8
JARINGAN SARAF A. Pengertian Jaringan saraf terdiri dari neuron dan neuroglia. Neuron adalah perantara komunikasi antara otak dan tubuh, sedang neuroglia adalah sel pendukung bagi neuron, sel neuroglia melindungi dan memelihara neuron. Rangsang adalah stimulus yang mengakibatkan perubahan dalam tubuh atau bagiannya. Kecepatan lintasan serabut mengirimkan pesan dari satu tempat ketempat lain berkisar 300 kilometer perjam. Neurohumor adalah ujung serabut saraf pelepas zat kimia, yang bila salah satu sel mengeluarkan sinyal sel saraf yang lain sekitar 25000 akan siap beraksi. Jaringan saraf memiliki fungsi, yaitu: 1. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, yang dilakukan oleh sistem indera 2. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar 3. Mengendalikan kerja organ – organ tubuh supaya dapat bekerja secara teratur sesuai dengan fungsinya B. STRUKTUR SEL SARAF ( NEURON ) Merupakan kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf. Dalam neuron terdapat sitoplasma yang mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dan mithokondria. Neuron terdiri dari : 1. Badan Sel Mengandung inti sel yang besar didalamnya terdapat RNA ( Asam Ribo Nukleat) dan sitoplasma, ini sering

Jaringan Saraf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jaringan Saraf

JARINGAN SARAF

A. Pengertian

Jaringan saraf terdiri dari neuron dan neuroglia. Neuron adalah perantara

komunikasi antara otak dan tubuh, sedang neuroglia adalah sel pendukung bagi

neuron, sel neuroglia melindungi dan memelihara neuron. Rangsang adalah stimulus

yang mengakibatkan perubahan dalam tubuh atau bagiannya. Kecepatan lintasan

serabut mengirimkan pesan dari satu tempat ketempat lain berkisar 300 kilometer

perjam. Neurohumor adalah ujung serabut saraf pelepas zat kimia, yang bila salah

satu sel mengeluarkan sinyal sel saraf yang lain sekitar 25000 akan siap beraksi.

Jaringan saraf memiliki fungsi, yaitu:

1. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, yang dilakukan oleh sistem indera

2. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar

3. Mengendalikan kerja organ – organ tubuh supaya dapat bekerja secara teratur

sesuai dengan fungsinya

B. STRUKTUR SEL SARAF ( NEURON )

Merupakan kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf. Dalam neuron

terdapat sitoplasma yang mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma,

dan mithokondria. Neuron terdiri dari :

1. Badan Sel

Mengandung inti sel yang besar didalamnya terdapat RNA ( Asam Ribo

Nukleat) dan sitoplasma, ini sering disebut dengan neuroplasma. Dalam badan sel

juga terdapat inti sel, mitokondria, aparat golgi, lisosom, dan badan niesel.

2. Dendrit

Merupakan kumpulan dari serabut sitoplasma. Serabut sarafnya tidak panjang dan

bercabang seperti pohon, berfungsi menerima rangsang yang datang dari ujung

akson dari neuron lain lalu meneruskannya ke badan sel.

3. Akson ( neurit)

Merupakan serabut sitoplasma tunggal. Serabut sitoplasma tunggal memiliki

serabut yang panjang dan tidak bercabang, yang berfungsi membawa rangsangan

yang berasal dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut – serabut saraf. Akson

di bungkus oleh selubung lemak yang disebut selubung mielin. Selubung meielin

terdiri atas membran sel yang meluas dari sel schwan. Daerah akson yang tidak

Page 2: Jaringan Saraf

diselubungi oleh mielin dinamakan Nodus Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi

untuk mempercepat jalannya impuls dan berperan penting pada perbanyakan

impuls saraf. Titik temu antara terminal akson yang satu dengan akson yang lain

dinamakan Sinapsis, yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke sel saraf

lainnya. Pada sinapsis mengeluarkan bahan kimia yang disebut neurotransmiter,

yang berguna untuk meneruskan rangsang.

C. MACAM - MACAM SEL SARAF (NEURON)

1. Sel saraf sensori

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem

saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung

akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

2. Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot

atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan

sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek

berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat

panjang.

Page 3: Jaringan Saraf

3. Sel saraf intermediete

Sel saraf intermediete disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan

di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan

sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam

sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori

atau sel saraf asosiasi lainnya.

Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu

selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul

membentuk ganglion atau simpul saraf.

Setiap impuls saraf akan berhubungan dengan sistem saraf, yang terdiri dari

sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom, 

D. PENGGOLONGAN (DIVISI) NEURON

Berdasarkan pada cara neuron memindahkan rangsangan dan posisi yang

ditempatinya, neuron dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Neuron Aferen (Neuron Sensori)

Bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang ( reseptor )

kepada sistem saraf pusat ( otak dan sumsum tulang belakang ). Kumpulan badan

sel saraf neuron membetuk ganglion yang berlanjut ke sumsum tulang belakang

atau tali spinal. Struktur neuron sensorik yakni memiliki dendrit panjang dan neurit

atau akson pendek.

Neuron Aferen (Neuron Sensori)

2. Neuron Intermedier

Page 4: Jaringan Saraf

Merupakan penghubung antara neuron aferen dan neuron eferen. Neuron

Intermedier terdapat di saraf pusat. Berfungsi untuk meneruskan rangsang dari

aferen ke eferen atau ke neuron intermedier yang lainnya. Memiliki struktur

dendrit yang panjang dan neurit atau akson pendek atau panjang.

Neuron Intermedier

3. Neuron Eferen ( Neuron Motorik )

Berfungsi untuk mengirimkan impuls atau tanggapan dari saraf pusat ke otot atau

kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Umumnya neuron ini menerima

ragsang dari neuron intermedier, akan tetapi ada kalanya impuls ditransmisikan

langsung dari neuron aferen ke neuron eferen. Strukturnya berupa dendrit pendek

dan neurit atau akson panjang.

 Neuron Eferen (Neuron Motorik)

Page 5: Jaringan Saraf

E. CARA KERJA PENGHANTARAN RANGSANGAN

Cara penghantaran rangsangan ada dua, yaitu:

1. Lewat Sel Saraf

Impuls berjalan sepanjang akson,setelah itu membran neuron memulihkan

keaadaanya seperti semula. Selama masa pemulin ini, impuls tidak bisa melewati

neuron tersebut , waktu ini disebutkan dengan periode refaktori..

2. Lewat Sinapsis

Impuls yang tiba pada tombol sinapsis akan menyebabkan meningkatnya

permeabilitas pada membran pra sinapsis terhadap ion Ca, kemudian ion Ca masuk

dan gelombang sinapsis smbil mengeluarkan neutransmiter kecelah sinapsis.

Setelah menyampaikan impuls, neutransmiter dihidrolisir oleh enzim yang

dikeluarkan oleh membran post sinapsis.

Secara skematis jalanya rangsang adalah Rangsang ---> reseptor --->

konduktor ---> efektor ---> respon (baik berupa gerakan pada otot maupun

pengeluaran pada kelenjar).

Jalannya rangsang untuk gerak biasa dengan gerak refleks berbeda, jika pada

gerak biasa rangsang dibawa ke otak sebagai pusat kesadaran, maka pada gerak

refleks rangsang dibawa ke sumsum tulang belakang, ini disebabkan karena gerak

refleks terjadi diluar kesadaran manusia untuk itu otak tidak sempat merespon

rangsangan, dan hanya sampai pada sumsum tulang belakang. Jika dibuat skema

alurnya sebagai berikut:

Gerak biasa: Rangsang ---> Urat saraf sensorik ---> otak ---> saraf motorik

Gerak Refleks : Rangsang ---> Saraf sensorik ---> sumsum tulang belakang --- >

saraf motorik.

Daftar Pustaka:

Walgito.(2010).Psikologi Umum Suatu Pengantar.Yogyakarta:ANDI

Zaipudin & Wilarso.(2006).LKS Aksi Sains Biologi kelas 8.Klaten:Sinar

Abadi