Upload
diah-dwi-ammarwati
View
2.114
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ilmu Pengetahuan Alam
Citation preview
1
LAPORAN PENELITIAN ILMIAH
PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KECAMBAH
Guru Pembimbing : Nurudin Fajar, S. Sos
Nama Kelompok 3 :
1. Diah Dwi Ammarwati (05)
2. Enggar Kartika Sari (07)
3. Idha Rizkiyantie (12)
4. Itsnaini Laili Safithri (15)
5. Tri Eki Sunafika (27)
6. Zahida Zahro’ (32)
SMK NEGERI 1 BATANG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
2
Kata Pengantar
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah – Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan penelitian ilmiah tentang “Pengaruh Sinar Matahari Terhadap
Pertumbuhan Dan Perkembangan Kecambah” ini dengan baik.
Sekalipun banyak kesulitan – kesulitan yang penulis hadapi dalam pencarian
data maupun penulisannya namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menhasilkan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Kepada pihak – pihak yang telah
membantu penulis :
1. Bapak Drs. Sugito, M. Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Batang
2. Bapak Nur Udin Fajar, S. Sos selaku guru pengampuh mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)
3. Ibu Mindya F, S. Pd selaku wali kelas X Perbankan Syari’ah II
4. Dan teman – teman yang senantiasa membantu penulis
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak tersebut diatas.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam karya tulis ilmiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun dan tentunya berguna untuk memperbaiki karya tulis ilmiah ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca secara
keseluruhahan.
Batang, November 2012
Penulis
Kelompok 3
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
A. Kajian Teori .................................................................................. 5
B. Hipotesis ........................................................................................ 6
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 7
A. Judul Penelitian ............................................................................. 7
B. Alat dan Bahan .............................................................................. 7
C. Prosedur / Langkah Kerja ............................................................. 7
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................... 8
A. Data .................................................................................................. 8
B. Pembahasan ..................................................................................... 10
BAB V KESIMPULAN & SARAN .................................................................... 11
A. Kesimpulan ...................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 13
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas
didaerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering
dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau
yang berbentuk kupu – kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat.
Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10 – 15 biji kacang hijau.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang
hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelitian ini akan
membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas
cahaya yang berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perlu diketahui bahwa
cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk
melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang hijau, memerlukan cahaya tidak hanya
untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Salah satu sumber cahaya dibumi ini adalah matahari
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kecambah?
C. Tujuan Penelitian
Dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak apa saja yang
ditimbulkan terhadap tanaman kecambah dengan pemberian intensitas cahaya yang
berbeda - beda.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil Penelitian ini dapat memberi sumbangan yang sangat berharga pada
perkembangan ilmu pendidikan yang berkaitan dengan kecambah.
5
2. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktek – praktek
pembelajaran guru agar lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran
dan hasil belajar siswa meningkat.
3. Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan
pengetahuan dan pengembangan wawasan, meningkatkan kemampuan
menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran
inovatif.
4. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan tentang kecambah, sehingga pengetahuan tentang
kecambah dapat di integrasi dengan penelitian – penelitian yang lain.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi
juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji
yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang
menonjol keluar dari biji. Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan
berlangsung sebelum peristiwa ini muncul. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :
1. Air
2. Suhu
3. Oksigen
4. Cahaya
Air berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta
sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga
kelembapan. Bila tanaman kekurangan air, akan mengakibatkan tanaman menjadi
kering, kekurangan nutrisi. Kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena
pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan terburuk tanaman akan mati.
Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu dilingkungan tanaman tersebut
juga harus ditentukan. Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰ C. Semakin tinggi
suhu yang ada dilingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan
semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin
lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas
yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman disuhu yang tinggi. Fungsi dari suhu
sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
Faktor lainnya adalah oksigen. Oksigen tersebar luas diudara. Tanaman tidak
akan pernah kehabisan oksigen bila hidup dilingkungan yang bebas. Oksigen
berfungsi sebagai respirasi sel – sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan
unsur hara. Bila oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan pada
tumbuhan akan terhambat karena akan susah dalam penyerapan unsur hara dalam
tanah.
7
Faktor terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah intensitas
cahaya. Tanaman yang diletakkan ditempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri –
ciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah
sedikit namun ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan
tanaman yang ditanam ditempat yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu
akan mempunyai ciri – ciri : berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak
namun berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat.
Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara
lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan
batang, gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.
B. Hipotesis
Sinar matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kecambah.
8
BAB III
METODELOGI / PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Judul Penelitian
Pengaruh Sinar Matahari Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Kecambah
B. Alat & Bahan
1. 2 Buah wadah.
2. Penggaris
3. Biji kacang hijau
4. Kapas
5. Air
6. Alat Tulis
C. Prosedur / Langkah Kerja
1. Menyiapkan 2 buah cawan
2. Memasukkan kapas dan air ke dalam cawan tersebut.
3. Meletakkan biji kacang hijau diatas kapas tadi.
4. Memberi nama/tanda pada 2 cawan tadi (A dan B).
5. Cawan A diletakkan ditempat yang tidak memperoleh cahaya
6. Cawan B diletakkan ditempat yang memperoleh cahaya cukup
7. Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau setiap hari selama 7 hari.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Data
Hasil Pengamatan (Tabel dan Grafik)
Tempat Terang (Tabel)
No. Hari/Tanggal Tinggi Kecambah Rata -
Rata 1 2 3 4 5
1 Sabtu/17-11-2012 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 Minggu/18-11-2012 0,1 0,0 0,2 0,0 0,0 0,1
3 Senin/19-11-2012 0,2 1,0 0,3 0,5 1,0 0,6
4 Selasa/20-11-2012 0,3 1,5 0,5 1,0 1,5 1,0
5 Rabu/21-11-2012 0,3 1,8 0,6 1,5 1,8 1,2
6 Kamis/22-11-2012 0,4 2,0 0,7 2,5 2,0 1,5
7 Jum'at/23-11-2012 0,5 4,0 0,8 8,0 8,5 4,4
Tempat Terang (Grafik)
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
4.5
5.0
1 2 3 4 5 6 7
Series1
Hari
10
Tempat Gelap (Tabel)
No. Hari/Tanggal Tinggi Kecambah Rata -
Rata 1 2 3 4 5
1 Sabtu/17-11-2012 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 Minggu/18-11-2012 1,0 0,7 0,5 0,8 0,3 0,7
3 Senin/19-11-2012 2,0 1,5 1,5 2,0 1,0 1,6
4 Selasa/20-11-2012 4,0 8,0 7,0 8,0 6,0 6,6
5 Rabu/21-11-2012 6,0 15,0 12,0 14,0 10,0 11,4
6 Kamis/22-11-2012 19,0 20,0 19,0 16,0 15,0 17,8
7 Jum'at/23-11-2012 21,0 24,0 25,0 19,0 25,0 22,8
Tempat Gelap (Grafik)
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
1 2 3 4 5 6 7
Series1
Hari
11
Keadaan Daun dan Batang
No. Hari / Tanggal
Daun Batang
Tinggi Rendah Tinggi Rendah
1 Sabtu/17-11-2012 Belum Tampak Belum Tampak Belum Tampak Belum Tampak
2 Minggu/18-11-2012 Belum Tampak Belum Tampak Padat Mudah Patah
3 Senin/19-11-2012 Daun Melebar Daun Kisut Batang Putih Kehijauan Batang berwarna Pucat
4 Selasa/20-11-2012 Berwarna Hijau
Berwarna
Kuning Pendek Panjang
5 Rabu/21-11-2012 Daun Normal Daun Normal Batang Tegak Batang Melengkung
6 Kamis/22-11-2012 Daun Subur
Daun tidak
subur Ukuran batang besar Ukuran batang kecil
7 Jum'at/23-11-2012 Daunnya banyak Daunnya sedikit Subur Tidak Subur
B. Pembahasan
Percobaan ini menghubungkan antara kecambah dengan intensitas cahaya.
Bila dilihat dari tabel diatas, setiap percobaan dari cawan A dan B menunjukkan
banyak perbedaan. Tanaman kecambah pada cawan A tampak lebih subur dari pada
tanaman kecambah pada cawan B. Tanaman kecambah pada cawan A tampak hijau,
daunnya tumbuh dengan normal dan melebar, batangnya tegak dan ukuran batangnya
lebih besar.
Hal tersebut dikarenakan Tanaman kecambah pada cawan A mendapatkan
cahaya matahari yang cukup. Sedangkan tanaman kecambah pada cawan B tidak
mendapatkan cahaya matahari yang cukup, perkecambahan tanaman kecambah pada
cawan B lebih cepat dari pada pekecambahan pada cawan A. Ukuran batangnya pun
lebih panjang. Tapi tanaman kecambah pada cawan B tampak sangat kurus, dan
pucat. Pertumbuhan daunnya normal dan tidak melebar.
12
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya
yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda - beda. Dari percobaan yang telah kita
lakukan terhadap perkecambahan kacang hijau dengan biji, air dalam kapas yang
sama namun dengan cahaya yang berbeda (ditempatkan pada tempat yang bercahaya
dan tanpa cahaya), kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita
perkirakan telah benar.
Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi)
dari pada tumbuhan yang berada ditempat terang/bercahaya. Atau dapat dikatakan
bahwa cahaya memperlambat/menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal
tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan penelitian seperti ini, perlu diperhatikan
peletakan kacang hijau didalam cawan jangan sampai ada salah satu kacang hijau
yang terendam air sehingga menjadi mati dan juga selalu tetatur dalam menyiraman
kacang hijau.
13
Daftar Pustaka
karmana, oman.2007.cerdas belajar
biologi.jakarta.grifindo
14
Lampiran – Lampiran
Terang Gelap
15
Gb. Foto Bersama Hasil Penelitian