35
Open SISTEM ENDOKRIN NAMA : ANISA NUR KUSUMA WARDANI NIM : 111016100079 KELAS : BIOLOGI 3B PENDIDIKAN BIOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

media interaktif sistem endokrin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini tugas UAS media dan teknologi pembelajaran tentang sistem endokrin

Citation preview

Page 1: media interaktif sistem endokrin

Open

SISTEM ENDOKRINNAMA : ANISA NUR KUSUMA WARDANINIM : 111016100079KELAS : BIOLOGI 3B

PENDIDIKAN BIOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 2: media interaktif sistem endokrin

PENDAHULUAN

Endokrin disebut juga hormon,

karena hasil sekresinya tidak

dibuang keluar tubuh tetapi masuk

ke dalam aliran darah

Sedangkan eksokrin hasil

sekresinya dibuang keluar tubuh.

Misalnya kelenjar ludah, keringat

, dan urine.

Kurang lebih ada 50 hormon

merupakan produk sel dari sistem

endokrin.

Secara kimiawi, hormon dibagi

menjadi tiga kelas yaitu :

1. Hormon steroid : testosteron,

estradiol

2. Hormon peptida : insulin,

prolaktin

3. Hormon derivat asam amino :

norepinephrin, epinephrin,

thyroksin

Page 3: media interaktif sistem endokrin
Page 4: media interaktif sistem endokrin

Sifat-sifat hormon

Bekerja secara spesifik

Dihasilkan dalam tubuh dalam

jumlah yang sangat sedikit

Bekerja lambat

Sebagai senyawa kimia

Page 5: media interaktif sistem endokrin

KelenjarHipofisis

KelenjarTiroid

KelenjarParatiroid

KelenjarAdrenalin

KelenjarPankreas

KelenjarGonad

KelenjarTimus

Page 6: media interaktif sistem endokrin

Kelenjar

Hipofisis

KELENJAR HIPOFISIS (KELENJAR PITUITARI)

Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin

yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of gland karena

mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain. Kelainan

hormon ini ada 2 macam yaitu hipersekresi misalnya

gigantisme dan hiposekresi misalnya kekerdilan .

Lobus Kelenjar Hipofisis :

Lobus anterior , hormon yyang dihasilkan

1. Tiroksin (TSH) berfungsi merangsang kelenjar

tiroid untuk memproduksi tiroksin.

2. Adenokortikotropin (ACTH), berfungsi untuk

merangsang kosteks adrenal untuk memproduksi

kortikosteroid.

3. Follicle Stimulating Hormone (FSH) berfungsi

untuk memacu perkembangan tubulus seminiferus dan

spermatogenesis.

4. Luteinizing Hormone (LH) berfungsi untuk

menstimulasi estrogen

5. Interestial Cell Stimulating Hormone (ICSH)

berfungsi untuk menstimulasi testis untuk berkembang dan

menghasilkan testosteron

6. Prolaktin (TH)/Laktogen berfungsi untuk

Page 7: media interaktif sistem endokrin

Intermedia, hormonyang dihasilkan adalah :

1. Samototrof (STH) berfungsi untuk merangsang

pertumbuhan tulang

2. Melanosit stimulating hormon (MSH) berfungsi

untuk mengatur penyuburan pigmen pada sel-sel

melanofor kulit sehingga mempengaruhi perubahan

warna kulit.

Posterior, menghasilkan hormon:

1. Oksitosin, berfungsi untuk membantu merangsang

kontraksi otot pada uterus.

2. Vasopressin/antidiuretik hormon (ADH)

berfungsi untuk mencegah air dalam tubuh sehingga

mencegah pembentukan urin dalan jumlah banyak.

Page 8: media interaktif sistem endokrin

KELENJAR TIROID (KELENJAR GONDOK)

Keistimewaan kelenjar tiroid dibanding kelenjar

endokrin yang lain yaitu kaya pembuluh darah. Kelenjar

ini menghasilkan hormon :

1. Tiroksin, berfungsi untuk proses metabolisme,

pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kematangan

seks, mengubah glikogen menjadi gula dalam hati.

2. Triidotironin berfungsi untuk distribusi air dan

garam dalam tubuh

3. Kalsitonin berfungsi untuk menjaga

keseimbangan kalsium dalam darah.

Hiposekresi kelenjar tiroid mengakibatkan gejala

kemunduran pada fisik (kretinisme) dan mental terutama

pada masa anak-anak. Hiposekresi kelenjar tiroid pada

orang dewasa mengakibatkan miksodema dengan ciri-ciri

kegemukan (obesitas) dan kecerdasan menurun.

Kelenjar

tiroid

Page 9: media interaktif sistem endokrin

KELENJAR PARATIROID (KELENJAR ANAK GONDOK)

Kelenjar ini berperan dalam mengendalikan

kadar kalsium dalam darah. Hormon yang dihasilkan

oleh kelenjar ini adalah parathormon yang berfungsi

mengendalikan kadar kalsium dalam darah.

Hiposekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar

kalsium dalam darah menurun dan mengakibatkan

kejang-kejang otot (tetani). Sebaliknya, hipersekresi

kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium dalam darah

meningkat sehingga menyebabkan kelainan pada tulang

seperti rapuh, abnormal, dan mudah patah.

Mekanisme Pengendalian

Kadar kalsium darah

Kelenjar

paratiroid

Page 10: media interaktif sistem endokrin

KELENJAR ADRENAL (KELENJAR ANAK GINJAL)

Kelenjar ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian

kulit (korteks) dan bagian dalam (medula).

Bagian Kelenjar Adrenal

Korteks mengasilkan tiga hormon yaitu

1. Hormon korteks mineral yang berfungsi untuk

menyerap natrium darah dan mengatur reabsorbsi air

pada ginjal

2. Glukokortikoid berfungsi untuk menaikkan

kadar glukosa darah, pengubahan protein menjadi

glikogen di hati, mengubah glikogen menjadi glukosa,

3. Androgen

Medulla menghasilkan hormon adrenalin/epineprin

yang berfungsi untuk mengubah glikogen dalam otot

menjadi glukosa (dalam darah)

Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada

wanita mengakibatkan virilisme, yaitu timbulnya ciri-ciri

kelamin sekunder pada pria dan wanita. Sebaliknya,

sekresi yang rendah atau hipofungsi kelenjar adrenal

menimbulkan penyakit addison.

Kelenjar

adrenal

Page 11: media interaktif sistem endokrin

KELENJAR PANKREAS (KELENJAR LANGERHANS)

Pada pankreas tersebar kelompok kecil sel-sel

yang kaya pembuluh darah, disebut pulau Langerhan.

Hormon yang dihasilkan oleh pankreas :

1. Insulin berfungsi untuk mengubah gula darah

(glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di hati. Hotmon ini

memiliki efek menurunkan kadar gula darah

2. Glukogen berfungsi untuk mengubah glikogen

menjadi glukosa, hormon ini memiliki efek meningkatkan

kadar gula darah.

Hiposekresi hormon insulin mengakibatkan sakit kencing

manis (diabetes mellitus), yaitu meningkatnya kadar gula

darah.

Kelenjar

pankreas

Page 12: media interaktif sistem endokrin

KELENJAR GONAD

Kelenjar ini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita

dan kelenjar gonad pada pria. Hormon yang dihasilkan

kelenjar ini adalah:

1. Ovarium pada wanita menghasilkan hormon estrogen yang

menentukan ciri pertumbuhan kelamin, sekunder , dan

hormon progesteron yang berperan dalam penebalan dan

perbaikan dinding uterus.

2. Testis pada pria menghasilkan hormon testosteron yang

berperan menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder.

Hiposekresi kelenjar gonad pada wanita

mengakibatkan gangguan pada menstruasi dan timbulnya

tumor.

Kelenjar

gonad

Page 13: media interaktif sistem endokrin

KELENJAR TIMUS

Kelenjar timus berfungsi untuk membentuk

hormon thymosin yang berperan dalam sistem imun

(kekebalan).

Kekebalan ada 2 macam :

1. Kekebalan seluler : kekebalan yang diberikan pada saat

kita dalam kandungan ibu, ibu makan protein atau disuntik,

lalu akan terbentuk antibodi yang akan diberikan ke anak

sehingga anak menjadi kebal

2. Kekebalan humoral : kekebalan yang diberikan setelah

anak dilahirkan melalui imunisasi atau vaksinasi mulai

dari BCG, DPT 1 2 3, polio 1 2 3, campak, rubella, hepatitis,

dan dilakukan pengulangan setelah 1 tahun, 3 tahun, dan 6

tahun.

Kelenjar

TIMUS

Page 15: media interaktif sistem endokrin

Sejumlah invertebrata tidak mempunyai organ khusus

untuk sekresi hormon sehingga sekresinya dilaksanakan

oleh sel neurosekretori, yang merupakan sumber

hormon pada invertebrata. Sel neurosekretori dapat

ditemukan antara lain,:

Coelenterata contohnya ialah Hydra. Hydra

mempunyai sejumlah sel yang dapat menghasilkan

senyawa kimia yang berperan dalam proses

reproduksi, pertumbuhan, dan regenerasi. Apabila

kepala hydra dipotong, sisa tubuhnya akan

mengeluarkan molekul peptide yang disebut activator

kepala. Zat tersebut akan memnyebabkan sisa tubuh

hydra dapat membentuk mulut dan tentakel, dan

selanjutnya membenyuk daerah kepala.

Platihelminthes

Hewan ini dapat menghasilkan hormon yang berperan

penting dalam proses regenerasi. Hormon yang

dihasilkan tersebut juga terlibat dalam regulasi

osmotic, ionic, dan dalam proses reproduksi.

Page 16: media interaktif sistem endokrin

Nematoda

Hewan ini dapat mengalami ganti kulit hingga 4 kali dalam

siklus hidupnya., serta mempunyai struktur khusus yang

berfungsi untuk sekresi neurohormon, yang berkaitan erat

dengan sistem saraf. Struktur khusus tersebut terdapat

pada ganglion di daerah kepala dan beberapa pada daeran

korda saraf.

Annelida

Cacing poliseta dewasa dapat mengalami epitoki yakni

perubahan sejumlah ruas tubuh menjadi struktur

reproduktif. Epitoki ini dikendalikan oleh sistem

neuroendokrin. Hormon yang dilepaskan akan menghambat

epitoki sehingga epitoki akan berlangsung ketika kadar

hormon tersebut sangaan rendah.

Page 17: media interaktif sistem endokrin

Moluska

Pada hewan ini ditemukannya hormon yang merangsang

pelepasna telur dari gonad dan pengeluaran telur dari

tubuh.dalam hal ini, kelenjar endokrin klasik memiliki

peran yang sangat penting. Kelenjar optic juga menyekresi

beberapa hormon yang diperlukan untuk perkembangan

sperma dan ovum.

Crustacea

Crustacea memiliki sejumlah sel kecil sel endokrin

klasik, yaitu organ Y dan kelenjar mandibula. Organ Y

merupakan sepasang kelenjar yang terletak di daerah

toraks tepatnya pada ruas maksila atau antenna. Hormon Y

mempengaruhi proses molting. Kelenjar mandibula

terletak di dekat organ Yang memiliki fungsi endokrin

juga. Krustasea juga memiliki kelenjar androgenic yang

berperan dalam perkembanagn testis dan produksi

sperma.

Insekta

Page 18: media interaktif sistem endokrin

KELAINAN

Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh

hormon, diantaranya adalah :

Penyakit Addison

Terjadi karena sekresi yang berkurang

dariglukokortikoid. Hal ini dapat terjadi

misalnya karena kelenjar adrenal terkena

infeksi atau oleh sebab autoimun. Gejala –

gejalanya berupa

a.Berkurangnya volume dan tekanan darah

karena turunnya kadar Na+ dan volume air dari

cairan tubuh.

b.Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh

terhadap stress, sehingga penderita mudah

menjadi shock dan terjadi kematian hanya

karena stress kecil saja misalnya flu atau

kelaparan.

c.Lesu mental dan fisik

Page 19: media interaktif sistem endokrin

Sindrom Cushing

Kumpulan gejala – gejala penyakit yang disebabkan

oleh sekresi berlebihan dari glukokortikoid seperti

tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan

oleh pemerian obat – obatan kortikosteroid yang

berlebihan. Gejalanya berupa :

a.Otot – otot mengecil dan menjadi lemah karena

katabolisme protein.

b.Osteoporosis

c.Luka yang sulit sembuh

d.Gangguan mental misalnya euphoria

Sindrom Adrenogenital

Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi

glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan enzim

pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal.

Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikularis

dirangsang untuk mensekresi androgen yang

menyebabkan timbulnya tanda – tanda kelainan

sekunder pria pada seorang wanita yang disebut

virilisme yang timbulnya janggut dan distribusi rambut

seperti pria, otot – otot tubuh seperti pria, perubahan

suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti

penis dan kadang – kadang kebotakan.

Page 20: media interaktif sistem endokrin

Hipertiroidea

Keadaan dimana hormone tiroid disekresikan melebihi

kadar normal. Gejala – gejalanya berupa berat badan

menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu makan besar,

jantung berdebar dan BMR maningkat melebihi 20 sampai

100. Hipertiroidea paling sering terdapat pada penyakit

Graves, suatu penyakit auto imun dimana terbentuk

antibody (thyroid stimulating antibody, TSA6) terhadap

reseptor TSH pada sel –sel tiroid, mengaktifkan

reseptor – reseptor. Ini, maka kadar T4 dan T3 darah

meninkat. Penyakit Graves juga disertai dengan goiter

(struma, pembengkakan kelenjar tiroid, dan penonjolan

bola mata (eksoptalmus) yang disebabkan oleh reaksi

radang terhadap imun kompleks pada otot bola mata

eksternal dan jaringan sekitar bola mata.

Page 21: media interaktif sistem endokrin

Hipotiroidea

Keadaan dimana terjadi kekurangan hormone

tiroid. Bila terjadi pada masa bayi dan

anak, hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu tubuh

menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot

tersumbat, disertai kemunduran mental karena sel –

sel otak kurang berkembang.

Anak yang keratin memiliki muka bulat, perut

buncit, leher pendek, dan lidah yang besar. Kretinisme

dapat diobati dengna pemberian hormone tiroid

asalkan tidak terlambat. Bila terjadi pada orang

dewasa, hipotiroidea menimbulkan miksedema. Gejala –

gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut

kasar, mudah gemuk, lemah, denyut jantung

lambat, suhu tubuh rendah, lamban secara fisik atau

mental. Hipotiroid dapat terjadi bila terdapat

defisiensi yodium pada makanan. Hal ini dapat

dihindarkan dengan mengkonsumsi garam beryodium.

Page 22: media interaktif sistem endokrin

Hormoninsulin

Ini salah satu

cara kerja

hormon

dalam tubuh

Page 23: media interaktif sistem endokrin

HormonFSH

KelenjarAdrenal

HormonInsulin

KelenjarGonad

KelenjarTiroid

SiklusMenstruasi

SistemEndokrin Manusia

Page 24: media interaktif sistem endokrin

Ini adalah sistemendokrin pada manusia

Page 25: media interaktif sistem endokrin

Hormon FSH KelenjarHipofisis

Page 26: media interaktif sistem endokrin

KelenjarAdrenal

Page 27: media interaktif sistem endokrin

Hormon InsulinKelenjarPankreas

Page 28: media interaktif sistem endokrin

Hormon Estrogen Kelenjar Gonad

Page 29: media interaktif sistem endokrin

Hormon Progesteron Kelenjar Gonad

Page 30: media interaktif sistem endokrin

HormonTestosteron

Kelenjar Gonad

Page 31: media interaktif sistem endokrin

Kelenjar Tiroid

Page 32: media interaktif sistem endokrin

Siklus Menstruasi

Page 33: media interaktif sistem endokrin

Apakah kalian siap untuk tes????

Page 34: media interaktif sistem endokrin

Pilihan Ganda Teka Teki Silang

Page 35: media interaktif sistem endokrin