Upload
adi-new
View
657
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Serba-serbi.net
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
segala hikmah dan keridhoan-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Agama Islam yang berjudul “Zakat”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak pernah terlepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Mom. Wiwi Alawiyah,Spd., Selaku dosen mata kuliah Agama Islam.
2. Seluruh sahabat dan keluarga Bogor EduCARE angkatan XIV atas
dukungan dan kebersamaannya.
3. Kepada keluarga kami yang telah mendukung dalam proses pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah
ini. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak terutama
bagi para pembaca.
Bogor, 11 Juni 2014
Penulis
Serba-serbi.net
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Isi dengan latar anda sendiri latar belakang anda sendiri membuat makalah ini
…
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi dari zakat
2. Agar tahu tentang cara berzakat yang benar.
3. Memberikan kita pengetahuan lebih tentang zakat.
4. Dapat mengetahui tentang macam-macam zakat.
Serba-serbi.net
BAB II
ZAKAT
A. PENGERTIAN ZAKAT
Secara bahasa zakat berarti suci, mulia, tumbuh, bertamabah, berkah.
Secara istilah zakat berati suatu ukuran (pemberian) yang wajib dikeluarkan
atau diberikan kepada yang berhak menerima berupa harta yang telah mencapai
nishab tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Zakat merupakan kewajiban atas
setiap muslim seperti yang difirmankan Allah ta‟ala, يا أ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS. Al- Baqarah:267)
B. HUKUM ZAKAT
Setiap muslim yang memiliki harta yang telah mencapai nishab, wajib
mengeluarkan zakat sesuai dengan syarat-syaratnya. Zakat merupakan rukun
islam yang ketiga dan disebut beriringan dengan shalat.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkandan mensucikanmereka “. (QS. At-Taubah: 103)
“ Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat”.(QS.Al-Baqarah : 110)
C. HUKUM ORANG YANG ENGGAN MENUNAIKAN ZAKAT
Orang yang enggan menunaikan zakat dengan mengingkari hukum
wajibnya, berarti kafir, keluar dari agama islam, dan boleh di bunuh dalam
keadaan kafir. Sedangkan orang enggan mengelurkan zakat karena bakhil,
tetapi mengakui bahwa zakat adalah wajib, maka ia berdosa disebabkan
keengganannya, tidak dihukumi keluar dari agama Islam. Hendaknya zakat
diambil dari orang tersebut secara paksa disertai ta‟zir.
“ Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka
(mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan
ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui”. (QS.At-Taubah:11)
Perkataan Khalifah Abu Bakar Ash-shiddiq ketika memerangi orang-orang
yang enggan mengeluarkan zakat, “Seandainya meraka enggan menyerahkan
seekor anak kambing betina seperti yang telah mereka berikan kepada
rosulullah, pasti akan saya perangi mereka karena tidak ingin membayar
zakat.”
D. HIKMAH DISYARIATKAN ZAKAT
1. a. Membersihkan jiwa seorang mukmin dari bahaya yang ditimbulkan
dosa dan kesalahan-kesalahan serta dampak buruk didalam hati.
Serba-serbi.net
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan[658]
dan mensucikanmereka…(QS.At-Taubah:103)
1. Menyediakan perbekalan bagi mereka yang berperang dijalan Allah SWT.
2. Membantu musafir yang muslim ketika kehabisan bekal, dan tidak
memperoleh sesuatu yang mencukupi tanggungan selama dalam
perjalanannya.
3. Meringankan beban orang muslim yang memiliki hutang, dengan cara
menutup hutang serta kewajiban yang mesti ditunaikan dari hutang.
4. Menghimpun hati yang tercerai berai di atas keimanan Islam.
5. Membantu dan menutupi kebutuhan serta kesusahan orang-orang miskin
yang terhimpit hutang.
6. Meminimalkan tertumpuknya harta yang hanya pada orang-orang kaya.
7. Membersihkan harta dan mengembangkan serta menjaga dan
melindunginya dari berbagai musibah dengan berkah ketaatan kepada
Allah SWT.
8. Mengumpulkan hati yang berserakan diatas iman dan islam .
9. Menegakan kemaslahtan umum menjadi tiang tegaknya kebahagiaan dan
kehidupan masyarakat.
E. MANFAAT MEMBAYAR ZAKAT
1. Sebagai realisasi perintah dari Allah SWT dan rasul-Nya.
2. Berlipatgandakan pahala amal perbuatan Allah SWT berfirman,
3. Al-a‟raf 156Shadaqah adalah burhan (petunjuk) kepada keimanan dan
merupakan indikasi yang menunjukan atas keimanan itu. Seperti yang
tercantum dalam sebuah hadits, “shadaqah adalah burhan (petunjuk)”.
(HR. Muslim)
4. Membersihkan diri dari kotoran-kotoran dan akhlak-akhlak tercela.
5. Berkembangnya harta dan munculnya berkah serta melindungi dan
menyelamat dari buruknya cinta harta, seperti disebutkan dalam sebuah
hadits, “tidak akan berkurang harta yang disedekahkan.”(HR. Muslim)
6. Orang yang bersedekah akan berada di bawah naungan sedekahnya kelak
di hari kiamat. Seperti disebutkan dalam sebuah hadits,”….dan lelaki yang
bersedekah kemudian menyembunyikannya, hingga tangan kirinya tidak,
mengetahui apa yang diinfakan oleh tangan kanannya.”(Muttafaq Alaih)
7. Zakat penyebab turunnya Rahmat Allah, Allah berfirman ,
”Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku
untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang
yang beriman kepada ayat-ayat Kami.” QS. al-A‟raf (7) : 156
Serba-serbi.net
F. ANJURAN UNTUK MENUNAIKAN ZAKAT
Bayak ayat Al-Qur‟an dan dan Hadits Nabi yang berisikan tentang anjuran
untuk menunaikan zakat, dan sekaligus menyebutkan pahala yang besar bagi
orang-orang yang mau mengeluarkan hartanya. Diantaranya adalah :
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu
akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”. (QS.At-Taubah:71)
Hadits Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu ayyub , bahwa seseorang
bertanya kepada Rasulullah: “Beritahukan aku tentang suatu yang dapat,
memasukkan aku ke surga?” Rasulullah bersabda:” Menyembah Allah, tidak
menyekutukan apa pun dengan-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat
dan menyambung kekerabatan.” ( Muttafaq Alaih)
Di Hadits lain Rasulullah bersabda,
“Tidaklah kan berkurang harta seseorang disebabkan zakat, dan tidaklah
seseorang hamba yang senantiasa ,memaafkan kecuali Allah akan menambah
kemuliaan, dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu (merendahkan hati),
kecuali Allah akan mengangkat derajatnya. ” ( Muttafaq Alaih)
G. Ancaman Bagi Orang Yang Meninggalkan Zakat
Terdapat bayak ayat Al- Qur‟an dan Hadits yang menerangkan ancaman
bagi yang enggan membayar zakat berupa kerugian yang nyata dan siksa yang
pedih. Diantaranya adalah,
Firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-
orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta
orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari
jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka,
(bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. pada hari dipanaskan emas
perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka,
lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta
bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang
(akibat dari) apa yang kamu simpan itu.“(Qs.At-Taubah : 34-35)
Imam Ahmad dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairahbahwa, Rasulullah
bersabda,
“Tidaklah ada seseorang yang memiliki harta simpanan yang tidak
membayarkan zakatnya kecuali akan dipanggang ke neraka jahannam,
kemudian dibuatkan lempengan-lempengan dan diseterikalah punggung dan
jidatnya, hingga Allah selesai memberikan keputusan kepada hamba-hamba-
Nya, di hari yang sutu hari sama dengan lima puluh ribu tahun, kemudian ia
akan diperlihatkan jalan yang akan ia lalui, apakah menuju ke jannah atau
neraka.”
Serba-serbi.net
H. ORANG YANG DIWAJIBKAN ZAKAT
Zakat itu wajib bagi yang memenuhi syarat berikut ini:
1) Islam
2) Merdeka
3) Telah memiliki tau mencapai nisab
4) Harta tersebut telah miliki selam satu tahun penuh,
5) Kecuali yang berupa pertanian atau buah-buahan, tidak di syariatkan
dimiliki satu tahun penuh. Berdasarkan firman Allah yang:”Dan tunaikanlah
haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya).”QS.Al-
An’am:141)
I. Jenis Zakat Yang Wajib Di Zakati
Sebagian ulama ada yang mengelompokkan harta yang wajib dizakati pada tiga
jenis: yaitu emas dan perak, dan semua bentuk mata uang yang memiliki fungsi
seperti keduanya, yaitu binatang ternak dan tumbuh-tumbuhan. Namun sebagian
ada yang membaginya menjadi empat macam.
Pertama: harta yang keluar dari hasil bumi, berupa biji – bijian buah- buahan ;dan
tumbuh-tumbuhan seperti firman Allah SWT.
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari
bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah :267)
Kedua: Barang berharga, seperti emas, perak dan uang. Seperti firman Allah
SWT:
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih” (QS.At-taubah : 34)
Ketiga: Komoditi dagang (urudhut tijarah) yaitu semua yang disiapkan untuk
usaha dan niaga, baik berupa harta diam berupa hewan , makanan minuman dan
kendaraan serta jenis harta yang lain. pemiliknya cukup menghitung semua harta
itu dengan kelipatan yang pas di akhir tahun (haul), kemudian mengeluarkan
lima persen dari nilainya. Wajib bagi para pemilik perdagangan : seperti kios dan
sealer mobil untuk menjumlah seluruh barang yang ada dalam toko tersebut ,
dengan hitungan yang rinci dan lengkap. Kemudian mengeluarkan zakatnya. kalau
hal itu terasa berat , harus mengeluarkan senilai yang kira=kita membebaskan
tanggungannya.
Keempat : hewan ternak, yaitu unta, sapi, dan kambing baik yang biri-biri atau
kambing biasa, dengan syarat hewan-hewan tadi adalah hewan gembalaan dan
memang dipersiapkan untuk diperah susu,, dikembangbiakkan, atau diambil
dagingnya. Maksud dari gembalaan (sa‟imah) adalah Yang merumput terus
hingga setahun/ lebih. kalau hewn-hewan tersebut bukan sa‟imah, maka. Tidak
ada kewajiban zakat. Kecuali kalau diperdagangkan. Kalau hewan ternak itu
dipersiapkan untuk usaha jual beli, maka perhitungannya adalah dalam komoditi
dagang (urudhut tijarah),zakat yang dikeluarkan adalah zakat dagang.
Serba-serbi.net
J. HARTA-HARTA YANG TIDAK WAJIB DIZAKATI
Buah-buahan dan sayuran, karena tidak ada dalil syar‟I yang mewajibkan.
Disunnahkan memberikan sebagian hasil kepada orang-orang fakir dan
tetangga berdasarkan keumuman firman Allah,
(surat)
Budak belian, kuda, bighal (peranakan kuda dan keledai), dan keledai.
Berdasarkan sabda Nabi:
(surat)
Tidak ada riwayat yang menunjukkan bahwa Beliau mengambil zakat pada
bighal dan keledai.
Harta yang tidak mencapai nishab, kecuali bila pemiliknya hendak
bertathawwu.‟ Berdasarkan sabda Nabi:
(surat)
1. Barang-barang untuk dipakai (hiasan), bukan untuk diperdagangkan,
seperti permadani dan lain-lain, begitu juga rumah, pabrik, dan kedaraan.
2. Batu-batu mulia seperti zamrud, berlian, intan dengan ermacam ragamnya.
Bila diperdagangkan, maka , maka wajib dikeluarkan zkat dengan nilai
sepreti halnya barang-barnag yang diperjualkanbelikan.
3. Perhisan wanita, bila hanya digunakan sebagi perhisan. Namaun bila ada
maksud menyimpan/menabung untuk suatu keperluan d samping sebagai
hiasan, wajib zakat karena menyerupai arti simpanan. Untuk kehati-hatian
seyogyanya perhiasan perempuan itu dikeluarkan zakatnya, berdasarkan
apa yagn bersumberdari Aisayah (dan atsar nyang semakna dengannya),
yang berkata: “Rasulullah masuk menemui saya, Beliau melihat cincin
perak di tangan saya, maka beliau berkata: “Apa ini wahai Aisyah?”
Sayamenjawab; “(perhiasan) sayaa membuatnya unutk berhias di hadapan
wngkau wahai Rasulullah.” Beliau berkata: “Apakah engaku menunaikan
zakatnya?” Saya berkata: “TIdak.” Beliau berkata: “Ini mencukupkanmu
dari api Neraka.”
K. SYARAT-SYARAT NISHAB HARTA DAN KADAR WAJIB ZAKAT
1. Emas, Perak, dan yang Semakna dengannya
Diantara jenis benda yang masuk dalam kelompok ini adalah :
1. Emas. Syaratnya mencapai nishab. Nishanya adalah 20 dinar (85 gram),
masuk haul. Kadar wajibnya adalah 2,5 % (1/40).
Serba-serbi.net
2. Peraka. Syarat zakatnya adalah mencapai nishab. Nishabny adalah 5
uqiyyah sama denagn 200 dirham. Sudah haul dank ear wajibny adalah 2.5
% (1/40) seperti emas.
3. Gabungan antara emas dan perak. Jika seseorang memiliki emas kurang
dari nishab, perak kurang diar nishab, maka digbungak, dan jika mencapai
nishab, harus dizkati sesuai ukuran masin-msing, boleh pula mengeluarkan
salah satu sebagai zakat keduanya. Baranmgsuapa wajib mengerluarkan 1
dinar, maka boleh mengeluarkan 10 dirham dari perak, begitu pula
sealiknya (karena nilainy asam).
4. Kerta-kertas bergarga (uang, cek, giro, dll). Barangsipa ygn memiliki
senilai nishab emas atau perak, dan sudah berlangsung satu haul, maka
harus mengerluarkan zkatnya sebanya, 2,5 (1/40).
5. Barang-barang dagangan. Barangsiap memiliki baranag dagan senilai
nishab (jumlahnya jika dikurskan senilai 85 gram emas atau + 6,5 juta)
adan sudah berlangusng satu haul, maka harus mengukur nilanya diakhir
haul, dan mengeluarkan zkatnya sebanya 1/440/ (2,5%) dari seluruh nilai
barang, sednagkan nishab barang dagangan adalah sama denga nishab
emas dan perak, sei pedagang boleh mengukur denagan salah satu nishab
keduanya.
6. Piutang. Jika seseorang mempunyai piutang di atas orang lain, dan
mungkin mendapatkan (kembali) kapan saja dia mau, maka piutang itu
wajib digabungakn denagn uang atau dagangan yang dimiliki, dan harus
mengerluarkan zkatnya sat sudah melewati satu haul. Begitu pula jika
tidak memiliki uang, kecuali piutang yang mencpai nishab, maka dizakati
pual. Sedang jika seseroang memiliki pituang di tang orang yang sulit
membayar, dan tidka kmmapu meminta kebali kaptn dia mau, maka
ddalam keadaan sperti ini, dizkatinya di hari pembayaran, untuk hitunga
saty haul saja, meskipun sudah lewat beberapa tahun.
7. Rikaz, yaitu sesuatu yang terpendam. Yang dimaksud denga rizkaz adalah
peninggaln yang terpendam didalam tanah, yang tidka diketahui sipa
pemiliknya. Barang sipa mendpatkan di rumahnya atau di tananya terdapat
harta pendama, maka wajib menzkatnya 1/5(20%) dan diberikan kepada
fuqara, orang-orang miskin dan proyek-proyek social. Berdasrkan sabda
nabi: “Dan mengenai rikaz, zakatnya ialah seperlima.” (Muttafaq‟ alaih)
8. Logam tambang. Bila barang tambang itu berupa emas atau perak, harus di
zkati bila mencpai nishab tanpa memperhatikan haul. Wajib menzakatinya
di saat ada, dan menambangnya sperti tanaman, nishabnya adalah nishab
emas atau perak. Apakah di zakati 2,5% atau 20% seperti rikaz? Sebagian
ulama yang berpendapt bahwa zkat barang tambang adalah 20%, mereka
mengkiaskanny kepada rikaz. Yang mengatakan bahwa barang itu dizakati
2,5% (seperti emas dan perak) dia mengambil cakupan sabda Rasulullah:
“Dan tidak ada (wajib) shadaqoh (zakat) dibawah lima uqiyyah.”
(muttafaq‟ alaih)
Serba-serbi.net
2. Binatang Ternak
Unta
Kewajiban zakatnya disyaratkan mencapai nishab, yaitu 5 ekor atau
lebih. Berdasarkan sabda Nabi: “Tidak ada kewajiban shadaqah di
bawah 5 ekor unta.” (Muttafaq‟alaih)
Disyaratkan zakat unta harus berputar satu haul, dan unta itu
digembalakan.
1. Ukuran wajib, dalam 5 ekor unta zakatnya 1 ekor domba jadz‟ah
(berusia satu tahun menginjak dua tahun), baik domba atau pun
kambing.
2. Dalam sepuluh ekor unta zakatnya 2 ekor kambing, dalam 15 ekor
unta zakatnya 3 ekor kambing, dan dalam 20 ekor zakatnya 4 ekor
kambing.
3. Dalam 25 ekor unta, zakatnya satu unta bintu makhad.
4. Bila mencapai 46 ekor, zakatnya unta hiqqah yang berusia 3 tahun
masuk usia 4 tahun.
5. Bila mencapai 61 ekor, zakatnya jadz‟ah yang berusia 4 tahun
masuk usia 5 tahun.
6. Bila mencapai 76 ekor, zakatnya 2 ekor bintu labun.
7. Bila mencapai 91 sampai 120 ekor, zakatnya 2 hiqqah.
8. Dan bila melibihi 120 ekor , setiap tambahan 40 ekor , zakatnya
bintu labun, dan setiap tambahan 50 ekor zakatnya hiqqah.
Sapi
Syaratnya seperti unta, yaitu mencapai nishab, berlangsung satu haul
penuh, dan di gembalakan.
1. Nishab sapi adalah 30 ekor, sedangkan zakatnya adalah 1 ekor
sapi tabi‟ atau tabi‟ah, yaitu sapi jantan atau betina yang
mencapai 1 tahun.
2. Bila mencapi 40 ekor, zakatnya 1 ekor musinnah (sapi betina
berusia 2 tahun)
3. Bila mencapai 60 ekor zakatnya 2 ekor tabi‟ atau tabi‟ah.
4. Bila melebihi 60 ekor, dalam setiap 30 ekor, zakatnya 1 ekor
tabi,‟ dan dalam jumlah 70 ekor, zakatnya 1 ekor musinnah dan
tabi‟ dalam 80 ekor, zakatnya 2 ekor musinnay, dan dalam 90
ekor, zakatnya 3 ekor tabi.‟ Pada 100 ekor, zakatnya 1 ekor
musinnah dan 2 ekor tabi‟ah, begitu seterusnya.
Berdasarkan hadits Mu‟adz, yang berkata: “Rasulullah mengutusku
untuk mengambil shadaqah penduduk Yaman. Beliau menyuruh
saya agar mengambil (zakat) sapi, dari setiap 30 ekor 1 ekor tabi‟
dan dari setiap 4 ekor 1 ekor musinnah.”
Domba/kambing
Serba-serbi.net
Domba dan kambing syarat wajib zakatnya adalah mengalami haul,
digembalakan dan mencapai nishab. Nishab adalah 40 ekor, dan
zakatnya 1 ekor. Bila mencapai 121 ekor, zakatny 2 ekor kambing
atau domba, bila mencapai 201 ekor atau lebih, zakatnya 3 ekor. Bila
sudah melebihai 300 ekor, maka dari setiap 100 ekor, zakatnya 1
ekor.
Berdasarkan hadits Abu Bakar secara marfu‟ : “Dan (zakat) di dalam
kambing gembalaan, bila berjumlabh 40 ekor maka zakatnya 1
ekor.”
3. Biji-bijian dan Buah-buahan
Untuk biji-bijian, maka kewajiban zakat di dalamnya adalah bila
bijinya sudah mengeras, sedangkan pada buah-buahan, makna
kewajiban zakatnya adalah buah-buahan itu matang, sehingga bisa
dimakan. Allah berfirman, “Dan berikanlah haknya pada hari
panennya.” (QS. Al-An‟am:141)
Nishab biji-bijian dan buah-buahan adalah 5 wasaq, satu wasaq
sama dengan 60 sha,‟ 1 sha‟ sama dengan 4 mud. Hal ini berdasarkan
sabda Nabi, ”Tidak ada wajib zakat dalam ukuran kurang dari 5
wssaq.” (Muttafaq „alaih)
Berdasarkan hal itu, maka ukuran nishab kurma, anggur kering,
gandum, beras, gandum kasar dan lain-lain adalah 300 sha‟. Satu sha‟
adalah 4 raupan tangan laki-laki dewasa, bila tangan itu penuh, sekitar
625 gr. Dengan demikian 1 sha‟ sebanding dengan 2,5 kg atau 3 liter.
Nishab biji-bijian adalah 750 kg (300 sha‟ x 2,5kg).
Kadar wajib zkat biji-bijian dan buah-buahan adalah 10% bila
disiram dengan tanpa biaya, seperti tumbuhan yang didekat sumber air,
atau disiram dengan mata air, dalam setiap 5 wasaq zakatnya ½ wasaq.
Bila disiram dengan mengeluarkan beban, seperti dengan timba
dan alat pompa air dan lain-lain maka zakatnya 5%, dalam setiap 5
wasaq zakatnya ¼ wasaq, dan selebihnya diperhitungkan baik sedikkt
atau banyak. Berdasarkan sabda Nabi: “Dalam tanaman yang idsiram
dengan air hujan, sungai, mata air atau tumbuhan yang ada di sisi
sumber air, zakatnya adalah 10% (sepersepuluh) dan tumbuhan yang
dengan alat atau hewan penyiram zakatnya 5%.”
Serba-serbi.net
L. ZAKAT YANG WAJIB DIKELUARKAN Tabel Zakat
No. Jenis Zakat Nishab Kadar Zakat
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Zakat Harta
Benda Emas
Perak
Uang, senilai
Logam mulia, senilai
B. Zakat
Perdagangan Perdagangan, took,
dll
Industry
Real Estate
Jasa
Pertanian,
perkebunan,dll
Pendapatan (gaji,
bonus) dll
85 gram
595 gram
85 gram emas
85 gram emas
85 gram emas
85 gram emas
85 gram emas
85 gram emas
85 gram emas
85 gram emas
2,5%
2,5%
2,5%
2,5%
2,5%
2,5%
2,5%
2,5%
2,5%
2,5%
2,5%
No. Jenis Harta Nishab Kadar Zakat Ket.
1. Zakat Binatang
Unta5 s.d 9 ekor
10 s.d 14 ekor
15 s.d 19 ekor
20 s.d 24 ekor
25 s.d 35 ekor
36 s.d 45 ekor
46 s.d 60 ekor
61 s.d 75 ekor
76 s.d 90 ekor
91 s.d 120 ekor1 kambing
2 kambing
3 kambing
4 kambing
1 unta betina
1 unta betina
1 unta betina
1 unta betina
2 unta betina
2 unta betinaUmur 2 th
Umur 2 th
Umur 2 th
Umur 2 th
Umur 1 th
Serba-serbi.net
Umur 2 th
Umur 3 th
Umur 4 th
Umur 2 th
Umur 3 thSetiap kelipatan 40 ekor zakatnya satu ekor unta berusia 2 tahun, dan
setiap kelipatan 5 ekor, zakatnya 1 ekor unta berusia 3 tahun.
2.
Sapi, kerbau dan kuda
30 s.d 39 ekor
40 s.d 59 ekor
60 s.d 69 ekor
70 ekor1 ekor
1 ekor
2 ekor
1 ekor dan 1 ekorUmur 1 th
Umur 2 th
Umur 1 th
Umur 2 th
Setiap kelipatan 40 ekor, zakatny satu ekor, zakatnya satu ekor sapi berusia 2
tahun, dan setiap kelipatan 30 ekor, zakatnya adalah 1 ekor unta berusia 1 th.
3.
Kambing40 s.d 120 ekor1 ekorUmur 2 thSetiap kelipatan 100 ekor, zakatnya
bertambah satu ekor121 s.d 200 ekor2 ekorUmur 2 th201 s.d 399 ekor3 ekorUmur
2 th400 s.d 499 ekor4 ekorUmur 2 th 500 s.d 599 ekor5 ekorUmur 2 th
No. Jenis harta Nishab Kadar
ZakatKeterangan
1.
Zakat Tumbuhan/tanaman750 kg10% 5%Airnya mudah
Airnya susahPadi, korma, biji-bijian, kacang
M. Penerima Zakat
Ada delapan golongan yang berhak menerima Zakat, semua tercakup dalam
firman Allah:
قاب و دقات للفقراء والمساكين والعاملين عليها والمؤلفة قلىبهم وفي الر إنما الص وابن الغارمين وفي سبيل للا
عليم حكيم وللا بيل فريضة من للا الس
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil
zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk memerdekakan hamba sahaya,
untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk yang berada di jalan Allah dan
untuk orang yang sedang di dalam perjalanan sebagai kewajiban dari Allah.
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Pada ayat di atas Allah telah terangkan tentang kedelapan golongan yang berhak
menerima zakat, mereka adalah:
Serba-serbi.net
1. Orang Fakir
Orang fakir adalah orang yang butuh dan tidak memiliki sesuatu, selain
setengah atau kurang dari kebutuhannya. Dalam praktek sehari-hari,
kelompok ini diwakili oleh orang-orang yang tidak memiliki simpanan
makanan sehari-hari, juga tidak memiliki pekerjaan tetap.
2. Orang Miskin
Orang miskin yaitu orang yang kekurangan , tetapi keadaannya lebih baik
daripada orang fakir. Dalil yang menunjukkan bahwa orang fakir itu lebih
butuh daripada orang miskin adalah firman Allah:
“Adapun bahtera itu adlaah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di
lautan” (QS. Al-Kahfiy: 79)
Sebagian ulama menyebutkan bahwa orang yang fakir dan
miskin diberi hatah harta yang cukup digunakan selama setahun. Sebab,
kewajiban zakat itu terulang setahun sekali, sehingga jika setiap tahun ,
mereka mendapatkan zakat yang mencukupi kebutuhannya selama setahun,
sehingga kelompok ini tetap bisa bertahan.
Syarat yang perlu di penuhi oleh orang fakir dan miskin dalam pengambilan
zakat :
1) Harus Seorang Muslim.
2) Bukan dari keturunan Bani Hasyim.
3) Bukan termasuk orang yang harus ditanggung biaya hidupnya oleh
pihak yang mengeluarkan zakat.
4) Tidak boleh diberikan kepada orang masih kuat dan mampu bekerja.
5) Berdasarkan Sabda Nabi : “ Tidak ada jatah zakat bagi orang kaya
dan orang yang kuat serta mampu bekerja”
3. Amil Zakat
Amil zakat adalah orang yang ditunjuk oleh imam atau wakilnya utnuk
mengurus zakat. Mulai dari mengumpulkan, menjaga atau menyebarkannya.
Contohnya adalah para petugas yang mengumpulkan , menjaga, dan
mengangkut serta membagikan dan lain sebagainya.
Amil zakat diberi jatah zakat dan gaji sesuai dengan pekerjaan. Ini berlaku
meskipun ia adalah orang kaya, selama ia seorang muslim, baligh, berakal
dan terpercaya serta memenuhi pekerjaannya.
4. Mu’alaf
Mu‟alaf adalah para pemuka kaum diharapkan keislamannya, dan ditaati di
dalam lingkup kerabatnya. Yang diharapkan keimannanya semakin kuat,
atau akan masuk Islamnya orang sekelas dirinya. Kaum ini juga diharapkan
melindungi kaum muslimin dan menahan dari kejahatan.
Bagian untuk kelompok ini akan selalu ada dan tidak akan pernah dihapus.
Mereka akan senantiasa diberi zakat yang sekiranya biasa menghasilkan
keislaman, bantuan, serta pembelaan. Jatah ini juga diberikan kepada orang
yang masih kafir sekalipun.
5. Para Budak
Para budak itu mendapatkan bantuan biaya yang cukup memerdekakan
budak dan membantu budak makatib. Menebus pembebasan tawanan di
tangan musuh juga masuk dalam kelompok ini, sebab hal itu hampir mirip
Serba-serbi.net
dengan apa yang dibayarkan kepada orang yang dililit hutang (gharim)
untuk melepaskan dia dari belenggu hutang. Bahkan ini lebih layak diberi,
karena dikhwatirkan akan dibunuh atau menjadi murtad.
6. Al-Gharimun (Orang-orang yang dililit hutang)
Al-Gharimun adalah orang yang menanggung hutang, serta dituntut untuk
segera melunasinya.
Hutang ada dua macam:
a. Seseorang berhutang untuk keperluan maslahat dalam hal yang
mubah, seperti menafkahi, mencukupi, pakaian , menikah , berobat,
membangun rumah, membeli tempat tidur yang sangat dibutuhkan,
merusakkan barang orang tanpa sengaja, dan karena lupa. Orang
seperti ini deberi dengan sesuatu yang bisa menyelesaikan hutangnya.
Syaratnya adalah :
Seorang muslim.
Bukan orang kaya.
Tidak lagi mampu untuk menutup hutang.
Hutangnya juga bukan untuk kemaksiatan.
Bukan yang masih menuggu tempo yang tidak harus selesai tahun
ini.
Hautangnya adalah kepada orang lain yang masih tertahan
padanya, bukan untuk tebusan dan zakat.
b. Orang yang berhutang untuk kepentingan orang lain. Misalnya untuk
memperbaiki hubungan , kemudian ia mengambil dari harta zakat.
Sebagaiman disebutkan dalam hadits Qabishah Al-Hilaliy ia berkata :
“Aku menanggung suatu hutang, kemudian aku datang kepada
Rasulullah untuk meminta kepada Beliau, maka Beliau bersada, “
Berdirilah hingga kamu datang kepada kami dengan membawa
shadaqah, kemudian kami akan perintahkan untuk memberikannya
kepadamu. Kemudian Beliau bersabda, “Wahai Qabishah,
sesungguhnya meninta-minta tidaklah halal kecuali bagi tiga orang,
seorang yang menangung suatu hutang kemudian tiba masa
tagihannya hingga ia harus meminta-minta, kemudian ia tidak
melakukannya lagi. Dan seseorang ditimpa musibah yang
memerlukan mengeluarkan harta benda hingga ia harus menita-
mianta, hingga mengenai kebutuhan yang menopang hidup atau
Beliau bersabda, yang menegakkan hidup. Kemudian seseorang yang
kefakiran hingga ada tiga orang yang memilki pikiran cemerlang dari
kaumnya yang mengatakan, “Sungguh ia telah ditimpa kefakiran.
Sehingga ia harus meminta-minta, hingga mendapatkan penopang
untuk menyambung hidup, “ atau Beliau bersabda, yang
menbegakkan hidup. Adapun meminta-minta selain dalam tiga hal itu
wahai Qabishah, adalah harta haram yang dimakan olehnya.” (HR.
Ahmad dan Muslim)
Serba-serbi.net
Diperbolehkan menyahur hutang orang yang sudah meninggal dari
harta zakat, sebab orang yang berhutang tidak harus memilikinya,
sehingga atas dasar ini, bolehlah dilunasi dengannya. Allah telah
memberi zakat pada mereka, dan tidak menjadikannya untuk mereka.
7. Fi Sabilillah
Fi sabilillah adalah kelompok para sukarelawan yang tidak mendapat
tunjangan gaji dari pemerintah. Termasuk dalam kelompok ini adalah para
kaum fakir dan kaya, yang beribadah di perbatasan, seperti ketika
peperangan. Proyek amal bakti tidak termasuk di sini, sebab tentu tidak ada
gunanya disebutkan kelopok-kelompok penerima zakta lain, sebab semua
itu termasuk dalam amal kebaikan sosial.
Termasuk dalam fi –sabilillah adalah pemahaman jihad yang bermakna luas.
Termasuk di dalamnya adalah semua usaha tenaga, dan pikiran yag
mebendung serangan para propagandis, dan sekte-sekte destruktif, serta
membantah syubhat orang-orang yang menyimpang, termasuk dalam hal ini
juga seperti menyebarluaskan buku-buku Islami yang bermanfaat.
Mengkonsentrasikan para tenaga terpercaya dan ikhlas untuk mebendung
gelombang kristenisasi, dan masuknya paham atheis, dan lain-lain. Seprti
dalam sebuah hadits dinyatakan:
“Berjihadlah melawan orang-orang Musyrik dengan harta, jiwa dan lisan
kalian.”
8. Ibnu Sabil
Ibnu Sabil, yaitu musafir yang keluar dari negerinya menuju negeri lain.
Ibnu Sabil ini, kemudian diberi jatah bekal untuk bisa mengantarkannya
kembali ke negerinya, dengan syarat ia memang butuh bekal yang bisa
mengantarkannya sampai ke negerinya, dan perjalanannya bukan rangka
maksiat, bisa Karena sesuatu yang wajib, sunnah, atau mubah. Ada syarat
lain, yatiu tidak ada yang memberikan pinjaman kepadanya saat itu. Ibnu
Sabil diberi jatah, meskipun ia tinggal dalam tempo lama kalau memang
karena suatu keperluan yang mesti diselesaikan.
N. Zakat Fitrah Zakat fitrah adalah zakat wajib yang diwajibkan karena berbuka (selesai)
dari puasa Ramadhan.
1. Hukum Zakat Fitrah
hukumnya wajib atas setiap muslim, baik anak kecil atau dewas, laki-laki
atau perempuan, budak atau merdeka. Hal ini berdasarkan ucapan Ibnu
Umar: “ Bahwasanya Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah dari (
puasa) Ramadhan sebanyak satu sha‟ kurma, atau satu sha‟ gandum atas
hamba dan orang merdeka, laki-laki dan wanita, anak kecil dan orang
dewasa dari kaum muslimin. “ (muttafaq „alaih)
2. Hikmah Zakat Fitrah
Membersihkan atau mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan
atau perkataan kotor yang mungkin di lakukan ketika berpuasa.
Mencukupkan orang fakir dan miskin dari meminta-minta pada hari
raya Idul Fitri. Ibnu abbas berkata : “ Rasulullah mewajibkan zakat
Serba-serbi.net
fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa, perbuatan dan
perkataan keji dan kotor untuk memberi makan orang-orang miskin.”
3. Orang yang Berkewajiban Zakat Fitrah
Zakat fitrah diwajibkan atas setiap muslim satu sha‟ dari kelebihan
makanan untuk diri dan keluarganya selama sehari semalam.
4. Ukuran dan Jenis Makanan yang Dikeluarkan
Ukuran Zakat Fitrah adalah satu sha‟, satu sha‟ sama dengan satu mud,
satu mud sama dengan satu genggam kedua telapak tangan kedua orang
dewasa. Sedang jenis makanan yang dikeluarkan adalah makanan yang
biasa dimakan (mayoritas) penduduk negeri tersebut, baik berupa
gandum, kurma, beras, jangung, zabiib ( kismis/anggur kering atau susu
kering)
5. Waktu yang diwajibkan Zakat Fitrah
Zakat fitrah diwajibkan waktu terbenamnya matahari malam hari Raya
Idul Fitri, karena waktu tersebut adalah waktu berbuka puasa Ramadhan.
Adapun waktu mengeluarkannya terdapat waktu jawaz (boleh ) waktu ada‟
(pelaksanaan yang utama)
Waktu jawaz adalah waktu mengeluarkan zakat fitrah satu atu dua hari
sebelum hari raya. Yang demikian dilakukan oleh Ibnu Umar dan beberapa
Sahabat lainnya.
6. Penerimaan Zakat Fitrah
Yang menerima zakat fitrah adalah orang-orang yang berhak menerima
zakat-zakat lain juga yakni 8 orang golongan
Seperti yang telah disebutkan dalam firman Allah QS. At-Taubash:60)
Namun orang-orang fakir dan orang-orang miskin lebih berhak seperti
hadits yang telah disebutkan: “ Rasulullah mewajibkan jakat fitrah untuk
menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan dan perkara yang keji dan
kotor dan untuk memberi makan orang –orang miskin: “ Berdasarka sabda
Rasulullah SAW : “Cukupilah kebutuhan Mereka pada hari ini dan
hindarkanlah dari meminta-minta.” Sebaiknya jangan diberikan kepada
selain kaum fuqoro, „kecuali bila tidak didapatkan atau karena
kefakirannya tidak seberapa , atau ada golognan lain yang lebih sangat
membutuhkan ketimbang mereka.
Serba-serbi.net
BAB II
KESIMPULAN
1. Tidak boleh memindahkan zakat dari satu negara ke negara lain, yang
berjarak ukuran boleh qashar atau lebih.
2. Diperbolehkan membayar zakat dan memberikannya kepada salah satu
golongan diatas.
3. Tidak halal memberikan zakat pada keluarga Nabi, karena mereka ini
mulia dan terhormat.
4. Tidak boleh memberikan zakat kepada orang yang nafkahnya berada
dalam tanggung jawabnya, seperti kepada kedua orang tua, anak, cucu
serta isterinya.
5. Seorang isteri boleh memberikan zakatnya kepada suaminya yang miskin.
6. Zakat tidak boleh diberikan kepada orang-orang kafir, atheis, dan fasik.
Seprti orang yang meninggalkan sholat dan senang mengejek syariat
Islam.
7. Zakta merupakan salah satu bentuk Ibadah, yang syarat sahnya adalah niat.
8. Diperbolehkan membayarkan hutang seorang Gharim (diliit hutang)
dengan sesuatu yang bisa menutup seluruh atau sebagian hutangnya.
9. Boleh memberikan zakat kepada orang fakir secukupnya untuk waktu
beberapa bulan atau setahun penuh.
10. Zakat diwajibkan dalam emas dan perak seperti juga wajib atas mata uang
saba‟ik (batangan emas) .
Serba-serbi.net
BAB III
PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami buat. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah
ini masih banyak kekurangannya. Dan kami mengharapkan kritik dan saran agar
dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi
Sahabat serba-serbi.net
Ana merya
Obat Tradisional
Obat Alami
Manfaat daun alami
Tepung sagu