61
Pembekalan UN IPA 2011/2012

Pembekalan un

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembekalan un

Pembekalan UN – IPA 2011/2012

Page 2: Pembekalan un

Besaran, satuan dan alat ukur

No Besaran Pokok Satuan Alat Ukur

1 Panjang M -Mistar-Jangka Sorong-Mikrometer

2 Massa Kg •Neraca•Neraca satu lengan•Neraca tiga lengan•Neraca Pegas

3 Waktu S Stop Wacth

4 Suhu K Termometer

5 Kuat Arus A Ampere meter

6 Intensitas Cahaya Cd -

7 Jumlah molekul mol -

Page 3: Pembekalan un

Alat Ukur Panjang

Page 4: Pembekalan un

Alat Ukur Massa

Page 5: Pembekalan un

Alat Ukur Volume

1 Cm3 = 1 ml

Page 6: Pembekalan un

MASSA JENIS ZAT

Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut

zat. Massa jenis zat didefinisikan sebagai massa benda per

satuan volum.

p = massa jenis (kg/m3)m = massa benda (kg)V = volum benda (m3)

Satuan Masa Jenis

Dalam SI (Satuan Internasional) adalah kg/m3Satuan yang lebih kecil adalah gr/cm31 kg/m3 = 0,001 gr/cm3 = 10-3 gr/cm31 gr/cm = 1000 kg/m = 103 kg/m

Page 7: Pembekalan un

1. Pemuaian PanjangKeterangan:L = Panjang akhir (m)L0 = Panjang mula-mula (m)ΔL = Pertambahan panjang (m)α = Koefisien muai panjang (/ºC)Δt = kenaikan suhu (ºC)

2. Pemuaian LuasKeterangan:A = Luas akhir (m2)Δ0 = Pertambahan luas (m2)A0 = Luas mula-mula (m2)β = Koefisien muai luas zat (/º C)Δt = Kenaikan suhu (ºC)

Page 8: Pembekalan un

3. Pemuaian Volume

Keterangan:V = Volume akhir (m^3)V0 = Volume mula-mula (m^3)ΔV = Pertambahan volume (m^3)γ = Koefisien muai volume (/ºC)Δt = Kenaikan suhu (ºC)

Page 9: Pembekalan un

Penerapan Konsep Pemuaian Zat dalam KehidupanSehari-Hari

Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kacasebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayutempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untukmenghindari terjadinya pembengkokan pada bingkai.

1. Pemasangan Kaca Jendela

2. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api

Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah antara satubatang rel dengan batang rel lain. Jika suhu meningkat, maka batangrel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengandiberikannya ruang muai antar rel maka tidak akan terjadi desakanantar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.

Page 10: Pembekalan un

3. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati

Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat sedikit lebih kecildaripada tempatnya sehingga tidak dimungkinkan untuk dipasangsecara langsung pada tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut,terlebih dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan ukurannyapun akan menjadi lebih besar daripada tempatnya sehinggamemudahkan untuk dilakukan pemasangan bingkai tersebut. Ketikasuhu mendingin, ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang kuatpada tempatnya.

4. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon

Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ketiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikitberkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, makasaat terjadi penyusutan kabel akan terputus.

Page 11: Pembekalan un

5. Keping Bimetal

Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memilikikoefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Kepingbimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normalpanjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisilurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian denganpertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akanmembengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjangyang kecil.

Keping bimetal dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluanmisalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal pada seterikalistrik, saklar alarm bimetal, sekring listrik bimetal. Pemanfaatanpemuaian zat yang tidak sama koefisien muainya dapat berguna bagiindustri otomotif, misalnya pada bimetal yang dipasang sebagai saklarotomatis atau pada lampu reting kendaraan.

Page 12: Pembekalan un

Kalor bukan zat tetapi kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakansuatu besaran yang dilambangkan Q dengan satuan joule (J), sedangsatuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalori adalah:

1 kalori = 4,2 joule1 joule = 0,24 kalori

Kalor

Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor

Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang yang diperlukan olehsuatu zat bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1 °C.

Page 13: Pembekalan un

hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan perubahansuhu zat dapat dinyatakan dalam persamaan.

Keterangan:Q = Banyaknya kalor yang diserap atau

dilepaskan (joule)m = Massa zat (kg)c = Kalor jenis zat (joule/kg °C)Δt = Perubahan suhu (°C)

Kalor yang diperlukan untuk merubah fasa dari bahan

bermassa m adalah

Q = m L

dimana L adalah kalor laten.

Page 14: Pembekalan un

Ticker Timer

GLLB diperlambat pita

GLLB dipercepat pita

GLLB diperlambat tetesan oli

GLLB dipercepat tetesan oli

Page 15: Pembekalan un

Gaya dan Usaha

Hukum I Newton berbunyi: “Benda yang dalam keadaan diam akanmempertahankan keadaannya untuk tetap diam dan benda yangsedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankankeadaannya untuk bergerak lurus beraturan dalam arah yang samaselama tidak ada gaya yang bekerja padanya."

Contoh :1. Kita terdorong ke depan ketika bus tiba- tiba direm atau

terdorong ke belakang ketika bus bergerak maju secaramendadak.

2. ketika kita menarik selembar kertas yang ditindih olehtumpukan buku tebal atau gelas. Jika lembar kertas tadi ditarikdengan sangat cepat, maka tumpukan buku atau gelas tersebuttidak bergerak.

Page 16: Pembekalan un

Gaya dan Usaha

Hukum II Newton berbunyi “Percepatan sebuah benda yang diberigaya adalah sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalikdengan massa benda.” Dalam bentuk rumushukum II Newton dapat dituliskan: F=m.a.

Hukum III Newton berbunyi “Setiap ada gaya aksi, maka akan selaluada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.”

Contoh:1. penyelam dapat berenang di dalam laut karena kaki dan

tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya aksi) sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gayareaksi.

2. Tangan terasa sakit ketika menekan meja3. Tarik tambang

Page 17: Pembekalan un
Page 18: Pembekalan un

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak. Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding lurusdengan massa benda dan kuadrat kecepatannya.

Energi potensial grafitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatubenda karena pengaruh tempatnya (kedudukannya). Energipotensial ini juga disebut energi diam, karena benda yang diam-pun dapat memiliki tenaga potensial.

Energi mekanik (Em) adalah jumlah antara energi kinetik dan energipotensial suatu benda.

Ep = m . g . h Ep = ½ . k. x2

Pada pegas

Ek = ½ m v2

Em = Ep + Ek

Page 19: Pembekalan un

PESAWAT SEDERHANA

1. Tuas

a. Tuas golongan pertama

Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletakdi antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama inidi antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, danalat pencabut paku.

b. Tuas golongan kedua

Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di

antara titk tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan

kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat

pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka

tutup botol.

Page 20: Pembekalan un

c. Tuas golongan ketiga

Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak diantara titk tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga iniadalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkanpasir.

Dengan menggunakan tuas semakin jauh jarak kuasa terhadap titiktumpu, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkatbeban, atau dapat dirumuskan:

B X Lb = F X LkKeterangan :B : Beban yang akan diangkat (satuannya Newton )Lb : Jarak antara Beban dengan titik tumpu (satuannya meter )F : Kuasa (gaya yang akan mengangkat beban)(satuannya Newton )Lk : Jarak antara Kuasa dengan titik tumpu (satuannya meter )

Page 21: Pembekalan un

2. Bidang Miring

Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapatmemindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gayayang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memilikikelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkanbenda menjadi lebih jauh. Contohnya kampak, pisau, pahat,obeng, dan sekrup.

Keuntungan mekanis bidangmiring adalah perbandinganpanjang (s) dan tinggibidang miring (h).

Km = w/F = s/h

Page 22: Pembekalan un

3. Katrol

A. Katrol Tunggal Tetap == Keuntungan mekanisnya 1 B. Katrol tunggal Bergerak == Keuntungan mekanisnya 2C. Katrol Takal == Keuntungan mekanisnya Keuntungan

mekanis dari katrol majemuk bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat beban.

Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga beratbeban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapatdilakukan dengan mudah.

Page 24: Pembekalan un

Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh gaya beratzat cair itu sendiri pada suatu luas bidang tekan. Dengan asumsibahwa zat cair dalam bentuk lapisan-lapisan sesuai dengan tingkatkedalaman yang terukur dari permukaan zat cair. Maka tekananhidrostatis zat cair adalah sama besar untuk setiap bagian zat cairyang memiliki kedalaman yang sama.

Page 25: Pembekalan un

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes yang berbunyi “jika benda dimasukkanke dalam cairan, baik sebagian atau seluruhnya, akanmendapatkan gaya ke atas sebesar berat cairan yangdipindahkan benda itu”. Misalnya air mempunyai volumetertentu, jika sebuah benda dimasukkan ke dalam airtersebut, maka permukaan air akan terdesak atau naik.Dengan kata lain, berat benda seolah-olah menjadi lebihringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang seringdisebut gaya Archimedes.

F apung/F ke atas = berat di udara – berat dalam zat cair

Fa = W di udara – W dalam zat cair

Page 26: Pembekalan un

mengapung = massa jenis benda < massa jenis zat cairmelayang = massa jenis benda = massa jenis zat cairtenggelam = massa jenis benda > massa jenis zat cair

Page 27: Pembekalan un

Getaran dan GelombangGetaran : Gerak bolak balik di sekitar titik setimbang yang periodik

Gelombang : Getaran yang merambat

Gelomban

g

Mekanik Elektromagnetik

Tipe Gelombang

Transversal Longitudinal

Page 28: Pembekalan un

Karakter Fisik yang menjadi ciri

gelombang :

Panjang Gelombang ( )

Frekwensi (f )

Cepatrambat Gelombang (v)

Panjang Gelombang : Jarak minimum antara dua titikpada

gelombang yang berperilakuidentik.Frekwensi Gelombang : Jumlah pengulangan usikan

persatuan waktu.

Cepatrambat Gelombang : Jarak penjalaran usikanyang

ditempuh dalam satu satuanwaktu. V = f

Page 29: Pembekalan un

Beberapa istilah pada getaran :Amplitudo getaran = A-B atau B-C1 getaran = A-B-C-B-A atau B-C-B-A-B 1/2 getaran = A-B-C1/4 getaran = A-B atau B-C

Page 30: Pembekalan un

Bagian-bagian gelombang transversal :amplitudo = B-B’, D-D’, F-F’, H-H’bukit gelombang = A-C atau E-Glembah gelombang = C-E atau G-I1 gelombang = A-B-C-D-E atau E-F-G-H-Ipanjang gelombang (l) =1bukit +1lembah = A-E atau E-I

Satu gelombang longitudinal = 1 rapatan + 1 renggangan

Page 31: Pembekalan un

BUNYI

Bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalamperambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya(gelombang longitudinal).

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:Ada sumber bunyiAda medium (udara)Ada pendengar

Sifat-sifat bunyi meliputi :Merambat membutuhkan mediumMerupakan gelombang longitudinalDapat dipantulkan

Page 32: Pembekalan un

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :1. Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.2. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.3. Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi

terdengar berbeda.4. Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan

terdengar mendadak.

Cepat rambat bunyicepat rambat yang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :1. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat

susunan partikel medium maka semakin cepat bunyimerambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zatpadat.

2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui makasemakin cepat bunyi merambat.

Page 33: Pembekalan un

Bunyi bedasarkan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu

1. Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa mendengan bunyii infrasonik adalahjangkrik.

2. Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. atau bunyi yang dapat didengarmanusia.

3. Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba.

Page 34: Pembekalan un

BUNYI PANTULBunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapatmemperkuat bunyi asli.Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaandengan bunyi asli.Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.

Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah dapatdigunakan untuk mengukur kedalaman lautmendeteksi janin dalam rahimmendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.

Persamaan yang digunakan dalam bunyi sama dengan dalamgelombang yaitu v = s/t.Untuk bunyi pantul digunakan persamaan v = 2.s/t

Page 35: Pembekalan un

Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama di pantulkan melalui fokus.

2. Sinar datang melalui fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

Yang dimaksud dengan sumbu utama adalah garis yang melalui titik pusatkelengkungan cermin dengan titik fokus.

Page 36: Pembekalan un

Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung

3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan akan dipantulkan melalui titikpusat cermin

Page 37: Pembekalan un

Sinar – sinar istimewa pada cermin cembung

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akandipantulkan seolah-olah berasal dari titikfokus

2. Sinar datang menuju titik fokus akandipantulkan sejajar sumbu utama

Page 38: Pembekalan un

Sinar – sinar istimewa pada cermin cembung

3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkunganakan dipantulkan seolah-olah datang dari titikpusat cermin

Page 39: Pembekalan un

Tiga Sinar Utama pada Lensa Cembung

+

f 2 R2R1 f1

+

f 2 R2R1 f1

+

f 2 R2R1 f1

Page 40: Pembekalan un

Tiga Sinar Utama pada Lensa Cekung

_

f 1 R1R2 f2

_

f 1 R1R2 f2

_

f 1 R1R2 f2

Page 41: Pembekalan un

Muatan Listrik

Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan positif dan negatif.

Suatu benda dikatakan bermuatan positif jika kelebihan

proton atau kekurangan elektron, dan sebaliknya benda

akan bermuatan negatif jika kelebihan elektron atau

kekurangan proton.

Page 42: Pembekalan un

Benda netral dapat dibuat menjadi bermuatan listrik dengan

cara menggosok, contoh :

1. Plastik maupun ebonit jika digosok-gosokkan dengan kain

wol akan menjadi bermuatan negatif karena elektron dari

wol berpindah ke plastik atau ebonit. Maka, plastik atau

ebonit akan kelebihan elektron. Sebaliknya wol

kekurangan elektron, maka wol bermuatan positif.

2. Kaca yang digosok-gosokkan dengan kain sutera akan

menjadi positif karena elektron dari kaca berpindah ke

sutera. Maka, kaca akan kekurangan elektron. Sebaliknya

kain sutera menjadi kelebihan elektron, maka kain sutera

menjadi bermuatan negatif.

Page 44: Pembekalan un

1. Jika benda bermuatan positif didekatkan pada sebuahelektroskop netral maka di bagian kepala elektroskop ituberkumpul muatan negatif dan di bagian daunnya berkumpulmuatan positif. Ini menyebabkan daun elektroskop akanmengembang.

2. Jika benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah negatifmaka di bagian kepala elektroskop berkumpul muatan negatifdan di bagian daunnya itu tidak ada muatan. Inimenyebabkan daun elektroskop akan menguncup.

3. Jika.benda bermuatan positifdidekatkan pada sebuah elektroskoppositif maka di bagian kepalaelektroskop tidak ada muatan dan dibagian daunnya berkumpul muatanpositif. Ini menyebabkan daunelektroskop akan mengembang.

Page 45: Pembekalan un

Listrik DinamisHukum Ohm yang berbunyi :

Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsungdengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkansuhu penghantar tetap.

Arah arus listrik mengalir dari potensial tinggi (+) menuju ke potensialrendah (–). Arah arus elektron dari potensial rendah menuju kepotensial tinggi.

Page 46: Pembekalan un

hukum I Kirchhoff yang berbunyi:

Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul samadengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpultersebut.

Hukum II Kirchhoff :

Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya geraklistrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.

Besar energi W yang terjadi pada hambatan R yang dialiri arus Iselama t adalah:

Besar daya listrik

Page 47: Pembekalan un

BateraiABG

ARUS LISTRIK TETAP

AB

CDE

VAB = VCD + VDE

RTotal = R1 +R2

Page 48: Pembekalan un

BateraiABG AB

CD

VAB = VCD

ITotal = IR1 + IR2 + IR3

321

1111

RRRRTotal

Page 49: Pembekalan un

hukum I Kirchhoff yang berbunyi:

Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul samadengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpultersebut.

Hukum II Kirchhoff :

Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya geraklistrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.

Besar energi W yang terjadi pada hambatan R yang dialiri arus I selama t adalah:

Besar daya listrik

Page 50: Pembekalan un

Cara Membuat Magnet

Ada tiga cara membuat magnet :

Pertama : digosok dengan magnet

Ujung terakhir yang kena gosokan menjadi kutub magnet yangberlawanan dengan kutub magnet yang meninggalkannya.

Page 51: Pembekalan un

Kedua : diinduksi dengan magnet

Ujung besi yang berdekatan dengan kutubmagnet batang, akan terbentuk kutub yangselalu berlawanan dengan kutub magnetpenginduksi. Apabila kutub utara magnetbatang berdekatan dengan ujung A besi,maka ujung A besi menjadi kutub selatandan ujung B besi menjadi kutub utara atausebaliknya.

Page 52: Pembekalan un

Ketiga : dengan menggunakan arus listrik DC

Besi yang berujung A dan B dililitikawat berarus listrik. Kutub magnetyang terbentuk bergantung padaarah arus ujung kumparan. Jikaarah arus berlawanan jarum jammaka ujung besi tersebut menjadikutub utara. Sebaliknya, jika araharus searah putaran jarum jammaka ujung besi tersebutterbentuk kutub selatan.

Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atausebaliknya.

Page 53: Pembekalan un

Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk

menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).

Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu:

kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input,

kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai

output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat

medan magnet yang dihasilkan.

Transformator

Page 54: Pembekalan un

Transformator Ideal

Pada transformator ideal, tidak ada energi yang diubah menjadibentuk energi lain di dalam transformator sehingga daya listrikpada kumparan skunder sama dengan daya listrik pada kumparanprimer. Atau dapat dikatakan efisiensi pada transformator idealadalah 100 persen. untuk transformator ideal berlaku persamaansebagai berikut:

Page 55: Pembekalan un

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar GGL

induksi yaitu:

1. Kecepatan perubahan medan magnet.Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL

induksi yang timbul semakin besar.

2. Banyaknya lilitanSemakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang

timbul juga semakin besar.

3. Kekuatan magnetSemakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi

yang timbul juga semakin besar.Untuk memperkuat gejala kemagnetan pada kumparan

dapat dengan jalan memasukkan inti besi lunak.

Page 56: Pembekalan un

Efisiensi Transformator

Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan

antara daya listrik keluaran dengan daya listrik yang

masuk pada transformator. Pada transformator ideal

efisiensinya 100 %, tetapi pada kenyataannya efisiensi

tranformator selalu kurang dari 100%, hal ini karena

sebagian energi terbuang menjadi panas atau energi

bunyi.

Efisiensi transformator dapat dihitung dengan :

Page 57: Pembekalan un

Rotasi bumi menyebabkan hal-hal berikut:

1. Gerak semu harian matahari2. Terjadinya siang dan malam

3. Pembelokan arah angin

4. Pembelokan arah arus laut

5. Bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak

lonjong (elips).

6. Perbedaan waktu antara belahan bumi satu dengan

yang lain

7. Penggembungan bumi pada khatulistiwadan pemepatan bumi pada kutub-kutubnya

Page 58: Pembekalan un

Revolusi bumi menyebabkan hal-hal berikut :

1. Terjadi gerak semu tahunan matahari

2. Terjadi perbedaan lamanya siang dan malam

3. Terlihat rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

4. Pergantian musim

Dampak negatif penipisan lapisan ozon :

1. Bagi kesehatan : kekebalan tubuh menurun, penyakitkatarak, kanker kulit, mengubah struktur genetika makhluk

hidup.

2. Bagi lingkungan : peningkatan efek rumah kaca, merusak

karang laut, menurunnya populasi plankton, merusak

struktur bangunan, produktifitas tumbuhan menurun.

Page 59: Pembekalan un

Unsur, molekul dan senyawa

Unsur : Sesuatu yang tidak dapat dibagi – bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Contoh : Emas (Au), Perak (Ag), Platina (Pt), Air Raksa(Hg), Carbon (C) dll

Molekul : gabungan dari dua atom atau lebih.Contoh : Oksigen (O2), Hidrogen (H2), Nitrogen (N2)

Senyawa : Zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait mengait.

Contoh : air (H2O), Alkohol (C2H5OH), Garam dapur (NaCl)

Campuran : Zat yang tersusun dari beberapa zat lain jenis danyang tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa.Contoh : Udara, Tanah

Page 60: Pembekalan un

Sifat Fisik dan sifat kimia suatu zat

Sifat Fisik adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpamengubah kompisisi atau susunan dari zat tersebut. Contoh :mengukur titilk leleh es, titik didih air, panjang zat dsb.

Sifat Kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya diperlukanperubahan kimia.Contoh : mudah terbakar, mudah berkarat dsb.

Page 61: Pembekalan un

Perubahan Fisik dan perubahan kimia

Perubahan Fisik adalah perubahan yang tidak menghasilkan zatbaru hanya berubah bentuk, wujud dan ukuran.Contoh : es mencair, raksa menguap, kapur menyublim, gandumdigiling menjadi tepung dsb.

Perubahan Kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru .Contoh : kertas terbakar, besi berkarat.