26
MAKALAH REALISASI ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEORANG PERAWAT MUSLIM Disusun oleh: DWI FEBRIANTI IB/D3 Keperawatan STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TAHUN 2014 / 2015

Makalah realisasi islam dalam kehidupan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

i

MAKALAH REALISASI ISLAM DALAM KEHIDUPAN

SEORANG PERAWAT MUSLIM

Disusun oleh:

DWI FEBRIANTI

IB/D3 Keperawatan

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN 2014 / 2015

Page 2: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

ini dengan tepat waktu.Makalah ini berisi tentang tatacara/berakhlaq pada pasien

yang sedang sakit baik kapada pasien islam maupun pasien nonislam. Dalam

makalah ini di terangkan bagaimana seharusnya seorang perawat bersikap dalam

memberikan pelayanan kesehatan baik bagi orang islam maupun nonislam. Serta

penjelasan tentang prinsip-prinsip moral dalam bidang keperawatan dan kode etik

keperawatan. Selain itu makalah ini juga menjelaskan tentang pengertian akhlak

atau etika itu sendiri.

Di akhir makalah ini sengaja kami sertakan rangkuman agar

mempermudah dalam proses pembelajaran.

Demikian makalah ini kami buat semoga bisa membantu dalam proses

belajar dan mengajar. Saran dan kritikan yang membangun tetap kami nantikan

demi kesempurnaannya.

Page 3: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1

C. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN / ISI MATERI ......................................................... 3

A. Pengertian akhlak dan Etika dalam islam ........................................... 3

B. Cara Berakhlak kepada Pasien Muslim dan Nonmuslim .................... 5

C. Sifat - Sifat Akhlak Islami Yang Wajib di Miliki di Dalam Bidang

Keperawatan ........................................................................................ 5

D. Akhlak (Etika) Profesi Keperawatan dalam Sudut Pandang Islam ...... 6

E. Prinsip-Prinsip Moral Dalam Praktek Keperawatan ........................... 11

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 22

A. Simpulan .............................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 23

Page 4: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta

keadaaan dalam kehidupan keperawatan. Dimana telah kita ketahui bahwa

perawat diwajibkan memiliki sifat akhlak islam. Akan tetapi pada umumnya

pandangan masyarakat kepada seorang perawat memiliki sifat yang jahat,

namun pandangan ini akan dibenarkan dalam makalah ini.

Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan

menyampaikan beberapa sifat – sifat keperawatan dalam akhlak islam. Ilmu

keperawatan sngatlah terkait dengan pendidikan agama islam karena untuk

menjadikan seorang perawat diwajibkan memiliki sifat yang berakhlak islam.

Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang pendidikan agama islam.

Dimana telah diketahui bahwa pendidikan agama islam adalah suatu ajaran

yang benar yang berlandaskan al-qur’an dan as-sunnah.

Dan tentunya akhlak islam dalam keperawatan itu akan kita peroleh

dari pembelajaran pendidikan agama islam, maka dari itu melalui Makalah ini

penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan prinsip – prinsip akhlak islam

agar menciptakan seorang perawat yang berakhlak islam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pngertian akhlak dan etika dalam islami itu ?

2. Siapa yang harus memiliki sifat akhlak islam dalam kehidupan kesehatan

?

3. Kapan akhlak islam itu dilakukan ?

4. Bagaimana cara menciptakan sifat akhlak islam keperawatan ?

5. Dimanakah seorang perawat harus bersifat akhlak islam ?

Page 5: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

2

C. Tujuan

1. Untuk memenuhi beberapa syarat-syarat dalam proses belajar

mengajar di perguruan tinggi.

2. Sebagai langkah lanjutan dalam mempelajari bidang study umum

khususnya pendidikan agama islam.

3. Menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai sifat akhlak islam

dalam keperawatan.

4. Melatih kita untuk membuat laporan untuk beberapa pelajaran yang

selanjutnya.

Page 6: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

3

BAB II

PEMBAHASAN / ISI MATERI

A. Pengertian Akhlak dan Etika Dalam Islam

Akhlak adalah perangai atau karakter seseorang ketika bertindak dan

berperilaku atau aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam

situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing

manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-

nilai yang dianutnya.

Sedangkan pengertian beraklak dalam profesi keperawatan adalah

akhlaq khusus yang mengatur tanggung jawab moral para perawat dalam

bertingkah laku terhadap pasien dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga

kesehatan.

Dalam islam, sebagai sebuah agama yang juga menjadi identitas

seorang muslim. Islam di turunkan ke bumi untuk membenahi dan

memperindah akhlak manusia.

Akhlak ialam sangatlah penting, karena akhlak itu ciri setiap individu

dalam mengisi hidupnya.

Akhlak tah hanya keshalihan individu, tetapi jugamenjadi kebaikan

kolektif yang menjadikan hidupnya maju dan berkembang. Akhlak tak hanya

menyoroti masalah ibadah ritual, atau bagaimana perilaku kepada orang lain,

tetapi juga etos kerja, management diri dan waktu, dan sifat serta kebiasaan

baik lainya.

Realisasi akhlak islam adalah realisasi keimanan seseorang. Dengan

motivasi ibadah, meraih keridhoaan Allah SWT, maka seseorang akan

berusaha untuk selalu memperbaiki dirinya hingga sesuai dengan ketentuan

Al-qur’an dan As-sunnah Nabi Muhammad SAW. Dari Abu Hurairah ra.

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang criteria orang yang paling banyak

masuk syurga. Beliau menjawab, “Taqwa kepada Allah dan akhlak yang

baik.” (HR. Tirmidzi dan ahmad). Bahkan orang yang terbaik dilihat dari

Page 7: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

4

factor perilaku akhlaknya, sebagaimana dalam hadist, “Sesungguhnya sebaik-

baik kalian ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR. Bukhari-Muslim).

Akhlak islam mulanya telah dicontohkan oleh nabi kita Muhammad

SAW. “Sesungguhnya telah ada bagi kamu pada diri Rasulullah itu suri

teladan yang baik, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan

kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al-Ahzab:21).

Dan di ayatnya yang lain, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) berakhlak

yang agung.” (QS. Al- Qalam :4). Kualitas ibadah beliau sangat tinggi.

Management diri dan waktu beliau luar biasa, pada suatu saat menjadi

panglima perang, pemimpin Negara yang mumpuni, disaat lain bisa menjadi

ayah yang baik dan suami penyayang.

Anas bin Malik ra. Pernah berkata, “Selama sepuluh tahun saya

melayani Rasulullah SAW, belum pernah saya dibentak atau di tegur

perbuatan saya: mengapa engkau berbuat ini?atau mengapa engkau tidak

mengerjakan itu?.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan

bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk

yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung

jawab moral.

Etika keperawatan adalah norma-norma yang di anut oleh perawat

dalam bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan

lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat professional. Prilaku

etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat dan interaksi sosial

dalam lingkungan.

Dalam agama islam kita selalu di anjurkan berbuat adil baek sesama

muslim maupun non muslim begitu juga halnya dengan tenaga kesehatan tidak

ada larangan bagi perawat muslim untuk mengobati pasien non muslim tetapi

harus dengan tatacara dan aklaq yang baek sebagai mana tercantum dalam al-

qur'an:

ن ديااركم أان تابا لام يخرجوكم م عان الهذينا لام يقااتلوكم في الدين وا اكم الله م لا يانها و رو

ا يحبو المقسطين تقسطوا إلايهم إنه الله وا

Page 8: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

5

Artinya : “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku

adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak

(pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-

orang yang berlaku adil.” (QS. Al Mumtahanah : 8)

B. Cara Berakhlak kepada Pasien Muslim dan Nonmuslim

Pasien Muslim

Sebelum membicarakan akhlak atau sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh

Tenaga kesehatan Muslim, maka lebih dahulu hendaknya diketahui apa

maksud dan tujuan kita mendirikan Rumah Sakit Islam. Sebagai suatu gerakan

Islam, tentu saja tujuan hakiki dari segala usaha dan gerak langkahnya

didasarkan kepada pengabdian kepada Allah SWT. semata, sesuai dengan

firman-Nya yang mengatakan : "Dan tidaklah aku jadikan jin dan manusia

melainkan untuk mengabdi kepada-Ku”1). (QS. adzariyat 56)

Berdasarkan ayat tersebut diatas maka setiap Muslim dalam

pengabdiannya berkewajiban menegakkan dan menjunjung tinggi Agama

Islam disegala bidang kehidupannya. Oleh sebab itu maka semua daya upaya

kaum muslimin, baik individu maupun masyarakat dan negara, termasuk pula

daya upaya mendirikan Rumah Sakit, semuanya dimaksudkan untuk

menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam yang didasarkan pada

pengabdian kepada Allah SWT.

C. FUNGSI TENAGA KESEHATAN MUSLIM

Tenaga kesehatan Muslim adalah unsur utama dalam kegiatan Rumah

Sakit terutama dalam perawatan dan pertolongan pasien, merekalah yang

paling dekat kepada pasien dan pengunjung Rumah Sakit, Tenaga kesehatan

Muslim bertugas merawat dan menolong pasien baik yang menyenangkan

maupun yang tidak menyenangkan, yang ringan maupun yang berat

Tenaga kesehatan Muslim, tidak boleh melepaskan diri dari tugas dan

kewajibannya menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam. Dengan kata

lain, Tenaga kesehatan Muslim tidak terlepas dari tugas dan kewajiban

Page 9: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

6

melaksanakan Da’wah Islamiyah sesuai dengan kemampuannya di dalam

bidangnya masing-masing

Jadi fungsi Tenaga kesehatan Muslim pada garis besarnya ada dua, yaitu :

1. Sebagai tenaga para medis, yaitu melaksanakan tugas yang berhubungan

dengan perawatan / pertolongan pasien.

2. Sebagai Da’i (mubaligh), yaitu mengingatkan, menasehati, dan memberi

tuntunan tentang ajaran Islam kepada pasien serta memberikan contoh

mengamalkannya (Role Model) sehingga diharapkan agar orang-orang

yang sedang dan pernah dirawat di rumah sakit akan bertambah taqwanya

kepada Allah SWT.

D. AKHLAK TENAGA KESEHATAN MUSLIM

Mengingat fungsi Tenaga kesehatan Muslim seperti tersebut diatas,

maka Tenaga kesehatan Muslim wajib memiliki akhlak yang meliputi dua

fungsi :

1. Akhlak sebagai insan pengabdi kemanusiaan untuk mencari keridlo’an

Allah SWT.

2. Akhlak yang wajib bagi seorang da’i (mubaligh).

Kedua faktor tersebut akan tersimpul didalam suatu rumusan dalam

rangkaian akhlak yang wajib bagi Tenaga kesehatan Muslim seperti dibawah

ini :

1. Melaksanakan tugas dengan tulus ikhlas karena Allah semata :

a. Merawat pasien hendaklah diniati untuk pengabdian (ibadah).

b. Benar-benar dengan niat yang ikhlas untuk beramal. Karena amal yang

diterima Allah hanyalah amal yang didasarkan pada keikhlasan .

c. Tidak mengharapkan balasan atau pujian baik dari pasien maupun

orang lain

d. Selalu optimis akan berhasil dalam tugasnya dengan baik.

2. Tenaga kesehatan Muslim harus bersifat penyantun :

a. Orang yang penyantun ialah yang halus perasaanya, lekas dapat

merasakan kesukaran orang lain (empaty), dan bisa bersikap

Page 10: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

7

menyesuaikan diri bila dia berhadapan dengan orang yang ditimpa

musibah, serta cepat memberikan pertolongan, karena mengerti

kebutuhan orang lain yang dihadapinya.

b. Tenaga kesehatan Muslim harus yakin bahwa rahmat Allah selalu dekat

kepada orang yang berbuat santun.

c. Tutur katanya lemah lembut kepada siapa saja terutama kepada pasien,

rela dan cepat memaafkan kesalahan orang lain. Karena memberi maaf

kepada orang lain adalah lebih utama dari pada memberi shodaqoh atau

harta benda padanya.

d. Hanya orang penyantunlah yang disantuni pula oleh Allah yang Maha

Penyantun.

3. Ramah tamah berdasarkan ukhuwah (persaudaraan) dalam pergaulan,

kapan dan dimana ia berada terutama terhadap pasien dan orang-orang

yang dho’if (lemah/miskin) :

a. Ketahuilah bahwa bermuka manis kepada orang yang sedang menderita

sakit adalah merupakan sebagian dari pada pengobatan.

b. Dan ketahuilah bahwa yang bisa meringankan penderitaan orang sakit,

bukanlah harta benda akan tetapi wajah yang berseri-seri dan budi

pekerti yang baik.

4. Tenaga kesehatan Muslim harus sabar dan tidak cepat marah :

a. Penyabar dan pemaaf adalah salah satu dari budi pekerti yang luhur,

yang sangat penting dipelihara.

b. Walaupun semua pasien membutuhkan pertolongan dan kasih sayang,

tetapi tidak semua pasien menunjukkan kasih sayang atau

menjengkelkan. Akan tetapi melayaninya dengan sabar adalah perbuatan

yang terpuji disisi Allah. 14)

c. Sebaik-baik senjata Tenaga kesehatan Muslim adalah sabar dan berdo’a.

5. Tenaga kesehatan Muslim harus tenang dan tidak tergopoh-gopoh :

a. Jiwa orang akan sangat membutuhkan ketenangan dan ketentraman, jauh

dari pada suara-suara yang keras, gerakan-gerakan yang hiruk-pikuk dan

Page 11: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

8

gaduh. Karena tugas Tenaga kesehatan Muslim membutuhkan

ketenangan dan perhatian yang sungguh-sungguh.

b. Orang yang melaksanakan pekerjaan dengan tenang dan berhati-hati,

Allah akan memudahkan pekerjan itu baginya dan akan terhindar dari

berbagai kesukaran dan kekeliruan.

6. Tenaga kesehatan Muslim harus cepat, cermat, teliti dan lincah :

a. Pekerjaan Tenaga kesehatan Muslim cukup ruwet dan sulit. Oleh karena

itu Tenaga kesehatan Muslim hendaklah senantiasa teliti dan berhati-hati

dalam menunaikan tugasnya.

b. Apabila menghadapi sesuatu persoalan yang meragukan atau kurang

jelas maka lebih baik ditanyakan lebih dahulu kepada orang yang lebih

tahu (ahlinya). Sebab pekerjaan yang dilakukan dengan ragu-ragu lebih

besar kemungkinannya akan menimbulkan bahaya.

7. Tenaga kesehatan Muslim harus tunduk, patuh dan disiplin :

a. Tenaga kesehatan Muslim harus patuh pada petunjuk atasannya baik

lisan maupun tulisan.

b. Tenaga kesehatan Muslim harus disiplin dalam menunaikan tugasnya

agar bisa terlaksana dengan tertib dan teratur.

c. Mematuhi dan melaksanakan petunjuk atasan tanpa membantah

sekalipun kurang menyenangkan, selama tidak menyalahi norma agama

Islam, norma-norma kemanusiaan maupun etika profesi dari tenaga

kesehatan berbagai bidang ilmu.

8. Tenaga kesehatan Muslim harus selalu bersih dan menjaga kebersihan,

rapih, baik jasmani maupun rohani :

a. Rohani atau jiwa Tenaga kesehatan Muslim hendaknya selalu bersih

dan suci dari sifat-sifat : hasad (dengki), sentimen, takabbur (sombong)

dan lain-lain sifat yang tidak baik. Sebab hanya dari jiwa yang bersih

dan sucilah akan memancarkan sifat-sifat yang terpuji, sikap yang baik

dan ucapan yang menyenangkan.

Page 12: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

9

b. Tubuh dan pakaian Tenaga kesehatan Muslim harus selalu bersih,

rapih, sederhana dan tidak berlebihan dalam bermake up atau memakai

perhiasan.

9. Tenaga kesehatan Muslim harus kuat menyimpan rahasia :

a. Penyakit itu adalah salah satu ‘aib (noda) bagi orang yang sakit. Ada

beberapa macam penyakit yang merupakan ‘aib, hal ini sangat

dirahasiakan oleh pasien. Agama Islam tidak membenarkan seseorang

membuka ‘aib orang lain. Oleh sebab itu seorang Tenaga kesehatan

Muslim tidak boleh membuka ‘aib pasien kepada orang lain.

b. Orang yang suka mebicarakan ‘aib orang lain, Allah SWT.

mengancamnya dengan siksaan yang sangat pedih, baik di dunia

maupun di akherat kelak.

10. Tenaga kesehatan Muslim harus bersifat jujur dan bertanggung jawab atas

segala tindakannya :

a. Berbahagialah orang yang dapat memelihara amanat dan menepati

janjinya.

b. Tugas dan kewajiban yang dibebankan kepada Tenaga kesehatan

Muslim adalah amanat yang wajib dilaksanakan.

c. Jujur, dapat dipercaya, suka berterus terang, selalu menepati janji,

adalah sifat yang terpuji dan harus dimiliki oleh Tenaga kesehatan

Muslim.

Pasien Non Muslim

Dalam islam kita di ajarkan cara beraklaq yang baik dengan sesama

muslim maupun non muslim, kita di anjurkan bersikap adil kepada siapapun

dalam bidang kesehatan. Hendaknya seorang perawat muslim tidak membeda-

bedakan antara pesien muslim dan non muslim hendaknya seorang perawat

mampu bersikap adil terhadap pasien selama dalam batas-batas yang di

perbolehkan agama

Dengan begitu hendaklah perawat tetap memberikan perhatian terhadap

perkembangan kesehatannya, merawatnya secara baik, bersikap lemah lembut

Page 13: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

10

terhadapnya, membantu memenuhi kebutuhannya selama dibawah perawatan

kita sebagai perawat, memberikannya makanan jika memang dirinya tidak

memiliki atau membutuhkan makanan, menutupi auratnya jika tersingkap,

melunakkan suara, menunjukkan keramahan terhadapnya, tidak ada salahnya

anda mengucapkan kepadanya,”semoga lekas sembuh”, sebagaimana

disebutkan didalam shahih Muslim tentang seorang sahabat yang meruqyah

seorang kepala kampung—ada kemungkinan kampung kafir atau kampung

orang-orang bakhil, sebagaimana disebutkan Ibnul Qoyyim didalam kitab

“Madarij as Salikin—yang disengat oleh ular berbisa.

Namun hendaklah berbagai perbuatan baik yang dilakukan seorang

perawat muslim terhadap para pasien non muslim yang tidak memerangi kaum

muslimin itu tetap dalam batas-batas yang wajar, sehingga tidak tampak seperti

mengagungkan mereka dan merendahkan dirinya sebagai seorang muslim.

Itu semua juga merupakan sarana da’wah yang bisa anda gunakan

untuk bisa melunakkan kekerasan hatinya yang selama ini tertutupi oleh

kekufuran dan jauh dari kebenaran. Dengan begitu orang tadi akan merasakan

keramahan dan kelembutan anda terhadap dirinya walau berbeda agama dan

pada akhirnya dia akan merasakan kenyamanan dengan anda. Anda pun bisa

memberikan sentuhan-sentuhan da’wah lainnya di saat-saat luang, seperti

tentang keesaan Allah, obat dari segala penyakit ada di tangan-Nya hingga

menawarkan islam kepadanya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam

Bukhori dari Tsabit dari Anas bahwa seorang remaja Yahudi yang biasa

menmbantu Nabi saw—sakit dan Nabi saw mendatanginya—untuk

menjenguknya lalu beliau saw duduk di dekat kepalanya dan mengatakan

kepadanya,”Masuk islamlah kamu.” Kemudian remaja itu memandang kearah

ayahnya yang ada di dekatnya dan ayahnya pun berkata kepadanya,”Taatilah

Abal Qosim—Muhammad—saw.” Lalu remaja itu pun masuk islam. Nabi pun

meninggalkannya dan bersabda,”Alhamdulillah yang telah menyelamatkannya

dari neraka.”

Adapun tentang mengucapkan salam kepada pasien non muslim maka

dilarang bagi anda mengawali salam kepadanya, berdasarkan sabda Rasulullah

Page 14: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

11

saw,”Janganlah kalian mengawali salam kepada orang Yahudi dan Nasrani.”

(HR. Muslim).

Akan tetapi jika si pasien non muslim itu mengawali salam kepada

anda maka cukuplah anda menjawab dengan “wa alaikum”, berdasarkan sabda

Rasulullah saw,”Apabila seorang ahli kitab mengucapkan salam kepada kalian

maka jawablah,’Wa Alaikum.” (Muttafaq Alaih)

E. Sifat - Sifat Akhlak Islami Yang Wajib di Miliki di Dalam Bidang

Keperawatan

Dalam hal ini dibagi menjadi 15 :

1. Berl ak u B en ar Sifat benar adalah akhlak islam yang

diperintahkan Allah Swt kepada seorang muslim. Allah SWT berfirman

dalam (Surat At-Taubah 119) “Hai orang-orang yang beriman

bertakwalah kepadaAllah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang

benar”. Bersabda rasulullah SAW : “Hendaklah kamu berlaku

benar, karena sifat benar akan membawa kepadakebaikan, dan

sesungguhnya kebaikan itu akan membimbing masuk surga, seseorang

yang selalu berlakubenar, dan bersungguh-sungguh untuk selalu

benar, sampai ia dituliskan di sisi Allah sebagai Shiddiq (hamba

yang sangat benar)”.(HR. muslim)

2. Menunaikan amanah kepada ahlinya adalah akhlak islam yang

diperintahkan Allah kepada setiap m u s lim , s es uai dengan firman Alla h

SW T yan g a r t inya :” Se su ng gu h nya Alla h m en yur uh

ka mi menggembalikan semua amanah kepada yang berhak menerimannya

“ (QS. An-Nisaa : 53). Nabi Muhammad SAW dahulu dikenal dikalangan

kaumnya dengan gelar “al Amin” (orang yang jujur). Oleh sebab itu

mereka selalu mempercayakan harta mereka kepadanya. Ketika Allah

mengijinkan hijrah ke Madinah karena kerasnya intimidasi dari

orang-orang musyrikin terhadapnya dan kaum muslimin, beliau

baru hijrah setelah mengembalikan semua harta benda yang

dititipkan kepada semua pemiliknya, padahal mereka adalah orang-orang

Page 15: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

12

kafir.

Walaupun demikian Islam tetap memerintahkan mengembalikan semu

a amanah kepada pemiliknya.

3. Diantara akhlak Islam yang agung adalah menepati janji. Allah SWT

berfirman yang artinya “ Dan tepatilah janji, karena janji itu akan

dimintai pertanggung jawabannya.” (QS Al Asraa:34dan34). Dan Allah

SWT berfirman juga yang artinya : “Yaitu orng-orang yang

mempati janji, dan mereka tiada menghianati perjanjian.” Menyalahi

janji adalah salah satu sifat orang munafik yang disebutkan Nabi

Muhammad SAW.

4. Tawadhu” (merendahkan diri). Diantara akhlaq islami yang mesti

diperhatian oleh seorang muslimah adalah sifat tawadhu.,kepada

sesama muslim baik kaya atau miskin. Allah Swt berfirman dalam (Surat

Al-Hijr 88) : “Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang

beriman”.Sabda Nabi saw.”Sesungguhnya Allah telah

memahyukan kepadaku; agar kamu merendahkandiri, sampai tidak

ada seorangpun yang berlaku sombonh dan angkuh terhadap yang lain.”

(HR.Muslim).

5. Berbakti kepada Ibu Bapak adalah termasuk akhlak yang mulia, karena

keduanya memiliki hak yang sangat besar pada anak-anaknya, setelah hak

Allah SWT. Allah berfirman yang artinya : “Dan beribadahlah kepada

Allah, Jangan menyekutukan-Nyadengan sesuatu, dan berbuat baiklah

kepada Ibu bapak”. (QS. An-Nisaa’ 36) Allah Swt. Memerintahkan ta’at

kepada keduanya, menyayangi, dan merendahkan diri serta mendo’akan

keduanya, Ia berfirman yang artinya : “Dan rendahkanlah dirimu terhadap

mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai

Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,sebagaimana mereka berdua Telah

mendidik Aku waktu kecil".Seorang lelaki pernah datang kepada Nabi

saw dan bertanya : “wahai Rasulullah, siapakahmanusia yang

paling berhak saya temani dengan baik?. Rasul menjawab : “Ibumu”.

“Lalu siapalagi?”. Nabi berkata : “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi :

Page 16: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

13

“kemudian siapa?”. Nabi menjawab :“Ibumu”. Ia bertanya lagi :

Kemudian siapa?”. Nabi menjawab : “Kemudian Ayahmu”.Berbakti dan

berbuat baik kepada Ibu Bapak adalah fardu ‘ain menurut

kesepakatan kaummuslimin, bukan sekedar pelengkap yang bersifat

anjuran semata.

6. Menyambung Silaturahmi.

Di antara akhlak islami yang diwajibkan adalah menghubungkan silatu

rahmi, sebab memutuskannya dapat menyebabkan pelakunya

dilaknat dan terhalang masuk surga.. Yang dimaksud dengan

keluarga (Arham) di sini adalah karib kerabat seperti : Paman,

Bibi (saudaraperempuan ayah atau ibu) dan lain-lain. Allah berfirman

yang artinya : “ Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan

membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan

kekeluargaan? Mereka Itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan

ditulikan-Nya telinga merekadan dibutakan-Nya penglihatan mereka”.

(QS. Muhammad : 22-23).R asu lu llah S aw. B e rs a bda : “Tiada akan

masuk surga oran g ya ng m emu tu skan hubungankekeluargaan”.

(Mutatafaq’alaihi).

7. Di antara akhlak islam juga berlaku baik kepada Orang Lain. Yang paling

berhak mendapatkan kebaikan dan penghargaan adalah yang paling dekat

kepadamu. Allah Swt berfirman yang artinya : “Sembahlah Allah

dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan

berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak

yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh ”

(QS.An-Nisaa’ 36) Nabi Saw.bersabda : ”Jibril selalu memesankan

tetangga kepadaku sehingga saya menduga bahwatetangga akan

dijadikannya ahli waris” (Mutatafaq’alaihi). Dan Nabi saw pernah berkata

kepada Abu Zarr ra. : ”Wahai Abu Zarr, bila enkau memasak maraq(gulai)

maka banyakkan kuanya, dan tolong perhatikan tetangga-tetanggamu”.

(HR. Muslim) Seseorang tetap punya hak kedekatannya dengan kita

sekalipun dia orang kafir.

Page 17: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

14

8. Memuliakan tamu adalah akhlak yang dianjurkan Islam berdasarkan s

abda Rasulullah Saw. : “Siapa yang beriman kepada Allah dan

hari Akherat hendaklah memuliakan tamunya ”. (Mutatafaq’alaihi).

9. Salah satu akhlak Islam adalah Pemurah dan Dermawan. Allah telah

memuji orang yang suka berinfaq lagi pemurah dan dermawan dalam

firman-Nya : “Orang-orang yang menafkahkanhartanya di jalan

Allah, Kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu

denganmenyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti

(perasaan si penerima), merekamemperoleh pahala di sisi Tuhan

mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)

mereka bersedih hati.” (QS Al Baqarah: 262). Nabi Saw Bersabda :

“Barang siapa yang memiliki kelebihan kendaraan, hendaklah ia

berikankepada yang tidak punya kendaraan, dan siapa yang memiliki

kelebihan bekal hendaklah iakembalikan kepada yang tidak memeiliki

bekal”. (HR. Muslim).

10. Di antara akhlak Islami adalah sifat penyantun, penyabar, pemaaf dan

merelakan kesalahan orang lain serta mau menerima permohonan

maaf orang yang mengakui kesalahannya. Allah Swt berfirman

yang artinya : “Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan,

Sesungguhnya (perbuatan )yang demikian itu termasuk hal-hal yang

diutamakan.” (QS. Asy Syuuraa : 43) Dan firman-Nya pula : “.... Dan

hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. apakah kamutidak

ingin bahwa Allah mengampunimu?.” Nabi Muhammad saw Bersabda :

“Sedekah tiada akan mengurangi harta, Allah tiada menambah seorang

hamba pemaaf kecuali kemuliaan, tiada seorangpun yang

merendahkan diri karena Allah,melainkan Ia tinggikan derajatnya”.

(HR. Muslim) .Dan beliau bersabda pula : “Kasihinilah niscaya kamu

dikasihi, dan ampunkanlah niscaya kamudiampuni”. (HR. Ahmad).

11. Mendamaikan pertikaian adalah akhlak Islami yang sangat agung yang

dapat menebarkan cinta, kedamaian dan semangat saling membantu antara

sesama manusia. Allah berfirman yang artinya : “Tidak ada kebaikan pada

Page 18: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

15

kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari

orangyang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf,

atau mengadakan perdamaian diantara manusia. dan barangsiapa yang

berbuat demikian Karena mencari keredhaan Allah, Makakelak kami

memberi kepadanya pahala yang besar” (QS. An Nisaa’ : 114)

12. Sifat malu adalah akhlak Islami yang mengajak mencapai kesempurnaan

dan keutamaan serta menghalangi dari sifat-sifat rendah dan kekejian. Malu

yang dimaksudkan adalah malu kepada Allah, bila seorang muslim

dilihatnya dalam maksiat. Demikian juga malu kepada diri sendiri,yang

merupakan ekspresi iman yang ada dalam hati. Nabi Muhammad

saw bersabda : ” Sifat malu tidak mendatangkan selain kebaikan”

(Muttafaq ’alaihi)

13. Di antara akhlak Islami adalah saling kasih dan sayang, yang

sudah lenyap dari jiwa banyak manusia, sehingga hati mereka menjad

keras bagaikan batu atau lebih keras lagi. Sedangkan orang mukmin

bersifat penyayang, merasa iba, mempunyai perasaan yang halus dan

mudah tersentuh, Allah Swt berfirman yang artinya : ” Dan dia (Tidak

pula) termasuk orang-orang yang berimandan saling berpesan untuk

bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-

orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan”.

(QS Al Balad : 17-18) Nabi Muhammad saw bersabda : “Perumpamaan

orang-orang beriman dalam saling mencintai dan berkasihsayang

adalah ibarat satu tubuh, bila salah satu anggotanya sakit

anggota yang lain akan ikutmerasakan tidak tidut dan sakinya”

(HR.Muslim)

14. Di antara akhlak Islami adalah keadilan yang dapat menebarkan

ketentraman jiwa, menyebabkan langgengnya keamanan dalam

masyarakat, serta terhapusnya segala macam bentuk kejahatan.

Allah Swt berfirman yang artinya : “Sesungguhnya Allah

menyuruh (kamu) berlaku adil danberbuat kebajikan, memberi kepada

kaum kerabat” (QS. An Nahl : 90). Dan firman-Nya pula: “Dan berlaku

Page 19: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

16

adillah kamu, karena berlaku adil itu lebih ekat kepadaketaqwaan.” Nabi

saw bersabda : “Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah berada

di atas mimbar-mimbar cahaya; yaitu orang-orang yang berlaku adil

dalam hukum mereka, terhadap keluarga danorang-orang yang mereka

pimpin”.

15. Di antara akhlak Islami adalah menjaga kesucian diri yang dapat

mengawal kehormatan, daripercampuran keturunan, Allah berfirman :

”Hendaklah orang-orang yang belum sanggup menikahmenjaga kesucian

dirinya sampai Allah mengaruniakan kecukupan”.Nabi saw bersabda:

”Jaminlah olehmu enam perkara, niscaya aku menjamin surga bagimu;

apabilaseseorang dari kalian berbicara jangan bohong, apabila

dipercaya jangat berkhianat, apabilaberjanji jangan mangkir,

tundukkanlah pandanganmu, tahanlah tanganmu (dari berbuat dosa)

danpeliharalah kemaluanmu” (HR. Thabarany) Inilah akhlak-akhlak

Islam, tak satupun yang tidak dapat diterima, bahkan ia

merupakan budi peke r t i yang mulia yan g s e s uai dengan fitr ah ya ng

sehat. Jika kaum muslimi n ko n sistendengannya pasti orang-orang

akan berlomba-lomba datang kepada mereka

memasuki agamaAllah dengan berbondong-bondong seperti orang-

orang terdahulu masuk Islam disebabkan baiknya akhlaq dan tingkah

laku kaum muslimin.

F. Akhlak (Etika) Profesi Keperawatan dalam Sudut Pandang Islam

Dalam berbagai aspek kehidupan kita sering menyebutkan etika,

namun apa pengertian etika itu sendiri?

Etika memiliki beberapa pengertian :

1. Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan

bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan

buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan

tanggung jawab moral

Page 20: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

17

2. Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral

kedalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang

membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang

dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya.

Etika profesi keperawatan adalah etika khusus yang mengatur tanggung

jawab moral para perawat.

Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat,

yang berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan

untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut

tentunya setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu

dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan

keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata

tetapi juga dengan mempertimbangkan etika. Banyak pihak yang menggunakan

istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya

dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI atau IBI.

Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar

personal tentang benar atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal

antara etika dalam agama, hukum, adat dan praktek professional

Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan

prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat

keputusan untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua

profesi termasuk juga keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu

profesi dan tercermin dalam standar praktek profesional. (Doheny et all, 1982).

Moral, etika dan akhlak memiliki pengertian yang sangat berbeda.

Moral berasal dari bahasa latin yaitu mos, yang berarti adat istiadat yang

menjadi dasar untuk mengukur apakah perbuatan seseorang baik atau buruk .

Dapat dikatakan baik buruk suatu perbuatan secara moral, bersifat lokal.

Sedangkan akhlak adalah tingkah laku baik, buruk, salah benar, penilaian ini

dipandang dari sudut hukum yang ada di dalam ajaran agama. Perbedaan

dengan etika, yakni Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau

tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas. Etika terdiri dari tiga

Page 21: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

18

pendekatan, yaitu etika deskriptif, etika normatif, dan metaetika. Kaidah etika

yang biasa dimunculkan dalam etika deskriptif adalah adat kebiasaan,

anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang

diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Sedangkan kaidah yang sering muncul

dalam etika normatif, yaitu hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, nilai

dan norma, serta hak dan kewajiban. Selanjutnya yang termasuk kaidah dalam

mata etika adalah ucapan-ucapan yang dikatakan pada bidang moralitas. Dari

penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa etika adalah ilmu, moral

adalah ajaran, dan akhlak adalah tingkah laku manusia.

Dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi profesi

keperawatan dapat meletakan kerangka berfikir perawat untuk mengambil

keputusan dan bertanggungjawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan

yang lain, dan kepada profesi (ANA, 1976). Secara umum tujuan etika profesi

keperawatan adalah menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien

kepada perawat, kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan

masyarakat kepada profesi keperawatan.

Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan

etika profesi keperawatan adalah mampu:

1. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan.

2. Membentuk strategi atau cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi

dalam praktek keperawatan.

3. Menghubungkan prinsip moral atau pelajaran yang baik dan dapat

dipertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada

Tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.

Perawat membutuhkan kemampuan untuk menghubungkan dan

mempertimbangkan peran prinsip moralitas, yaitu keyakinannya terhadap

tindakan yang dihubungkan dengan ajaran agama dan perintah tuhan dalam:

1. Pelaksanaan kode prilaku yang disepakati oleh kelompok profesi, perawat

sendiri, maupun masyarakat.

2. Cara mengambil keputusan yang didasari oleh sikap kebiasaan dan

pandangan (hal yang dianggap benar)

Page 22: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

19

Menurut Veatch, yang mengambil keputusan tentang etika profesi

keperawatan adalah perawat sendiri, tenaga kesehatan lainnya: dan etika yang

berhubungan dengan pelayanan keperawatan ialah masyarakat atau orang

awam yang menggunakan ukuran dan nilai umum sesuai dengan tuntutan

masyarakat.

Beberapa pengertian yang berkaitan dengan dilema etik

1. Etik

Etik adalah norma-norma yang menentukan baik-buruknya tingkah

laku manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur

hidup ke arah tujuannya ( Pastur scalia, 1971 )

2. Etik Keperawatan

Etik keperawatan adalah norma-norma yang di anut oleh perawat

dalam bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga

kesehatan lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat

professional. Prilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat

dan interaksi sosial dalam lingkungan.

3. Kode Etik Keperawatan

Kode etik adalah suatu tatanan tentang prinsip-prinsip imum yang

telah diterima oleh suatu profesi. Kode etik keperawatan merupakan suatu

pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi

anggotanya dalam melaksanakan praktek keperawatan, baik yang

berhubungan dengan pasien, keluarga masyarakat, teman sejawat, diri

sendiri dan tim kesehatan lain, yang berfungsi untuk

a. Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat, pasien,

tenaga kesehatan lain, masyarakat dan profesi keperawatan.

b. Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan

c. Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam melaksanakan

praktek keperawatan.

d. Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan (

Kozier & Erb, 1989)

Page 23: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

20

4. Dilema Etik

Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua ( atau lebih )

landasan moral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya. Ini

merupakan suatu kondisi dimana setiap alternatif memiliki landasan moral

atau prinsip. Pada dilema etik ini sukar untuk menentukan yang benara atau

salah dan dapat menimbulkan stress pada perawat karena dia tahu apa yang

harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya. Dilema etik

biasa timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau lingkungan tidak lagi

menjadi kohesif sehingga timbul pertentangan dalam mengambil

keputusan. Menurut Thompson & Thompson (1985 ) dilema etik

merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang

memuaskan atau situasi dimana alternatif yang memuaskan atau tidak

memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau yang

salah. Untuk membuat keputusan yang etis, seorang perawat tergantung

pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional.

G. Prinsip-Prinsip Moral Dalam Praktek Keperawatan

Prinsip moral merupakan masalah umum dalam melakukan sesuatu

sehingga membentuk suatu sistem etik. Prinsip moral berfungsi untuk

membuat secara spesifik apakah suatu tindakan dilarang, diperlukan atau

diizinkan dalam situasi tertentu. ( John Stone, 1989 )

1. Autonomi

Autonomi berarti kemampuan untuk menentukan sendiri atau

mengatur diri sendiri, berarti menghargai manusia sehingga

memperlakukan mereka sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan

martabat serta mampu menentukan sesuatu bagi dirinya.

2. Benefesience

Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak

merugikan pasien atau tidak menimbulkan bahaya bagi pasien.

Page 24: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

21

3. Justice

Merupakan prinsip moral untuk bertindak adil bagi semua

individu, setiap individu mendapat pperlakuan dan tindakan yang sama.

Tindakan yang sama tidak selalu identik tetapi dalam hal ini persamaan

berarti mempunyai kontribusi yang relatif sama untuk kebaikan hidup

seseorang

4. Veracity

Merupakan prinsip moral dimana kita mempunyai suatu kewajiban

untuk mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi orang lain /

pasien. Kebenaran merupakan hal yang fundamental dalam membangun

suatu hubungan denganorang lain. Kewajiban untuk mengatakan yang

sebenarnya didasarkan atau penghargaan terhadap otonomi seseorang dan

mereka berhak untuk diberi tahu tentang hal yang sebenarnya.

5. Avoiding Killing

Merupakan prinsip yang menekankan kewajiban perawat untuk

menghargai kehidupan. Bila perawat berkewajiban melakukan hal-hal

yang menguntungkan (Benefisience ) haruskah perawat membantu pasien

mengatasi penderitaannya ( misalnya akibat kanker ) dengan mempercepat

kematian ? Kewajiban perawat untuk menghargai eksistensi kemanusiaan

yang mempunyai konsekuensi untuk melindungi dan mempertahankan

kehidupan dengan berbagai cara.

6. Fedelity

Merupakan prinsip moral yang menjelaskan kewajiban perawat

untuk tetap setia pada komitmennya, yaitu kewajiban mempertahankan

hubungan saling percaya antara perawat dan pasien. Kewajiban ini

meliputi menepati janji, menyimpan rahasia dan “caring “.

Page 25: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

22

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa

pendidikan agama islam mengajarkan kita semua menjadi orang yang

berakhlak islam salah satunya dalam keperawatan.

Kepastian tersebut berdasarkan al-qur’an dan As-sunnah. Dan

berlandaskan sifat – sifat nabi Muhammad SAW yang perlu ditiru karena

beliau adalah panutan umat muslim yang diperintahkan Allah dalam

menjalankan agama Islam yang benar dan baik.

Seseorang perawat tetap harus membantu/ merawat pasien non muslim

tapi harus dalam batasan-batasan yang di anjurkan agama,memberikan

bantuan sesuai yang di butuhkan pasien.

Sebagai perawat muslim tidak di anjurkan mengucapkan salam terlebih

dahulu tetapi menjawab salam jika pasien non muslim tadi memberi salam

kapada kita hendaknya menjawab dengan ''waalaikumsalam'', dan hendaknya

kita dapat berlaku adil terhadap pasien baik itu muslim maupun non muslim,

dan tidak membeda-bedakan mereka dalam memberikan layanan kesehatan.

Page 26: Makalah realisasi islam dalam kehidupan

23

DAFTAR PUSTAKA

www.scribd.co.id/2010/02/akhlak islam dalam keperawatan.html

www.AnneAhira.com/2011/04/akhlak islam adalah tuntunan iman.html

www.TwinsivOneAAkpem.co.id/2009/01/Etika Keperawatan dalam islam.html