Upload
alvie-messi
View
751
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
Citation preview
Mengkaji Surah al-Kafirun dan al-Bayyinah
Fanatik
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fanatik ialah
teramat kuat kepercayaan (keyakinan) terhadap ajaran (politik, agama, dan
sebaginya). Dengan demikian, orang yang fanatik dalam beragama berarti
memiliki keyakinan yang kuat dan mantap dalam hati terhadap agamanya.
Keyakinan itu akan mempengaruhi sikap hidupnya sehari-hari.
Toleran
menurut KBBI, toleran ialah sifat atau sikap suka menenggang
(menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian yang berbeda atau
bertentangan dengan pendiriannya sendiri. Dengan kata lain, toleran berarti
memberi kebebasan kepada orang lain untuk bersikap atau berpendirian sesuai
keinginannya.
أع بدماعابدونأن تم وال(٢)ت ع بدونماأع بدال(١)ال كافرونأي هاياقل ت ماعابد أناوال(٣) ولدينكم لكم (٥)أع بدماعابدونأن تم وال(٤)عبد
(٦)دينArtinya:1. Katakanlah : hai orang-orang kafir !2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.3. Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah.4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah.5. Dan kamu tidak pernah menjadi penyembah Ilah yang aku
sembah.6. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.
1. Allah mengisyaratkan bahwa urusan aqidah adalah urusan Allah sendiri, Nabi
Muhammad SAW tidak punya andil sedikitpun. Allah yang memerintahkan
dan perintahNya tidak dapat ditolak.
2. Ibadahku bukanlah ibadahmu, dan yang aku sembah bukan yang engkau
sembah.
3. Sesungguhnya tauhid adalah sebuah sistem. Dan syirik adalah sebuah manhaj
yang lain, keduanya tidak akan bertemu. Tauhid adalah sebuah manhaj untuk
mengarahkan manusia dengan segenap eksistensinya kepada Allah Yang
Maha Esa saja yang tidak sekutu bagiNya.
4. Membatasi arah yang dituju manusia dengan aqidah dan syariahnya, norma
dan nilainya, adab dan akhlaknya, dan seluruh pandangannya tentang
kehidupan dan alam semesta yang dituju hanyalah Allah saja tanpa sejutu
baginya.
لمن كفرواالذينيكنل فكنركنوال مش ال كتابأه منرسول (١)ال بينةهمتأ تي حتمن لوالل ب ع دمن إالل كتاباأوتواالذينت فرقوما(٣)قيمة كتب فيها(٢)مطهرةصحفاي ت ينلهم لصنالللي ع بدواإالأمرواوما(٤)ال بينةجاءت همما الصالةاويقيموحن فاءالد
توا لمن كفرواالذينإن(٥)ال قيمةدينوذلكالزكاةوي ؤ ركنتابال كأه ارنفوال مش هم أولئكاتالصالوعملواآمنواالذينإن(٦)ال بيةشرهم أولئكفيهاخالدينجهنم
ر م عن دجزاؤهم (٧)ال بيةخي ن جناترب أبدايهافخالديناألن هارت تهامن يت رعد هم اللرضي (٨)ربهخشيلمن ذلكعن هورضواعن
Allah SWT. Menjelaskan tentang orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik yang tidak
meninggalkan keyakinan mereka sampai datangnya Rasulullah.
Rasulullah membawa Alquran sebagai petunjuk yang lurus bagi seluruh umat manusia.
Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar setiap ibadah dilakukan atas dasar ikhlas yaitu
memurnikan penyembelihan atau ibadah hanya kepada Allah semata.
Islam adalah agama yang lurus yakni teguh dan kukuh, agama yang mengajak kejalan lurus yang tidak
ada penyimpangan.
Perintah mendirikan shalat, shalat adalah ibadah jasmaniyah dan rohaniyah. Mendirikan shalat berarti
menghadap Allah dengan penuh khusuk dan merasa butuh hanya kepada Allah SWT.
Perintah mengeluarkan zakat, sebagai perbuatan baik kepada kaum fakir, mestinya muncul perasaan ini
bahwa hanya Allah SWT yang memberi rizki dan kenikmatan , maka harta yang kita miliki hanya
sebatas titipan dari Allah.
Ancaman bagi orang-orang yang tidak mau mengikuti agama yang dibawa oleh Rasulullah berupa
neraka jahanam, merea keal didalamnya.
Keterkaitan antara surat al kafirun dengan surat al bayyinah adalah perintah
Allah untuk beribadah dengan ikhlas semata-mata hanya kepada Allah,
menjauhi segala bentuk kemusyrikan.
Selain itu, perintah untuk membangun kehidupan bermasyarakat dengan
saling toleransi, saling menghormati untuk hidup rukun dengan tidak
memaksa suatu keyakinan kepada orang lain.
Islam menjunjung tinggi perbedaan. Masing-masing saling menghargai,
tidak boleh saling memaksakan keyakinannya. Dalam islam bagimu
agamamu dan bagiku agamaku. Dalam duniaw mari berlomba-lomba untuk
saling tolong-menolong, dalam hal akhirat dan keyakinan., masing-masing
mempunyai jalan yang harus ditempuhnya sendiri-sendiri.
Secara bahasa tasamuh artinya toleransi, tenggang rasa atau saling
menghargai. Secara istlah tasamuh (toleransi) adalah suatu sikap yang
senantiasa saling menghargai antar sesama.
Sikap toleransi tidak memandang suku, bangsa dan bahasa, karena
semua adalah makhluk Allah yang diciptakan dibumi ini.
Toleransi ada 2 macam, yaitu:
1. Toleransi terhadap sesama muslim
2. Toleransi terhadap non muslim
Toleransi terhadap sesama muslim merupakan suatu kewajiban,
karena merupakan wujud persaudaraan yang bterikat oleh tali aqida yang
sama. Apabila ada perselisihan maka kita diperintah untu segera
mendamaikan.
Toleransi terhadap non muslm juga diperintahkan, karena islam
mengajarkan perdamaian baik terhadap muslim dan non muslim. Konsep kerja
sama dan toleransi hanya dalam kepentingan duniawi saja, tidak menyangkut
kepentingan agama, seperti aqidah.
Tasamuh atau toleransi tidak hanya berlaku dalam kehidupan
beragama saja, tetapi tasamuh juga berlaku dalam kehidupan bertetangga.Tetangga adalah orang yang hidup di lingkungan tempat tinggal kita.Rasulullah saw. Telah memberi tuntunan kehidupan bertetangga dalam hadisberikut:
خي رلموسعلي هللاصلىللارسو لقالوعمر ب نللاعب دعن ص حاب ي رانخي روهلصاحبخي رهم للاعن داال رهم للاعن دال خي
(١٨٦٧:الرتمذيرواه)لارهDari Abdullah bin Amr berkata Rasulullah saw. Bersabda, “Sebaik-baik sahabat (teman) di sisi Allah adalah yang berbuat baik terhadap sahabatnya dan sebaik-baik tetangga adalah yang berbuat baik kepada tetangganya.” (H.R. Tirmidzi : 1867)
Dampak positif sikap fanatik, yaitu:
1. Memiliki keyakinan yang kuat sehingga lebih mantap dalam melaksanakan
agama.
2. Memiliki harga diri sehingga di perhitungkan pihak lain.
3. Terpuji dalam pandangan Allah Swt.
Dampak positif dari sifat toleransi, antara lain:
1. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai.
2. Terwujudnya keamanan dan ketentraman hidup sesama anggota masyarakat.
3. Terpenuhnya hak-hak setiap anggota masyarakat sehingga menimbulkan
kepuasan batin.
4. Menumbuhkan persatuan dan rasa kebersamaan.