Click here to load reader
Upload
lady-perry-pasaribu
View
49.851
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
PENGERTIAN KESEHATAN, KEAMANAN, &
KESELAMATAN KERJA
BY: NORLADY PASARIBU
www.ladysnezky.blogspot.com
Kesehatan
Kondisi dimana badan, jiwa, dan
raga dalam keadaan sehat
baik secara rohani maupun
jasmani.
Kesehatan merupakan hal yang paling penting dan diutamakan dalam suatu pekerjaan
Tanpa kesehatan semuanya akan
menjadi pekerjaan yang sia-sia
MENGAPA….????
Jika kita tidak dalam keadaan sehat ketika kita
mengerjakan sesuatu maka kita tidak bisa fokus
untuk mengerjakan hal tersebut dan pastinya
pekerjaan yang kita buat akan tidak memuaskan
KARENA
Masalah Kesehatan Kerja diatur dalam UU No. 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan
Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
Kesehatan kerja meliputi pelayanan, pencegahan penyakit, syarat kesehatan kerja
Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat(2) dan (3) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
JADI
Kesehatan harus sangat diperhatikan karena dapat
mempengaruhi hasil pekerjaan kita
KESELAMATAN
Perihal dimana kita dalam keadaan fisik
kita selamat, sejahtera, dan
terhindar dari bahaya
Keselamatan tidak kalah pentingnya dengan kesehatan
KARENA
Keselamatan menyangkut nyawa seseorang
Dalam dunia pekerjaan ada Undang-Undang
yang mengatur tentang keselamatan para
pekerja
JADI
Jangan lupa untuk memperhatikan keselamatan
kerja
DANJangan lupa untuk
menggunakan peralatan keselamatan kerja
KEAMANAN
Perlindungan terhadap sesuatu hal
Dapat berupa perusahaan, karyawan
maupun fasilitas perusahaan
Kita akan merasa tenang untuk bekerja jika
keadaan sekeliling kita aman dan tentram
KESIMPULANNYA…
Kesehatan, keselamatan,
dan keamanan
saling berkaitan erat
dan sangat mepengaruhi
hasil dari pekerjaan kita
SEJARAH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA
MASA PURBAKALA
Pada masa ini, manusia mulai memperhatikan masalah keselamatan
kerja agar terhindar dari dari kecelakaan
Pengalaman inilah akhirnya berkembang cara-cara untuk
menghindari kecelakaan dalam mengerjakan sesuatu
MASA MODERN
Dimulai pada abad ke 18Ketika industri mulai maju
pesat dan adanya kemajuan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan daya
kerja serta mengurangi tingkat kecelakaan dengan menciptakan mesin-mesin yang cukup aman untuk
digunakan
SEJARAH PERATURAN TENTANG
KESELAMATAN KERJA
PERANCIS
Pada tahun 1841Dikeluarkan peraturan untuk
perlindungan tenaga kerja anak yang digunakan sebagai mekanik
Pada tahun 1893Dikeluarkan UU yang secara tegas mengatur keselamatan
kerja
Pada tahun 1845Dikeluarkan edaran tentang pengawaasan kesehatan kerjaPada tahun 1853Dikeluarkan ketentuan yangmemberikan wewenang kepada pemerintah untuk mengawasi kesehatan dan keselamatan kerja di DussedorfPada tahun 1869Dikeluarakan ketentuan umum tentang perlindungan kerja dari kecelakaan industri maupun penyakitPada tahun 1872Dikeluarkan sistem pengawasan kerja di daerah Saxon dan BademPada tahun 1884Dikeluarakannya peraturan tentang asuransi kecelakaan kerja
Dimulai pada zaman Raja Napoleon
Yang diambil dari peraturan pengawasan
dan perlindungan terhadap gangguan
industri
DENMARK
Sejak tahun 1840 telah ada peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja tetapi baru
efektif dijalankan pada tahun 1873
SWISSSama dengan Denmark, sejak tahun 1840 negara ini telah
ada peraturan tentang keselamatan kerja tetapi baru
efektif pada tahun1877
MASSACHUSSETNegara pertama yang memiliki UU tentang keselamatan kerja pada tahun 1867 yang kemudian dilanjutkan dengan negara bagian yang lainWINCONSINPada tahun 1885NEWYORKPada tahun 1866OHIOPada tahun 1888MESSOURIPada tahun 1891RHODE ISLANDPada tahun 1896
INDONESIAPada tahun 1847, penanganan keselamatan kerja mulai diperhatikan oleh pihak Belanda yang pengawasannya ditangani oleh Dieust Van Het Stoomwezen. Inilah pertama kalinya didirikan perlindungan tenaga kerja di Indonesia. Semakin lama perkembangan industri semakin maju. Pada tahun 1905 pemerintah mengeluarkan Staatsbad No. 521 tentang peraturan keselamatan kerja (Veiligheidsreglement) yang kemudian diperbaharui dengan Staatlsblad No. 406 pada tahun 1910.
Pada tahun 1925 nama Dieust Van Het Stoomwezen diubah menjadi Dienst Van Het Veiligheidstoezight atau Pengawasan Keselamatan Kerja.
Kemudian, pada tahun 1930 Pemerintah mengeluarkan Stoomordonantie dan Stoom Verordening dengan Staastblad No. 225 dan 339
UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR MASALAH
KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA
{K3}
UU Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992
BAGIAN 6 PASAL 9
1)Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas yang optimal
MAKSUDNYA:Hal ini dilakukan agar pekerja dapat bekerja dengan baik tanpa membahayakan diri sendiri maupun sekililingnya
2)Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja,pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerjaMAKSUDNYA:Pelayanan kesehatan kerja adalah kesehatan yang diberikan sesuai dengan jamiana sosial yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihanSyarat kesehatan kerja meliputi fisik dan psikis sesuai dengan jenis pekerjaan, peralatan, proses kerja, dan lingkungan kerja
3) Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerjaMAKSUDNYA:Tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja adlah tampat kerja yang memiliki karyawan paling sedikit 10 karyawan
4)Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagai mana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMAKSUDNYA:Pemerintah mengawasi dan mengatur hal-hal yang menyangkut masalah keselamatan dan kesehatan kerja
UU No. 14 Tahun 1969
Pasal 9 dan 10Tiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atau keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan
oral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan
moral agama
UU REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003
TENTANG KETENAGAKERJAAN
Pasal 861) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas:a. Keselamatan dan kesehatan kerjab. Moral dan kesusilaan, danc. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama
2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Pasal 87
1) Setiap wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah
UPAYA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Banyak upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah untuk melindungi para tenaga kerja
antara lain dengan dikeluarkannya beberapa
perundang-undangan yang membahas tentang hal
tersebut
CONTOHNYA
UU No. 14 Tahun 1969
Pemerintah membina perlindungan kerja yang mencakup:
1) Norma Keselamtan Kerja2) Norma Kesehatan Kerja dan Higene
Perusahaan3) Norma Kerja 4) Pemberian Ganti Kerugian Perawatan dan
Rehabilitasi Dalam Hal Kecelakaan Kerja
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
UU ini pada dasarnya merupakan ketentuan pokok dibidang
keselamatan kerja
Ruang Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1) Ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja berlaku di setiap tempat kerja yang mencakup 3 unsur pokok yaitu tenaga kerja, bahaya kerja, dan usaha baik nersifat ekonomi maupun sosial
2) Ketentuan keselamatan kerja berkaitan dengan perlindungan:a) Tenaga kerjab) Alat, bahan, pesawat, mesin, dsb.c) Lingkungand) Proses produksie) Sifat pekerjaanf) Cara kerja
3) Persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pemakaian barang maupun produk teknis dst.
4) Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tanggung jawab semua pihak, khususnya pihak yang terkait dengan proses penyelenggaraan suatu usaha
..THANK YOU..