1. Kelompok Okulasi Vegetatif Buatan dengan Cara Okulasi
2. Nama Anggota Kelompok 1. Annisa Chairani 2. Izhar Al-maeny
Bangsawan 3. Mei Isyrin 4. Nimas Ayu Wulansari 5. Yanuar
Pratama
3. Okulasi Okulasi adalah salah satu teknik perbaikan kualitas
tanaman secara vegetatif buatan yang dilakukan dengan menempelkan
mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya.
Contoh tumbuhan : mangga, rambutan, durian, dan nangka.
4. Ciri-Ciri Tanaman yang Bisa di Okulasi Tanaman yang
dijadikan sebagai batang atas harus memiliki ciri-ciri
(sifat-sifat) sebagai berikut 1. Berasal dari pohon yang sehat,
terutama bebas dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus
2. Umur batang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua 3. Ranting
untuk mata tempel dan sambungan tidak berduri dan tidak ada
menunjukkan gejala-gejala kuning atau mutasi
5. 4. Tidak mengurangi kualitas batang bawah, pada tanaman yang
terbentuk sebagai hasil sambungan. 5. Pohon induk berada di tempat
yang sekitarnya (radius 5km) tidak ada tanaman yang sakit, terutama
CVPD. 6. Berdiameter 3-5 mm, berumur sekitar 3-4 bulan.
6. Tanaman yang dijadikan sebagai batang bawah harus mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut : 1. Perakaran yang kuat dan dalam serta
tahan terhadap penyakit akar dan batang. 2. Batang dan akar cukup
kuat sehingga mampu menahan batang atas terutama pada jenis tanaman
berbuah lebat. 3. Pertumbuhan kuat dan sehat serta dapat tumbuh
serasi dengan batang atas. 4. Tidak mengurangi kuantitas maupun
kualitas buah pada tanaman yang berbentuk sebagai hasil
sambungan.
7. Macam-macam Teknik Mencangkok 1. Menempel bentuk huruf T 2.
Menempel bentuk forkert 3. Menempel bentuk huruf H 4. Menempel
bentuk segi empat 5. Menempel bentuk jendela
8. Langkah-langkah Melakukan Okulasi I. Okulasi bentuk T Alat
dan Bahan : Dua buah pohon berjenis sama Pisau Tali Plastik Tunas
tanaman
9. Langkah-langkah : 1. Cara okulasi pohon mangga yang harus
benar- benar diperhatikan yaitu saat pemilihan tanaman mangga
tersebut harus yang berkualitas, memiliki batang pohon yang kuat,
berbuah lebat dan sehat. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan
tunas tanaman mangga yang berbuah manis dan besar. 2. Setelah itu,
tentukan bagian posisi batang tanaman yang akan disayat. Sebisa
mungkin tidak terlalu dekat dengan bagian pangkal batang tanaman
mangga.
10. 3. Kemudian, sayat kulit batang tanaman mangga secara
perlahan dengan ukuran kurang lebih 3 cm. Namun saat menyayat harus
dilakukan dengan hati- hati, jangan sampai kambium pada batang
tanaman terluka. Apabila kandungan kambium tersebut tebal, maka
tanaman mangga siap di okulasi. 4. Saat menyayat tanaman, pada
bagian bawah harus disisakan yang akan digunakan sebagai pijakan.
5. Menggunakan tunas mangga yang memiliki buah manis, tanaman yang
kuat terhadap serangan hama dan juga memiliki buah yang manis.
Selain itu, tunas juga harus dalam kondisi sehat atau pilih tunas
yang memiliki kondisi yang sehat dengan bagian kulit batang yang
berwarna hijau keabu-abuan.
11. 6. Cara okulasi pohon mangga yaitu dengan membuang daun
yang terdapat pada tunas. Kemudian siapkan batang yang memiliki
kurang lebih 3 sampai 4 mata tunas. Potong batang miring dan
sesuaikan dengan sayatan batang yang utama. 7. Atur dengan baik
posisi sayatan tunas agar dapat menempel secara benar pada sayatan
batang yang utama. Kemudian, selipkan pada bagian kulit sayatan
pada batang utama yang masih tersisa untuk pijakan dan tahan dengan
menggunakan tangan dan jangan sampai posisinya berubah pada saat
dibungkus. 8. Bungkus dengan plastik dengan rapi dan rapat tetapi
jangan terlalu kencang.
12. Contoh Gambar Menempel Bentuk T
13. II. Menempel bentuk forkert Alat dan Bahan Dua buah pohon
berjenis sama Pisau Tali Plastik Tunas tanaman Langkah-langkah 1.
Pada tempat yang telah ditentukan dari batang pokok dibuat irisan
melintang sepanjang 1 cm, dari ujung irisan melintang ini di buat
irisan vertikal yang tegak lurus ke arah bawah sepanjang 3 cm. 2.
Dengan menggunakan sudip atau ujung pisau okulasi secara pelan
pelan irisan ini di buka, cara membuka irisan ini di tarik mulai
dari atas ke bawah sehingga menyerupai lidah dan potong lidah
sebanyak 2/3 dari panjang kulit/lidah.
14. 3. Mata tunas pada entres di ambil dengan cara di sayat
atau irisan segiempat, besarnya syatan atau irisan disesuaikan
dengan ukuran irisan pada batang bawah, lalu lepaskan kayu yang
terikut pada bagian dalam sayatan mata tunas tersebut. 4. Kulit
mata tunas yang telah dilepaskan matanya ditempelkan pada irisan
pada batang pokok atau batang bawah dan kulit/lidah pada batang
pokok ditutup kembali. 5. Ikat irisan yang telah ditempelkan dengan
menggunakan tali plastik tipis sampai bagian irisan tertutup semua,
kecuali pada tanaman tertentu mata tunas tidak di tutup. Cara
pengikatannya dengan sistem genting yaitu dari bawah ke atas.
15. III.Okulasi Forkert yang Disempurnakan Dasar okulasi ini
seperti okulasi Forkert, tapi mengalami sedikit perubahan, sehingga
bentuk irisannya seperti huruf H. Oleh sebab itu, cara okulasi
forkert yang disempurnakan sering disebut dengan okulasi H. Okulasi
H banyak diterapkan pada okulasi tanaman buah-buahan di Indonesia
karena tingkat keberhasilannya tinggi.
16. Alat dan bahan Dua buah pohon berjenis sama Pisau Tali
Plastik Tunas tanaman Langkah-langkah : Adapun caranya adalah
sebagai berikut: - Di bagian batang pokok yang telah kita pilih,
dibuat irisan melintang selebar 2,5 cm. Dari ujung-ujung irisan ini
maka kita buat irisan tegak lurus kebawah maupun keatas sepanjang 2
cm. dan jika kita perhatikan, maka bentuk irisan ini akan
menyerupai bentuk H. secara pelan- pelan kulit kayu dari irisan
melintang ini kita sayat ke atas dan ke bawah sehingga terbentuk
dua lidah yang mengarah keatas dan kebawah.
17. - Pada cabang mata kita buat irisan dengan panjang 3 cm dan
lebar 2 cm, dan letak mata diperkirakan di tengah-tengah irisan
ini. - Dua lidah pada batang pokok kita buka, lalu irisan mata kita
tempelkan sehingga kambium melekat - Bekas irisan selanjutnya
ditutup dengan lilin, kemudian diikat dengan tali plastik. Cara
pengikatan dengan sistem genting yaitu dari bawah ke atas.
18. IV.Okulasi segi empat Alat dan bahan Dua buah pohon
berjenis sama Pisau Tali Plastik Tunas tanaman Langkah-langkah
Adapun caranya adalah sebagai berikut : 1. Kita buat irisan yang
berbentuk segiempat atau bujur sangkar pada batang pokok ditempat
yang telah kita tentukan. Panjang sisi-sisi dari irisan ini adalah
1,2-1,5 cm.
19. 2. Dengan menggunakan pisau, kulit kayu ini kita angkat
sampai terlepas 3. Selanjutnya buat irisan segi empat pada kulit
sekitar mata tunas. Ukuran irisan segi empat ini harus lebih kecil
dibanding ukuran irisan pada batang pokok sehingga bisa masuk pada
irisan batang pokok. 4. Kulit mata tunas ditempelkan pada irisan
batang pokok, kemudian ikat dengan tali plastik
20. V. Okulasi Jendela Alat dan bahan Dua buah pohon berjenis
sama Pisau Tali Plastik Tunas tanaman Langkah-langkah Adapun
caranya adalah sebagai berikut : 1. Kita buat lebih dulu irisan
pada batang pokok. Untuk membuat irisan ini ada dua cara. Pertama,
pada ketinggian kira-kira 15 cm dari permukaan tanah dibuat dua
irisan vertikal yang arahnya keatas. Jarak antara dua irisan ini
1,25 cm kemudian kedua irisan ini bertemu kira-kira pada ketinggan
21 cm dari permukaan tanah. Cara kedua, kira-kira 21 cm dari
permukaan tanah kita buat irisan tegak lurus kearah bawah sepanjang
5 cm.
21. 2. Dengan pelan-pelan kita angkat irisan ini dengan pisau,
sehingga terbentuk lidah. Lidah ini bisa berbentuk lancip atau rata
pada ujungnya bergantung pada cara yang kita pilih. 3. Di
tengah-tengah lidah itu, kita buat lubang berbentuk segiempat
dengan panjang 0,9 cm dan lebarnya 0,6 cm 4. Kita siapkan kulit
pohon yang ada mata tunasnya yang panjangnya 4,5 cm
22. 4. Kita siapkan kulit pohon yang ada mata tunasnya yang
panjangnya 4,5 cm dan lebarnya 1 cm. mata tunas kita tempelkan pada
kayu batang pokok sehingga kambiumnya bertemu dan usahakan mata
tunas terletak tepat pada lubang lidah bila nanti ditutupkan.
Dengan demikian kulit lidah akan menutupi kulit mata tunas dan
kambium benar-benar menempel rata. 5. Luka bekas irisan ditutup
dengan lilin, kemudian diikat dengan tali plastik dengan sistem
ikatan genting yaitu dari bawah ke atas
23. Contoh Video Cara Melakukan Okulasi
24. Tujuan okulasi Tujuan utama okulasi adalah mendapatkan
jenis tanaman baru dengan sifat yang menguntungkan seperti tahan
penyakit serta keunggulan-keunggulan sifat yang dimiliki oleh suatu
tanaman.
25. Kelebihan dan kekurangan okulasi Kelebihan teknik okulasi
adalah 1. Kita dapat memanfaatkan bagian tanaman yang mengalami
kekurangan, misal kita mempunyai 2 buah tanaman rambutan. Tanaman
pertama mengalami patah dan pasti akan mati, dapat melakukan
okulasi pada tanaman yang kedua yang tidak mati dan kita dapat
mendapatkan sifat dari tanaman yang sebelumnya mati. 2. Kita dapat
membuat bibit dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif
singkat.
26. Kekurangan teknik okulasi adalah : 1. Biasanya tanaman yang
berfungsi sebagai tanaman induk mudah rusak. 2. Jumlah biji yang
diperoleh terbatas 3. Perakaran tanaman hasil biakkan vegetatif
kurang kuat 4. Umur tanaman lebih pendek.
27. Kesimpulan 1. Supaya okulasi berhasil dengan baik dicari
tanaman yang kulitnya mudah dikupas dari kayunya. 2. Waktu untuk
melakukan okulasi yang paling baik adalah pada saat kulit batang
bawah maupun batang atas mudah dikelupas kulitnya. 3. Tanaman yang
dapat diokulasi lebih kurang berumur 1 tahun atau cabangnya sudah
mencapai sebesar ibu jari. 4. Jika mata tunas yang ditempelkan pada
batang tanaman tetap berwarna hijau artinya okulasi tersebut
berhasil, sedangkan jika mata tunas berwarna coklat berarti proses
okulasi gagal.