17
Dapatkah Manusia Mengatasi Krisis Energi ? The Houw Liong

Krisis energi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Krisis Energi

Citation preview

Page 1: Krisis energi

Dapatkah Manusia Mengatasi Krisis Energi ?

The Houw Liong

Page 2: Krisis energi

Populasi Global

Page 3: Krisis energi

Pemakaian Energi

Page 4: Krisis energi

Puncak BBM

Page 5: Krisis energi

Pemakaian Energi Dunia

Page 6: Krisis energi

Pemakaian BBM di Indonesia

Indonesia's Oil Production and Consumption, 1986-2006

0

500

1.000

1.500

2.000

1986 1990 1994 1998 2002 2006EYear

Th

ou

san

d B

arre

ls p

er

Day

Source: EIA International Energy Annual ; Short-Term Energy Outlook

Consumption

Production

2004: Indonesia becomes a net oil importer

Page 7: Krisis energi

Gas Alam

Indonesia's Natural Gas Production and Consumption, 1984-2004

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

1984 1988 1992 1996 2000 2004

Year

Bill

ion

Cu

bic

Fee

t

Net Exports

Consumption

Production

Source: EIA International Energy Annual 2004

Page 8: Krisis energi

Batubara

World's Top Net Exporters of Coal, 2004

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

Australia Indonesia China South Africa Russia

Mill

ion

Sh

ort

To

ns

Source: EIA International Energy Annual 2004

Coal ProductionCoal ConsumptionNet Exports (MMst)

241

118

95

73 51

Page 9: Krisis energi

Energi

• Renewable: (Terbarukan)• Solar: (Matahari)• Wind (Angin)• Waves (Gelombang)• Biomass (Biomassa)• Hydroelectric (Tenaga Air)• Non-Renewable: (Tak-terbarukan) • Oil, coal, natural gas (BBM,Batubara,Gas)• Nuclear

Page 10: Krisis energi

Pemakaian Energi

Page 11: Krisis energi

Polusi

Page 12: Krisis energi

Kemacetan Lalu Lintas

Page 13: Krisis energi

Kemacetan Lalu Lintas

Page 14: Krisis energi

Hidup dengan dan dari Alam

• Untuk mengatasi hal tsb diperlukan manusia yang dapat melepaskan diri dari kepentingan diri sendiri atau kepentingan kelompok yang berjangka pendek, diperlukan manusia yang dapat berpikir ke masa depan yang dapat memanfaatkan teknologi yang menghemat sumber alam, menjaga kelestarian lingkungan hidup, mengurangi pencemaran, gaya hidup yang memiliki toleransi terhadap kebinekaan dan memanfaatkanya untuk kepentingan bersama demi kelangsungan pengembangan umat manusia.

• Hidup dengan dan dari Alam – Kembali ke Taman Eden

Page 15: Krisis energi

Taman Eden 100 di Kawasan Danau Toba

• Sesuai namanya Taman Eden 100, ada seratus tanaman maupun pohon yang berbuah manis, yang bisa dinikmati pengunjung. Kawasan yang luasnya 1.000 hektar taman wisata milik pemerintah daerah, sedangkan Taman Eden 100 hanya 40 hektar yang dikelola Marandus Sirait, yang pernah menerima penghargaan lingkungan (Kalpataru) dari Presiden Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono.Sesuai dengan Visi Taman Eden 100 yakni terpeliharanya kesaksian kebesaran Tuhan kepada semua orang melalui alam ciptaan-Nya yang mampu mendukung keutuhan ekosistem kawasan danau Toba.

Page 16: Krisis energi

Taman Eden 100

• Membuat desa percontohan pada bidang pertanian, peternakan dan pariwisata. Membuat proyek agrowisata rohani (Taman Eden). Mengadakan penelitian pada bidang pertanian dan lingkungan hidup. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam usaha melestarikan danau Toba dan melestarikan hutan serta isinya yang ada pada lokasi agrowisata rohani.

Page 17: Krisis energi

Kesimpulan

• Hidup dari dan dengan Alam• Kembangkan pemakaian enegi alternatif• Reduce• Reuse• Recycle

• Referensi :• Fred Schlachter : Over A Barrel• J.Forrester : World Dynamics

• Terimakasih