17
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN

PERBANKAN

Page 2: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

DAFTAR ISI

PENGERTIAN LEMBAGA BANK, PERBANKAN DAN NON PERBANKAN

JENIS – JENIS BANK DI INDONESIA

PERBEDAAN TABUNGAN, GIRO, DAN DEPOSITO

PERBEDAAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

Page 3: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

PENGERTIAN LEMBAGA BANK, PERBANKAN DAN NON

PERBANKAN UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan• Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan• Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut

tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Bank menurut Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992

• badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

Page 4: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Jenis – Jenis BankBank Umum

Bank Perkreditan Rakyat

Bank Syariah

Bank Sentral

Jenis Bank

Page 5: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

JENIS – JENIS BANK DI INDONESIA

Bank Umum : kegiatannya memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.Tugas Bank Umum:1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.

2. Memberikan kredit3. Menerbitkan surat pengakuan utang4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko

sendiri maupun untuk kepentingan nasabah dan atas perintah nasabahnya. Contohnya :surat-surat wesel, obligasi, surat jaminan pemerintah, sertifikat Bank Indonesia.

Page 6: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Peresmikan peluncuran uang baru yang dilaksanakan di Gedung (BI) Bank Indonesia, Jakarta, Senin,

(19/Desember/2016).

Page 7: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Uang 100.000

Page 8: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
Page 9: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Newest!

12 PAHLAWAN NASIONAL1. pecahan kertas Rp 100.000 (Ir. Soekarno

dan Moh. Hatta)2. Rp 50.000 (Ir.H. Djuanda Kartawidjaya)3. Rp 20.000 (G.S.S.J Ratulangi)4. Rp 10.000 (Frans Kaisiepo)5. Rp 5.000 (K.H Idham Chalid)6. Rp 2.000 (Mohammad Hoesni Thamrin)7. Rp 1.000 (Tjut Meutia)

Page 10: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Newest!

12 PAHLAWAN NASIONAL8. pecahan logam, Rp 1.000 (I Gusti Ketut

Pudja)9. Rp 500 (Letjen TNI T.B Simatupang)10. Rp 200 (Tjiptomangunkusumo)11. Rp 100 (Herman Johannes)

Page 11: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

JENIS – JENIS BANK DI INDONESIA

Bank Perkreditan Rakyat:1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan yang berupa deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu

2. Memberikan kredit atau pinjaman kepada masyarakat

3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

Page 12: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

JENIS – JENIS BANK DI INDONESIA

Bank Syariah: bank yang beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam.

Bank Sentral:Undang-Undang No. 3 Tahun 2004, bank sentral adalah lembaga negara yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort (pemberi pinjaman kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas untuk menghindari krisis keuangan yang sistemik).

Page 13: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Prinsip – Prinsip Syariah Bank

• Prinsip syariah tersebut di antaranya adalah • prinsip bagi hasil (mudharabah), • prinsip penyertaan modal (musharakah), • prinsip jual beli barang dengan

memperoleh keuntungan (murabahah),• pembiayaan barang modal berdasarkan

prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), • Pemindahan kepemilikan atas barang yang

disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Page 14: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

LEMBAGA KEUANGAN DAN LEMBAGA KUANGAN BUKAN BANK

BANK1. BANK SENTRAL

fungsi dan tugas diatur dalam UU No. 3 Tahun 2004. Bank Sentral di Indonesia ialah Bank Indonesia (BI)

2. BANK UMUM bank yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan danaBank umum dibagi menjadi 2 yaitu bank konvensional dan bank syariah.

3. BANK PERKREDITAN RAKYAT Merupakan salah satu jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.  

BUKAN BANK1.LEMBAGA PERASURANSIAN

contoh konvensional: prudential contoh syariah: takaful link

2.PEGADAIAN contoh konvensional: PT.Pegadaian contoh syariah: PT. Gadai Syariah (Rahn)

3.DANA PENSIUNcontoh konvensional: PT. Taspen, PT. Jamsostekcontoh syariah: Takaful

4.KOPERASIcontoh konvensional: Koperasi karyawancontoh syariah: Koperasi Syariah

Page 15: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Jenis perbedaan Bank syariah Bank konvensional

Landasan hukum Al Qur`an & as Sunnah + Hukum positif Hukum positif

Basis operasional Bagi hasil Bunga

Skema produkBerdasarkan syariah, semisal mudharabah, wadiah, murabahah, musyarakah dsb

Bunga

Perlakuan terhadap Dana Masyarakat

Dana masyarakat merupakan titipan/investasi yang baru mendapatkan hasil bila diputar/di’usahakan’ terlebih dahulu

Dana masyarakat merupakan simpanan yang harus dibayar bunganya saat jatuh tempo

Sektor penyaluran dana Harus yang halal Tidak memperhatikan halal/haram

Organisasi Harus ada DPS (Dewan Pengawas Syariah) Tidak ada DPS

Perlakuan Akuntansi Accrual dan cash basis (untuk bagi hasil) Accrual basis

PERBEDAAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL

Page 16: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

Perbedaan Bunga dengan Bagi Hasil dalam Perbankan

Konvensional dan Syariah

Bunga

• Suku bunga ditentukan di muka

• Bunga diaplikasikan pada pokok pinjaman (untuk kredit)

• Suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu secara sepihak oleh bank

BAGI HASIL• Nisbah bagi hasil

ditentukan di muka• Nisbah bagi hasil

diaplikasikan pada pendapatan yang diperoleh nasabah pembiayaan

• Nisbah bagi hasil dapat berubah bila disepakati kedua belah pihak

Page 17: LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN

PERBEDAAN ASURANSI SYARIAH DENGAN ASURANSI KONVENSIONAL:

1. Keberadaan dewan pengawas syariah dalam asuransi syariah merupakan suatu keharusan

2. Prinsip asuransi syariah adalah takafulli (tolong menolong) sedangkan prinsip asuransi konvensional tadabulli (jual beli antara nasabah dengan perusahaan)

3. Dana yang terkumpul dari nasabah dalam asuranasi syariah diinvestasikan secara syariah dengan sistem bagi hasil, sedangkan konvensional investasi dana dilakukan pada sembarang sektor dengan sistem bunga

4. Keuntungan investasi dibagi dua antara nasabah dengan perusahaan sebagai pengelola dengan prinsip bagi hasil, sedangkan dalam asuransi konvensional, keuntungan sepenuhnya menjadi milik perusahaan.