19
LATAR BELAKANG Dalam agama islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan rukun iman, terdiri dari enam pilar, keenam pilar tersebut adalah keyakinan islam terhadap hal-hal ghaib yang hanya dapat diyakini secara trasendental, sebuah kepercayaan terhadap hal-hal yang diluar daya nalar manusia. Rukun iman (pilar keyakinan) ini terdiri dari : 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada Malaikat, 3. Iman kepada kitab, 4. Iman kepada rasul, 5. Iman kepada hari akhir, 6. Iman kepada qada dan qadar. Enam pilar keimanan umat islam tersebut merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Tanpa mempercayai salah satunya maka gugurlah keimanannya, sehingga mengimani ke enam rukun iman tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat ditawa-tawar lagi. PENGERTIAN RUKUN IMAN Berbicara tentang iman, tentu berbicara tentang keyakinan. Maka secara mutlak orientasi pembahasan dititik beratkan pada jiwa seseorang atau lazimnya di sebut “qalbu”. Hati merupakan pusat dari satu keyakinan, kita semua sepakat bahwa dalam diri manusia terdapat dua unsur pokok kejadian, terbentuknya jazad dan rohani, apabila keduanya pincang atau salah satu di antaranya kurang, maka secara mutlak tidak mungkin terbentuk makhluk yang bernama manusia. Iman menurut bahasa adalah membenarkan dengan hati atau percaya, sedangkan menurut syara’ iman itu bukanlah suatu angan-angan akan tetapi apa yang telah mantap dalam hati dan dibuktikan lewat amal perbuatan. Hal ini tercermin dalam salah satu hadis Nabi yang berikut ini: Terjemahnya: “Iman itu bukanlah dengan angan-angan tetapi apa yang telah mentap di dalam hatimu dan dibuktikan kebenarannya dengan amal”. 1. IMAN KEPADA ALLAH SWT

Makalah Rukun Iman

  • Upload
    syilfxx

  • View
    34

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Rukun Iman

LATAR BELAKANGDalam agama islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan rukun iman,

terdiri dari enam pilar, keenam pilar tersebut adalah keyakinan islam terhadap hal-hal ghaib yang hanya dapat diyakini secara trasendental, sebuah kepercayaan terhadap hal-hal yang diluar daya nalar manusia. Rukun iman (pilar keyakinan) ini terdiri dari :

1. Iman kepada Allah,2. Iman kepada Malaikat,3. Iman kepada kitab,4. Iman kepada rasul,5. Iman kepada hari akhir,6. Iman kepada qada dan qadar.Enam pilar keimanan umat islam tersebut merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh

setiap muslim. Tanpa mempercayai salah satunya maka gugurlah keimanannya, sehingga mengimani ke enam rukun iman tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat ditawa-tawar lagi.

PENGERTIAN RUKUN IMANBerbicara tentang iman, tentu berbicara tentang keyakinan. Maka secara mutlak orientasi pembahasan dititik beratkan pada jiwa seseorang atau lazimnya di sebut “qalbu”. Hati merupakan pusat dari satu keyakinan, kita semua sepakat bahwa dalam diri manusia terdapat dua unsur pokok kejadian, terbentuknya jazad dan rohani, apabila keduanya pincang atau salah satu di antaranya kurang, maka secara mutlak tidak mungkin terbentuk makhluk yang bernama manusia.

Iman menurut bahasa adalah membenarkan dengan hati atau percaya, sedangkan menurut syara’ iman itu bukanlah suatu angan-angan akan tetapi apa yang telah mantap dalam hati dan dibuktikan lewat amal perbuatan. Hal ini tercermin dalam salah satu hadis Nabi yang berikut ini:

Terjemahnya:“Iman itu bukanlah dengan angan-angan tetapi apa yang telah mentap di dalam hatimu dan dibuktikan kebenarannya dengan amal”.

1. IMAN KEPADA ALLAH SWTAkidah yang mendasar adalah tauhid atau beriman kepada Allah SWT. Beriman

kepada Allah SWT adalah keyakinan teguh akan wujud Allah SWT, dan bahwasanya Dia adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu, hanya Dialah Sang pencipta dan hanya Dialah yang berhak disembah (diibadahi), tiada sekutu bagi-Nya Lailahaillallah , tiada tuhan yang patut disembah selain Allah SWT.

Ungkapan lailahaillallah tidak hanya mengandung makna Tuhan, tetapi juga mengandung makna “yang ditaati”. Oleh karenanya, berakidah tauhid, tidak hanya dengan mengakui adanya Allah Yang Maha Esa, yang menciptakan segenap alam semesta, tetapi juga harus taat terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang.

Tauhid adalah ajaran pokok yang dibawa oleh para Nabi, sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Para Nabi dan Rasul terdahulu senantiasa menyeru umatnya untuk menyadari bahwa Tuhan hanya satu dan Tuhan yang satu itulah yang wajib disembah dan ditaati. Dia tidak boleh disekutukan dengan sesuatu apa pun karena selain Dia, semua di ala

Page 2: Makalah Rukun Iman

mini adalah makhluk yang tidak pantas untuk dutuhankan. Al-quran menegaskan bahwa Allah SWT tidak akan mengampuni mereka yang menyekutukan-Nya .

ه� �� ل ه�ال ك ه� ك� ي ك� ل� ل� � ي� ل�ا ل ك� ل� هل ل� هل ذل� ل� ي�� ل�ا ي� ه� �ك ل ل� ه� ه� ل ل� ك� ي ك� ��ل ي� ه� �ك ل ل ا ل� �� ل �ل ل�� �ه! م�ا ه$ي ل% م�ا ك& �ه! ذ' ل� ل) ك( � ه* ل+ ل(

Artinya :“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni

segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS: An-Nisaa Ayat: 48)

Atas dasar tauhid ini pula, Allah SWT tidak membenarkan pertuhanan sesama manusia, betapa pun sucinya manusia itu. Karena itu, islam tidak menerima ketuhanan Isa Al-Masih, kendati ia seorang Nabi dan Rasul.

Demikian pula, islam tidak menyetujui tradisi kalangan Bani Israil yang secara majasi menyebut orang-orang yang taat kepada Tuhan sebagai “anak Tuhan” dan menyebut orang durhaka kepada-Nya dengan sebutan “anak setan”. Secara tegas Al-Qur’an menjelaskan bahwa Tuhan tidak mempunyai anak dan juga tidak mengadopsi anak.

2. IMAN KEPADA MALAIKAT (MAKHLUK GHAIB)Penglihatan manusiaini terbatas, karena indra manusia hanya bisa melihat hal

fisik/jasmani, namun tidak bisa melihat hal-hal yang metafisik (ghaib). Walaupun tidak bisa dilihat, bukan berarti hal gaib tidak ada. Sebab banyak benda yang tidak dapat dilihat di dunia ini, akan tetapi benda itu ada. Angin misalnya, kita tidak dapat melihatnya, tetapi hembusannya dapat kita rasakan.1. Malaikat

a. Sifat dan tugas malaikatMalaikat adalah akhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya,

senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah SWT serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka.Malaikat berjumlah sangat banyak dan tidak ada yang dapat menghitungnya, kecuali Allah SWT.Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari nur (cahaya). Karena diciptakan dari cahaya, maka wajar bila malaikat termasuk makhluk gaib yang sifat-sifatnya berbeda dengan manusia. Sifat-sifat malaikat antara lain :• Tidak pernah durhaka atau membangkang terhadap perintah Allah SWT. • Taat terhadap segala apa yang diperintahkan Allah SWT.• Senantiasa bertasbih kepada Allah SWT.• Tidak memiliki nafsu.• Mempunyai kemampuan yang luar biasa dengan izin-Nya.Nama Malaikat yang wajib kita ketahui ada 10 dan masing-masing dari

mereka sudah mempunyai tugas.

2. Makhluk gaib selain Malaikat (jin, iblis, dan setan)Sebagaimana dijelaskan di atas, selain malaikat ada makhluk gaib lain yang

justru sangat berbeda dengan malaikat, yaitu jin, iblis dan setan. Sebagai muslim, yakin akan adanya jin, iblis dan setan adalah wajib hukumnya.

Page 3: Makalah Rukun Iman

a. JinJin secara literal berarti sesuatu yang berkonotasi “tersembunyi” atau “tidak

terlihat”. Hal itulah yang memungkinkan kita mengkaitkan dengan sifat yang umum “alam tersembunyi”.

Allah SWT menjelaskan jika manusia diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas. Sesuai Firman Allah SWT dalam (QS: Al-Hijr Ayat: 26) , (QS: Al-Hijr Ayat: 27)

Dari api yang amat panas inilah Allah SWT telah menciptakan jin, yaitu sel atau atom dari nukleas-nukleas api. Kemudian Allah memasukkan roh atau nyawa, maka jadilah ia hidup seperti yang dikehendaki oleh Allah SWT. Jin juga diberi izin oleh Allah menzahirkan berbagai bentuk dan rupa, tentunya yang disukai dan dikehendakinya kecuali rupa Rasulullah Saw.

b. Setan/ iblis\Setan berasal dari golongan jin yang durhaka. Iblis diusir Allah dari surga

karena menentang perintah-Nya. Iblis tidak mau bersujud kepada Nabi Adam As sebagai penghormatan ciptaan-Nya yang mulia.

Allah SWT memberikan derajat manusia lebih tinggi daripada makhluk-makhluk yang lain karena manusia diberikan akal. Sehingga manusia mampu untuk membedakan yang baik dan yang buruk.Kisah tentang keutamaan dan kekufuran iblis tersebut, terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 30-37.

3. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAHa. Pengertian Kitab dan suhuf

Kitab secara bahasa mempunyai arti tulisan. Sedangkan menurut istilah, kitab adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya sebagai petunjuk dan pedoman petunjuk hidup.

Suhuf menurut bahasa berarti lembaran. Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang disampaikan kepada rasul, kan tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia.

Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT. Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah SWT memiliki kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada para Nabi dan Rasul-Nya; yang benar-benar merupakan kalam (firman, ucapan)-Nya. Kitab-kitab itu adalah cahaya dan petunjuk dari Allah SWT. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam (QS: An-Nisaa Ayat: 136) .

b. Kitab-kitab Allah SWT ada 4, yaitu :1. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS berbahasa Ibrani2. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS berbahasa Qibti3. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS berbahasa Suryani4. Kitab Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berbahasa Arab

Page 4: Makalah Rukun Iman

1. Kitab Zabur adalah kumpulan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Daud as dalam (QS. Al-Isra’ : 55)

Secara garis besarnya, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as. terdiri dari lima macam:

1. Ratapan dan doa individu2. Ratapan-ratapan jamaah3. Nyanyian untuk raja4. Nyanyian liturgy kebaktian untuk memuji Tuhan5.  Nyanyian perorangan sebagai rasa syukur

1. Kitab TauratKitab Taurat adalah kumpulan firman-firman Allah SWT yang diwahyukan

kepada Nabi Musa as. Kitab ini berlaku hanya bagi Nabi Musa as. dan Bani Israil. Firman Allah SWT dalam (QS. Al-Isra’ : 2)Isi pokok kitab ini adalah Sepuluh firman atau Perintah (Ten Commandements) Allah

SWT yang diterima oleh Nabi Musa as. ketika berada di puncak gunung Thursina.Sepuluh   Firman  atau  Perintah yang  mencakup  asas-asas akidah  (keyakinan) dan  asas - asas syariat (kebaktian) itu termuat dalam kitab Keluaran pasal 20: 1-17 dan Kitab Ulangan pasal 5: 1-21. Sepuluh Perintah Allah SWT tersebut sebagai berikut:

1) Keharusan mengakui ke-Esa-an Allah dan mencintai-Nya.2) Larangan menyembah patung atau berhala, sebab Alllah SWT tidak dapat

diserupakan dengan makhluk-makhluk-Nya baik yang ada di langit, di darat, maupun di air.

3) Perintah menyebut nama Allah SWT dengan hormat.4) Perintah memuliakan hari Sabat (sabtu).5) Perintah menghormati ayah-ibu.6) Larangan membunuh sesama manusia.7) Larangan berbuat cabul (mendekati zina).8) Larangan mencuri.9) Larangan berdusta (menjadi saksi palsu).10) Larangan berkeinginan memiliki atau menguasai barang orang lain dengan

cara yang tidak benar.

3. Kitab InjilInjil adalah kitab yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan

kepada Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dari Maryam. Firman Allah SWT dalam (QS: Al-Maidah Ayat: 46)

4.Al-Qur’anAl-qur’an menurut bahasa berarti bacaan. Adapun menurut istilah adalah

kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mukjizatnya dan bagi yang membacanya merupakan ibadah.

ل� ي$و ه( ل-ا لل ي� لل �.ا ل �ه! ل� ل� ك/ ذ0 �ل ل2ا كل 3� ل ل. ي� ك- ل. �.ا ل �ه!Artinya :

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (QS Al-Hijr : 9)

Page 5: Makalah Rukun Iman

Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan nama lain yang digunakan untuk merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri. Berikut adalah nama-nama tersebut dan ayat yang mencantumkannya:

• Al-Kitab• Al-Furqan (pembeda benar salah)• Adz-Dzikr (pemberi peringatan)• Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat)• Al-Hukm (peraturan/hukum)• Al-Hikmah (kebijaksanaan)• Asy-Syifa' (obat/penyembuh)• Al-Huda (petunjuk)• At-Tanzil (yang diturunkan)• Ar-Rahmat (karunia)• Ar-Ruh (ruh)• Al-Bayan (penerang)• Al-Kalam (ucapan/firman)• Al-Busyra (kabar gembira)• An-Nur (cahaya)• Al-Basha'ir (pedoman)• Al-Balagh (penyampaian/kabar)• Al-Qaul (perkataan/ucapan)

Page 6: Makalah Rukun Iman

c. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT

Dalam menerapkan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT,

imlementasinya sebagai berikut:

a. Beriman kepada Allah SWT hukumnya adalah wajib. Harus melakukan, tidak

boleh meninggalkan. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan

mendapatkan balasan dari Allah SWT berupa ganjaran.

b. Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dimana Al Qur’an merupakan

penyempurna dari kitab-kitab terdahulu. Orang-orang yang beriman kepada kitab-

kitab Allah akan membuktikan keimanannya selalu sesuai dengan ajaran Allah

SWT, sehingga dalam hidupnya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

c. Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman. Al Qur’an adalah firman

Allah SWT dan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW

sebagai bukti kerasulannya dan sampai akhiruz zaman tetap terjaga kemurniannya.

D. Fungsi beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT di antaranya agar manusia :

oMendapatkan petunjuk hidup agar tidak tersesat dan memperoleh kebahagiaan

dunia dan akhirat.oMendapatkan penjelasan tentang persoalan-persoalan hidup manusia.

oDapat membedakan antara yang hak dan yang batil.

oMendapat kabar gembira dengan surge sebagai imbalan perbuatan baik dan

peringatan dengan neraka sebagai imbalan perbuatan buruk.oMenjadikan kitab Allah sebagai dasar pengambilan keputusan.

oMendapatkan sumber informasi dunia metafisik yang tidak dapat dijangkau oleh

akal pikiran manusia.

Dengan beriman, artinya kita : 

Percaya bahwa Allah memang talah menurunkan kitab-kitab kepada beberapa

Rasul, walaupun tidak semua kita ketahui.

Percaya bahwa kitab-kitab tersebut memang ada dan diturunkan olah Allah

SWT.

Mengajui kebenaran isi kitab-kitab tersebut, kecuali telah disangkal oleh kitab

sesudahnya.

Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif.

Orang yang mengingkari serta tidak percaya kepada Kitab Allah boleh disebut murtad.

1. IMAN KEPADA RASULNabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Dinamakan Nabi karena mereka adalah

orang yang menceritakan suatu berita dan mereka adalah orang yang diberitahu beritanya

(lewat wahyu). Sedangkan kata rasul secara bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna

membimbing atau memberi arahan. Definisi secara syar’i yang masyhur, nabi adalah orang

yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Rasul

Page 7: Makalah Rukun Iman

adalah orang yang mendapatkan wahyu dalam syari’at dan diperintahkan untuk

menyampaikannnya.

Beriman kepada Nabi dan Rasul termasuk ushul (pokok) iman. Oleh karena itu, kita harus

mengetahui bagaimana beriman kepada Nabi dan Rasul dengan pemahaman yang benar.

Syaikh Muhammad ibn Sholeh Al Utsaimin menyampaikan dalam kitabnya Syarh Tsalatsatul

Ushul, keimanan pada Rasul terkandung empat unsur di dalamnya.

Perlu diperhatikan bahwa penyebutan empat di sini bukan berarti pembatasan bahwa

hanya ada empat unsur dalam keimanan kepada nabi dan rasul-Nya.a. Tugas Para RasulAllah mengutus pada setiap umat seorang Rasul. Walaupun penerapan syari’at dari tiap Rasul berbeda-beda, namun Allah mengutus para Rasul dengan tugas yang sama. Beberapa diantara tugas tersebut adalah:1. Menyampaikan risalah Allah ta’ala dan wahyu-Nya.2. Dakwah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.3. Memberikan kabar gembira dan memperingatkan manusia dari segala kejelekan.4. Memperbaiki jiwa dan mensucikannya.5. Meluruskan pemikiran dan aqidah yang menyimpang.6. Menegakkan hujjah atas manusia.7. Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam satu aqidah.

b. Sifat-sifat Para Rasul :1. Sifat WajibSifat wajib bagi rasul adalah sifat yang harus dan wajib dimiliki oleh para rasul. Sifat-

sifat wajib ini adalah:1) Siddiq, artinya benar atau jujur. Segala sesuatu yang diterima oleh rasul dari

Allah wajib dikatakan dengan benar dan jujur.2) Amanah, artinya dapat dipercaya. Seorang rasul harus dapat dipercaya untuk

menyampaikan seluruh pesan yang diperintahkan oleh Allah swt. sama seperti aslinya, tanpa ditambah atau dikurangi.

3) Tablig, artinya menyampaikan. Maksudnya menyampaikan semua wahyu yang diterima dari Allah walaupun mereka menghadapi halangan dan rintangan yang berat.

4) Fatanah, artinya cerdik dan bijaksana. Seorang rasul haruslah cerdik, karena hanya orang cerdik yang dapat memimpin dan membimbing umat.

2.Sifat MustahilSifat  mustahil  bagi rasul  adalah sifat yang  mustahil dimiliki  oleh  para  rasul.

Sifat  mustahi adalah kebalikan dari sifat-sifat wajib bagi rasul. Sifat-sifat mustahil bagi rasul adalah:a. Kizib, artinya berbohong atau dusta.b. Khianat, artinya tidak dapat dipercaya.c. Kitman, artinya menyembunyikan atau tidak menyampaikan.d. Baladah, artinya bodoh atau dungu.

Page 8: Makalah Rukun Iman

Sifat-sifat di atas mustahil dimiliki oleh para rasul. Jika rasul memiliki sifat-sifat tersebut, maka dakwah yang disampaikan kepada umatnya tidak akan berhasil, bahkan akan gagal semua

3. Sifat JaizSifat jaiz bagi rasul adalah sifat-sifat yang diperbolehkan bagi mereka, yaitu kebolehan

berupa sifat-sifat manusiawi yang dimiliki manusia pada umumnya. Sifat-sifat ini disebut sifat basyariah atau sifat kemanusiaan, seperti rasul makan, minum, tidur, beristri, sedih, dan gembira.

1. IMAN KEPADA HARI AKHIR

A. Pengertian hari akhirIslam mengajarkan kepada umatnya bahwa pada saat yang ditentukan Allah SWT lam

ini akan hancur dan semua makhluk akan mati. Tidak seorang pun diberitah, termasuk Rasulullah saw sendiri. Sejak Rasulullah saw masih hidup, manusia banyak bertanya kapan terjadinya kehancuran alam semesta ini. Pertanyaan mereka di abadikan AllahSWT, dalam Firman-Nya berikut.

ن� ه5ي ي� ن� ه0 ل. ل� ا �ه! لو ي6 ك� �ه! � ة7 2� ل ه9 ك� ه� ك: ه; ه5 ه> ل=ا ه� ل�ا � �ي�� ل�? ل� ل) ل ك: لل ل� ��لArtinya : “Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.” (QS: Al-A'raf Ayat: 184)

Al-qur’an menjelaskan peristiwa hancurnya alam semesta disebut yaumus-sa’ah. Setelah mati,  manusia dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan semua amalnya selama hidup di dunia. Hidup sesudah mati itulah yang disebut hari akhir.

Beriman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati adanya pembalasan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Hari akhir itu bersifat abadi dan tidak berakhir, sebagaimana hari-hari di dunia ini.

Ada tiga golongan manusia menanggapi adanya hari akhir. Ketiga golongan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Golongan pertama adalah kelompok manusia yang mengingkari atau tidak percaya akan adanya hari akhir. Golongan ini disebut Ateis atau mulhid (tidak mempercayai adanya Tuhan).

2) Golongan kedua adalah kelompok manusia yang mempercayai akan adanya reinkarnasi. Reinkarnasi adalah penjelmaan roh manusia yang tidak mati. Kepercayaan seperti ini banyak dianut pemeluk agama Ardi (agama buatan manusia).

3) Golongan ketiga adalah kelompok manusia yang meyakini akan adanya hari akhir. Kepercayaan seperti inilah yang di anut oleh agama samawi (agama yang berasal dari Allah SWT.).

B. Tanda-tanda akan datangnya yaumul sa’ah (Hari kiamat)Kiamat ada dua macam, yakni kiamat sugra (kiamat kecil) dan Kubra (kiamat besar). Kiamat sugra ialah hari kematian seseorang atau berupa kejadian atau musibah yang

terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan,

Page 9: Makalah Rukun Iman

hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt.Allah Berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 155-156 :turunkan kepada Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah.

ه� ذ� ل� ل� � ه@ �ل� ل� A� ل ل��ل Bه ي� ك. ل�ا ك �ل� Cه �لو ك� ل�ا ك � ل� ه� Dة ك+ ل. ل� Eه يFو كل �ل� Gه كو Hل كل � ل� ه� ة� Iك ل� ه� ك: ي? .� ل لو ي� ك5 ل2 لل ل� ل� ه� ه� ل�=ا �ل

Artinya :“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,

kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS: Al-Baqarah Ayat: 155)

ل� يJو ه9 �Kل ه� كي لل �ه! �.ا ل �ه! ل� ه� �� ل هل �.ا ل �ه! �يلو لLا ن7 ل5 ه=ي ي� ك: ي; ك) ل� لMا ��ل �ل� �ه! ل� ه0 �ل ل �Artinya :

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun".” (QS: Al-Baqarah Ayat: 156)

Sedangkan kiamat kubra hari hancurnya alam semesta (termasuk manusia) atau masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5.Tanda-tanda kecil mencul apabila hari kiamat belum terlampau dekat. Adapun tanda-tanda besar muncul setelah hari kiamat amat dekat (hamper terjadi).

1. Tanda-Tanda KecilYang termasuk tanda-tanda kecil,

antara lain :a. Pembantu telah melahirkan anak

majikannyab. Meluasnya perbuatan maksiat,

termasuk perzinaanc. Jumlah wanita lebih banyak

dibanding dengan prianyad. Ilmu agama tidak dianggap

penting lagi2. Tanda-Tanda BesarYang termasuk tanda-tanda besar,

antara lain :a. Matahari terbit dari arah baratb. Keluarnya dajjalc. Keluarnya hewan yang aneh dari

dalam bumid. Turunnya Isa ibnu Maryame. Turunnya imam Mahdi

Page 10: Makalah Rukun Iman

C.Proses Menuju Fase-fase Kehidupan AkhiratPada hari kiamat nanti manusia mengalami beberapa proses tahapan yang antara lain sebagai berikut :

1. Yaumul Barzakh yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat besar (kiamat kubra).Firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat 46 :

Nه �ل0 Jل كل � ل�* Oل ��ل ل� كو ل% ك� ه( Cل �آ �ي�و Qه ك� ��ل ي7 ل% ل�Rا �ل Sي ي+و Tل Sل كو ل ل� � �يا م ه� ل% ل� �م�� ي* Vي ل;ا كي ل� ل% ل� يWو ل� Jك ي Kي �2ا ل �لArtinya :

“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir´aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".” (QS: Al-Mu'min Ayat: 46)2. Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam Kubur) yaitu masa kebangkitan seluruh makhlukFirman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6:

ة� Iك Oل Xذ ي/ Yذ ل� ل% ي� �� ل ل��ل � Zي يRو ل. ل� ي� �� ل �ل Zي ل=ا ك> ��ل � �ي�و ه� ل% ل�ا ه� ك: ي; ي] ذ5 ل2 يي ل( مJا ه�ي ل9 ي� �� ل �ل ي: ي; Aي Jل ك5 ل Sل كو ل ن* ه;ي Oل

Artinya :“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada

mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (QS: Al-Mujaadilah Ayat: 6)

3. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar) yaitu hari berkupulnya seluruh umat manusia di padang mahsyarFirman Allah dalam surat al-An’am ayat 22

ل� ي�و ي% ك3 Tل ك: ي) ك2 ي/ ل� ه0 �ل ل � ي: ي/ ي\ ل/ا ل� Oي ل� ك ��ل �ي/و ل� Oك ��ل ل� ه0 �� ل هل Cي ي+و ل. ل�: ي& مJا ه�ي ل9 ك: ي6 ي� ي� ك- ل. Sل كو ل ل�Artinya :

“Dan (ingatlah), hari yang di  waktu itu  Kami  menghimpun  mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik:  " Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu) kami?". (Q.S. al An’am :22)

4. Yaumul Hisãb (Hari Perhitungan/Pemeriksaan) yaitu hari seluruh umat mempertanggungkan perbuatannya selama hidupFirman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 85. Yaumul Mîzan (Hari Pertimbangan Amal) Firman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87

ل� ا �ه! ل� ذلل �ه! ل ا ك� ��ل ه@ ل�ا ي� ي�$ �ل I)ه ذ' ل� ل2ا ل( ه� كي ل� ل% Kل ه* ك+ ل. ك� لل ك� ��ل ل�� ل$ ل( م5ا Wه ل�ا ي� ل[ ل6 ل� ك� �ه! ه� ي�2و �ل �ل� ل� ل� ه�ي هل ل�$ا �ل ل� ه� ي ك2 ي/ I.ذ �ه! ل� ل. ل-ا ك5 ي_ ل ك. ��ل

Artinya : “Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam Keadaan marah, lalu

ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru dalam Keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha

Page 11: Makalah Rukun Iman

suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S.al Anbiya’ : 87)

6. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)Firman Allah dalam surat al-Mukmin : 17

Nه لRا ه- كل � ي ه� ل_ ل� �� ل �ل ل�� �ه! � Sل كو لي كل � ل: ك� aي ل ا � ك ل5 Rل ل/ ل�ا ه� Bة ك� ل. Xي� ي/ ذ' ل3 Fك Tي Sل كو لي كل �Artinya:

“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya”. (Q.S. al Mukmin : 17)D. Surga dan Neraka

A.  SurgaSurga itu adalah  tempat  kehidupan  di akhirat  yang penuh  dengan kenikmatan yang

hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan  beramal  saleh , yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Surga itu  sesuatu  yang  belum  pernah  dialami selama di  dunia oleh siapapun  dan  tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam hati. Yang artinya : Diriwayatkan  dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala berfirman “ Aku telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat mata dan belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan dalam hati manusia (HR.Bukhari Muslim)

Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa, sebagaimana firman-Nya dalam surat ali Imrãn ayat 133 dan Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25

Adapun nama-nama surga sebagai berikut :1. Surga ‘Adn2. Surga Na’îm3. Surga Ma’wa4. Surga Firdaus5. Surga Dãrus-Salãm6. Surga Dãrul Khulud7. Surga Dãrul Muqomah8. Surga Maqam Amîn

A. NerakaNeraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat

penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah SWT bagi orang-orang kafir (ingkar kepada Allah SWT), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :

Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam Al-Quran sebagai berikut :1. Neraka Jahîm2. Neraka Jahannam3. Neraka Hawiyah4. Neraka Huthamah5. Neraka Saqar6. Neraka Sa’ir7. Neraka wail 

Page 12: Makalah Rukun Iman

E. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir :1) Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki

bagi manusia.2) Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap

manusia yang hidup di dunia ini.3) Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan

selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agama dan mambatasi diri terhadap kesenangan hidup dunia.

4) Mendorong manusia untuk sebanyak mungkin berbuat baik dan sejauh mungkin meninggalkan perbuatan dosa karena sadar bahwa semua perbuatan manusia akan dibalas di hari akhir kelak.

5) Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia ini, yakni berbakti kepada Allah SWT., kepada kedua orang tuannya, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.

2. Iman Kepada Qada dan QadarSecara bahasa Qada yang artinya ketentuan, penetapan, keputusan, atau kehendak.

Sedangkan menurut  istilah Qada adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT. Bagi seluruh makhluk-Nya sejak zaman Azali. Sesuai dengan iradat-Nya.

Secara bahasa Qadar yang artinya kuasa mengerjakan sesuatu. Sedangkan qadar menurut istilah adalah perwujudan dari ketetapan Allah SWT. Sejak zaman Azali terhadap semua makhluk dalam kadar dan bentuk tertentu sesuai dengan iradat-Nya.

A. Bukti-bukti adanya takdir Allah SWT.Bukti-bukti adanya takdir Allah antara lain :1. Manusia tidak dapat memilih kapan dan dimana ia dilahirkan,2. Manusia tidak dapat memilih bapak dan ibunya ketika ia dilahirkan,3. Manusia tidak dapat memilih bangsa dan tanah airnya ketika ia dilahirkan,4. Manusia tidak dapat memilih jenis kelamin dan bentuk tubuhnya ketika ia dilahirkan,5. Manusia tidak dapat memilih dan tidak dapat mengetahui, kapan dan dimana ia meninggal dunia.

B. Macam-macam TakdirTakdir Allah SWT dibagi dua, yaitu takdir mubram dan takdir mu’allaq.1. Takdir mubram, ialah takdir Allah SWT yang tidak dapat ditolak, pasti terjadi, dan harus diterima oleh manusia. Misalnya jenis kelamin, warna kulit, kelahiran, kematian, dan terjadinya kiamat dan sebagainya.2. Takdir mu’allaq, ialah takdir yang dapat diubah sesuai dengan ikhtiar manusia dan atas kehendak Allah SWT. Misalnya pandai, kaya, miskin, bodoh, sehat dll.

C. Fungsi Iman kepada Qada dan QadarIman kepada qada dan qadar memiliki beberapa fungsi, antara lain :1. Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta beserta isinya berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah.2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.3. Menumbuhkan sikap dan perilaku terpuji serta menghilangkan sikap dan perilaku tercela.4. Mendorong umat manusia untuk melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat.

Page 13: Makalah Rukun Iman

5. Menghindari sikap sombong dan putus asa.6. Menumbuhkan sikap tawaduk dan tawakal kepada Allah.

D. Tanda-tanda Orang yang beriman kepada Qada dan QadarKeimanan kepada qada dan qadar Allah SWT akan berdampak positif bagi diri sendiri. Adapun dampak positif beriman kepada qada dan qadar Allah SWT, antara lain sebagai berikut :1. Berjiwa qanaah2. Berani manghadapi persoalan hidup karena yakin semuanya yang dialami ujian dari Allah SWT.3. Memiliki keberhasilah dalam berjuang menegakkan islam karena yakin bahwa hidup dan mati ada pada kuasa Allah SWT.4. Memiliki jiwa yang tenang, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik.5. Mampu mengendalikan dirinya di saat suka maupun duka. Tidak pernah bangga jika usahanya berhasil, tidak mudah lemah semangat apabila usahanya belum berhasil.6. Cukup tenteram hidupnya karena merasa bahwa dirinya dekat dengan Allah SWT.