38
KAYU LAPIS Ir. Sushardi, SKh.MP.

KAYU LAPIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kayu lapis

Citation preview

Page 1: KAYU LAPIS

KAYU LAPIS

Ir. Sushardi, SKh.MP.

Page 2: KAYU LAPIS

Pengertian Kayu Lapis

Kollmann et al (1975) kayu lapis adalahsebuah papan tiruan yang terdiri atasgabungan atau tumpukan tertentu daribeberapa lembar tipis kayu yang direkat bersama-sama dengan arahdirekat bersama-sama dengan arahserat biasanya tegak lurus padalembaran venir yang letaknya salingberdekatan serta berjumlah ganjil.

Page 3: KAYU LAPIS

Pengertian Kayu Lapis

Brown et al (1952) ky lapismerupakan panel majemuk yangtersusun atas sejumlah ganjil veniryang direkatkan dengan perekatsedemikian rupa sehingga arahsedemikian rupa sehingga arahserat dari lapisan yang berurutansaling tegak lurus satu sama lain.

Page 4: KAYU LAPIS

• Haygreen dan Bowyer (1982) kayulapis adalah produk panel venir-venirkayu yang direkatkan bersamaansehingga arah serat sejumlah venir

Pengertian Kayu Lapis

kayu yang direkatkan bersamaansehingga arah serat sejumlah venirtegak lurus dan yang lainnya sejajarsumbu panjang panel.

Page 5: KAYU LAPIS

• SKI (1987) kayulapis adalah panilkayu yang terdiri dari sejumlah venirhasil kupasan atau sayatan yangdisusun saling bersilang tegak lurusdan direkat dengan sistempengempaan panas.pengempaan panas.

• Pada kayu lapis yang terdiri dari 3lapis, tebal intinya tidak boleh lebihdari 60 % tebal kayu lapis

Page 6: KAYU LAPIS

Keuntungan-keuntungan Kayu lapis

1. Adanya pemerataan kekuatan kayu.

Hal ini diperoleh karena lembarandan pembuatan sudut atau arahsilang tegak lurus antar lembarandan pembuatan sudut atau arahsilang tegak lurus antar lembaranyang berdekatan, disamping itu jugakarena adanya jumlah venir yangganjil memberikan bidangkeseimbangan

Page 7: KAYU LAPIS

Keuntungan-keuntungan Kayu lapis

2. Kayu lapis bebas retak kayu (end check free).

3. Diperoleh dimensi kayu lapis yang lebih stabil.

Page 8: KAYU LAPIS

4. Kayu lapis dapat dibuat bermacam-

macam ukuran dengan standar 8 x

4 feet, tetapi tidak menutup

kemungkinan dibuat lebih lebar dan

umumnya lebih besar dan lebih luasumumnya lebih besar dan lebih luas

dari kayu pejalnya.

Page 9: KAYU LAPIS

5. Diperoleh berbagai macam dan

cara pengaturan serat kayu.

6. Dapat dipakai untuk membuat6. Dapat dipakai untuk membuat

konstruksi lengkung (curved

surface).

Page 10: KAYU LAPIS

7. Mempunyai kekuatan

memegang paku (nail holder

strength) lebih baik daripada

kayu.kayu.

8. Lighness baik atau ringan

persatuan luas.

Page 11: KAYU LAPIS

DIVERSIFIKASI PRODUK

• Berdasarkan jumlah

lapisan venir penyusun

kayu lapis dibedakan :kayu lapis dibedakan :

1. kayu lapis 3 lapis

2. kayu lapis 5 lapis

3. kayu lapis banyak lapis

Page 12: KAYU LAPIS
Page 13: KAYU LAPIS

• Berdasarkan kekuatan ikatan

perekatnya kayulapis diklasifikasikan

menjadi 3 tipe yaitu (SKI, 1987) :

1.Tipe Eksterior - I adalah kayulapis yang

dalam penggunaanya tahan terhadapdalam penggunaanya tahan terhadap

cuaca dalam waktu relatif lama, dengan

jenis perekat phenol formaldehida.

Page 14: KAYU LAPIS

2. Tipe Eksterior – II adalahkayulapis dalam penggunaanyahanya tahan terhadap cuacadalam waktu relatif pendek,dengan jenis perekat ureaformaldehida.

3. Tipe interior adalah kayulapis3. Tipe interior adalah kayulapisdalam penggunaanya hanyatahan terhadap kelembabanudara dengan jenis perekat ureaformaldehida.

Page 15: KAYU LAPIS

PERSIAPAN BALOK KUPAS

�Balok kupas adalah kayu bulat yang

siap dikupas dg ukuran panjang ttt

sesuai dg tujuan pembuatan venir

Page 16: KAYU LAPIS

�Balak sayat adalah berupa balok persegi

utk pembuatan venir irisan atau venir

sayatan ataupun venir gergajian

Page 17: KAYU LAPIS

FAKTOR YG DIPERTIMBANGKAN

UNTUK MEMOTONG BALOK

ATAU BALAK

1.Diameter kayu bulat, diameter yg 1.Diameter kayu bulat, diameter yg

besar prioritas pertama utk

pembuatan venir muka &

belakang, dipotong utk

pembuatan venir lebar dg panjang

standar (244 cm)

Page 18: KAYU LAPIS

2.Bentuk bangun kayu adalah

kesimetrian bentuk kayu thd sumbu

pohon.

Bila dijumpai cacat prioritas

pemotongan ke panjang nominal yg

pendek utk meningkatkan rendemen

3.Jenis kayu, mempunyai ciri2 khusus

berupa warna yg dpt diprioritaskan utk

venir muka

Page 19: KAYU LAPIS

4. Cacat kayu adalah hal2 yg membuat kayu

memp sifat yg lebih rendah kualitasnya,

sehingga harus ditekan utk menghasilkan

venir kualitas standar.

Cacat alami pd kayu (SKI, 1987):

a. variasi warna, b. perubahan warna,

c. gembol d. kayu gubal

Page 20: KAYU LAPIS

Cacat alami pd kayu :

e. Mata ky sehat & busuk maupun yg

lapuk

f. Lubang gerek, cacing

g. Kantong kulit, damar kering &

basah

h. Noda mineral

i. Jejak rambat liana

Page 21: KAYU LAPIS

• Untuk venir muka dan belakang terdapat

4 kualitas venir ; A, AA, B dan BB dengan

dasar pemilahan-pemilahan pada setiap

tolok ukur cacat di atas.

Page 22: KAYU LAPIS

PEMBUATAN VENIRMenurut Standar Kehutanan Indonesia (SKI, 1987) venir adalahlembaran sangat tipis kayu yang dihasilkan dengan cara mengupas,menyayat, mengerat atau menggergaji kayu bulat dan atau balak sayat(flitches) atau kayu persegi, kayu bentuk tertentu yang dipersiapkanuntuk dibuat venir

Cara Penggergajian atau Pengeratanyaitu menggergaji balak sayat atau kayu persegi untuk dibuatyaitu menggergaji balak sayat atau kayu persegi untuk dibuatlembaran selebar atau seluas ukuran kayu.

Keunggulan : Kualitas venir baik tanpa pecah-pecah, tidakmenggulung, dan menghasilkan venir dekoratif

Alat yang digunakan : gergaji pita (band saw) dan gergajibundar tipis (circle saw)

Page 23: KAYU LAPIS

yaituyaitu menyayatmenyayat balakbalak atauatau kayukayu persegipersegi untukuntuk dibuatdibuatlembaranlembaran selebarselebar atauatau seluasseluas ukuranukuran kayukayu

Keunggulan : Kualitas venir baik tanpa pecah-pecah, tidakmenggulung, dan menghasilkan venir dekoratif (contohteak wood)

Tipe pembuatan venir dengan cara penyayatan

Cara Penyayatan

Tipe pembuatan venir dengan cara penyayatan

1. Tipe penyayatan eropa

Balak sayat dibuat tidak bergerak dan pisau penyayatbergerak secara mendatar, disebut tipe horisontal

2. Tipe penyayatan Amerika

Balak sayat bergerak, sedangkan pisau penyayat tetap,disebut tipe vertikal

Page 24: KAYU LAPIS

Cara Cara Cara Cara PengupasanPengupasanPengupasanPengupasan

yaitu mengupas balok kupas untuk dibuatlembaran dengan panjang sesuai ukuran kayu

Cara pengupasan dilakukan denganpemutaran balok kupas dan ditekankan padapemutaran balok kupas dan ditekankan padasebuah pisau yang bergerak maju secarafungsi spiral sehingga pisau tersebutmenyerut balok kupas pada kelilingnyadengan ketebalan tertentu.

Page 25: KAYU LAPIS

PENGERINGAN VENIR

• Adalah suatu proses kegiatan pengambilan

air dari dalam venir agar supaya kualitas

venir lebih baik dan dapat bertahan lebih

lama dan menjadi siap untuk direkat.lama dan menjadi siap untuk direkat.

• Tujuan pengeringan venir :

1. Mengurangi kadar air yang sangat tinggi

akibat perlakuan-2 pendahuluan seperti

di log pond, pemanasan kayu dll

Page 26: KAYU LAPIS

2. Menyesuaikan dengan permintaan suatu

jenis perekat apabila dipergunakan untuk

membuat kayulapis. Perekat PF ka 4 – 7 %,

UF ka 6 – 10 %.

Perbedaan kadar air terhadap permintaanPerbedaan kadar air terhadap permintaan

jenis perekat mengakibatkan kerusakan garis

perekat seperti melepuh, garis perekat

kurang, garis perekat bertepung dll.

Page 27: KAYU LAPIS

Pengeringan venir merupakan tingkat kegiatan

yang cukup kritis, sehingga harus

memperhatikan :

1. alat pengering yang digunakan (tipe, serie,

kapasitas, kelemahan dan keunggulan),kapasitas, kelemahan dan keunggulan),

2. jenis venir yang dikeringkan

3. faktor-faktor yang mempengaruhi

proses pengeringan

4. kadar air yang dituju

Page 28: KAYU LAPIS

Macam alat pengeringan venir

1. Pengeringan alami

Terdiri dari rak-rak yang disusun memanjang dan dilengkapidengan peneduh untuk mengindari panas dan hujan secaralangsung.

2. Pengeringan kiln

Biasanya digunakan untuk pengeringan papan-Biasanya digunakan untuk pengeringan papan-papan kayu pejal, disebut pengering lorong.

3. Pengeringan mekanik

Terdiri atas beberapa bagian pemanasan yangmenyerupai kotak-kotak besar yang salingberhubungan pada bagian ujungnyasehinggga membentuk lorong kotak yangpanjang

Page 29: KAYU LAPIS

Menurut SKI tentang kayulapis penggunaan Indonesia SKC-

bo-001, 1987, venir diklasifikasikan kedalam venir inti, venir

muka depan dan venir muka belakang.

PEMERIKSAAN dan

PENENTUAN KUALITAS VENIRPENENTUAN KUALITAS VENIR

PersyaratanPersyaratan venirvenir intiinti harusharus mempunyaimempunyai jumlahjumlah cacatcacat

yangyang lebihlebih kecilkecil terutamaterutama cacatcacat--cacatcacat celah,celah, tumpangtumpang

tindih,tindih, terlipat,terlipat, pecahpecah ujungujung dlldll..

VenirVenir intiinti tebalnyatebalnya tdktdk bolehboleh melebihimelebihi 6060 %% daridari tebaltebal

seluruhseluruh kayulapiskayulapis atauatau banyakbanyak lapislapis

Page 30: KAYU LAPIS

adalah kegiatan pengaturan dan penyusunan venir

sedemikian rupa sehingga kegiatan pelaburan dan

pembuatan rakitan kayulapis dapat efisien

PERAKITAN VENIRPERAKITAN VENIR

PerakitanPerakitan venirvenir disesuaikandisesuaikan dengandengan jumlahjumlah lapisanlapisan

yangyang menyusunmenyusun kayulapiskayulapis yangyang dibuat,dibuat, bilabila tigatiga lapislapis

makamaka penyusunanpenyusunan dikelompokandikelompokan menjadimenjadi ::

11.. kelompokkelompok venirvenir mukamuka dandan belakangbelakang ygyg berselingberseling

22.. kelompokkelompok venirvenir intiinti

Page 31: KAYU LAPIS

PELABURAN DAN PENGEMPAAN

�Tahap pelaburan perekatadalah tahap proses

11. Pelaburan Perekat. Pelaburan Perekat

adalah tahap proses pembuatan kayulapis setelah perakitan venir selesai dikerjakan

Page 32: KAYU LAPIS

Prinsip Dalam pelaburan perekat :

aa.. PelaburanPelaburan dengandengan sistemsistem MSGL,MSGL, yaituyaitu pembentukanpembentukan

garisgaris perekatperekat dengandengan pelaburanpelaburan satusatu sisisisi permukaanpermukaan

daridari duadua sisisisi yangyang membentukmembentuk garisgaris perekatperekat

bb.. BilaBila jumlahjumlah lapislapis ((venirvenir)) penyusunpenyusun kayulapiskayulapis >> tigatiga

makamaka perhatianperhatian penuhpenuh harusharus diberikandiberikan padapadamakamaka perhatianperhatian penuhpenuh harusharus diberikandiberikan padapada

kelompokkelompok penyusunpenyusun venirvenir setelahsetelah pelaburanpelaburan,, dengandengan

prinsipprinsip menambahmenambah satusatu padapada setiapsetiap tambahantambahan duadua

venirvenir penyusunpenyusun kayulapiskayulapis..

33 lapislapis dgdg prinsipprinsip duadua--duadua,, 55 lapislapis duadua--satusatu--duadua,, 77

lapislapis duadua--satusatu--satusatu--dua,dua, dstdst

Page 33: KAYU LAPIS

2. Pengempaan

• Tujuan utama pengempaan adalah

membuat garis perekat setipis dan bersifat

bersambungan pada permukaan bahan

direkat sekaligus mengeraskan perekat direkat sekaligus mengeraskan perekat

sehingga ikatan antara dua permukaan

dapat tetap.

Page 34: KAYU LAPIS

2. Pengempaan

�Untuk tuntutan efisiensi maka pengempaan

memakai dua sistem, yaitu pengempaan

dingin sebagai kempa pendahuluan dan

panas sebagai kempa akhirpanas sebagai kempa akhir

Page 35: KAYU LAPIS

• Pengempaan dingin adalah

pengempaan tumpukan rakitan

venir yg telah digabungkan untuk

membentuk kayulapis pada suhu membentuk kayulapis pada suhu

kamar dengan tekanan 10 kg

Page 36: KAYU LAPIS

• Pengempaan panas adalah

pengempaan rakitan venir dengan

suhu tinggi, waktu cepat dan suhu tinggi, waktu cepat dan

tekanan sesuai yang dikehendaki

Page 37: KAYU LAPIS

Pemotogan Pinggir

• Pemotongan pingir dilakukan dengan mesin

double sizer pada pada semua sisi yang

dilakukan dalam dua tahap :

– Pemotongan sisi panjang dan pemotongan sisi – Pemotongan sisi panjang dan pemotongan sisi

panjang

• Hasil pemotongan harus menghasilkan

kayulapis siku dengan toleransi diagonal 3 mm

Page 38: KAYU LAPIS

Penyelesaian Akhir

• Kegiatan ini berupa pendempulan atau

penambalan bagian yang cacat seperti lobang

dan retak kecil

• Cacat lobang disebabkan karena terlepasnya • Cacat lobang disebabkan karena terlepasnya

mata kayu busuk, lubang gerek atau bekas

paku

• Catat retak kecil terjadi pada saat peakitan

atau pengempaan