9
PARAGRAF Disusun Oleh: 1. Pia Rohdina 2. Popi Oktapiana 3. Rudi Herdianto 4. Tuti Herawati

PARAGRAF

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PARAGRAF

PARAGRAF

Disusun Oleh:1. Pia Rohdina2. Popi Oktapiana3. Rudi Herdianto4. Tuti Herawati

Page 2: PARAGRAF

PENDAHULUAN

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang mebicarakan suatu gagasan atau topik. kalimat – kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan

pikiran atau mempunyai keterikatan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah

paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lenih dari dua buah kalimat. Bahkan, sering kita temukan bahwa suatu paragraf berisi lebih

dari lima buah kalimat.

Page 3: PARAGRAF

PEMBAGIAN PARAGRAF MENURUT JENISNYA

a. Paragraf pembuka Paragraf ini merupakan pembuka atau pengantar

untuk sampai pada segala pembicaraan yang akan menyusul kemudian.

b. Paragraf pengembang Paragraf pengembang ialah paragraf yang

terletak antara paragraf pembuka dan paragraf yang terakhir sekali di dalam bab atau anak bab itu.

c. Paragraf penutup Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat

pada akhir karangan atau pada ahir suatu kesatuan yang lebih kecil dalam kerangka itu.

Page 4: PARAGRAF

RANGKA ATAU STRUKTUR SEBUAH PARAGRAF

Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan pengarang. Karena topik paragraf adalah pikiran utama dalam sebuah paragraf, kalimat topik merupakan kalimat utama dalam paragraf itu.kalimat- - kalimat selanjutnya adalah kalimat – kalimat penjelas yang fungsinya menjelaskan gagasan utama yang terletak pada kalimat pertama.

Page 5: PARAGRAF

PARAGRAF DEDUKTIF DAN PARAGRAF INDUKTIF

Paragraf yang meletakan kalimat topik pada awal paragraf disebut paragraf deduktif, sedangkan

paragraf yang meletakan kalimat topik diakhir paragraf disebut paragraf induktif.

Ada pula paragraf yang tidak memperlihatkan kalimat utamanya. Gagasan utama sebuah paragraf itu

berbeda diseluruh paragraf. Paragraf seperti ini tidak mempunyai kalimat yang umum. Semua kalimat

bersifat khusus. Biasanya paragraf seperti ini terdapat pada paragraf yang bersifat naratif.

Suatu hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa kalimat topik itu harus kalimat yang ideal, bukan

kalimat topik yang membingungkan. Kalimat topik itu harus bersifat umum, jangan mendetail.yang jelas

maksudnya dan mudah dipahami.

Page 6: PARAGRAF

Pengembangan paragraf

Mengarang itu adalah usaha mngembangkan beberapa kalimat

topik. Dengan demikian, dalam karangan itu kita harus

mengembangkan berberapa paraggraf demi paragraf. Oleh karena itu, kita harus hemat

menempatkan kalimat topik. Satu paragraf hany mengandung

sebuah kalimat topik.

Page 7: PARAGRAF

TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF

teknik pengembangan paragraf itu, secara garis besarnya, ada dua macam. Pertama, dengan

menggunakan “ ilustrasi” apa yang dikatangan kalimat topik itu dilukiskan dan digambarkan dengan kalimat –

kalimat penjelas sehingga di depan pembaca tergambar dengan nyata apa yang dimaksud oleh penulis. Kedua, dengan “ analisis ”. Apa yang dinyatakan kalimat topik

dianalisis secara logis sehigga pernyataan tadi merupakan suatu yang meyakinkan.

Di dalam praktik, kedua teknik diatas diprinci lagi menjadi beberapa cara yang lebih praktis, diantaranya (a) dengan

memberikan contoh, (b) dengan menampilkan fakta – fakta, (c) dengan memberikan alasan – alasan dan (d)

dengan bercerita,

Page 8: PARAGRAF

PEMBAGIAN PARAGRAF MENURUT TEKNIK PEMAPARANNYA

a. Deskriptif Paragraf deskriptif disebut juga paragraf melukiskan ( lukisan ).

Paragraf ini melukiskan apa yang terlihat didepan mata. Deskriptif berurusan dengan hal – hal kcil yang tertangkap oleh panca

indra.b. Ekspositoris

Paragraf ekspositoris disebut juga paragraf pemaparan. Paragraf ini menampilkan suatu objek. Peninjauannya tertuju pada satu

unsur saja. Penyampayannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan.

c. ArgumentatifParagraf argumentatif sebenarnya dapat dirumuskan kedalam

ekspositoris. Paragraf argumentatif disebut juga persuasi paragraf ini lebih bersifat majemuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal objek. Biasanya paragraf ini menggunakan

perkembangan analisis.d. Naratif

Karangan narasi biasanya dihubung – hubungkan dengan cerita. Oleh sebab itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi

hanya kita temukan dalam novel, cerpen, atau hikayat.

Page 9: PARAGRAF

terimakasih