9
PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id JENIS-JENIS KAMERA Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti "menulis atau melukis dengan cahaya". Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap suatu objek dan menjadi sebuah image. Tetapi, sebuah kamera dapat merekam sebuah image kedalam sebuah film dan hasilny tidak hanya bisa dibuat permanen tetapi dapat pula diperbanyak, dan diperlihatkan kepada orang lain. Sedangkan mata, hanya dapat merekam image kedalam memori otak dan tidak bisa dilihat secara langsung kepada orang lain A. Jenis-Jenis Kamera Berdasarkan Perekaman Cahaya Masuk 1. Kamera Lubang Jarum (Pinhole Camera) Kamera Lubang Jarum adalah kamera yang bisa dibuat dari kaleng atau dus yang dilubangi sebatang jarum yang di Indonesia ditemukan kembali oleh fotografer Ray Bachtiar Dradjat Lubang jarum adalah metode perekaman dasar dalam ilmu fotografi. Kamera yang bekerja berdasarkan teori optis, cahaya yang lolos melalui lubang kecil, kemudian diproyeksikan pada bidang datar, terbalik. Dalam tata cara perekaman gambar ini, sama dengan teknik dalam fotografi digital, namun sensor cahaya perekam gambar pada kamera digital, dilubang jarum menggunakan kertas foto ukuran 9 X 14 cm peka cahaya. Gambar akan permanen pada kertas foto karena cahaya dari luar kemudian diloloskan melalui lubang kecil. Cahaya yang diproyeksikan tersebut direkam kertas foto; kertas foto yang terkena cahaya akan menjadi hitam dan sebaliknya, yang tidak terkena cahaya tetap putih. Proses ini disebut “ekspos” dan setelah kertas foto tersebut di proses di kamar gelap, disebut negatif foto.

Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

JENIS-JENIS KAMERA

Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan

gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti

"menulis atau melukis dengan cahaya".

Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos

yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan

menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk

menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang

mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.

Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah

memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium

penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat

akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan

(selanjutnya disebut lensa).

Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan

kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti halnya mata,

kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap suatu objek dan menjadi

sebuah image. Tetapi, sebuah kamera dapat merekam sebuah image kedalam sebuah film dan

hasilny tidak hanya bisa dibuat permanen tetapi dapat pula diperbanyak, dan diperlihatkan

kepada orang lain. Sedangkan mata, hanya dapat merekam image kedalam memori otak dan

tidak bisa dilihat secara langsung kepada orang lain

A. Jenis-Jenis Kamera Berdasarkan Perekaman Cahaya Masuk

1. Kamera Lubang Jarum (Pinhole Camera)

Kamera Lubang Jarum adalah kamera yang bisa dibuat dari kaleng atau dus yang dilubangi sebatang jarum yang di Indonesia ditemukan kembali oleh fotografer Ray Bachtiar Dradjat

Lubang jarum adalah metode perekaman dasar dalam ilmu fotografi. Kamera yang bekerja berdasarkan teori optis, cahaya yang lolos melalui lubang kecil, kemudian

diproyeksikan pada bidang datar, terbalik. Dalam tata cara perekaman gambar ini, sama dengan teknik dalam fotografi digital, namun sensor cahaya perekam gambar pada kamera digital, dilubang jarum menggunakan kertas foto ukuran 9 X 14 cm peka cahaya. Gambar akan permanen pada kertas foto karena cahaya dari luar kemudian diloloskan melalui lubang kecil. Cahaya yang diproyeksikan tersebut direkam kertas foto; kertas foto yang terkena cahaya akan menjadi hitam dan sebaliknya, yang tidak terkena cahaya tetap putih. Proses ini disebut “ekspos” dan setelah kertas foto tersebut di proses di kamar gelap, disebut negatif foto.

Page 2: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

Pinhole Camera diperuntukkan untuk memotret objek yang tidak bergerak. Pinhole akan sulit untuk menangkap objek-objek yang bergerak (bahkan hampir tidak mungkin), dan sulit digunakan di malam hari. Kelebihan dari kamera ini adalah bentuknya yang bisa disesuaikan dengan keinginan kita dan mudah dibawa ke manapun. Ppinhole tidak akan memberikan hasil yang tegas karena kita tidak bisa menghitung berapa pasnya cahaya yang masuk.. Proses pembuatannya menggunakan piloks dan selotip hitam. Seluruh bagian dalam kaleng dicat warna hitam doff. Lalu pastikan agar tidak ada cahaya yang bisa masuk. Setelah itu, tentukan titik yang akan digunakan sebagai lensa. Beri ia selotip hitam yang telah dialasi kertas, lalu buatlah lubang. Untuk proses pemotretannya, kamera ini menggunakan proses buka tutup lubang tersebut dan feeling yang bermain.

2. Kamera TLR (Twin Lens Reflex Camera)

Kamera TLR (Twin Lens Reflect) adalah kamera penyempurnaan dari kamera pocket. Kamera ini merupakan kamera yang mempunyai prinsip paralax. Dalam kamera yang mempunyai sistem ini, gambar yang dilihat oleh mata di view finder akan berbeda dengan yang aslinya. Gambar akan terlihat secara terbalik. Hal ini disebabkan oleh jatuhnya cahaya yang dipantulkan oleh cermin pada kamera TLR.

Kamera TLR memiliki view finder dan lensa yang

terpisah. Letak lensa biasanya ada di bawah view finder. Kedua bagian tersebut memiliki cermin yang memantulkan objek untuk dilihat dalam view finder. Oleh karena itu kamera ini disebut dengan jenis Twins Lens Reflex. Cermin yang dimiliki oleh kamera TLR sifatnya permanen. Kedua cermin ini juga saling berhubungan satu sama lain. Ini membuat fotografer harus lebih berhati-hati jika mengambil gambar. Apabila satu cermin tidak fokus, maka yang lainnya pun tidak akan fokus. Kamera ini jarang digunakan oleh para fotografer. Selain ukurannya dan penggunaannya tidak praktis, kamera ini pun memiliki kekurangan lain, yaitu umumnya lensa tidak dapat dilepaskan atau ditukar. Selain itu, objek yang menjadi terbalik dalam view finder juga kurang menguntungkan bagi fotografer. Secara psikologis, hal itu akan membuat fotografer bingung dan merasa aneh. Apalagi, untuk memotret gambar yang mempunyai gerak cepat, kamera ini sangat tidak praktis. Namun, kamera TLR memiliki hasil gambar yang baik. Selain itu, view finder yang berada di atas kamera menguntungkan fotografer dalam memilih angle. Fotografer tidak harus memutar-mutar tubuhnya untuk mendapatkan hal yang menarik. Apalagi, untuk foto low angle, kamera ini akan mempermudahnya. Paralaks merupakan pergeseran yang tampak dari suatu obyek (titik 1) terhadap latar belakang (titik 2) yang disebabkan oleh perubahan posisi pengamat. Pada fotografi dikenal istilah kesalahan paralaks

Page 3: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

(en:parallax error), yaitu sebuah kesalahan pendekatan paraksial yang dilakukan pada pergeseran sudut pandang.

3. Kamera SLR (Singgle Lens Reflex Camera)

Kamera SLR (Single Lens Reflect) atau DSLR (Digital Single Lens Reflect) adalah sistem jajaran lensa tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju kedua tempat, yaitu Focal Plane dan View Finder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Ini adalah kamera yang paling sering digunakan oleh para fotografer. Selain praktis, kamera SLR juga mempunyai teknologi yang memanjakan para fotografer untuk mendapatkan gambar yang diinginkan. Kamera SLR ini memiliki cermin datar yang membentuk sudut 45 derajat tepat dibelakang lensa. Hal ini membuat apa yang dilihat oleh fotografer dalam view finder akan sama dengan yang ditangkap oleh foto. Cermin yang ada pada kamera SLR membelokkan cahaya ke mata fotografer sehingga fotografer mendapat bayangan yang persis dengan apa yang dia lihat di view finder. Selain itu lensa kamera SLR dapat diganti sesuai kehendak. Selain itu juga, desain yang dibuat pun tidak terlalu kaku. SLR bisa membuat fotografer nyaman memegangnya di dalam kondisi apapun. Untuk aksesoris dan suku cadangnya pun sangat mudah didapatkan karena SLR adalah kamera yang menjadi patokan bagi pasaran kamera dunia saat ini. SLR digital mempunyai sistem yang hampir sama dengan SLR film atau manual. Namun, cahaya dipantulkan ke media yang lain. Jika pada SLR manual cahaya dipantulkan pada film, pada digital SLR cahaya dipantulkan pada media lain lalu direkam ke dalam memory card. Kamera ini sangat mudah digunakan, fotografer tidak perlu memikirkan hal-hal non teknis, seperti cuaca, kecepatan objek dan sebagainya. Namun, kamera ini memaksa fotografer untuk menggerakkan tubuhnya lebih luwes daripada jika memakai kamera TRL karena posisi view finder yang berada di belakang kamera. Selain itu ukurannya yang cukup besar membuat kamera SLR tidak praktis untuk dibawa. Diperlukan sebuah tas khusus ketika kamera ini ingin dibawa bepergian.

4. Kamera View Finder

Viewfinder Camera mengalami masa kejayaannya pada dekade 80-an. Pada saat itu, SLR hanya digunakan oleh golongan tertentu. Pada zaman dahulu, kamera ini disebut kamera saku. Saat ini berubah panggilan menjadi toys kamera.

Page 4: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

Ciri - ciri yang paling utama adalah bentuknya yang mungil. Ia bisa dimasukkan ke dalam saku celana. Selain itu, lensanya dipaten sehingga tidak bisa ditukar-tukar dengan lensa yang lain. Bahan kamera ini sangat bervariasi, mulai dari besi, alumunium hingga plastik. Kamera ini mempunyai sistem fokus yang sangat baik. Apalagi, ditempat yang gelap. Selain itu ukurannya yang mungil membuat kamera ini praktis dibawa kemana-mana. Sayangnya, ruang ketajaman yang dipakai kamera ini sangat datar, tidak bisa digunakan untuk bereksplorasi dalam depth of field. Biasanya, bukaan diafragmanya dipaten di 5,6. Selain itu, jendela bidik yang sangat kecil bakal menyulitkan fotografer untuk melihat objek. Saat ini, kamera saku yang memakai film sangat sulit untuk didapatkan. Bahkan, sudah menjadi barang langka yang banyak dicari para fotografer untuk koleksi. Kedalaman ruang (bahasa Inggris: depth of field, DOF) adalah

istilah khusus untuk menunjukkan ruang tertentu di dalam citra yang nampak relatif tajam karena adanya perbedaan ketajaman (fokus)

5. Kamera LOMO

LOMO merupakan singkatan dari Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie (Penggabungan Mekanis Optik Leningrad). Sulit rasanya untuk tidak mencantumkan kamera ini dalam anatomi fotografi modern. Suka atau tidak, ia adalah salah satu kamera yang berdampak pada perkembangan kultur kreatif fotografi modern.

Secara garis besar, lomo identik dengan kamera lubang jarum, baik dari sistem perekaman cahayanya dan bentuknya yang tidak lebih besar dari kamera SLR. Lomo

adalah anak dari kamera lubang jarum, tetapi dengan kemasan yang lebih eksentrik. Namun, ada beberapa hal yang menarik dari kamera ini. Salah satunya adalah lomo tidak mempunyai aturan dalam merekam sebuah objek. Kamera lomo lahir di Rusia pada dekade 80-an. Tepatnya di kota Petersburg. Lomo adalah nama merk yang disadur dari perusahaan pembuatnya LOMO PLC. Awalnya, kamera ini banyak digunakan oleh intelejen Rusia untuk melakukan tugas. Seiring perkembangannya, kamera lomo menjadi alat bagi anak muda untuk mengekspresikan kebutuhan akan seni. Padahal, lomo sempat tenggelam hampir selama 10 tahun. Pada awal 90-an, barulah kamera ini "dihidupkan" kembali oleh beberapa anak muda dari Austria. Sejak saat itu, Lomo mengalami kebangkitan yang kedua. Namun, dengan ruang lingkup yang lebih luas. Lomo sudah menjadi bagian dari dunia fotografi di Indonesia. Kamera ini berkembang pesat karena ia mencerminkan gaya hidup anak muda yang berwarna, penuh pemberontakan dan kreatif. Jenis kamera ini juga tidak hanya satu. Ada beberapa kamera lain yang bisa anda gunakan, seperti Holga Kit, Colorsplash Camera, Horizon

Page 5: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

202, Pop 9, Action Sampler, Cybersampler, Super Sampler, 3D Camera Set, Smena 8 dan Seagull TLR.

6. Kamera Under Water

Dari namanya saja pasti sudah tau fungsi kamera ini untuk apa. Fungsi utamanya jelas untuk mengambil gambar di dalam air yang pasti tidak dapat dilakukan oleh kamera-kamera lainnya kecuali menggunakan kantong plastik agar air tidak masuk ke dalam kamera.

Kamera underwater adalah kamera yang memiliki daya tahan di dalam air dan mampu bekerja dengan

baik meskipun pengambilan gambar dilakukan untuk menjelajah dunia bawah laut. Sensasi yang berbeda akan anda rasakan saat berpetualang di bawah air dengan menggunakan kamera under water. Ada beberapa pilihan kamera digital anti air yang akan menemani anda saat berpetualang di bawah laut. Meskipun kualitasnya tidak sebaik kamera SLR, namun itu sudah cukup untuk mengabadikan momen indah saat berada di bawah laut.

7. Kamera Polaroid

Kamera polaroid atau biasa disebut dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor. Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Edwin Land, dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merek dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama Odol, atau orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda. Polaroid film adalah film yang ditemukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit saja), tetapi tidak mempunyai negatif. Jepretan pertama dengan menggunakan kamera polaroid dilakukan oleh Dr Edwind Land pada tahun 1944, sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini (dengan kamera yang ada pada saat itu) dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman belakang rumahnya di Prancis pada tahun 1826. Dan saat ini ada kamera polaroid digital. Kamera ini merupakan generasi teranyar dari jenis kamera polaroid. Dilihat dari bentuknya memang sangat mirip dengan kamera digital lainnya, yaitu lengkap dengan layar LCD. Tapi, kamera ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kamera lain, yaitu meskipun sudah digital tapi tetap tidak meninggalkan ciri khasnya adalah mampu mencetak foto hanya dalam hitungan menit.

Page 6: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

Camera polaroid digital ini diproduksi oleh perusahaan polaroid. Fitur standard yang dimiliki oleh kamera digital ini adalah memiliki resolusi 5MP dengan LCD sebesar 3 inch, 4x digital zoom, red eye removal dan dilengkapi juga dengan flash, dilengkapi juga dengan fitur timer dan terdapat slot memori bahkan juga USB. Sedangkan kelebihan lain yang dimiliki oleh kamera ini adalah anda dapat melakukan crop dan resize pada file foto anda langsung pada kamera sebelum dicetak. Dan kamera ini mampu mencetak hingga 20 foto dengan syarat battery kamera polaroid dalam keadaan penuh.

8. Kamera Prosumer

Kamera Prosummer atau Bridge Camera atau Kamera Semi-Pro, berawal dari solusi tengah - tengah antara kamera saku (kamera Pocket) dan kamera DSLR. Kamera jenis ini didesain untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, namun belum memiliki dana yang cukup untuk membeli sistem kamera professional sekelas DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera ini mirip dengan jenis pocket, namun memiliki fungsi kamera yang setara dengan kamera DSLR. Yang membedakannya dengan kamera DSLR adalah lensanya yang tidak interchangable (diganti). Kelebihan kamera ini jelas yaitu dapat memberikan fasilitas kamera digital SLR pada sebuah harga yang relatif lebih murah. Dengan memahami keterbatasan kamera, tentunya anda dapat membuat foto-foto yang dahsyat dengan kamera jenis ini. Kami sangat menyarankan anda untuk memilih tipe ini sebagai investasi awal hoby fotografi. Umumnya hanya dengan mengeluarkan dana sebesar 2-5 juta rupiah, anda sudah bisa memiliki kamera jenis ini. Perhatikan bahwa anda harus jeli dalam memilih spesifikasi lensa kamera jenis prosumer. Jika anda menyukai fotografi Macro, pilihlah kamera dengan lensa yang memiliki focal length 35mm (equivalent 35mm), jika anda menyukai wide angle photography, pilihlah kamera yang memiliki focal length setara 28mm pada kamera 35mm. Istilah "prosumer" merupakan gabungan PROfesional dan conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya ditandai kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding pocket camera antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual untuk pengaturan exposure, ISO, tersedianya format RAW image capture. Prosumer camera ditargetkan untuk konsumen yang antusias pada fotografi.Beberapa contoh prosumer camera adalah Canon PowerShot S90, PowerShot G11, Panasonic Lumix DMC-LX3 dan Nikon Coolpix 8700.

9. Kamera Saku Digital (Pocket Camera Digital)

Kamera saku digital (bahasa Inggris: digital pocket camera) adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa-bawa.

Kamera ini didisain dengan ukuran yang kecil dan mudah dibawa, untuk ukuran yang paling kecil biasa

Page 7: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

dikenal dengan sebutan subcompact. Compact camera biasanya sangat mudah digunakan, dan pada kamera ini biasanya bayangan hanya dapat direkam menggunakan lossy JPEG compression. JPEG adalah kepanjangan dari Joint Photographic Expert Group, yang merupakan metode yang biasa digunakan dalam kompresi bayangan fotografi Ukuran yang kecil sehingga bisa mudah masuk disaku dan bisa dibawa kemana-mana serta harganya yang cukup murah dibandingkan dengan kamera DSLR. Kelebihan kemera saku lainnya adalah sangat mudah untuk digunakan (mengoperasikannya) karena banyak menggunakan mode auto dan daya tahan baterai yang cukup lama. Beberapa kelemahan dari kamena ini adalah minimnya fitur apabila dibandingkan dengan kamera DSLR. Hal ini sangatlah wajar karena kamera ini ditujukan untuk level bawah-menengah yang mengutamakan kepraktisan/kemudahan dengan berbagai mode auto serta harga yang ramah dikantong. Berikut adalah fitur-fitur yang ditawarkan oleh kamera saku pada umumnya

Digital Zoom Digital zoom adalah metode memperbesar objek menggunakan software/proses cropping, hal ini sangat berbeda dengan manual zoom pada kamera DSLR. Gambar yang dihasilkan kadang blur apabila terlalu diperbesar.

Optical Zoom Zoom ini menggunakan pergerakan lensa secara mekanisl. Kamera jenis lama biasanya belum ada lensa moncongya. Pada kamera keluaran baru lensa zoom akan bergerak sesuai pengaturaan zoom pada LCD/layar kamera.

Brand terbaik yang menguasai pasar kamera ini didominasi Sony disusul brand lainya seperti Canon, Nikon, Casio, Samsung, Olympus & Panasonic. Tiap brand memiliki flagship masing-masing. Cyber-shot (Sony), IXUS (Canon), Coolpix (Nikon), Lumix (Panasonic), Point n’ Shoot (Samsung), Galaxy Camera (untuk beberapa kamera Samsung ber-OS Android), Easyshare (Kodak), Exilim (casio) dan lain sebagainya.

B. Jenis Kamera Berdasarkan Media Penangkap Cahaya

1. Kamera Analog

Adalah salah satu kategori kamera yangdalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupa film seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Selain itu, kamera analog membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga

cahaya yang ditangkap, bisa diterimaoleh film tersebut menjadisebuah gambar. Di dalam kehidupan masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya. Film tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan klise atau negatif.

Page 8: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

2. Kamera Poraloid

Kamera Polaroid atau lebih dikenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor.

3. Kamera Digital

Kamera digital merupakan jenis kamera, yang proses pengambilan gambarnya dilakukan secara digital, dengan media perekam/penyimpanan berupa memory (flash). Untuk beberapa jenis kamera digital, ada pula yang dapat digunakan untuk merekam suara. Pada kamera digital ini, penggunaan eleman kimia telah digantikan dengan elemen chips. Elemen chips tersebut dapat berupa CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), atau dapat juga berupa CCD (Charge Couple Device). CCD maupun CMOS inilah, yang akan mengatur kepekaan pencahayaannya. CCD maupun CEMOS juga telah menjadi "film digital", pada kamera-kamera moderen yang beredar saat ini.

C. Kategori Kamera Digital

a. Video Cameras Video camera merupakan sejenis kamera yang dapat merekam bayangan bergerak. Professional Video Camera adalah Video camera yang memiliki sensor bayangan yang beragam, yang dapat meningkatkan resolusi dan tingkatan warnanya. Jenis kamera digital ini, biasanya dapat ditemukan pada studio-studio televisi.

b. Live-preview Digital Cameras

Kamera digital yang menggunakan tampilan (bayangan digital) secara langsung melalui sebuah layar elektronik. Layar yang digunakan dapat berupa LCD (liquid crystal display), atau sebuah EVF (electronic viewfinder).

c. Compact Digital Cameras Kamera ini didisain dengan ukuran yang kecil dan mudah dibawa, untuk ukuran yang paling kecil biasa dikenal dengan sebutan subcompact. Compact camera biasanya sangat mudah digunakan, dan pada kamera ini biasanya bayangan hanya dapat direkam menggunakan lossy JPEG compression. JPEG adalah kepanjangan dari Joint Photographic Expert Group, yang merupakan metode yang biasa digunakan dalam kompresi bayangan fotografi

d. Digital Single Lens Reflex Cameras (DSLRs) DSLRs ini biasa di gunakan oleh para photographer profesional, serta oelh orang-orang memiliki antusias tinggi dalam foto. Memiliki optik bagian luar, sehingga dapat menggunakan lensa yang dapat ditukar-tukar, serta asesoris yang beragam. Kamera ini juga mampu memproduksi bayangan dengan resolusi tingkat tinggi.

e. Digital Rangefinder

Page 9: Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya

PROGRAM JURUSAN MULTIMEDIA SMK NAHDLATUL ULAMA BALIKPAPAN

Jl. Ledjend. S. Parman No. 47 RT. 22 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur| Website : www.smknubalikpapan.sch.id

Digital Rangefinder Camera adalah sebuah kamera digital yang dilengkapi dengan Rangefinder, yaitu perangkat kamera yang digunakan untuk mengukur jarak dari photographer ke objek yang menjadi target, untuk menetapkan titik fokusnya.

f. Professional Modular Digital Camera System Kamera digital yang terdiri atas perangkat profesional berkwalitas tinggi, yang dapat disusun dari komponen-komponen modular, seperti winders, grips, lenses, dan sebagainya. Digunakan pada studio-studio, untuk keperluan produksi periklanan. Kamera ini sulit untuk dibawa, karena ukuranya yang sangat besar dan bentuknya yang kaku. Hal itu juga menyebabkan jenis kamera ini jarang sekali digunakan dalam aktivitas fotografi yang banyak membutuhkan gerakan, serta dalam fotografi di alam terbuka.

g. Line Scan Camera System Line-scan camera adalah sebuah kamera yang terdiri atas sebuah line-scan (jalur scan) image sensor chip, dan sebuah mekanisme pengatur titik fokus. Image sensor adalah sebuah perangkat yang merubah bayangan visual menjadi sebuah sinyal elektrik.

Sumber Refensi Buku SNAP Photography Gunadarma University http://irsan-miryawan.blogspot.com http://ardheyboyzz.blogspot.com/2013/12/mengenal-jenis-jenis-kamera-dan.html