Upload
yunita97544748
View
58
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
GRAND/BASIC DESIGN OF TEACHING AND LEARNING
PROCESS
GO
AL O
RIE
NTATIO
N A
ND
O
BJE
CTIV
ES
INPUT PROCESSINGOUTPU
T
EV
ALU
ATIO
N
SUCCESS FAIL
Subject matterStrategy of teaching and learning processMedia for teachingManagement of classroomLaboratory of workoutScience of educational foundationEtc
PRESENTATIONTHE SYNTAX OF :
THE EDUCATIONAL OBJECTIVE OF TEACHING AND LEARNING PROCESS ACCORDING TO ROWNTREE IS TO REALIZE “WHAT WILL THE STUDENTS BE ABLE TO DO AS A RESULT OF THE TEACHING THAT HE WAS UNABLE TO DO BEFORE
MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI
PERUBAHAN KONSEP (M3PK)
MODEL OF TEACHING TO INDUCE THE CONCEPTUAL CHANGE
BY DR. SIMSON TARIGAN, M.Pd, MA
- Pra-Konsepsi
- Pembentukkan konsep awal siswa
- Identifikasi konsep awal siswa
- Melakukan perubahan konsep
- Melakukan tes akhir Bab
- Membuat peta kelas (Class Mapping)
Pra-konsepsi adalah penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
Pra-konsepsi bertujuan untuk melakukan pembicaraan awal sehingga siswa diharapkan dapat memahami karakteristik materi dari bab yang akan dipelajari
PRA-KONSEPSI
Proses pembelajaran dalam model mengajar M3PK dilakukan secara per bab
Proses pembentukkan konsep awal siswa dilakukan dengan jalan memberikan tugas dari bab tertentu sekitar seminggu sebelum pembelajaran
(ingat ini diberikan agar siswa tidak masuk kelas dengan blank conception. Mereka memiliki student’s conception)
PEMBENTUKKAN KONSEP AWAL SISWA
KEBERMAKNAAN(Intelligibility)
Apakah konsep itu memiliki arti/makna
bagi siswaApakah dia mampu
mengemukakan kembali arti konsep itu?
KEBENARAN(Plausibility)
Apakah siswa yakin konsep itu benar,
sesuai dengan buku yang dipelajarinya?
KEBERBUAHAN(Fruitfulness)
Apakah dengan konsep yang dimiliki, dia dapat
memecahkan masalah yang selama ini menyulitkannya?
Apakah dengan konsep itu dia merasa lebih mampu
memahami/mempelajari gagasan, ide atau konsep
lain?
Jika proses pembentukkan konsep awal di atas sudah dilakukan dengan baik, biasanya guru tidak terlalu sulit melakukan perubahan konsep (conceptual change)
Kriteria yang paling sederhana yang memudahkan guru, apakah sudah terjadi perubahan konsep, ditunjukkan dengan perolehan nilai yang tinggi pada tes akhir yang dilakukan guru
Setelah perubahan konsep berlangsung dengan baik, selanjutnya diadakan tes akhir bab
Materi tes mencakup seluruh bab yang sudah dipelajari
MELAKUKAN TES AKHIR BAB
Hasil tes akhir bab ditabulasi Hasil tes siswa ini biasanya bergerak
diseputar : 25% baik (upper level) kategori A 50% sedang (average) Kategori B 25% kurang (lowest level) kategori C
MEMBUAT PETA KELAS (CLASS MAPPING)
Kategori A jika nilai siswa di atas 89 Kategori B jika nilai siswa antara 70 dan 89 Kategori C jika nilai siswa di bawah 70
KETENTUAN
Dalam penerapan model mengajar M3PK, nilai terendah tes akhir bab siswa dalam suatu kelas adalah 80
Jika target ini sudah tercapai berarti perubahan konsep sudah berlangsung dengan baik. Jika belum, diadakan pengajaran/diskusi untuk membantu siswa kategori C
Guru membentuk diskusi kelompok dengan pendekatan 25:50:25. artinya tiap kelompok terdiri atas :
1 orang siswa kelompok A 2 orang siswa kelompok B 1 orang siswa kelompok C
PERLAKUAN REMEDIAL (REMEDIAL TREATMENT)
Sebagai ketua kelompok sekaligus sebagai mentor adalah siswa kelompok A. tujuan utama diskusi ialah mengajari anggota kelompok C, sehingga nilainya menjadi sama dengan kelompok B. jadi, setelah diskusi diadakan Tes Khusus Akhir Bab untuk kelompok C
Jika perubahan konsep masih belum menyeluruh, artinya masih ada beberapa orang siswa kelompok C yang nilainya masih di bawah 70, maka dilakukan perlakuan khusus (special treatment)
Perlakuan khusus ini sebaiknya dilakukan oleh guru sendiri. Seluruh siswa kelompok C ini dikumpulkan dan diajar oleh guru sehingga terjadi perubahan konsep
PERLAKUAN KHUSUS
Jika perubahan konsep sudah berlangsung dengan baik, dengan target seluruh siswa memperoleh nilai minimal 70, maka pembelajaran dilanjutkan dengan bab berikutnya. Pembentukkan Konsep Awal dimulai lagi dari saat ini…
PENUTUP
TERIMA KASIH