin serta kesinambungan pertumbuhannya

dari waktu ke waktu, ilmu ekonomi pembangunan juga memberi perhatian pada

mekanisme-mekanisme ekonomi, sosial, politik, dan kelembagaan, baik yang

terkandung dalam sektor swasta maupun pemerintah.

Jangkauan atau cakupan ilmu ekonomi pembangunan itu lebih luas dari

ilmu ekonomi neoklasik tradisional atau bahkan ilmu ekonomi politik. Logika

yang utama adalah, karena ilmu ekonomi pembangunan tersebut langsung

berkaitan dengan keseluruhan proses politik dan ekonomi yang diperlukan untuk

mempengaruhi transformasi struktural dan kelembagaan dari seluruh masyarakat

demi menghasilkan kemajuan ekonomi yang benar-benar bermanfaat dan melalui

proses yang efisien. Bertolak dari kenyataan tersebut, maka tidak seperti ilmu

ekonomi pada umumnya, ilmu ekonomi pembangunan menganggap penting serta

mengakui manfaat peranan pemerintah yang lebih besar dalam berbagai tingkatan

perumusan dan perencanaan ekonomi serta pelaksanaannya secara terkoordinasi

demi mengarah pada transformasi ekonomi yang diinginkan. Keberhasilan

transformasi itu sendiri diakui sebagai elemen penting dalam keseluruhan proses

dan studi pembangunan ekonomi.

3. Masalah Ekonomi Pembangunan dan Cara Mengatasinya

1) Masalah ekonomi pembangunan

a. Masalah pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

b. Masalah ketidakstabilan ekonomi

c. Masalah pengangguaran

d. Masalah inflasi

13

Page 15: Ilmu ekonomi dan pembangunan

e. Masalah neraca perdagangan dan pembayaran

2) Cara mengatasinya

Adapun cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah

ekonomi pemabangunan anatara lain sebagai berikut:

a. Cara mengatasi masalah pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di

indonesia

a) Meningkatkan mutu pendidikan yang layak kepada masyarakat. 

b) Pemberantasan Korupsi 

c) Membuka usaha mandiri 

d) Mengatasi pengangguran 

e) Mengembangkan NPM Mandiri.

b. Cara mengatasi ketidakstabilan ekonomi.

Disetiap negera ketidakstabilan ekonomi kerap terjadi, namun

ketidakstabilan ini harus segera ditindak lanjuti dengan adanya upaya-upaya untuk

memperbaikinya. Upaya-upaya tersebut adalah:

a) Pemberdayaan ekonomi yang dimaskud adalah untuk menstabilkan

perekonomian dalam ruang lingkup kecil adalah pengembangan kegiatan

simpan pinjam dan lembaga keuangan mikro (LKM) dan pengembangan

usaha kecil mikro (UKM). 

b) Membuka lapangan kerja dan lebih banyak mengadakan padat karya, jadi

dengan adapnya lapangan kerja yang memadai dan lebih diutamakan padat

karya maka akan membantu untuk mengurangi pengganguran. Sehingga

yang tadinya tidak dapat pekerjaan sekarang dapat bekerja dan bisa

berproduktifitas. Dengan ini maka juga akan berdampak pada pendapatan

perkapita suatu negara, karena semakin tingginya angkatan kerja yang

bekerja maka akan tinggi pula peningkatan perkapitanya. 

c) Menghilangkan sifat konsumtif dan lebih bersikap hemat untuk sumber

daya alam yang belum ditemukan penggantinya atau lebih kreatif untuk

menciptakan barang pengganti, sehingga dengan peningkatan kebutuhan

dan sumber daya alam mampu berjalan dengan seimbang.

14

Page 16: Ilmu ekonomi dan pembangunan

d) Pemerintah lebih bijak dalam menetapkan UMR dengan

mempertimbanngkan kebutuhan dan hajat hidup masyarakatnya, sehingga

kebutuhan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga kesejahteraan

masyarakatnya dapat terpenuhi dengan baik.

e) Bagi pemerintah lebih banyak membuka pelatihan On The Job Training,

dengan adanya pelatihan untuk masyarakat yang kurang terampil, maka

bisa menjadikan kegiatan tersebut sebagai pelatihan untuk mendapat

pekerjaan. 

f) Bagi pemerintah dapat mengorientasikan pembangunan lebih di fokuskan

pada infrastruktur yang bernilai tambah tinggi, baik dalam sector industry

maupun pangan, sehingga mungkin dapat menjadikan negara kita tidak

hanya sebagai pengimpor namun sebagai pengekspor terlebih bahan

mentah.

c. Adapun cara-cara untuk mengatasi pegangguran antara lain sebagai berikut.

a) Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru,

baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, maupun jasa. 

b) Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai

untuk menjadi tenaga yang terampil. 

c) Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan

keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal.Memberikan

kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja

Indonesia (TKI). 

d) Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga. 

e) Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

d. Inflasi. Cara mengatasi inflasi:

a) Pemerintah berusaha menekan inflasi serendah-rendahnya karena inflasi

tidak dapat dihapuskan sama sekali. 

b) Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau

tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. 

15

Page 17: Ilmu ekonomi dan pembangunan

c) Kebijakan moneter dengan cara bank sentral untuk mempengaruhi jumlah

uang yang beredar sehingga akan terjadi perubahan jumlah uang yang

beredar. 

d) Memperkuat politik diskonto (discount policy), yaitu politik bank sentral

untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikan dan

menurunkan tingkat bunga. 

e) Kebijakan pasar terbuka (open market policy) yaitu dengan jalam membeli

atau menjual surat-surat berharga. 

f) Menentukan cash ratio yaitu angka perbandingan minimum antara uang

tunai yang dimiliki oleh bank umum dengan jumlah uang giral (cek.giro

dan sebagainya) yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan. 

g) Menurunkan cadangan minimum sehingga jumlah uang yang beredar

cenderung naik dan sebaliknya jika cadangan minimum dinaikan jumlah

uang yang beredar cenderung turun.

e. Langkah-langkah pemerintah dalam menyelesaikan masalah neraca

perdagangan dan pembayaran. Pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai

berikut:

a) Kebijakan agar investasi dilakukan dengan porsi agar bisa ekspor sehingga

neraca perdagangan kita lebih terkendali. 

b) Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam

perpajakan dan pengeluaran pemerintah/ anggaran untuk memengaruhi

pengeluaran agregat. 

c) Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah/ bank

sentral dalam penawaran uang dan kebijakan suku bunga untuk

memengaruhi pengeluaran agregat. 

d) Kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan

untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, sehingga barang dan jasa yang

ditawarkan lebih banyak dan lebih murah. 

e) Kebijakan Neraca PembayaranMerupakan kebijakan yang digunakan

untuk memantau keadaan neraca pembayaran guna memengaruhi nilai

tukar.

16

Page 18: Ilmu ekonomi dan pembangunan

C. SISTEM EKONOMI PANCASILA

Sistem adalah serangkaian aturan kerja berantai yang digunakan untuk

mencapai tujuan tertentu sehingga sistem Ekonomi Pancasila itu sendiri bermakna

serangkaian aturan kerja berantai di bidang ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai

Pancasila sebagai falsafah yang paling dasar.

Ekonomi Pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan (institutional

economics) yang menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai

ideologi negara, yang kelima silanya, secara utuh maupun sendiri-sendiri, menjadi

rujukan setiap orang Indonesia.

Jika Pancasila mengandung 5 asas, maka semua substansi sila Pancasila

yaitu (1) etika, (2) kemanusiaan, (3) nasionalisme, (4) kerakyatan/demokrasi, dan

(5) keadilan sosial, harus dipertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun.

Kalau sila pertama dan kedua adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat

sebagai caranya, maka sila kelima Pancasila adalah tujuan dari Ekonomi

Pancasila.

Sistem Ekonomi Pancasila adalah “aturan main” kehidupan ekonomi atau

hubungan-hubungan ekonomi antar pelaku-pelaku ekonomi yang didasarkan pada

etika atau moral Pancasila dengan tujuan akhir mewujudkan keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia. Etika Pancasila adalah landasan moral dan kemanusiaan

yang dijiwai semangat nasionalisme (kebangsaan) dan kerakyatan, yang

kesemuanya bermuara pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali

dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa

prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip

kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam

ekonomi kerakyatan, dan keadilan.

17

Page 19: Ilmu ekonomi dan pembangunan

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengatur dan

mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan

oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai

kemakmuran atau kesejahteraan. Sedangkan sistem sosial pada dasarnya terbentuk

dari interaksi antar individu yang berkembang menurut standar penilaian dan

kesepakatan bersama, yaitu pedoman pada norma-norma sosial.

Ilmu ekonomi pembangunan (development economics) mempunyai ruang

lingkup yang lebih luas dari ilmu ekonomi tradisional. Selain mengupas cara-cara

alokasi sumber daya seefisien mungkin serta kesinambungan pertumbuhannya

dari waktu ke waktu, ilmu ekonomi pembangunan juga memberi perhatian pada

mekanisme-mekanisme ekonomi, sosial, politik, dan kelembagaan, baik yang

terkandung dalam sektor swasta maupun pemerintah.

Masalah ekonomi pembangunan diantaranya, yaitu:

Masalah pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Masalah ketidakstabilan ekonomi

Masalah pengangguaran

Masalah inflasi

Selain itu adapula istilah sistem ekonomi pancasila, yaitu serangkaian

aturan kerja berantai di bidang ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila

sebagai falsafah yang paling dasar.

2. Saran

Semoga dengan makalah ini pembaca dapat lebih memahami lagi

mengenai ilmu ekonomi dan pembanguanan. Kritik dan saran dari pembaca sangat

penulis harapkan.

18

Page 20: Ilmu ekonomi dan pembangunan

DAFTAR PUSTAKA

http://dodirullyandapgsd.blogspot.com/2014/09/cara-mengatasi-masalah-

ekonomi-masalah.html. Diakses pada tanggal 4 April 2015

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Pancasila. Diakses pada tanggal 4 Maret

2015

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi. Diakses pada tanggal 4 Maret 2015

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial. Diakses pada tanggal 4 Maret 2015

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2836/Indikator

%20Pembangunan.pdf?sequence=1. Diakses pada tanggal 9 Maret 2015

http://www.slideshare.net/AidaMudjib/sistem-ekonomi-pancasila-34990710. Diakses pada tanggal 5 April 2015

http://www.slideshare.net/ramalaskarkutai3/sistem-sosial-32481756. Diakses pada

tanggal 4 April 2015

https://yuanfachrulamanda.wordpress.com/2011/11/17/ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang-

ekonomi-dan-politik-2/. Diakses pada tanggal 4 April 2015

19