12

Click here to load reader

Makalah Keperawatan Profesional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Keperawatan Profesional

MAKALAH

ILMU KEPERAWATAN

JAMILATUSSA’DIYAH

NIM :G2A014003

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2014

Page 2: Makalah Keperawatan Profesional

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berjalannya waktu profesi sebagai seorang perawat

adalah profesi yang dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk

berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan kesehatan. Banyak hak-hak yang

harus dilakukan seorang perawat agar dapat menjadi tenaga keperawatan yang

mempunyai kualitas. Tidak hanya seorang perawat yang mempunyai hak-hak

tetapi seorang pasien juga mempunyai hak-hak untuk mendapatkan kebutuhan

yang diperlukan oleh pasien. Ada beberapa jenis hak yang dibutuhkan oleh

seorang pasien yaitu Hak untuk memilih/kebebasan, Hak kesejahteraan, Hak

legislatif.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Tantangan Profesi Keperawatan dan Hak Pasien

2. Klasifikasi Tantangan dalam Keperawatan

3. Jenis – Jenis Hak Pasien

4. Syarat yang Mempengaruhi Penentuan Hak-Hak Pasien

5. Hak – Hak Pasien

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian tantangan profesi dan hak pasien

2. Menjabarkan klasifikasi tantangan dalam keperawatan

3. Menjelaskan jenis – jenis hak pasien

4. Mengetahui syarat yang mempengaruhi hak – hak pasien

5. Menjabarkan hak – hak pasien

Page 3: Makalah Keperawatan Profesional

D. Pembatasan Masalah

Karena masalah mengenai tantangan hak – hak pasien sangat luas ,

maka kelompok kami hanya membahas tentang pengertian , klasifikasi, jenis –

jenis, syarat – syarat, dan hak – hak pasien.

Page 4: Makalah Keperawatan Profesional

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tantangan Profesi Keperawatan dan Hak Pasien

Tantangan profesi keperawatan adalah profesi yang sudah

mendapatkan pengakuan dari profesi lain, dituntut untuk mengembangkan

dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan kesehatan agar

keberadaannya mendapat pengakuan dari masyarakat. Untuk mewujudkan

pengakuan tersebut, maka perawat masih harus memperjuangkan langkah-

langkah profesionalisme sesuai dengan keadaan dan lingkungan sosial.

Tantangan internal profesi keperawatan adalah meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga keperawatan sejalan dengan telah

disepakatinya keperawatan sebagai suatu profesi pada lokakarya nasional

keperawatan tahun 1983, sehingga keperawatan dituntut untuk memberikan

pelayanan yang bersifat professional.

Tantangan eksternal profesi keperawatan adalah kesiapan profesi lain

untuk menerima paradigma baru yang kita bawa.

Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan

kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap

manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat,

memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima sesuatu dari orang lain

atau lembaga tertentu.

Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula

dengan hak-hak manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi

manusia tidak tanpa batas dan merupakan kewajiban setiap negara/pemerintah

untuk menentukan batas-batas kemerdekaan yang dapat dilaksanakan dan

dilindungi dengan mengutamakan kepentingan umum.

Page 5: Makalah Keperawatan Profesional

B. Klasifikasi Tantangan dalam Keperawatan

Klasifikasi dari tantangan keliputan antara lain :

1. Terjadi pergeseran pola masyarakat Indonesia

a) Pergeseran pola masyarakat agrikultural ke masyarakat industri dan

masyarakat tradisional berkembang menjadi masyarakat maju.

b) Pergeseran pola kesehatan yaitu adanya penyakit dengan kemiskinan

seperti infeksi, penyakit yang disebabkan oleh kurang gizi dan

pemukiman yang tidak sehat, adanya penyakit atau kelainan kesehatan

akibat pola hidup modern.

c) Pergerakan umur harapan hidup juga mengakibatkan masalah kesehatan

yang terkait dengan masyarakat lanjut usia seperti penyakit generatif.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Perkembangan IPTEK menuntut kemampuan spesifikasi dan

penelitian bukan saja dapat memanfaatkan IPTEK, tetapi juga untuk

menapis dan memastikan IPTEK sesuai dengan kebutuhan dan social

budaya masyarakat Indonesia yang akan diadopsi. IPTEK juga berdampak

pada biaya kesehatan yang makin tinggi dan pilihan tindakan

Penanggulangan masalah kesehatan yang makin banyak dan

kompleks selain itu dapat menurunkan jumlah hari rawat. Penurunan

jumlah hari rawat mempengaruhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang

lebih berfokus kepada kualitas bukan hanya kuantitas, serta

meningkatkankebutuhan untuk pelayanan / asuhan keperawatan di rumah

dengan mengikutsetakan klien dan keluarganya.

3. Globalisasi dalam pelayanan kesehatan

Globalisasi yang akan berpengaruh terhadp perkembangan

pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan ada 2 yaitu ;

a) Tersedianya alternatif pelayanan

b) persaingan penyelenggaraan pelayanan untuk menarik minat pemakai

jasa pemakai kualitas untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan yang

terbaik.

Page 6: Makalah Keperawatan Profesional

4. Tuntutan profesi keperawatan

Keyakinan bahwa keperawatan merupakan profesi harus disertai

dengan realisasi pemenuhan karakteristik keperawatan sebagai profesi yang

disebut dengan professional.

C. Jenis – Jenis Hak Pasien

1. Hak untuk memilih/kebebasan

Yaitu hak orang-orang untuk hidup sesuai dengan pilihannya

dalam batas-batas yang telah ditentukan.

Contoh :

Seorang perawat wanita yang bekerja dirumah sakit dapat

mempergunakan seragam yang diiginkan (haknya) asalkan berwarna putih

bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas. Batas-batas ini merupakan

kebijakan RS dan suatu norma yang ditetapkan perawat.

2. Hak kesejahteraan

Yaitu hak-hak yang diberikan secara hukum untuk untuk hal-hal

yang merupakan standar keselamatan spesifik dalam suatu bangunan

atauwilayah tertentu.

Contoh :

Hak pasien untuk memperoleh asuhan keperawatan, hak penduduk

memperoleh air bersih, dan lain-lain.

3. Hak legislatif

Yaitu hak yang diterapkan oleh hukum berdasarkan konsep

keadilan.

Contoh :

Seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak diperlakukan

semena-mena oleh suaminya.

Bandman dan Bandman (1986) menyatakan bahwa hak legislatif

mempunyai 4 peranan dimasyarakat yaitu membuat peraturan, mengubah

peraturan, membatasi moral terhadap peraturan yang tidak adil,

memberikan keputusan pengadilan atau menyelesaikan perselisihan.

Page 7: Makalah Keperawatan Profesional

D. Syarat yang Mempengaruhi Penentuan Hak-Hak Pasien

1. Kebebasan untuk menggunakan hak yang dipilih oleh seseorang lain,

orang yang bersangkutan tidak disalahkan atau dihukum karena

menggunakan atau tidak menggunakan hak tersebut.

Contoh :

Pasien mempunyai hak untuk pengobatan yang ditetapkan oleh

dokter, tapi dia mempunyai hak untuk menerima atau menolak pengobatan

tersebut.

2. Seseorang mempunyai tugas untuk memberikan kemudahan bagi orang

lain untuk menggunakan hak-haknya.

Contoh :

Perawat mempunyai tugas untuk meyakinkan dan melindungi hak

paisen untuk mendapatkan pengobatan.

3. Hak harus sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, yaitu persamaan, tidak

memihak dan kejujuran.

Contoh :

Semua pasien mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan

pengobatan dan perawatan.

4. Hak untuk dapat dilaksanakan.

Contoh :

Dibeberapa Rs, para penentu kebijakan mempunyai tugas untuk

memastikan bahwa pemberian hak-hak asasi manusia dilaksanakan untuk

semua pasien.

5. Apabila hak seseorang bersifat membahayakan, maka hak tersebut dapat

dikesampingkan atau ditolak dan orang tersebut akan diberi kompensasi

atau pengganti.

Contoh :

Apabila nama pasien tertunda dari jadwal pembedahan dengan

tidak disengaja, pasien dikompensasikan untuk ditempatkan bagian tertas

dari daftar pembedahan berikutnya (bila terjadi kekeliruan )

Page 8: Makalah Keperawatan Profesional

E. Hak – Hak Pasien

1. Hak memberikan consent (persetujuan)

Consent mengandung arti suatu tindakan atau aksi beralasan yang

diberikan tanpa paksaan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan yang

cukup tentang keputusan yang ia berikan, dimana secara hukum orang

tersebut secara hukum mampu memberikan consent. Consent diterapkan

pada prinsip bahwa setiap manusia dewasa mempunyai hak untuk

menentukan apa yang harus dilakukan terhadapnya. Kriteria consent yang

sah :

a. Tertulis

b. Ditandatangani oleh pasien atau orang yang bertanggung jawab

terhadapnya

c. Hanya ada salah satu prosedur yang tepat dilakukan

d. Memenuhi beberapa elemen penting : penjelasan kondisi, prosedur dan

konsekuensinya, penanganan atau prosedur alternative, manfaat yang

diharapkan, Tawaran diberikan oleh pasien dewasa yang secara fisik

dan mental mampu membuat keputusan

2. Hak untuk memilih mati

Keputusan tentang kematian dibuat berdasarkan standar medis oleh

dokter, salah satu kriteria kematian adalah mati otak atau brain death. Hak

untuk memilih mati sering bertolak belakang dengan hak untuk tetap

mempertahankan hidup.

3. Hak perlindungan bagi orang yang tidak berdaya

Yang dimaksudkan dengan golongan orang yang tidak berdaya

disini adalah orang dengan gangguan mental dan anak-anak dibawah umur

serta remaja dimana secara hukum mereka tidak dapat membuat keputusan

tentang nasibnya sendiri, serta golongan usia lanjut yang sudah mengalami

gangguan pola berpikir maupun kelemahan fisik.

Page 9: Makalah Keperawatan Profesional

4. Hak pasien dalam penelitian

Penelitian sering dilakukan dengan melibatkan pasien. Setiap

penelitian misalnya penggunaan obat atau cara penanganan baru yang

melibakan pasien harus memperhatikan aspek hak pasien. Sebelum pasien

terlibat, kepada mereka harus diberikan informasi secara jelas tentang

percobaan yang dilakukan, bahaya yang timbul dan kebebasan pasien

untuk menolak atau menerima untuk berpartisipasi. Apabila perawat

berpartisipasi dalam penelitian yang melibatkan pasien, maka perawat

harus yakin bahwa hak pasien tidak dilanggar baik secara etik maupun

hukum. Untuk itu perawat harus memahami hak-hak pasien : membuat

keputusan sendiri untuk berpartisipasi, mendapat informasi yang lengkap,

menghentikan partisipasi tanpa sangsi, mendapat privasi, bebas dari

bahaya atau resiko cidera, percakapan tentang sumber-sumber pribadi dan

hak terhindar dari pelayanan orang yang tidak kompeten.

Page 10: Makalah Keperawatan Profesional

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulannya bahwa Tantangan profesi keperawatan adalah suatu

profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari profesi lain, dituntut untuk

mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan

kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari masyarakat. Hak-hak

pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hak-hak

manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi manusia tidak

tanpa batas dan merupakan kewajiban setiap negara/pemerintah untuk

menentukan batas-batas kemerdekaan yang dapat dilaksanakan dan dilindungi

dengan mengutamakan kepentingan umum.

B. Saran

Sarannya adalah untuk mewujudkan pengakuan tersebut, maka

perawat masih harus memperjuangkan langkah-langkah profesionalisme

sesuai dengan keadaan dan lingkungan sosial.

Page 11: Makalah Keperawatan Profesional

DAFTAR PUSTAKA

http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/18/hak-pasien-dan-perawat/

http://spesialisbedah.com/2010/01/hak-hak-pasien/

http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/09/19/berbagai-tantangan-dalam-

profesi-keperawatan/

Page 12: Makalah Keperawatan Profesional

BIODATA

Nama : Jamilatussa’diyah

Tempat, tanggal lahir : Kudus, 31 Mei 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan :

SD : SD 5 Bulung Cangkring

SMP : SMP 2 Mejobo

SMA : SMA 1 Jekulo

Hobi : Touring

Semarang, 21 September 2014

Hormat Saya,

JAMILATUSSA’DIYAH