19
KONSEP KEBUTUHAN ELIMINASI URIN Kelompok 5 Anah Nur Aliyah (108114015) Lutfi Tri K. (108114014) Aryanti (108114009) Irma Susrini (108114023) Nina Herlina (108114040) Siti Nura’Eni (108114036)

Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

KONSEP KEBUTUHAN ELIMINASI URIN

Kelompok 5Anah Nur Aliyah (108114015)Lutfi Tri K. (108114014)Aryanti (108114009)Irma Susrini (108114023)Nina Herlina (108114040)Siti Nura’Eni (108114036)

Page 2: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Sistem Perkemihan adalahSuatu sistem dimana terjadi proses penyaringan darah sehingga darah terbebas dari zatzat yang tidak diperlukan.

Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM URINARIA

Page 3: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Ginjal

Ginjal merupakan organ retroperitoneal (dibelakang selaput perut) yang terdiri atas ginjal sebelah kanan dan kiri tulang panggul. Ginjal berperan sebagai pengatur komposisi dan volume cairan dalam tubuh. Ginjal juga menyaring bagian dari darah untuk dibuang dalam bentuk urine sebagai zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh

Page 4: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

1. Kulit Ginjal (Korteks)2. Sumsum Ginjal (Medula)3. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)

Bagian – Bagian Ginjal

Page 5: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Mengekskresikan zat – zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogennitrogen, misalnya amonia.

Mengekskresikan zat – zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan vitamin) dan berbahaya (misalnya obat – obatan, bakteri dan zat warna).

Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi.

Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau basa.

Fungsi Ginjal

Page 6: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

URETER Ureter adalah suatu saluran

moskuler berbentuk silider yang menghantarkan urine dari ginjal menuju kandung kemih. Panjang ureter adalah sekitar 20 – 30 cm dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm didekat kandung kemih dan berjalan dari hilus ginjal menuju kandung kemih. Dinding ureter terdiri dari mukosa yang dilapisi oleh sel – sel transisional, otot polossirkuler, dan longitudinal yang dapat melakukan kontraksi guna mengeluarkan urine menuju kandung kemih

Page 7: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Lapisan dinding ureter terdiri dari : Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) Lapisan tengah otot polos Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan dinding ureter

Page 8: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Kandung Kemih

Kandung kemih merupakan sebuah kantong yang terdiri atas otot polos yang berfungsi sebagai tempat penampungan air seni (urine). Di dalam kandung kemih, terdapat lapisan jaringan otot yang memanjang ditengah dan melingkar disebut sebagai detrusor, dan berfungsi untuk mengeluarkan urine

Page 9: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostate.

Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus. Verteks, bagian yang maju kearah muka dan

berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis. Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan

yaitu, peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

Bagian vesika urinaria

Page 10: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Uretra

Uretra merupakan organ yang berfungsi untuk menyalurkan urine ke bagian luar. Saluran perkemihan dilapisi membrane mukosa, dimulai dari meatus uretra hingga ginjal

Page 11: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

PEMBENTUKAN URIN

Tahap-tahapPembentukan Urine:1. Proses filtrasi2. Proses reabsorpsi3. Augmentasi (Pengumpulan)

Page 12: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Komposisi air kemih :1. Air kemih terdiri dari kira – kira 95 % air2. Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme

protein asam urea, amoniak dan kreatinin3. Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat,

fosfat dan sulfat4. Pigmen (bilirubin, urobilin)5. Toksin6. Hormon

KONSENTRASI URIN DAN MEKANISME PENCERNAAN

Page 13: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

1. Sifat–sifat air kemih2. Ciri–ciri urine normal3. Mekanisme Pembentukan Urine

KARAKTERISTIK URIN

Page 14: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Eliminasi adalah pengeluaran, penghilangan, penyingkiran, penyisihan.Dalam bidang kesehatan, Eliminasi adalah proses pembuangan. Sisa metabolisme tubuh baik berupa urin atau bowel (feses).Membuang urine da merupakan salah satu aktivitas pokok yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Karena apabila eliminasi tidak dilakukan setiap manusia akan menimbulkan berbagai macam gangguan seperti retensi urine, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola eliminasi urine, konstipasi, diare dan kembung. 

ELIMINASI URIN

Page 15: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

1. Perwujudan dari inkontinensia urine2. Penyebab mengompol pada manusia

dewasa/ manula3. Penyebab mengompol pada balita

MEKANISME MENGOMPOL

Page 16: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

Ginjal secara teratur menghasilkan air kemih, mengalir melalui ureter ke kandung kemih.Bagian terendah dari kandung kemih dilingkari oleh otot (sfingter) yang terus menerus berkontraksi agar uretra tetap tertutup. Jika kandung kemih penuh, maka akan disampaikan pesan dari kandung kemih ke medula spinalis, dan diteruskan ke otak. Sehingga seseorang merasa ingin berkemih . Kapasitas memegang urin normal kantung kemih bervariasi dari 300 ml sampai sekitar 350 ml, tapi dengan pelebaran penuh, dapat menyimpan hingga 600 ml cairan ekskresi! Artinya, volume meningkat hampir dua kali lipat pada pencapaian distensi penuh

Mekanisme Menahan Kemih

Page 17: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

1. Diet dan Asupan (in take)2. Respons Keinginan Awal untuk Berkemih3. Gaya Hidup4. Stres psikologis5. Tingkat aktivitas6. Tingkat Perkembangan7. Sosiokultural8. Kebiasaan Seseorang9. Tonus Otot10. Pembedahan11. Pengobatan12. Pemeriksaan Diagnostik

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELEMINASI URIN

Page 18: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

1. Retensi urine2. Inkontinensia Urine3. Enuresis

MASALAH KEBUTUHAN ELIMINASI URIN

Page 19: Konsep kebutuhan eliminasi Urine

1. Frekuensi2. Urgensi3. Disuria4. Poliuria5. Urinaria Supresi

PERUBAHAN POLA ELIMINASI URIN