22
Makalah Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran Kelompok 6 BAB 5 LANDASAN TEORI EKONOMI Disusun Oleh : Fahru Rozy K3513020 Istikomah K3513026 Muhammad Havid K3513042 Muarif Abdi M K35130 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 0

Landasan teori ekonomi

  • Upload
    istiqma

  • View
    162

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Landasan teori ekonomi

Makalah Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran

Kelompok 6BAB 5

LANDASAN TEORI EKONOMI

Disusun Oleh :Fahru Rozy K3513020Istikomah K3513026Muhammad Havid K3513042Muarif Abdi M K35130

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan KomputerJurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

0

Page 2: Landasan teori ekonomi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami dapat

menyelesaikan makalah mengenai “Landasan Teori Ekonomi” dengan lancar yang

merupakan tugas dari mata kuliah Teknologi Pembelajaran.

Dengan terselesaikannya makalah ini dan atas bantuan dari beberapa

pihak, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hasan Zainuri, M.Pd

selaku dosen pembimbing mata kuliah Teknologi Pembelajaran yang telah

mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan makalah ini.

Demikian kata pengantar dari kami. Semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca. Apabila ada keuntungannya, maka kami

mohon kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun serta sebagai

dorongan agar kami dapat menyusun makalah yang lebih baik dari makalah ini.

Surakarta, 31 Oktober 2014

Penulis

1

Page 3: Landasan teori ekonomi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPada awal abad ke-21, dunia mengalami perubahan di hampir berbagai

bidang kehidupan. Untuk memahami persoalan itu dengan baik sejumlah ahli di bidang ekonomi, bisnis, organisasi dan manajemen serta keuangan dunia mencoba untuk menjelaskan perkembangan dunia yang ditandai dengan ketidakpastian (uncertainty) yang semakin meningkat sehingga pekerjaan, organisasi, dan ekonomi juga turut berubah. Untuk itu diperlukan landasan teori ekonomiagar keberadaan kita dalam situasi tersebut dan sekaligus dapat mengikutinya sehingga dapat mempengaruhi dan mengarahkan perubahan itu.

Teknologi pembelajaran sebagai suatu profesi berakar dari penelitian, teori, dan praktik. Suatu profesi harus mempunyai landasan pengetahuan yang menunjang praktik. Tiap kawasan teknologi pembelajaran mengandung kerangka pengetahuan yang didasarkan pada hasil penelitian dan pengalaman. Hubungan antara teori dan praktik semakin mantap dengan matangnya bidang garapan. Teori terdiri dari konsep, bangunan, prinsip, dan proposisi yang memberi sumbangan bagi khasanah pengetahuan. Sedangkan praktik merupakan penerapan pengetahuan tersebut dalam memecahkan masalah.

Teknologi agar dapat menghasikan nilai tambah (added value) harus memenuhi tiga kriteria, yaitu : a) mempunyai landasan teori untuk mengembangkannya; b) mengandung cara khusus ; c) dapat digunakan untuk mengatasi problem konkret(Miarso, 2004). Dalam teknologi pendidikan, problem konkret yang dihadapi adalah masalah belajar dan pembelajaran pada manusia, baik perorangan maupun pada keseluruhan organisasi. Setiap teknologi dibangun berdasarkan suatu teori tertentu. Demikian pula pada teknologi pembelajaran, dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari teori ekonomi terutama hasil-hasil penelitian dalam kegiatan ekonomi. Tiga disiplin ilmu yang menjadi fondasi utama teknologi pembelajaran, yaituilmu perilaku, ilmu komunikasi, dan ilmu ekonomi.

B. Rumusan Masalah1. Apakah peranan landasan teori ekonomi dalam teknologi

pembelajaran?2. Dukungan seperti apa yang diberikan landasan teori ekonomi dalam

pelaksanaan pembelajaran?

2

Page 4: Landasan teori ekonomi

BAB IIPEMBAHASAN

A. Kontribusi Teori Ekonomi dalam Teknologi Pembelajaran1. Peranan Ekonomi dalam Kehidupan Manusia

Pada zaman globalisasi seperti saat ini, manusia cenderung untuk mengutamakan kesejahteraan materi dibanding rohani, mengakibatkan ekonomi mendapat perhatian yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai produk baru yang semakin canggih ditawarkan berbagai perlengkapan hidup dengan model dan desain yang semakin menarik di pajang di toko-toko. Hal tersebut mendorong manusia untuk mengumpulkan uang demi memiliki barang yang diinginkan. Dengan demikian manusia tidak bisa terlepas dari kebutuhan akan ekonomi karena kebutuhan dasar manusia adalah ekonomi.

Kata “ekonomi” secara etimologis berasal dari kata Yunani oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga ” dan nomos yang berarti “peraturan ”. Sehingga kata ekonomi dapat diartikan “manajemen rumah tangga”. Teori ekonomi dibedakan jadi dua yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Teori ekonomi mikro membahas, perilaku agen ekonomi kecil yaitu konsumen individual tau sebuah perusahaan, sekolah atau satuan pendidikan, dan keluarga. Teori ekonomi makro membahas perilaku negara, masyarakat atau kelompok masyarakat. Variabel yang dibahas adalah pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, anggaran pemerintah dan sebagainya.

Teori ekonomi mikro sering disebut dengan teori harga sedangkan teori ekonomi makro disebut pula dengan teori pendapatan.Kedua teori ekonomi itu memiliki hubungan yang erat. Teori konsumsi masyarakat yang dibahas dalam teori ekonomi makro, merupakan keseluruhan dari perilaku konsumen individual. Sedangkan sistem perpajakan masyarakat yang dibahas teori mikro sangat mempengaruhi pengambilan keputusan tentang harga dan jumlah barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Materi yang dibahas teori ekonomi mikro, berkisar pada prinsip-prinsip yang dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh seorang konsumen ataupun produsen. Konsumen akan membentuk permintaan (demand) sedangkan produsen membentuk penawaran(supply).

Paradigma ekonomi pengikut aliran Chicago yang institusional interventif ini mengekor tradisi ilmu ekonomi Inggris, dimana mikro ekonomi dipisahkan dari makro ekonomi. Dalam pandangan mereka, ada dua dunia

3

Page 5: Landasan teori ekonomi

ekonomi yang masing-masing terpisah dan mandiri. Di satu sisi ada ekonomi mikro dunia di mana harga ditentukan oleh demand dan supply,yang menurut ekonom Chicago diserahkan saja tanpa kendala oleh pasar. Di sisi lain mereka mengatakan, ada makro ekonomi yang fokus pada anggaran pemerintah, dan kebijakan moneter, yang tidak boleh diserahkan pada pasar bebas.

Dunia saat ini disibukkan dengan masalah-masalah ekonomi atau perdagangan. Masing-masing negara berusaha meningkatkan perekonomiannya dengan melakukan kerjasama dengan negara lain. Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan ekonomi. Perkembangan ekonomi makro berpengaruh dalam bidang pendidikan. Banyak orang kaya yang mau menjadi orang tua asuh bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan sekolah. Selain itu terlaksananya kerjasama antara sekolah dan dunia usaha (link and match). Akhir-akhir ini banyak sekolah elit yang akibatnya memunculkan kesenjangan dan perbedaan yang mencolok antara anak orang kaya dan anak orang kurang mampu. Dengan demikian, ekonomi mempunyai peran yang besar bagi kehidupan seseorang, masyarakat, dan negara bahkan dunia.

2. Kontribusi Ekonomi dalam PendidikanEkonomi pendidikan berkembang pesat secara mandiri dengan

memusatkan perhatiannya pada investasi Sumber Daya Manusia. Obyek kajian ilmu ekonomi adalah perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Subyek kajian ekonomi pendidikan terdiri dari dua hal yang berbeda, tetapi saling berhubungan. Mengingat pendidikan sebagai suatu proses untuk menciptakan suatu hasil, tidak mungkin terbebas dari pertimbangan atau nilai ekonomis.

Adapun dukungan atau kontribusi pendidikan terhadap pretumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :

a. Pendidikan menciptakan dan menghasilkan pengetahuan baru yang membawa pengaruh terhadap proses produksi.

b. Pendidikan menjadi sarana dalam proses difusi dan trasmisi pengetahuan, teknologi fan informasi yang dapat mengubah pola pikir, bertindak dan kultur bekerja.

Memasuki era global ditandai menguatnya ekonomi neoliberal, keunggulan pengetahuan menjadi faktor determinan dalam mendorong percepatan kemajuan suatu bangsa atau bisa disebut Knowledge driven economic growth, konsep ini menempatkan lembaga pendidikan pada posisi amat penting dan strategis, sebab dapat

a. Melahirkan SDM terlatih, kompetitif,dan adaptif seperti profesional, pakar, teknisi dan manajer.

4

Page 6: Landasan teori ekonomi

b. Melahirkan ilmu pengetahuan baru dan menciptakan inovasi teknologi.

c. Meningkatkan kemampuan akses perkembangan ilmu pengetahuan pada tingkat global dan dapat mengadaptasinya menurut konteks lokal atau daerah.

Sebaliknya peran ekonomi dalam pendidikan cukup menentukan, walaupun bukan memegang peranan utama. Fungsi utama ekonomi dalam dunia pendidikan adalah untuk menunjang kelancaran proses, bukan merupakan modal untuk dikembangkan, bukan juga untuk mendapatkan keuntungan. Ekonomi pendidikan sama fungsinya dengan sumber-sumber pendidikan seperti guru, kurikulum, peralatan, media pembelajaran dan sebagainya yang semuanyak bermuara pada pengambangan peserta didik.

Dengan demikian keunggulan ekonomi dalam dunia pendidikan terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

a. Untuk membeli keperluan pendidikan yang tidak dapat dibuat sendiri atau bersama-sama para peserta didik, orang tau, masyarakat atau tidak bisa dipinjam dan tidak ditemukan di lapangan.

b. Untuk pengadaan segala perlengkapan pendidikan.c. Membayar jasa segala kegiatan pendidikan.d. Untuk materi pelajaran pendidikan ekonomi sederhana, agar bisa

mengembangkan pserta didik berperilaku ekonomis.e. Untuk memenuhi kebutuhan dasar dan keamanan para pengelola

pendidikan.f. Meningkatkan motivasi kerja.g. Membuat para pengelola pendidikan lebih bersemangat dan

bergairah kerja.Negara-negara maju yang makmur atau kaya barani menjunjung tinggi

akan pentingnya pendidikan sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM-nya. Pentingnya peningkatan SDM akan meningkatkan nilai jualnya, pendapatannya sehingga mempunyai daya beli yang tinggi. Sejarah mencatat bahwa kejayaan dan kesejahteraan sebuah negara tidak bergantung pada melimpahnya sunber daya alamnya, akan tetapi bergantung pada kualitas SDM yang berbudi luhur dan yang menguasai ilmu pengatahuan dan teknologi seta penrapannya sesuia dengan kepentingan masyarakat sekitar.

Kualitas pendidikan juga akan melahirkan model intelektual (intelectual capital) dan model teknologi (technological capital) yang sangat diperlukan untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based common). Artinya “The Power of Education” menjadi motor

5

Page 7: Landasan teori ekonomi

penggerak meningkatkan daya saing bangsa. Dengan demikain pendidikan merupakan suatu senjata yang sangat potensial baik untuk pretumbuhan ekonomi masyarakat maupun untuk kemajuan masyarakat pada umumnya.

3. Kontribusi Teori Ekonomi dalam Teknologi Pembelajaran.Teori ekonomi sering digunakan dalam bidang moneter. Selain itu

teori ekonomi dapat digunakan pada bidang-bidang lain seprti penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, keluarga, pendidikan termasuk teknologi pembelajaran dan sebagainya.

Dengan demikian dalam memecahkan masalah-masalah belajar pada manusia yang kompleks atau masalah pendidikan pada umumnya, perlu berlandaskan teori ekonomi. Artinya untuk memilih alternatif terbaik yang memenuhi syarat paling efektif dan efisien. Mengingat jumlah yang harus ditangani cukup besar, kesempatannya sangat terbatas dan pendidikan tradisional juga makin terbatas. Oleh karena itu, perlu dikembangkan alternatif pendidikan yang paling efektif dan efisien dengan menerapkan teknologi pembelajaran .

Hukum ekonomi ini membelajarkan bahwa kekayaan dapat dipeloreh dengan tiga cara yaitu : pertama, dapat mengenali kelangkaan sumber daya alam dan memilikinya sebelum orang lain. Kedua, dengan menghasilkan barang atas bantuan tenaga dan sumber daya yang ada. Ketiga, dengan melakukan pertukaran dengan pihak lain yang memiliki atau menghasilkan barang yang kita inginkan.

Dengan hukum ekonomi ini memberikan kontribusi pada perlunya teknologi pembelajaran. Manusia dapat mengenali, menghasilkan, dan melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan baik. Sedangkan untuk dapat belajar secara efektif dan efisien perlu memanfaatkan beraneka ragam sunber belajar. Di sisi lain teknologi pembelajaran berupaya untuk merancang, mengembangkan, dan memenafaatkan aneka sumber belajar sehingga dapat memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk belajar.

Tuntutan peningkatan kualitas, efesiensi, keefektivitas dan relevansi pendidikan harus sejalan dengan pula dengan adanya tuntunan peningkatan kualitas dari SDM secara berkesinambungan. Untuk itu diperlukan sikap belajar sepanjang hayat (life long education). Pembentukan sikap dan kemampuan belajar sepanjang hayat dapat dilakukan melalui penerapan teknologi pembelajaran.

Bedasarkan konsep Oppenheimer tersebut, pada tingkatan pertama, berupaya untuk mengubah sumber daya alamiah menjadi aset yang memberi keuntungan ekonomis. Pada tindakan kedua adalah proses produksi itu sendiri yang bertujuan untuk menghasilkan, mengubah atau meningkatkan nilai suatu

6

Page 8: Landasan teori ekonomi

aset atau barang. Ketiga adalah pertukaran aset dari satu tangan ke tangan lain. Dimana satu pihak akan menukar barang yang dimilikinya jika nilainya dianggap lebih rendah dengan barang pihak lain yang dalam anggapan subjektif bernilai lebih tinggi. Hukum ekonomi ini yang tidak lekang oleh zaman, inheren dalam efisiensi perekonomian pasar.

Dalam melaksanakan peran diatas, menurut Miarso (2004:702) diperlukan serangkaian persyaratak sebagai berikut :

a. Adanya dukungan moral dan kebijakan yang dapat memberikan kemungkinan tumbuhnya prakarsa masyarakat dan warganya.

b. Adanya dukungan organisasi karena tidak mungkin bagi perorangan untuk melakukan peran sendiri tanpa bekerja sama dengan orang lain.

c. Adanya dukungan personal yaitu tenaga yang mempunyai berbagai keahlian atau ketrampilan khusus yang saling berkaitam dan tergantung dalam satu kesatuan atau tim kerja.

d. Adanya dukungan ekonomi khususunya dana.e. Adanya dukungan sarana prasarana.Bedasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4, negara memprioritaskan

anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.Sedangkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 49 dana Pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari APBN pada sektor pendidikan minimal 20% dari APBD. PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 62 menyebutkan pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal.

Kontribusi teori ekonomi dalam teknologi pembelajaran yaitu menekankan pada proses untuk memperoleh nilai tambah. Artinya, belajar akan lebih berkualitas, lebih efisien, lebih efektiv, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan sebagainya. Kemudian uraian secara lengkap dukungan teori ekonomi dalam teknologi pembelajaran sebagai berikut:a. Meningkatkan efisiensi pendidikan

Pemanfaatan teknologi pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi pendidikan. Artinya, pengelolaan pendidikan memungkinkan dilakukan seperti pada dunia bisnis. Semua kegiatan pendidikan dihitung dengan uang seperti fungsi produksi sehingga dapat dibandingkan uang dengan uang secara mudah. Fungsi produksi itu sendiri adalah hubungan antara input, proses, output. Input pendidikan berupa masukan untuk proses pendidikan yaitu peserta didik, guru, dana, sarana prasrana, fasilitas pembelajaran. Sedangkan proses menunjukan lamanya

7

Page 9: Landasan teori ekonomi

waktu yang diguanakan (semester atau tahun ajaran) dan bentuk atau pola pembelajaran yang dialaksanakan. Output-nya berupa keluaran dengan berbagai layanan pendidikan, hasil belajar peserta didik dan jumlah lulusan atau tamatan itu semua dinilai dengan uang.

Dengan demikain, apabila nilai harga input sama atau lebih kecil dari pada nilai harga output-nya, maka kegiatan pendidikan ini dikatakan efisien. Artinya efisien lebih ditekankan pada perbandingan antara input atau sumber daya dengan output.

Namun perlu diingat, menghitung harga output yang didasarkan pada aspek psikologis seperti penambahan pengetahuan, penajaman pemikiran, pemguatan kemauan, perbaikan kepribadian, peningkatan ketrampilan dan sebagainya tidak mudah. Jadi, harga output bisa dilihat dari kegunaan atau manfaat di masyarakat serta kecocokan dengan norma dan kondisi masyarakat.

Oleh karena itu, efisiensi dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1) efisiensi internal menunjukan perbandingan anatara prestasi belajar (ukuaran nonmonoter pendidikan) dan masukan biaya pendidikan; 2) efisiensi eksternal dihubungkan dengan metode cost benefit analysis, yaitu perbandingan keuntungan finansial pendidikan, biasanya diukur dari penghasilan kelulusan dengan jumlah dana yang dikeluarkan untuk pendidikan.b. Meningkatkan efektivitas pendidikan

Efektivitas menekankan pada perbandinagan antara rencana dengan tujuan yang dicapai. Oleh karena itu, efektivitas pendidikan di ukur dengan tercapainya tujuan atau dapat diartiakn sebagai ketepatan dalam megelola sesatu situasi.

Efektivitas biaya pendidikan berarti itu hanya diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan dengan tepat waktu. Dengan demikian, biaya efektif suatu kegiatan adalah biaya menurut harga pasar yang sedang berlaku dan dapat menyelesaikan kegiatan sesuai dengan tujuan yang sedang direncanakan. Jadi analisis efektivitas biaya adalah mengukur kaitan biaya dengan pencapaian tujuan.

Analisis biaya efektivitas (cost effectiveness analysis) merupakan salah satu teknik untuk melihat efisiensi dan efektivitas pengguanaan dana yang dikeluarkan. Maksudnya, analisis ini untuk melihat apakah investasi yang sudah dekeluarkan memberi manfaat yang layak diperhitungkan (Tian Belawati, 1999:10).

Selanjutnya mengenai konsep pengembalian, ada tiga konsep analisis yang lain yang biasanya dilakukan yaitu :1. Nilai bersih saat ini (net present value) merupakan etimasi saat ini bagi

produk yang akan dihasilkan suatu program setelah dikurangi seluruh

8

Page 10: Landasan teori ekonomi

biaya yang dikeluarkan.2. Rasio biaya manfaat (cost benefit value) rasio etimasi seluruh biaya per

satuan manfaat yang akan dihasilakan.3. Tingkat pengembalian investasi internal (internal rate of return)

merupakan etimasi rasio keuntungan dibandingkan dengan biaya penyelenggaraan pendidikan.

Ketiga konsep analisis diatas, semuanya mengharuskan kita melakukan etimasi manfaat dengan nilai uang. Hal ini kadang-kadang sulit dilakukan dalam pengukuran manfaat suatu pendidikan. Oleh karena itu, konsep analisis biaya efektivitas biasanya dianggap lebih sesuai dalam mengevaluasi efisiensi dan efektivitas program pendidikan, karena dalam analisis biaya efektivitas manfaat tidak perlu diterjemahkan ke dalam nilai uang.c. Meningkatkan produktivitas pendidikan

Produktivitas pendidikan adalah hasilnya (lulusan, karya tulis, penelitian dan sebagainya) bertambah, dengan pengurangan masukan, atau tanpa pertambahan masukan atau dengan tambahan masukan sedikit, tetapi pertambahan hasilnya lebih besar atau pertambahan masukan yang banyak dengan hasil yang jauh lebih banyak.

Berkaitan dengan peranan teknologi pembelajaran ini yang mempunyai potensi untuk meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan : 1) mempercepat tahap belajar (rate of learning); 2) membantu guru menggunakan waktunya secara lebih baik; 3) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi sehingga guru dapat membina dan mengembangkan kegairahan belajar peserta didik (Miarso, 2004:6,109).d. Mempercepat proses pendidikan

Agar peserta didik mampu menghadapi perubahan yang cepat, satu-satunya cara adalah “belajar secara cepat”. Dengan kata lain, adanya perubahan yang cepat (accellerated change) perlu diimbangi dengan kecepatan belajar (accellerated learning).

Menurut Aziz Wahab (2001:2) kecepatan di dalam belajar dapat dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut :1. Belajar bagaiman belajar (learning how to learn).2. Memahami dengan baik teknik belajar sendiri (natural learning style).3. Memiliki kemampuan atau keterampilan dalam memanfaatkan teknlogi

informasi.4. Mengkaji informasi dengan cepat, memahaminya, dan diingat dengan

baik.Mengkaji dan memahami prinsip-prinsip diatas diharapkan dapat

membantu percepatan dalam belajar yang juga sekaligus merupakan tuntutan

9

Page 11: Landasan teori ekonomi

era informasi dan komunikasi. e. Meningkatkan kualitas pendidikan

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwjud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik (student centred). Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang penuh dikuasai peserta didik.

Satuan pendidikan dapat mengembangkan empat pilar pendidikan yang dicanangkan UNESCO baik untuk sekarang dan masa depan yaitu : (1) learning to knows (belajar untuk mengetahui); (2) learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu); (3) learning to be (belajar untuk menjadi seseorang); (4) learning to live together (belajar untuk menjalani hidup bersama) (Soedijarto, 2000:92). Namun, perlu diingat untuk mewujudkan pola pembelajaran ini perlu dukungan ekonomi yang memadai untuk pengadaan sarana prasarana, fasilitas pembelajaran, penigkatan profesionalisme guru, sistem evaluasi dan suasana sekolah yang demokratis.

B. Aplikasi Teknologi Pembelajaran dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran

Aplikasi atau penerapan teknologi pembelajaran dalam upaya pemecahan masalah pendidikan dan pembelajaran dengan cara :1. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi,

manajemen, psikologis, rekayasa dan lain-lain secara bersistem.2. Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan

serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling kaitan di antaranya.

3. Menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masallah belajar.

4. Timbulnya daya lipat atau sinergi, dimana penggabungan pendekatan dan atau unsur-unsur mempunyai nilai lebih baik dari sekedar penjumlahan.

Demikian pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih daripada memecahkan masalah secara terpisah (Miarso, 2004:78).

Dibandingkan dengan media pembelajaran yang lain, internet menjanjikan kemungkinan yang lebih luas dan memiliki dampak yang lebih serius terhadap masyarakat, baik masyarakat politik maupun masyarakat pendidikan. Sebagai contoh televisi yang merupakan media massa, pemanfaatannya lebih condong pada aspek hiburan, walaupun sesungguhnya

10

Page 12: Landasan teori ekonomi

sebagai media massa dia juga mempunyai peran atau fungsi yang lain yaitu pengawas lingkungan, kolerasi antarbagian dalam masyarakat dan sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai (Lasswell dan Wright, 1975). Sedangkan internet pemanfaatannya lebih luas lagi yaitu mencakup bidang-bidang pekerjaan, sekolah (pendidikan), permainan atau hiburan dan perdagangan baik lingkup individu, lingkup keluarga, institusi maupun bisnis. Dengan demikian tren ke depan menunjukan bahwa model-model pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan kominikasi atau ICT ini makin berkembang.

BAB III

11

Page 13: Landasan teori ekonomi

KESIMPULAN

Dukungan teori ekonomi pada teknologi pembelajaran adalah untuk meningkatkan efektivitas pendidikan, meningkatkan efisiensi pendidikan, meningkatkan produktivitas pendidikan, mempercepat proses pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan. Fungsi utama ekonomi dalam dunia pendidikan adalah untuk menunjang kelancaran proses, bukan merupakan modal untuk dikembangkan, bukan juga untuk mendapatkan keuntungan. Ekonomi pendidikan sama fungsinya dengan sumber-sumber pendidikan seperti guru, kurikulum, peralatan, media pembelajaran dan sebagainya yang semuanyak bermuara pada pengambangan peserta didik.

Dengan demikian, aplikasi teknologi pembelajaran dalam pemecahan masalah belajar dan pembelajaran ini tidak akan terlepas dari pertimbangan teori ekonomi. Sementara itu kontribusi teori ekonomi dalam teknologi pembelajaran yaitu menekankan pada proses untuk memperoleh nilai tambah yaitu belajar akan lebih berkualitas, lebih produktif, lebih efisien, lebih efektif, lebih luas. Lebih cepat dan sebagainya.

Referensi

12

Page 14: Landasan teori ekonomi

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Pertanyaan dan Tanggapan Diskusi Presentasi 31 Oktober 2014

1. Apa yang dimaksud dengan efisiensi pendidikan dan apa solusi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi pendidikan?Tanggapan : Efisiensi adalah penggunaan dana yang harganya sesuai atau lebih kecil daripada produksi dan layanan pendidikan yang telah direncanakan. Dengan kata lain, biaya pendidikan lebih kecil daripada produksi pendidikan bila semuanya bisa diuangkan. Solusi dari pemerintah salah satunya kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan adalah pemberian dana atau biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20%. Contoh riilnya misalnya dlam penyelenggaraan SMP terbuka hanya memerlukan dana 60% dari dana sekolah regular namun dengan hasil kualitas pemahaman siswa yang tidak berbeda.

2. a. Apakah Indikator pendidikan sudah efisien?b. Apakah dengan dilaksanakannya kurikulum 2013 sebagai acuan

pendidikan saat ini akan terjadi efisiensi pendidikan, bagaimana cara mencapainya dengan tingkat sekolah ataupun perguruan tinggi yang berbeda klasifikasinya?

c. Apa yang dimaksud dengan efisien ekonomi dan efisien pendidikan?d. Siapakah yang harus bertanggungjawab pada tercapainya efisiensi

pendidikan? Apakah pemerintah atau pihak sekolah?

Tanggapan :

a. Indikator suatu pendidikan dikatakan sudah efisien jika biaya yang digunakan untuk kegiatan pendidikan lebih kecil dan minimal namun hasil yang dicapai maksimal (output kualitas pendidikan ).

b. Tiap sekolah tentunya memiliki landasan teori ekonomiyang berbeda-beda hal ini tergantung pada kebutuhan masing-masing dalam pelaksanaan pembelajaran.

c. Efisiensi ekonomi merupakan suatu kejadian dimana dana yang dikeluarkan seminimal mungkin dengan hasil yang dicapai maksimal. Efisiensi pendidikan ditandai dengan dana atau biaya yang seadanya tapi dengan output atau hasil pemahaman dan kualitas ilmu peserta didik yang unggul.

13

Page 15: Landasan teori ekonomi

d. Tercapainya efisiensi pendidikan jika dilaksanakannya kerjasama oleh semua pihak tak terkecuali pemerintah dan pihak sekolah itu sendiri.

3. Apakah ada efek dari perkembangan bidang ekonomi terhadap bidang pendidikannya?Tanggapan :Dengan meningkatnya perekonomian secara tidak langsung hal itu akan berimbas pada peningkatan kualitas fasilitas yang ada di dunia pendidikan demi tercapainya kualitas pendidikan . Dan tanpa tidak mungkin jika dana atau biaya yang dialokasikan pada bidang pendidikan akan bertambah. Sebaliknya meningkatnya kualitas ekonomi yang tentunya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan yang akan membawa dampak pada dunia kerja, meningkatkan pendapatan perkapita yang akan meningkatkan perekonomian.

14