Upload
ichsandwi
View
77
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK ANGGOTA : 1. MORA GILBERT2. M. ICHSAN DWI CAHYA3. NADILA KARAMINA4. RAVA AGAFTHA5. SHEILLA AMILYA
Produk Kerajinan bahan keras adalah
kerajinan yang dalam tahap pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras.
Kerajinan bahan keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu :1. Kerajinan Bahan Keras Alami2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
KERAJINAN BAHAN KERAS
Kerajinan Bahan Keras Alami adalah Kerajinan yang bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu.
Bahan Keras Alami mudah didapatkan dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil langsung di sekitar kita.Contoh: Kayu Biji-bijian Bambu]batu Kerang Tulang Rotan Pasir
KERAJINAN BAHAN KERAS ALAMI
Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami,
Kerajinan Bahan Keras Buatan adalah kerajinan yang bahannya telah mengalami pengolahan kembali.Contoh : Kaca Kaleng Logam (Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium) Semen Kawat Timah Besi
KERAJINAN BAHAN KERAS BUATAN
1. Lemari Rotan2. Kursi Jati3. Bingkai Foto4. Gong5. Uang Logam6. Patung7. Kalung dari Kerang8. Cicin Emas9. Angklung10. Meja
Contoh-Contoh Kerajinan Bahan Keras :
a. Membuat Rancangan
rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide unutk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita menggambarnya
Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras
b. Menyiapkan Alat dan Bahan
setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapat hasil yang baik.
c. Membuat Benda Sesuai rancangan
Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan
d. Tahap Penyelesaian
Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut
Mengidentifikasi Produk Kerajinan
dari bahan keras.
Bahan Dasar :1. Spandriel2. Hollow 1x11/2 spesial3. Holow 1/2x1 polos4. Penyambung/spigot5. Reel satu set6. Roda pintu slinding dan kunci7. Kaca 0,5 mm8. Karet9. Lem10. Baut Taping
KERAJINAN BAHAN KERAS KACA
1. Ambil satu item aluminium potong sesuai ukuran (ingat) teliti item yang akan dipotong berapa ukuran lebar tinggi bahan tersebut dan tebal berapa mm setelah pasti kita potong yang terpenting dahulu. Contohnya aluminium sisi kanan dan kiri juga tengah setelah selesai item aluminium untuk sisi sisi tersebut rangkap menjadi satu bagian kemudian ukur total item yang disatukan kemudian potong sisi atas dan bawah dengan cara ukuran lapangan dikurangi ukuran item aluminiumnnya yang di satukan tadi dan berikan kelonggaran 0,5 mm. contoh ukuran lapangan panjang 3.0 cm tinggu 2.0 cm potong yang 2 meter 3 buah setelah itu potong sisi atas dan bawah dengan ukuran tebal item kusen 0.5 cm X 3 = 0.15 cm. 3.0cm dikurangi 0.15 cm=2,85. 2,85:2= 1,42,5 cm. kelonggaran 0.5 mm=142 kita potong.
2. Penyambungan antar item aluminium agar maksimal penyambungan tersebut pastikan hasul potongan benar-benar di potong dengan ukuran potong 45 derajat/cutting di posisi 0 derajat.
NO
Jenis biaya JumlahBiaya produka. Bahan bakub. Tenaga Kerja
Sub Total Biaya Utama
Biaya overhead Produksi
c. Bahan tak langsungd. Tenaga Kerja tak langsunge. Biaya sewaf. Perawatan dan perbaikan mesin atau
peralatang. Perawatan atau pernbaikkan bangunan
atau ruanganh. Penyusutan bangunan/Ruangani. Peyusutan Peralatanj. Listrikk. Air.
Biaya Overhead Subtotal
Rp. 10.000.000Rp.120.000//hari
Rp.10.120.000
-----
--Rp.2.000.000-
Rp. 12.120.000
BEP Produksi harga dapat dihitung dengan rumus:
BEP Produksi = Total biaya/Harga penjualan = Rp.12.120.000/ 4.040.000 = 3 produk/bulan
BEP Harga = Total biaya/ Total Produksi = Rp. 12.120.000/ 3 = Rp. 4.040.000