Upload
putrisagut
View
363
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK 2XI MIA 2
Anggota : Adri Yuslim
Gigisbella IstantiNandito DanamonPutri Sagita UtamiMega RahmawatiRofi Abdul Muhid
Teori Asam Basa1. Arhenius Asam : zat yang melepaskan H+
Basa : zat yang melepaskan OH-
Contoh : HClH+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
2. Bronsted & LowryAsam : donor H+Basa : Akseptor H+
Asam dan basa yang mirip membentuk pasangan asam-basa konjugasi yang hanya berbeda satu H
Contoh :
3. G.N Lewis Asam : Akseptor elektronBasa : donor elektron
Ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen koordinasi.
Contoh :
pH Larutan Asam Basa
Asam BasaKuat (terionisasi sempurna dalam air)
[H+]= M.aa = valensi asam
[OH-]= M.bb = valensi basa
Lemah (terionisasi sebagian dalam air)
JenisKekuatan
MH
MKa
MKaH
][
.][
MOH
MKb
MKbOH
][
.][
Kekuatan asam (derajat keasaman) suatu larutan tergantung pada banyaknya konsentrasi H+ yang dinyatakan dengan pH (potenz Hydrogene).
pH = -log[H+]pOH= -log [OH-]pH + pOH = 14
nilai pHpH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
[H+](M)
1 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-
610-7 10-8 10-9 10-10 10-11 10-12 10-13 10-14
[OH-](M)
10-14 10-13 10-12 10-11 10-10 10-9 10-
810-7 10-6 10-5 10-4 10-3 10-2 10-1 1
sifat Asam Netral
Basa
-Makin kuat asamnya makin kecil pHnya-Makin kuat basanya makin besar pHnya
Contoh 1. Cari pH dari :a. 100 mL H2SO4 0,005 M
Pembahasan Diketahui H2SO4 adalah suatu asam kuatV H2SO4 =100 mLKonsentrasi H2SO4 = 0,005 MJumlah [H+] (a) = 2Ditanya : pH[H+] = M.a = 0,005 x 2 = 0,01 = 10-2
pH = - log[H+] = -log 10-2 = 2
b. 100 ml NH4OH 0,1 M (Kb= 10-5)
Pembahasan Diketahui : NH4OH adalah suatu basa lemah V NH4OH = 100 mLKonsentrasi NH4OH = 0,1 MKb NH4OH = 10-5
Ditanya : pH[OH-] =√(Kb.M) = √(10-5.0,1)= √10-6
=10-3
pOH = -log [OH-]= -log 10-3=3pH = 14 – pOH = 14-3 =11
2. Derajat ionisasi H3POH4 0,4 M yang memiliki pH =5 -2 log 5 adalah....
Pembahasan Diketahui : pH = 5 - 2 log 5 = 5 log 25 maka [H+] = 25 x 10-5
Ditanya : αα= [H+]/M = 25 x 10-5/0,4 = 6,25 x 10-4 = 0,0625
%
Reaksi asam basaReaksi antara asam dengan basa akan menghasilkan garam dan air. Ada 3 kemungkinan larutan yang akan dihasilkan, yaitu larutan asam / basa kuat, larutan penyangga, atau garam.
Asam/basa kuat bersisa larutan asam/basa kuat
Asam/ basa lemah bersisa larutan penyangga
Asam/basa habis bereaksi larutan garam (hidrolisis)
Contoh 1. 25 mL KOH 0,02 M dicampurkan dengan
larutan CH3COOH 0,1 M (Ka=10-5 ). Tentukan pH pada saat penambahan CH3COOH sebanyak.
a. 2,5 mL
Pembahasan Diketahui :Volume KOH = 25 mLKonsentrasi KOH = 0,02 MKonsentrasi CH3COOH = 0,1 MKa CH3COOH = 10-5
Ditanya :a. Penambahan 2,5 mL CH3COOH
KOH + CH3COOH CH3COOK + H2O0,02 M.25 mL 0,1 M.2,5 mL
Mula : 0,5 mmol 0,25 mmolReaksi : 0,25 mmol 0,25 mmol - 0,25 mmol +Sisa : 0,25 mmol – 0,25 mmolKonsentrasi KOH sisa = mol/ V total = 0,25 mmol/27,5 mL = 9 x 10-3
[OH-] = M.b = 9 x 10-3 x 1 = 9 x 10-3
pOH = -log [OH-] = -log 9 x 10-3 =3-log 9pH = 14-pOH = 14-(2-log 3) = 11 + log 9
Titrasi Adalah proses penentuan konsentrasi suatu larutan dengan
cara meneteskan sedikit demi-sedikit larutan asam/basa yang telah diketahui konsentrasinya (disebut titran)
kedalam larutan asam/basa yang akan dicari konsentrasinya (disebut titrat) sampai titik ekuivalennya. Titik ekuivalen adalah titik saat sejumlah ion OH- tepat
habis berekasi dengan sejumlah ion H+.N1 . V1 = N2. V2N1 = normalitas
asamN2= normalitas basaV1= volume asamV2= volume basa
Waktu dua zat atau lebih tepat bereaksi, tidak semuanya memperlihatkan perubahan yang bisa dideteksi, untuk itu diperlukanya indikator. Dengan adanya indikator, maka ketika titran dan titrat tepat bereaksi akan menghasilkan perubahan warna.
Indikator terbagi menjadi dua, yaitu indikator alam dan indikator buatan
-indikator alam : kunyit, buah bit, kulit manggis, daun suji, daun singkong, bunga sepatu, dan kol ungu
-indikator buatan : berupa kertas (lakmus merha, lakmus biru, indikator universal), berupa larutan (metil jingga, metil merah, brom timol biru, fenolftalein)
No Indikator Trayek Perubahan warna1 Metal jingga 2,9-4,0 Merah-kuning2 Metal merah 4,2-6,3 Merah-kuning3 Brom timol biru 6,0-7,6 Kuning-biru4 Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah
muda
Pada saat titik ekuivalen tercapai, indikator akan berubah warna sesuai dengan trayek pH-nya. Oleh karena itu, penggunaan indikator dalam suatu titrasi harus sesuai.
Contoh 1. Untuk menetralkan 20mL asam sulfat diperlukan 20mL NaOH 0,2
M. Berapa konsentrasi asam sulfat?
Pembahasan Diketahui : konsentrasi basa (M2) = 0,2 MVolume asam (V1) = 20mLVolume basa (V2) = 20mLJumlah H+ = 2Jumlah OH- = 1Ditanya : Konsentrasi asam (M1)N1.V1 = N2.V2M1. 2. 20mL = 0,2M. 1 . 20mLM1 = 0,1 M
2. Suatu sampel air sungai diuji pH dengan ditetesi beberapa indikator :
Dengan metil jingga berwarna jinggaDengan bromtimol biru berwarna biruDengan metil merah berwarna kuningDengan PP tak berwarna
Dari data terssebut pH sungai diperkirakan sekitar ....Pembahasan :Metil jingga, berwarna jingga pH>4,4Bromtimol biru, berwarna biru pH > 7,6Metil merah, kuning pH>6,2PP, tak berwarna pH < 8,3 Maka pH larutan 7,6<pH,8,3
No Indikator Trayek Perubahan warna1 Metal jingga 2,9-4,0 Merah-kuning2 Metal merah 4,2-6,3 Merah-kuning3 Brom timol biru 6,0-7,6 Kuning-biru4 Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah
muda
3. 40 mL, NaOH 0,2 M dicampurkan dengan 60mL HCL 0,05 M. Berapa banyak H2SO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk menetralkan campuran tersebut?
PembahasanDiketahui volume NaOH = 40mLVolume HCl = 60mLKonsentrasi NaOH = 0,2 MKonsentrasi HCl = 0,05 MKonsentrasi H2SO4 = 0,1 MDitanya : volume H2SO4 yang dipakai untuk
menetralkan campuran?
Reaksi awal NaOH + HCl NaOH
+ H2O0,2 M.40mL 0,05 M. 60mL
Mula : 8mmol 3mmolReaksi : 3 mmol 3mmol 3
mmol 3 mmol Sisa : 5 mmol - 3 mmol
3 mmol
Reaksi kedua2NaOH + H2SO4 Na2SO4
+ H2OMula : 5 mmol 0,1 M.VReaksi : 5 mmol ½. 5 mmol Sisa : -
Mol H2SO4 = ½. mol NaOH0,1 M. V = ½. 5 mmolV = 25 mL
Larutan penyangga (Buffer) Adalah larutan yang dapat mempertahakan pH apabila ditambahkan sedikit asam kuat, sedikit basa kuat, atau air.
Larutan buffer asam Larutan buffer basaMengandung asam lemah. Dan basa konjugasinya (garam dari basa kuat).Contoh : Larutan CH3COOH + CH3COONaLarutan NaOH + CH3COOH berlebih
Mengandung basa lemah dan asam konjugasinya (garam dari asam kuat). Contoh :Larutan NH3 + NH4ClLarutan HCl+NH3 berlebih
[H+]=Ka .[asam]/[garam basa]
Asam lemah+garamnya rumus langsungAsam lemah + basa kuat reaksi, yang bersisa harus asam lemah
[OH]=Kb.[basa]/[garam asam]
Basa lemah + garamnya rumus langsungBasa lemah + asam kuat reaksi, yang bersisa harus basa lemah
Hidrolisis GaramGaram adalah suatu zat hasil rekais antara asam dan basa. Jika garam dilarutkan dalam air,maka akan terurai menjadi ion-ion. Ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan mengalami hidrolisis. Sementara itu , ion yang berasal dari asam kuat atau basa kuat yang hanya mengalami hidrasi.
Hidrasi adalah peristiwa dikeliliginya suatu ion oleh molekul air akibat adanya baku tarik antara ion dan molekul air. Hodrolisis adalah reaksi antara kation atau anion dengan molekul air sehingga dihasilkan H+ atau OH-
Contoh :NaCN Na+ + CN- ionsiasiCN- + H2O HCN + OH- hidrolisis
Hasil pelarutan garam dalam air menentukan sifat larutan tersebut asam, basa, atau netral tergantung pada proses hidrolisis.
Terhidrasi (tidak terhidrolisis)
Hidrolisis sebagian
Hidolisis sempurna
Garam berasal dari AK-BKAsam KuatCl, NO3, SO4-2, ClO-
3, ClO-4
Basa kuat Na+, K+, Ca2+, Sr2+, Ba2+Sifat larutan : netral
Garam berasal dari AK-BL atau BK-ALSifat larutan AK-BL : Asam
Sifat larutan BK-AL :Basa
Dengan Kw = 10-14
Garam berasal dari AL-BLSifat tergantung Ka dan KbKa>Kb : sifat asam
Kb>Ka : sifat basa
][][ MKbKwH
][][ MKaKwOH
KaKbKwH ][
KbKaKwOH ][
Perhitungan :- Langsung dengan rumus jika diketahui
garamnya- Reaksi jika diketahui asam kuat+ basa
lemahAtau-Basa kuat+ Asam lemah Syarat : tidak ada yang bersisa
THANK YOU