23
Subdit Informasi Pasar DIREKTORAT PEMASARAN DOMESTIK 2013 PENGEMBANGAN ANALISIS PEMASARAN KOMODITAS PERTANIAN

Pengembangan Analisis Pemasaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi ini disampaikan pada Pertemuan Koordinasi Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Tingkat Nasional Tahun 2013 di Manado pada tanggal 5 - 8 Maret 2013

Citation preview

Page 1: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Subdit Informasi PasarDIREKTORAT PEMASARAN

DOMESTIK 2013

PENGEMBANGAN ANALISIS PEMASARAN

KOMODITAS PERTANIAN

Page 2: Pengembangan  Analisis Pemasaran

2

Struktur OrganisasiSubdit Informasi Pasar

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Subdit Jaringan Pemasaran

Subdit Jaringan Pemasaran

Subdit Pemantauan Pasar & Stabilisasi

Harga

Subdit Pemantauan Pasar & Stabilisasi

Harga

Subdit Sarana &Kelembagaan

Pasar

Subdit Sarana &Kelembagaan

Pasar

Sekretariat Ditjen

Sekretariat Ditjen

Dit. Pengemb Usaha & Investasi

Dit. Pengemb Usaha & Investasi

Dit. Pemasaran Domestik

Dit. Pemasaran Internasional

Dit. Pemasaran Internasional

Dit. Pengolah Hsl Pert

Dit. Pengolah Hsl Pert

Dit. Mutu dan Stand

Dit. Mutu dan Stand

Seksi Diseminasi Informasi

Pasar

Seksi Diseminasi Informasi

Pasar

Seksi Analisis

Pasar

Seksi Analisis

Pasar

Subdit Informasi Pasar

Page 3: Pengembangan  Analisis Pemasaran

3

TUGAS SUBDIT INFORMASI PASAR

Melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,

standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang

informasi pasar

Diseminasi Informasi Pasar

AnalisisPasar

Page 4: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Pengembangan Analisis Pasar Hasil Pertanian

Analisis/Laporan Perkembangan Harga Mingguan Analisis Biaya Usaha Tani Analisis Biaya Pemasaran Analisis pemasaran komoditas pertanian unggulan Buletin Informasi Pasar Database informasi pasar (komoditas TPH,

Perkebunan, dan Peternakan) Fasilitasi workshop analisis pemasaran

Page 5: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Analisis/Laporan Perkembangan Harga Mingguan

Page 6: Pengembangan  Analisis Pemasaran

2,010 Jan

2,010 Peb

2,010 Mar

2,010 Apr

2,010 Mei

2,010 Jun

2,010 Jul

2,010 Ags

2,010 Sept

2,010 Okt

2,010 Nop

2,010 Des

2,011 Jan

2,011 Peb

2,011 Mar

2,011 Apr

2,011 Mei

2,011 Jun

2,011 Jul

2,011 Ags

2,011 Sep

2,011 Okt

2,011 Nop

2,011 Des

2,012 Jan

2,012 Peb

2,012 Mar

2,012 April

2,012 Mei

2,012 Juni

2,012 Juli

2,012 Sept

2,012 Okt

2,012 Nov

2,012 Des

2,012 Jan

Rerata di Kota Besar

5600 5700 5400 5255.79166666668

5251.25

5432.06666666668

5579.16666666669

5818.9

5990.68

5980.5

6100 6250 6470 6356.65

6025 5835 5950 6053.24

6219.16666666669

6702.5

6880 6960 7018.57142857144

7201.78571428572

7318.75

7366.42857142857

7253.54

7358.5

7397.74285714285

7582.21428571428

7583.67857142857

7594.46428571428

7608.60714285714

7649.94285714285

7824.5

7870.28571428572

Rerata di Sentra

5578.34583333333

5696.07708333333

5353.14845238095

5105.0687

5

5083.49583333333

5211.1826923077

5436.78317307692

5734.12126068378

5875.52424242424

5974.33076923077

6073.74038461538

6234.88782051282

6463.53482142857

6262.46666666668

5948.81739130435

5832.26666666668

5888.50666666668

5975.6812

5

6153.171875

6238.8189453125

6396.61250000001

6464 6526.52527294159

6636.07770635106

6866.42800040549

6970.92925040549

6796.48513375406

6836.67033246

8

6853.9434804

6895.1937

5

6938.2125

6934.2187

5

6952.9687

5

6995.175

7061.8062

5

7170.45833333333

HPP Beras

5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 5060 6600 6600 6600 6600 6600 6600 6600 6600 6600 6600

5,050

5,550

6,050

6,550

7,050

7,550

8,050f(x) = 5250.72351624036 exp( 0.0116666863111811 x )

f(x) = 5297.84224059848 exp( 0.00877503595191993 x )

Perkembangan Harga Beras Kualitas Medium di Beberapa Kabupaten Sentra Produksi dan Kota Besar di Indonesia

Bulan Januari 2010 - Minggu IV Januari 2013H

arga (

Rp /

Kg)

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kementan 2013

Mulai bulan Januari 2010 – Januari 2013 (Minggu IV), trend harga Beras Kualitas Medium cenderung meningkat 0,91% di kabupaten sentra produksi dan 1,19% di kota besar

Harga rerata Januari 2013 dibandingkan dengan Desember 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 0,57%, dan di beberapa Kota Besar meningkat 0,12%. Harga rerata Januari 2013 dibandingkan dengan Januari 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 4,43% dan di beberapa kota besar juga meningkat 7,54%.

Page 7: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Analisa Biaya Usaha Tani dan Biaya Pemasaran

Komponen Biaya : biaya tetap dan biaya variabel Penerimaan/Revenue Analisis : keuntungan, R/C ratio, B/C ratio, BEP

Revenue per Cost lebih besar daripada 1 (R/C > 1) Benefit per cost lebih besar daripada bunga bank yang

berlaku (B/C > bunga bank) Produktifitas tenaga kerja (Rp/HKO) lebih besar dari

tingkat upah yang berlaku Pendapatan (Rp) > sewa lahan (Rp) persatuan waktu

atau musim tanam. Produksi (Kg) > BEP produksi Penerimaan (Rp) > BEP penerimaan (Rp) Harga (Rp/Kg) > BEP harga (Rp/Kg) Jika terjadi penurunan harga produksi maupun

peningkatan harga faktor produksi sampai batas tertentu tidak menyebabkan kerugian.

Break Event Point (BEP) merupakan kondisi titik impas dimana suatu kegiatn usaha tidak untung dan tidak rugi

Biaya Usaha Tani

Evaluasi kelayakan usaha

Page 8: Pengembangan  Analisis Pemasaran

No. Uraian Satuan (Rp) Jumlah (Rp)I PENGELUARAN

A. Tenaga Kerja1) Pesemaian hkp2) Pengolahan tanah s/d siap tanam ha3) Penanaman hkp

hkw4) pemeliharaan

Memupuk hkpMenyiang hkpPengend.hama dan penyakit hkp

5) Panen hkp

Jumlah A. 0

B. Sarana Produksi (Saprodi)1 Benih/bibit kg2 Pupuk (Anorganik)- Urea tablet/prill kg- NPK kg3 Pupuk Organik/Kandang/Hijau kg4 Pestisida Cair liter

Jumlah B 0

C. Lain-lain Pengeluaran1 Sewa lahan Ha2 Iuran P3A/HIPPA Ha

Jumlah C 0Total Pengeluaran / Biaya Produksi (I=A+b+C) 0

II. PENERIMAAN / OUTPUTNilai Produksi/Penerimaan (II) kg 0

III. ANALISIS BIAYA USAHA TANIa. Keuntungan (U) = II-I 0b. R/C ratio = (II/I)c. B/C ratio = (U/I)d. Keuntungan per bulane. Keuntungan per kgf. BEP

Volume

contoh

Page 9: Pengembangan  Analisis Pemasaran

ANALISIS BIAYA PEMASARAN

%,100Pr

xPf

Fs

Page 10: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Identifikasi rantai / saluran pemasaran

Komponen Biaya : biaya tetap dan biaya variabel

Margin pemasaran Bagian harga yang diterima oleh

petani produsen dikatakan efisien apabila harga jual petani lebih dari 40% dari harga tingkat konsumen

Biaya Pemasaran

Page 11: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Margin Pemasaran

Dengan, M : Marjin pemasaranCi : Biaya pemasaran ke i (i=1,2,3,....,m), M : jumlah jenis pembiayaanπj : Keuntungan yang diperoleh lembaga tata

niaga ke j (j=1,2,3,...,n)n : jumlah lembaga tata niaga yang terlibat

dalam proses pemasaran

Secara matematis :

Page 12: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Beberapa bentuk saluran pemasaran

Produsen Pengecer Konsumen Produsen pedagang besar pedagang

pengecer konsumen Produsen agen pengecer konsumen Produsen agen pedagang besar pedagang

pengecer konsumen

lembaga tata niaga ke j (j=1,2,3,...,n)

Page 13: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Secara grafis :

Margin Pemasaran

Keterangan :Pr : harga di tingkat pedagangPf : harga ditingkat petaniQ : jumlah komoditasVMM : value of marketing margin (Pr-Pf) QMargin : Pr-Pf (harga pedagang-harga petani)

Dari grafik diketahui bahwa margin pemasaran merupakan perbedaan kurva permintaan primer (Dp) dan permintaan turunannya (Dd). Permintaan primer (Dp) merupakan permintaan yang terjadi pada pasar konsumen yang ditentukan oleh perilaku konsumen dan respon konsumen terakhir yang biasanya didasarkan pada harga eceran. Permintaan turunan (Dd) merupakan permintaan yang terjadi pada pasar produksi, yang diturunkan dari permintaan primer.

Penawaran primer (Sp) adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara volume penawaran dan harga yang terjadi di tingkat produsen. Penawaran turunan (Sd) adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara volume produksi yang ditawarkan dengan harga yang terjadi di tingkat pengecer.

Page 14: Pengembangan  Analisis Pemasaran

1. Harga yang diterima oleh petani sebagai imbalan dari kegiatan usahataninya dalam menghasilkan komoditi yang dijual. Harga ini dikenal sebagai pangsa petani.

2. Imbalan jasa yang diterima oleh lembaga pemasaran, baik pedagang pengumpul maupun sebagai pengolah yang akhirnya didistribusikan oleh pedagang pengecer kepada konsumen.

Margin pemasaran terdiri atas dua bagian

Page 15: Pengembangan  Analisis Pemasaran

%,100Pr

xPf

Fs

Fs = bagian harga yang diterima petani (%)Pf = harga di tingkat petani (Rp/kg)Pr = harga ditingkat retail (Rp/kg)

Farmer share / pangsa petani / bagian harga yang diterima oleh petani

Page 16: Pengembangan  Analisis Pemasaran

No.Biaya

(Rp/Kg) Harga

(Rp/Kg) I Harga tingkat Petani 15,000 71.43

II Harga Pedagang Pengumpul 17,500 83.33 a ongkos pengemasan 100.00 0.48 b biaya susut 350.00 1.67 c Retribusi 50.00 0.24 d keuntungan 2,000.00 9.52 e margin pedagang pengumpul 2,500.00 11.90

III Harga Pedagang Antar Daerah 19,000 90.48 a ongkos angkut 250.00 1.19 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d biaya susut 380.00 1.81 e retribusi 50.00 0.24 f keuntungan 620.00 2.95 g margin pedagang antar daerah 1,500.00 7.14

IV Harga Pedagang besar / grosir 20,000 95.24 a ongkos angkut 300.00 1.43 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d retribusi 50.00 0.24 e keuntungan 450.00 2.14 f margin pedagang besar 1,000.00 4.76

V Harga Pedagang Pengecer 21,000 100.00 a ongkos angkut 100.00 0.48 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d retribusi 50.00 0.24 e keuntungan 650.00 3.10 f margin pedagang pengecer 1,000.00 4.76

Total Biaya Pemasaran 6,000.00 Total Margin Pemasaran 28.57

Unsur Biaya % dari harga eceran No. Harga

(Rp/Kg) Biaya

(Rp/Kg) Profit Margin

Persentase (%)

I Harga tingkat Petani 15,000 71.43

II Harga Pedagang Pengumpul 17,500 83.33 a ongkos pengemasan 100.00 0.48 b biaya susut 350.00 1.67 c Retribusi 50.00 0.24

2,000 9.52 2,500 11.90

III Harga Pedagang Antar Daerah 19,000 90.48 a ongkos angkut 250.00 1.19 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d biaya susut 380.00 1.81 e retribusi 50.00 0.24

620 2.95 1,500 7.14

IV Harga Pedagang besar / grosir 20,000 95.24 a ongkos angkut 300.00 1.43 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d retribusi 50.00 0.24

450 2.14 1,000 4.76

V Harga Pedagang Pengecer 21,000 100.00 a ongkos angkut 100.00 0.48 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d retribusi 50.00 0.24

650 3.10 1,000 4.76

Total Biaya Penanganan 2,280 10.86 Total Keuntungan 3,720 17.71 Margin Pemasaran 6,000 28.57

Unsur Biaya

Page 17: Pengembangan  Analisis Pemasaran

contohNo.

Harga (Rp/Kg)

Biaya (Rp/Kg)

Profit Margin Persentase

(%) I Harga tingkat Petani 13,500 67.50

II Harga Pedagang Pengumpul 15,000 75.00 a ongkos angkut 100 0.50 b ongkos bongkar/muat 100 0.50 c ongkos pengemasan 100 0.50 d biaya susut 750 3.75 e retribusi 50 0.25

400 2.00 1,500 7.50

III Harga Pedagang Antar Daerah 17,000 85.00 a ongkos angkut 100 0.50 b ongkos bongkar/muat 100 0.50 c ongkos pengemasan 100 0.50 d biaya susut 850 4.25 e retribusi 50 0.25

800 4.00 2,000 10.00

IV Harga Pedagang besar / grosir 18,500 92.50 a ongkos angkut 50 0.25 b ongkos pengemasan 100 0.50 c biaya susut 555 2.78 d retribusi 50 0.25

745 3.73 1,500 7.50

V Harga Pedagang Pengecer 20,000 100.00 a ongkos angkut 100 0.50 b ongkos bongkar/muat 100 0.50 c ongkos pengemasan 100 0.50 d retribusi 50 0.25

1,150 5.75 1,500 7.50

Total Biaya Penanganan 3,405 17.03 Total Keuntungan 3,095 15.48 Margin Pemasaran 6,500 32.50

Unsur Biaya

Page 18: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Analisis Pemasaran Komoditas Pertanian Unggulan

Data yang dianalisis : data harga bulanan selama

beberapa tahun dari beberapa lokasi pasar baik di sentra produksi/kabupaten maupun di pasar konsumsi provinsi

Data Ekspor-impor bulanan Data Produksi bulanan

Metode analisis :Analisis kuantitatif dengan metode statistik moving average, logical test, korelasi serta metode regresi

Page 19: Pengembangan  Analisis Pemasaran

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………….A.    Latar Belakang …………………………...……………….B.     Tujuan …................……………………..…………………

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENELITIAN……………………………………..A. Tinjauan Pustaka ......................................................................

B. Metode Penelitian ....................................................................

BAB III. GAMBARAN UMUM KOMODITAS BAWANG MERAH ...A.    Produksi komoditas .......Indonesia …………………...........B.     Konsumsi ____________ …………………………………..C.     Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan _____________ .….

1. Ekspor _____________ …………………………........... 2. Impor _______________…………………………........... 3. Neraca perdagangan ___________________ ........

BAB IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………………………...(Hasil analisis dibahas sesuai dengan metode analisis yangdigunakan)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………...A.    Kesimpulan .....................................................………...........B.     Saran ...........................................................................………

RINGKASAN ………………………………………………………………..DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….LAMPIRAN …………………………………………………………………

KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRAN OUTLINE

Page 20: Pengembangan  Analisis Pemasaran

BULETIN INFORMASI PASAR

Page 21: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Database informasi pasar (Komoditas TPH, Perkebunan, dan Peternakan)

Data Harga

Bulanan Series 10

tahun

Page 22: Pengembangan  Analisis Pemasaran

Workshop Analisis Pemasaran Workshop Jabatan Fungsional APHP

Pembinaan SDMAnalis Pasar Hasil Pertanian

2009Bogor

2010Batam

2011Medan

2012Yogyakar

ta

2013Rencana di

Solo

2014????

Page 23: Pengembangan  Analisis Pemasaran