30
Perilaku Menyimpang Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Berikut ini perilaku menyimpang berdasarkan ciri-cirinya dan contoh artikelnya : 1. Penyimpangan harus dapat didefinisikan adalah penilaian penyimpangan harus berdasarkan kriteria dan diketahui penyebabnya. Contohnya : memakai tato / ditindik di Indonesia termasuk perilaku menyimpang meskipun di Barat bukan perilaku menyimpang. Contoh-contoh artikelnya : a) Tato Pada Masyarakat Indonesia Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal tato namun tato menjadi sebuah hal yang tabu karena adanya unsur agama dan fungsi tato sebelumnya yang digunakan sebagai simbol bagi penjahat. Pada

Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mengenai Penyimpangan Sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta contoh artikelnya

Citation preview

Page 1: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Perilaku MenyimpangPerilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma

sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Berikut ini perilaku menyimpang berdasarkan ciri-cirinya dan contoh artikelnya :

1. Penyimpangan harus dapat didefinisikan adalah penilaian penyimpangan harus berdasarkan kriteria dan diketahui penyebabnya. Contohnya: memakai tato / ditindik di Indonesia termasuk perilaku menyimpang meskipun di Barat bukan perilaku menyimpang.

Contoh-contoh artikelnya :

a) Tato Pada Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal tato namun tato menjadi sebuah hal yang tabu karena adanya unsur agama dan fungsi tato sebelumnya yang digunakan sebagai simbol bagi penjahat. Pada tahun 1960an, para penjahat ditandai dengan tato yang kemudian muncul sebuah istilah tato penjara.

Joshua Barker adalah salah satu peneliti yang pernah meneliti tato di Indonesia, Barker menemukan bahwa dalam masyarakat modern Indonesia, tato masih menjadi sebuah hal yang tabu karena memiliki kesan erat dengan kriminalitas. Pada era abad 21 ini, masyarakat Indonesia sudah dapat menerima tato sebagai suatu bentuk seni meskipun tetap ada kesan negatif bagi pengguna tato. Dengan semua uraian diatas mari kita kumandangkan tatoo is not crime.

Page 2: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

b) Tato Pada Masyarakat Indonesia

Tato adalah gambar atau simbol pada kulit tubuh, yang diukir menggunakan alat sejenis jarum, dengan pigmen warna yang beragam. Bila semula tato merupakan bagian budaya ritual etnik tradisional, kini tato berkembang menjadi gaya hidup dan aksesoris budaya pop. Pada saat tato tradisional terancam punah, tato yang menjadi budaya pop semakin disenangi manusia modern. Karenanya, tidak perlu heran melihat artis-artis seperti Ayu Azhari, Becky Tumewu, Karenina, Anjasmara, Cut Keke dan banyak lagi artis dalam negeri, yang menjadikan tato sebagai identitas diri mereka.

Orang-orang dewasa ini menggunakan tato sebagai bentuk ekspresi diri, dengan menempatkan tato di bagian mana saja pada tubuh mereka. Di Indonesia pernah ada suatu masa ketika tato dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Mereka yang memakai tato diidentikkan dengan penjahat dan orang nakal. Pokoknya golongan orang-orang yang hidup di jalan dan selalu dianggap mengacau ketentraman masyarakat. Tanggapan negatif masyarakat tentang tato dan larangan memakai rajah atau tato bagi penganut agama tertentu, semakin menyempurnakan persepsi tato masyarakat sebagai sesuatu yang dilarang, haram, dan tidak boleh. Maka memakai tato dianggap sama dengan memberontak. Namun kini, persepsi pemberontakan yang melekat pada tato inilah yang menjadi populer dan dicari-cari anak muda. Orang-orang yang dikucilkan pun memakai tato sebagai simbol pemberontakan dan eksistensi diri mereka. Sedangkan anak-anak yang disingkirkan oleh keluarga, memakai tato sebagai simbol pembebasan. Fenomena yang berkembang sekarang adalah semakin banyak orang yang menghiasi tubuh mereka dengan tato di bagian-bagian tubuh yang sebelumnya jarang kita jumpai. Tidak hanya di bagian dada, bahu atau tangan saja. Tato telah merambah ke bagian-bagian utama seperti wajah bahkan di bagian yang paling sensitif.

c) Awas, Pakai Tato Bisa Bikin Kanker Kulit!

Tato, tren yang makin populer di tengah-tengah remaja. Namun siapa sangka, pakai tato ternyata mampu meningkatkan risiko kanker kulit, demikian menurut para ahli. Menurut dokter, tinta yang digunakan untuk merajah tubuh kemungkinan besar mengandung racun dan memicu kanker kulit. Terutama jenis tinta biru, yang di dalamnya mengandung kobalt dan aluminium.

Sementara itu, untuk tinta merah, ada kandungan merkuri sulfida di dalamnya. Kemudian tinta berwarna sisanya sering memiliki kadmium, kromium, nikel, titanium, dan metal berat lainnya. "Alat yang digunakan untuk tato dan tindik, jika terinfeksi dengan darah, bisa menyalurkan virus seperti HIV, Hepatitis B dan C, dan kanker kulit jenis squamous, carcinoma, dan melanoma," tegas Dr DJS Tula dari BLK Hospital di Delhi, India, seperti yang dikutip dari Indiatimes.

Page 3: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Memang tidak semua orang yang memakai tato akan menderita kanker kulit. Namun mereka setidaknya meningkatkan risiko penyakit tersebut. Bahkan beberapa desain tato tertanam dalam di bawah kulit dan merusak jaringan otot, begitu tambah Dr Tula.

"Satu hal lagi, lebih baik tato dijauhkan dari tahi lalat. Sebab jika terlalu dekat, terkadang tanda-tanda kanker kulit di sekitar tahi lalat jadi terabaikan," saran Dr Amit Kumar, seorang ahli onkologi.

Beberapa masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh tato biasanya adalah alergi. Namun hal itu bisa diatasi dengan antibiotik. Jika Anda tetap berkeinginan kuat untuk memakai tato, sebaiknya pergi ke tukang tato profesional. Pastikan tinta yang digunakan juga berkualitas dan bersifat organik, misalnya yang diimpor dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris.

Setelah itu, rawat kulit yang ditato dengan seksama. Mungkin pada awalnya kulit akan terasa nyeri dan bengkak. Namun jika Anda merawatnya dengan benar, tato dengan tinta berkualitas tentu tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

2. Penyimpangan bisa diterima dan bisa ditolak adalah penyimpangan yang

bersifat positif (diterima masyarakat) dan negative (tidak diterima masyarakat). Contohnya: wanita karir dan ilmuwan

Contoh-contoh artikelnya :

a) Wanita Karir

Wanita bekerja bukan merupakan hal baru dalam kehidupan sehari-hari.Namun, setiap wanita yang bekerja belum bisa dianggap sebagai wanita karir.Yang dimaksud wanita karir adalah seorang wanita yang menjadikan karir atau pekerjaannya secara serius.Label sebagai wanita karir dapat menimbulkan pemikiran yang negatif dalam masyarakat awam sehingga

Page 4: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

seorang wanita karir dianggap lupa akan kodratnya sebagai ibu rumah tangga karena meninggalkan rumah untuk bekerja dan tidak mengurusi rumah tangganya.

Dimasa lampau, wanita masih sangat terikat dengan nilai-nilai tradisional yang mengakar di tengah-tengah masyarakat.Sehingga jika ada wanita yang berkarir untuk mengembangkan keahliannya di luar rumah, maka mereka dianggap telah melanggar tradisi sehingga mereka dikucilkan dari pergaulan masyarakat dan lingkungannya. Dengan demikian mereka kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri di tengah-tengah masyarakat.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kaum wanita dewasa ini khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar cenderung untuk berperan ganda karena mereka telah mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri sehingga jabatan dan pekerjaan penting di dalam masyarakat tidak lagi dimonopoli oleh kaum laki-laki. Sudah tentu hal itu akan berdampak pada kehidupan sosial, baik positif maupun negatif.

Salah satu kodrat yang dimiliki manusia adalah melahirkan.Menjadi ibu adalah sebuah kebahagiaan yang tak tergambarkan bagi seorang wanita.Namun, kadang, bagi seorang wanita karir, ini menjadi dilema.Sebab, kebutuhan mengejar karir dan memberikan perhatian pada anak adalah dua hal yang kadang sering tak bisa berjalan beriringan.Bahkan ada juga seorang wanita karir yang tidak mau menikah ataupun mempunyai anak karena beranggapan hal itu akan mengganggu karir mereka.Hal inilah yang mengakibatkan sebagian masyarakat memandang wanita karir menyalahi kodrat yang telah mereka bawa sejak lahir untuk hamil melahirkan dan menyusui.Terlebih lagi jika wanita yang berkair merendahkan suami mereka karena penghasilan jauh lebih rendah.Tentunya hal itu dapat berdampak negatif untuk kehidupan rumah tangga yang telah dibina.

Melihat fenomena yang terjadi pada wanita kalangan wanita karir lebih spesifik lagi kalangan wanita selebritis asumsi tersebut memang dikuatkan oleh banyak kasus dan fakta.Menurut pemberitaan media, khususnya dalam program infotainment, rumahtangga wanita selebritis ditengarai banyak terlilit masalah. Percekcokan, dugaan penyelewengan, kawin bawah tangan, sampai kasus-kasus perceraian tengah marak dikalangan artis wanita kita. Fakta inilah yang lalu membuat sebagian masyarakat menduga, semena-mena memberi cap negatif untuk wanita karir.

Namun bagi wanita karir yang dapat mengetahui batasan-batasan pekerjaan maka kehidupan rumah tangga dan pekerjaan akan seimbang, tentunya banyak dampak positif yang dapat dinikmati, diantaranya adalah menambah penghasilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan rumah tangga utamanya dari segi perekonomian.Dengan berkarir seorang wanita dapat meningkatkan sumberdaya manusia yang dimiliki, lebih menjaga

Page 5: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

penampilan, dapat mengisi waktu luang, lebih percaya diri dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

Fakta-fakta yang terungkap kemudian mengisyaratkan, sebenarnya bukan profesi pilihanan sebagai wanita karir yang menimbulkan keretakan rumah tangga, akan tetapi cara menyikapinyalah, yang juga menentukan optimal tidaknya kiprah mereka di lingkup keluarga serta lingkungan tempat tinggal. Buktinya, masih banyak kaum wanita yang aktif tapi mampu mendidik anak, mengurus suam.Di lingkungan tempat tinggal saya misalnya, rata-rata wanita menikah yang bekerja malah terlihat sangat aktif dan kerap menjadi inspirator dalam kegiatan lokal kampong.

Banyak perempuan yang memilih berkarir sekaligus tetap menjalankan peranannya sebagai ibu rumah tangga yang berusaha mencari penghasilan tambahan untuk membantu suami mencari nafkah untuk keluarga namun perempuan itu tetap dapat meluangkan waktu untuk mengurusi suami dan anak-anak, tidak jarang hal seperti inilah yang lebih disukai para suami, selain mendapatkan penghasilan tambahan juga sebagai isteri tetap dapat melayani semua kebutuhan suami dan anak-anak.

Bagi wanita yang memutuskan berkarir tanpa harus meninggalkan kodratnya sebagai ibu rumah tangga haruslah cekan, tidak harus mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tapi biasanya bisa disiasati dengan menggunakan jasa pembantu rumah tangga untuk membantu tugas-tugas mereka, dan mereka harus bisa membagi waktu untuk pekerjaan di kantor dan waktu untuk berinteraksi dengan suami dan anak-anak, sehingga ia tetap bisa memberikan perhatian sebagai ibu rumah tangga seutuhnya.

Adapun yang harus dilakukan ketika seorang wanita ingin berkarir adalah:

a. Tentukan prioritas utama yaitu keluarga karena yang berkewajiban mencari nafkah adalah seorang suami.

b. Usahakan dapat membagi waktu untuk keluarga dan wanita karir.c. Usahakan selalu ada untuk anak-anak dan suamid. Buat jadwal khusus untuk meluangkan waktu berjala-jalan atau menghabiskan waktu

dengan keluarga.e. Jadikan suami sebagai mitra untuk berdiskusi dalam hal pekerjaan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa bukan pilihan sebagai wanita karir yang dapat mengakibatkan terganggunya rumah tangga, tetapi cara wanita itu menyikapi pekerjaannyalah yang menentukan keberhasilan.Jika wanita itu tetap bisa membagi waktu dan memprioritaskan keluarga maka pekerjaan tidak akan mengganggu rumah tangganya. Bila profesi yang dipilih tidak menganjurkan pada pelanggaran etos mereka sebagai wanita (ibu dan istri), tentu tak masalah jika mereka aktif berkarier. Waktu mereka masih bisa diluangkan untuk mengurus

Page 6: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

anak-suami. Untuk itu haruslah seorang wanita berusaha menyalurkan kemampuannya untuk bekerja tanpa melupakan kodrat yang telah dibawa sejak lahir sebagai seorang ibu sekaligus istri.

b) Wanita Karir

Wanita karir yang sukses siapa yang tidak menginginkannya? Setiap wanita tentu menginginkan dirinya tampil sesempurna mungkin, baik dari penampilannya maupun cara pandang hidupnya untuk menata masa depannya. Dalam hal inilah, wanita tentu telah memikirkannya secara matang dalam menempuh karirnya.Wanita karir biasanya akan bekerja lebih pintar dalam mengatur jadwal pekerjaannya setiap hari serta rutinitasnya di luar kantor.

Dalam bekerja, wanita akan memilih pekerjaan yang mementingkan ketertarikan dan kecocokan dengan dirinya. Dengan begitu, wanita akan lebih mengerjakan pekerjaannya dengan lebih bersemangat dan melakukannya sepenuh hati. Jika di tempat kerja Anda sebelumnya merasakan frustasi dan stres saat menghadapi pekerjaan Anda sehari-hari, lebih baik tinggalkan saja pekerjaan tersebut bila membuat hidup Anda merasa tidak nyaman.

c) Wanita Karir

Sebenarnya bukan profesi pilihanan sebagai wanita karir yang menimbulkan keretakan rumah tangga, akan tetapi cara menyikapinyalah, yang juga menentukan optimal tidaknya kiprah mereka di lingkup keluarga serta lingkungan tempat tinggal. Buktinya, masih banyak kaum wanita yang aktif tapi mampu mendidik anak, mengurus suam.Di lingkungan tempat tinggal saya misalnya, rata-rata wanita menikah yang bekerja malah terlihat sangat aktif dan kerap menjadi inspirator dalam kegiatan lokal kampung.

Banyak perempuan yang memilih berkarir sekaligus tetap menjalankan peranannya sebagai ibu rumah tangga yang berusaha mencari penghasilan tambahan untuk membantu suami mencari nafkah untuk keluarga namun perempuan itu tetap dapat meluangkan waktu untuk mengurusi suami dan anak-anak, tidak jarang hal seperti inilah yang lebih disukai para suami, selain mendapatkan penghasilan tambahan juga sebagai isteri tetap dapat melayani semua kebutuhan suami dan anak-anak.

Bagi wanita yang memutuskan berkarir tanpa harus meninggalkan kodratnya sebagai ibu rumah tangga haruslah cekan, tidak harus mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tapi biasanya bisa disiasati dengan menggunakan jasa pembantu rumah tangga untuk membantu tugas-tugas mereka, dan mereka harus bisa membagi waktu untuk pekerjaan di kantor dan waktu untuk berinteraksi dengan suami dan anak-anak, sehingga ia tetap bisa memberikan perhatian sebagai ibu rumah tangga seutuhnya.

Page 7: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

3. Penyimpangan terhadap budaya nyata dan ideal adalah peraturan yang sudah dipakai dalam kehidupan sehari-hari cenderung dilanggar. Contohnya: KDRT

Contoh-contoh artikelnya :

a) Kasus KDRT di Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Catatan tahunan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadapPerempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan, dari total 119.107 kasus kekerasan terhadap perempuan yang tercatat pada 2011, 4.154 kasus di antaranya terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagian besar kasus kekerasan yang terjadi adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Angka KDRT di Provinsi DI Yogyakarta mencapai 3.996 kasus, sedangkan sisanya kasus kekerasan di ranah komunitas sebanyak 158 kasus," ungkap Komisioner Komnas Perempuan Tumbu Saraswati, Kamis (4/10/2012), di Yogyakarta.

Selain tingkat kekerasan yang tinggi, Komnas Perempuan juga menemukan dua kebijakan diskriminatif terhadap perempuan di Provinsi DI Yogyakarta. Dua kebijakan itu adalah larangan prostitusi dan minuman keras yang terdapat di Kabupaten Bantul.

Meski demikian, Komnas Perempuan mengapresiasi kebijakan Pemprov DI Yogyakarta dan kabupaten/kota yang mengeluarkan 19 kebijakan kondusif terkait layanan terhadap perempuan korban kekerasan.

b) Kasus KDRT di Surabaya

IPOSNews , 8/12 (SURABAYA) – Wakil Ketua Komnas Perempuan, Masruchah, mengungkapkan ‘Catatan Tahunan Komnas Perempuan’. Ia menyatakan, 24.555 dari 119.107

Page 8: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi tahun 2011 terjadi di Provinsi Jawa Timur, atau tertinggi di Indonesia.

Bukan hanya itu, angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tertinggi, juga ada di Jawa Timur, dengan total 24.232 kasus. “Dari jumlah itu, 320 di antaranya kasus kekerasan di ranah komunitas, dan tiga di antaranya kekerasan oleh negara,” katanya, di Surabaya, Sabtu (8/12).

Ia juga mengatakan, ada kendala dalam meneguhkan komitmen terhadap pemenuhan hak-hak perempuan yang menjadi korban kekerasan. Dan itu menjadi tantangan bagi para pemerintah Provinsi Jatim untuk segera membenahinya. “Khususnya dalam hal penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan,” ujar Masruchah.

Disebutkan, Komnas Perempuan juga mencatat, di Jawa Timur ada 22 kebijakan diskriminatif, 16 di antaranya terkait prostitusi, satu berhubungan dengan kebebasan beragama, dan lima soal pencitraan umum daerah.

“Kebijakan diskriminatif itu menjadi halangan bagi perempuan untuk menikmati hak-hak konstitusionalnya. Padahal hak konstitusional perempuan yang dibatasi atau dikurangi merupakan pelanggaran dan pengingkaran terhadap konstitusi,” ujarnya sebagaimana dirilis Vivanews dan terpantau redaksi siang IPOSNews.com.

Di sisi lain, menurut Masruchah, Komnas Perempuan mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Jawa Timur, termasuk di kabupaten maupun kota, dengan mengeluarkan 31 kebijakan kondusif terkait layanan terhadap perempuan korban kekerasan, antara lain di Kabupaten Blitar, Malang, Magetan, Jombang, Tulungagung, Sumenep, Jember, Batu, Bojonegoro, Bangkalan, Bondowoso, dan Sidoarjo.

4. Penyimpangan relative dan penyimpangan mutlak adalah penyimpangan yang pada dasarnya tidak ada orang yang sepenuhnya bisa konformis (taat pada peraturan) dan tidak pula orang sebagian benar mutlak menyimpang. Contohnya: menerobos lampu merah dan membolos.

Page 9: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Contoh-contoh artikelnya :

a) Siswa Membolos, Orang Tua dan Wali Kelas Harus Kompak

Saya ingin mengawali tulisan ini dengan pesan pendek, ”Sesibuk apapun Anda, tetap berikan perhatian khusus kepada anak anda”.

Memberikan perhatian khusus kepada anak sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Namun banyak orang tua yang abai tentang hal yang satu ini. Kesibukan kerja dan urusan lain menjadi alasan paling banyak dilontarkan orang tua. Ingat, perhatian yang saya maksud bukan sekedar anda memberi uang jajan setiap pagi kepada anak anda dan menyaksikannya berangkat sekolah. Melainkan tetap memonitor segala aktifitas anak anda setiap saat. Baik di rumah maupun di luar rumah. Itupun tidak perlu terlalu ketat. Cukup dengan mengecek by phone sesaat untuk mengetahui keberadaanya saja sudah cukup.

Hal ini sengaja saya sampaikan mengingat ada sesuatu yang agaknya kurang diperhatikan orang tua terkait dengan aktifitas anaknya di luar rumah. Khususnya pada jam-jam sekolah berlangsung. Begini, ada kasus ketika suatu hari saya melayangkan surat pemanggilan kepada orang tua siswa. Alasan surat pemanggilan tersebut karena sudah tiga hari berturut-turut anak dari orang tua tersebut tidak muncul di sekolah. Sebagai wali kelas, aturan sekolah memberi saya hak untuk itu sebelum akhirnya dilimpahkan ke BK (Bimbingan Konseling).

Pada hari yang sudah saya tentukan dalam surat pemanggilan tersebut, orang tua siswa itupun datang ke sekolah menemui saya. Sebagaimana lazimnya orang tua yang mendapat surat pemanggilan dari sekolah, perasaan gundah dan bertanya-tanya dalam hati tak bisa disembunyikan dari raut wajahnya. Saya pun memberitahukan kepada beliau bahwa sudah tiga hari ini anaknya tidak datang ke sekolah. Betapa terkejutnya beliau, seolah tidak percaya dengan apa yang saya sampaikan. Saya pun menunjukkan bukti buku daftar hadir kelas yang memang menunjukkan huruf ”A” sebanyak tiga hari berturut-turut pertanda bahwa siswa tersebut tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Dan apa kata beliau? Beliau mengatakan dengan keyakinan penuh kalau anaknya setiap pagi berangkat ke sekolah. Berseragam rapi dan selalu meminta uang jajan. Makanya beliau sangat terkejut manakala mendengar laporan saya bahwa anaknya sudah tiga hari tidak masuk sekolah.

Setelah saya selidiki lebih lanjut, ternyata anak tersebut memang setiap pagi berangkat ke sekolah. Namun di tengah jalan ia berbelok arah. Tahukah anda ke mana kira-kira arah tujuan selanjutnya? Tidak lain adalah tempat rental playstation. Ya, tempat itu ternyata masih

Page 10: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

menjadi tempat favorit bagi anak-anak yang membolos sekolah. Dan biasanya mereka sudah membuat kesepakatan sebelumnya dengan teman-temannya untuk bertemu di tempat tersebut dan bersama-sama membolos sekolah. Kesepakatan antarmereka terkadang bisa terjadi tidak hanya dengan teman satu sekolah, tetapi juga bisa lintas sekolah.

Akhirnya, saya dengan orang tua tersebut membuat satu kesepakatan untuk bersama-sama memberikan informasi dan perhatian khusus terhadap anak tersebut. Kita saling bertukar nomor kontak untuk memberi tahu secepatnya bila di kemudian hari anak tersebut tidak hadir di sekolah lagi. Sehingga dapat diatasi sedini mungkin. Dan saya mendapatkan informasi terpercaya langsung dari orang tua siswa, apakah anaknya memang betul-betul sudah berangkat ke sekolah atau tidak.

Demikianlah sekelumit kisah yang sengaja saya bagikan kepada anda pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Namun sebelum saya akhiri tulisan ini, saya ingin membuat beberapa kesimpulan/pesan sebagai berikut:

1. Orang yang paling tahu dan paling bertanggung jawab di sekolah terkait anak anda di sekolah adalah Wali Kelas. Untuk itu, berhubunganlah lebih dekat dengan Wali Kelas anak anda.

2. Mengetahui bahwa setiap hari anak anda berangkat sekolah saja ternyata tidak cukup. Karena bisa saja di tengah jalan ia berbelok arah dan akhirnya tidak sampai ke sekolah. Waspadalah!

3. Orang tua dan Wali Kelas hendaknya bersikap terbuka dan kompak untuk bersama-sama mendidik anak.

4. Wali Kelas harus secepatnya mengorfirmasi orang tua bila kedapatan ada siswanya yang tidak hadir di sekolah tanpa keterangan.

5. PR untuk pihak sekolah khususnya Wali Kelas. Yaitu harus melakukan pendekatan khusus kepada anak yang bermasalah untuk mengetahui alasan ia melakukan tindakannya. Ingat, yang dibutuhkan adalah jawaban jujur dari sang anak (siswa). Karena saya yakin ada alasan yang sangat kuat kenapa anak sampai membolos sekolah. Dan masing-masing anak bisa saja memiliki alasan yang berbeda.

b) Membolos Sekolah

Saat ini masyarakat di dunia sedang menghadapi globalisasi, tidak terkecuali dengan masyarakat Inonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap globalisi.yang membat seakan-akan tidak ada batas yang jelas antara 1 negara dengan Negara lainnya.

Globalisasi saat ini pun juga dapat mempengaruhi terhadap bidang pendidikan di Indonesia. Pasalnya sekolah-sekolah yang ada di Indonesia sudah bantak yang mendaftarkan

Page 11: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

diri untuk menjadi Sekolah Berstandart Internasional yang memiliki fasilitas teknologi yang modern dan juga menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris.

Dengan adanya globalisasi sekarang ini, maka Negara-negara di dunia baik itu Negara maju ataupun berkembang berlomba-lomba untuk meningkatkan prestasi pendidikan di Negara mereka untuk mencetak generasi yang penerus bangsa yang lebih baik. Begitu pula di Indonesia. Jika kita perhatikan, pemerintah Indonesia selalu berusaha sebisa mungkin untuk mengurangi tingkat kebodohan di Indonesia.

Sebagai bukti nyata kita dapat melihat program-program pemerintah seperti BOS, Wajib Belajar 9 Tahun, dan pemerintah bahkan menaikkan sebagian gaji para PNS khususnya tenaga pendidik atau lazimnya disebut guru. Itu semua tidak lain bertujuan untuk meningkatkan keefektifan cara mengajar guru kepada para penerus bangsa yaitu siswa.

Tapi pada kenyatannya hal ini bertolak belakang dengan kenyataan para siswa di lapangan, seakan-akan program yang diberikan pemerintah sia-sia untuk dilaksanakan. Pasalnya mereka lebih memilih bolos ketimbang belajar.

Pergi ke sekolah bagi remaja merupakan suatu hak sekaligus kewajiban sebagai sarana mengenyam pendidikan dalam rangka meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Sayang, kenyataannya banyak remaja yang enggan melakukannya tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Banyak yang akhirnya membolos.

Perilaku yang dikenal dengan istilah truancy ini dilakukan dengan cara, siswa tetap pergi dari rumah pada pagi hari dengan berseragam, tetapi mereka tidak berada di sekolah. Perilaku ini umumnya ditemukan pada remaja mulai tingkat pendidikan SMP.

Memang cerita bolos sewaktu pelajaran sudah tidak asing lagi bagi sebagian kalangan murid ataupun masyarakat. Bolos atau meninggalkan jam pelajaran saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung di sekolah, itu merupakan hal yang sering dilakukan oleh para pelajar. Namun tetap saja boleh dikatakan wajar sebab sikap dasar manusia yang selalu saja ada secuil rasa bosan yang timbul di benak siswa untuk menghadapi pelajaran. Terlebih bagi mereka yang sudah menjadikan bolos ini sebagai hobi atau agenda wajib saat sekolah, mereka yang malas-malasan dan hanya ingin bersenang-senang saja. Mereka lebih memilih untuk meninggalkan kelas daripada harus mendengarkan penjelasan guru yang tidak mereka mengerti. Mungkin masalah yang seperti ini sering dianggap sepele oleh sebagian kalangan, namun hal ini sangatlah disayangkan terutama bagi pemerintah yang sudah berusaha keras untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

c) Membolos Sekolah

Page 12: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, Senin (24/10/2011), melakukan razia siswa di sejumlah lokasi Kabupaten Sleman. Dari hasil razia ditemukan 27 siswa yang membolos sekolah. Mereka sedang berada di warung internet dan sebagian lain sedang nongkrong di luar lingkungan sekolah.

Tim yang melakukan razia terdiri atas dua kelompok. Pertama kelompok Sleman Timur, dengan sasaran wilayah Kecamatan Depok, Kalasan, Prambanan, Berbah, Ngemplak, Cangkringan, Pakem, Tempel, dan Turi. Kedua, kelompok Sleman Barat meliputi Kecamatan Sleman, Mlati, Godean, Moyudan, Seyegan, Minggir, Gamping, dan Ngaglik. Tim terdiri atas Dikpora, satpol PP, Polres Sleman, Bagian Kesra, dan Bagian Humas.

Di Jalan Kaliurang, tim menjumpai dua siswa yang bermain di warnet. Di Babarsari dijumpai pula enam siswa yang sedang berada di warnet. Sementara itu, di daerah Prambanan juga dijumpai empat siswa di warnet.

Di wilayah Sleman Barat, tim mendapati 15 siswa di salah satu warnet dan nongkrong di tempat tertentu. "Saat kami pergoki, mereka beralasan mencari data di internet untuk tugas sekolah. Sebagian lain mengaku bolos, karena jam kosong dan baru saja menerima rapor semesteran," Kata Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Sleman, Arif Haryono, di Sleman.

Arif mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan Kabupaten Sleman diperlukan kepedulian sejumlah pihak, bukan hanya sekolah, melainkan juga pihak orangtua dan masyarakat.

Para siswa yang kena razia diharuskan membuat surat pernyataan, yang intinya tidak akan mengulangi perbuaatannya serta kembali pada sekolah pada saat itu juga. Surat pernyataan tersebut satu dibawa siswa yang kena razia untuk diserahkan kepada pihak sekolah tempat siswa itu belajar.

"Sweeping ini untuk mencegah agar siswa tidak terjebak dalam pergaulan bebas. Di samping itu agar siswa tidak terlibat narkoba dan minuman keras," katanya.

5. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus menentang peraturan secara terbuka. Contohnya: menyontek, tidak memakai helm ketika polisi tidak ada.

Page 13: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Contoh-contoh artikelnya :

a) Menyontek sudah menjadi Budaya Indonesia

Nyontek sudah menjadi suatu budaya yang sangat mengkhawatirkan bagi generasi muda penerus bangsa. Tindakan yang terlihat sepele ini sudah menjadi suatu kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan oleh para penggemarnya. Mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa, pengusaha, bahkan sampai ke pejabat negara. Wah, berarti sudah kayak penyakit menular donk? Hehe :D

Memang kebiasaan nyontek ini sudah menyebar bagaikan penyakit menular seperti penyakit pilek yang sekarang ini sedang menyerang kalangan umum. Lho, kok sampai penyakit pilek? Huft, ya karena memang sudah hampir sama. Bahkan hampir mirip. Coba deh, jika teman kalian terserang virus flu/pilek tiba-tiba bersin di dekat kalian, pasti kalian akan tertular penyakit pilek/flu tersebut. Sama halnya seperti nyontek (korupsi kecil). Jika kalian punya teman yang “terkena virus nyontek” tiba-tiba meminta jawaban kepada kalian, maka apa yang terjadi? Ya betul... Kalian akan memberikan jawaban kepada teman kalian. Kenapa? Berikut beberapa alasannya :

1. Solidaritas2. Takut dijauhi teman3. Takut dimusuhi4. Takut di kucilkan, dll

Setelah itu, jika teman kalian sudah meminta jawaban kepada kalian, secara otomatis kalian akan meminta balasan atau imbalan. Apa itu? Salah satunya dengan balik meminta jawaban dari teman yang tadi. Wow,,, bener-bener menular kan? Eits, virus ini belum berhenti sampai sini saja. Masih ada lanjutannya. Setelah itu, pasti akan mencoba meminta jawaban kepada teman yang lain dan akhirnya virus “nyontek” berhasil tersebarkan secara cepat tanpa hambatan. Kayak jalan TOL aja. Hehe :D

Page 14: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Tahukah kalian bahwa nyontek itu merupakan awal dari tindakan korupsi? Korupsi besar-besaran dimulai dari korupsi tingkat kecil terlebih dahulu. Dan salah satunya adalah budaya mencontek ini. Wahai pelajar... Generasi muda... Penerus Bangsa... Apa kalian mau terus-terusan seperti ini? Jangan hancurkan negara tercinta ini dengan tindakan korupsi.

Kenapa sih banyak orang suka mencontek? Kenapa mereka selalu membudayakan hal ini? Setelah ditelusuri oleh SALANSI, ternyata ada beberapa faktor yaitu :

Di Indonesia Diterapkan Sistem Nilai

Pahamkah dengan kalimat di atas? Mengertikah? Oke deh, saya jelaskan. Indonesia adalah negara yang menerapkan sistem nilai. Maksudnya? Maksudnya, siapa yang mempunyai nilai IJAZAH atau bukti nilai lain tinggi, maka dia dikatakan sebagai orang yang PINTAR. (Silakan baca “perbedaan cerdas dan pintar” di http://my-axes-educate.blogspot.com). Oleh karena itu, orang akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan nilai tersebut, salah satunya adalah dengan menyontek (cheat).

Adanya Kesempatan

Salah satu faktor adanya budaya nyontek adalah “adanya kesempatan”. Kesempatan melakukan tindakan ini biasanya diberikan oleh pengawas yang tidak peduli dengan korupsi. Jadi dia akan membiarkan apa saja yang dilakukan orang lain. Contohnya, saat UN (Ujian Nasional) banyak pengawas yang malah asyik ngobrol dengan pengawas lain, ada juga yang asyik memainkan HANDPHONE padahal siswa (peserta UN) yang diawasi sedang asyiknya mencontek dan saling bertukar jawaban. Sebenarnya pengawas tahu dengan hal ini, tapi entah apa yang beliau pikirkan sehingga membiarkannya.

b) Menyontek

Menyontek atau cheating memang bukan hal baru dalam dunia pendidikan, yang biasanya dilakukan oleh seorang atau sekelompok siswa/mahasiswa pada saat menghadapi ujian (test), misalnya dengan cara melihat catatan atau melihat pekerjaan orang lain atau pada saat memenuhi tugas pembuatan makalah (skripsi) dengan cara menjiplak karya orang lain dengan tanpa mencantumkan sumbernya (plagiat). Menurut Wikipedia cheating merupakan tindakan bohong, curang, penipuan guna memperoleh keuntungan teretentu dengan mengorbankan kepentingan orang lain. Meski tidak ditunjang dengan bukti empiris, banyak orang menduga bahwa maraknya korupsi di Indonesia sekarang ini memiliki korelasi dengan kebiasaan menyontek yang dilakukan oleh pelakunya pada saat dia mengikuti pendidikan.

Sebenarnya, secara formal setiap sekolah atau institusi pendidikan lainnya pasti telah memiliki aturan baku yang melarang para siswanya untuk melakukan tindakan nyontek. Namun

Page 15: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

kadang kala dalam prakteknya sangat sulit untuk menegakkan aturan yang satu ini. Pemberian sanksi atas tindakan nyontek yang tidak tegas dan konsisten merupakan salah satu faktor maraknya perilaku nyontek.

c) Menyontek

Tindakan nyontek (plagiasi) semakin subur dengan hadirnya internet, ketika siswa atau mahasiswa diberi tugas oleh guru atau dosen untuk membuat makalah banyak yang meng-copy- paste berbagai tulisan yang ada dalam internet secara bulat-bulat. Mungkin masih agak lumayan kalau tulisan yang di-copy-paste-nya itu dipahami terlebih dahulu isinya, seringkali tulisan itu langsung diserahkan kepada guru/dosen, dengan sedikit editing menggantikan nama penulis aslinya dengan namanya sendiri.

Yang lebih mengerikan justru tindakan nyontek dilakukan secara terrencana dan konspiratif antara siswa dengan guru, tenaga kependidikan (baca: kepala sekolah, birokrat pendidikan, pengawas sekolah, dll) atau pihak-pihak lainnya yang berkepentingan dengan pendidikan, seperti yang terjadi pada saat Ujian Nasional.

Jelas, hal ini merupakan tindakan amoral yang sangat luar biasa, justru dilakukan oleh orang-orang yang berlabelkan “pendidikan”. Mereka secara tidak langsung telah mengajarkan kebohongan kepada siswanya, dan telah mengingkari hakikat dari pendidikan itu sendiri. Di lain pihak, para orang tua siswa pun dan mungkin pemerintah setempat sepertinya berterima kasih dan memberikan dukungan atas “bantuan yang diberikan sekolah” kepada putera-puterinya pada saat mengisi soal-soal ujian nasional.

6. Penyimpangan social bersifat adaptif adalah penyimpangan terkadang sebagai alat pemeliharaan stabilitas. Contohnya: Orang Badui yang lama-lama memakai teknologi manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti menggunakan lilin.

Page 16: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Contoh-contoh artikelnya :

a) Orang Badui yang sudah mulai menggunakan teknologi

Baduy Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam.

Penyebab warga Baduy masuk menjadi golongan Baduy Luar, adalah: Mereka telah melanggar adat masyarakat Baduy Dalam. Berkeinginan untuk keluar dari Baduy Dalam Menikah dengan anggota Baduy Luar

Ciri-ciri masyarakat: Mereka telah mengenal teknologi, seperti peralatan elektronik, meskipun penggunaannya

tetap merupakan larangan untuk setiap warga Baduy, termasuk warga Baduy Luar. Mereka menggunakan peralatan tersebut dengan cara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan pengawas dari Baduy Dalam.

Proses Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Baduy Dalam.

Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans.

Menggunakan peralatan rumah tangga modern, seperti kasur, bantal, piring & gelas kaca & plastik.

Mereka tinggal di luar wilayah Baduy Dalam.

Dan berikut ini perilaku menyimpang berdasarkan jenis-jenisnya :

1. Penyimpangan Primer adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang karena kondisi terdesak atau ketidaksengajaan sehingga masih ditoleransi oleh anggota masyarakat. Contohnya: kebut-kebutan dan melanggar arus jalan.

Page 17: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Contoh-contoh artikelnya :

a) Kebut-kebutan di jalan

Bagi sebagian remaja, terutama mereka yang berusia ABG, kebut-kebutan adalah bagian dari ekspresi diri sekaligus unjuk gigi untuk bisa terlihat gaya dan hebat di mata orang lain. Biasanya remaja kebut-kebutan di jalan untuk menunjukkan kalau mereka trampil dalam berkendara. Terkadang untuk sekedar mencoba dan pamer kendaraan barunya.

Remaja dalam usia labil sangat butuh diakui eksistensinya. Hingga kadang-kadang mereka melakukan hal-hal ajaib dan membahayakan yang kerap tak dipikirkan akibatnya. Bahkan untuk taruhan nyawa sekalipun. Salah satunya adalah uji nyali dan keberanian yang kadang tak masuk akal menurut ukuran pikiran kita orang dewasa. Saat mampu melakukannya, biasanya mereka merasa menjadi jawara dan mendapat kepuasan yang tak ternilai. Bukan untuk mengalahkan orang lain. Tapi lebih kepada berhasil menaklukkan rasa takut pada diri sendiri. Lho...kok saya bisa tahu ya? hehe....karena saya punya pengalaman pribadi terkait hal ini.

Dulu, saat saya masih duduk di bangku SMP kelas 3, saya sudah mengenal kemudi. Saya anak sulung dari 3 bersaudara yang semuanya perempuan. Berawal dari seringnya ayah menyuruh saya mencuci mobilnya sekaligus memanaskan mesinnya. Lama-lama saya tertarik dan memperhatikan ayah saya mengemudi. Tak butuh waktu lama, tanpa ikut sekolah mengemudi, sayapun bisa menyetir secara otodidak dengan sedikit pengarahan saja. Tak heran ketika saya duduk di bangku SMA, boleh dibilang saya sudah mahir menyetir mobil. Saat itu ayah saya juga mengajarkan saya pengetahuan dasar berkendara, seperti bagaimana memeriksa oli, radiator, mengganti ban, memasang dongkrak. Begitulah...aneka ketrampilan ayah ajarkan pada saya, sebagai bekal saya berkendara.

Sampai akhirnya, satu hari saya diperkenalkan seorang teman dengan komunitas yang hobi memacu adrenalin dengan cara nge-track ataukebut-kebutan di jalan raya. Saya memang

Page 18: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

sangat tertarik dengan semua kegiatan yang penuh tantangan, seperti bungi jumping, loncat indah, panjat tebing, pokoknya segala hal yang bisa memicu adrenalin saya.

Biasanya kami tidak nge-track di arena sirkuit balap atau balapan liar yang ada di susut-sudut kota. Tapi yang kami lakukan adalah ngebut menembus keramaian jalan raya, saat lalu lintas tak terlalu padat. Karena dengan begini tantangan yang ada lebih tinggi, mengingat begitu banyak lalu lalang kendaraan. Keahlian feeling mengambil jarak aman antar mobil teruji di sini. Atau sesekali kami pergi jalan-jalan ke daerah puncak, menjajal track jalanan di sana, saat arus lalu lintas dibuka one way. Saat itulah kami biasanya unjuk kebolehan menyetir dengan kecepatan tinggi, susul menyusul dan zig zag mendahului kendaraan lain. Biasanya satu mobil berisi 6-7 orang. Mobil yang kami pakaipun sebelumnya sudah di tune up atau istilah lainnya saat itu dikilik masuk bengkel, dengan maksud agar lebih mantap dipacu dalam kecepatan yang tinggi.

Saya sendiri, tak punya mobil sedemikian canggih. Karena ayah saya sudah pasti tak memberi dan mengijinkan mobilnya dipermak sedemikian rupa. Karena itu, saya biasanya meminjam mobil teman. Kami memakai bergantian. Kami berlomba-lomba bersombong diri menunjukkan kehebatan. Dan kamipun akan saling cela bila salah satu dari kami ciut nyali. Semua anggota komunitas ini hampir semua adalah laki-laki, hanya ada 3 perempuan termasuk saya. Namun dari ketiga perempuan, hanya saya yang bisa menyetir. Teman perempuan saya yang dua orang ini, biasanya hanya penggembira, yang saya akui punya adrenalin yang juga cukup tinggi. Saya bisa mengetahuinya, karena saat mobil dipacu, mereka akan berteriak-teriak menyemangati siapapun yang menyetir tanpa rasa takut sama sekali. Merekalah yang akan riuh bertepuk tangan saat kami bisa mulus melampaui mobil-mobil didepan dengan menyalip tipis dalam kecepatan sangat tinggi.

Namun, semua keberanian dan tindakan nekad saya saat itu, saya lakukan dengan kesadaran penuh, tanpa pengaruh narkoba sama sekali. Demikian juga halnya dengan teman-teman saya. Mereka semua anak yang bersih dari narkoba. Meski tentu saja saya melakukan semuanya tanpa sepengetahuan orang tua saya.

Lalu pertanyaan, takutkah saya dengan semua aktivitas yang sebenarnya sangat gila dan bertaruh nyawa itu? Jawabannya sama sekali tidak. Seperti kasus bocah SMP di atas, saat itu tak sedikitpun terbersit rasa takut mati atas kegilaan yang saya lakukan. Saya serasa punya 9 nyawa. Saya bangga saat saya bisa melewati saat-saat kritis, dimana mobil yang saya pacu nyaris menabrak karena terlalu dekatnya jarak yang saya ambil. Itu adalah saat-saat candu yang membuat saya ingin terus mengulanginya. Lagi dan lagi.Begitulah sebagian masa remaja yang saya alami. Apa yang saya ceritakan bukanlah bentuk justifikasi membenarkan apa yang para remaja kita lakukan. Tapi saya hanya ingin berbagi sekedar memberi gambaran sisi psikologis mengapa seorang remaja bisa berlaku demikian, yang kebetulan saya alami sendiri.

Page 19: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Bersyukur Tuhan melindungi saya. Karena sepanjang saya keranjingan dengan hobi berbahaya ini, tak sekalipun saya mengalami kecelakaan menabrak atau ditabrak. Dan kini, seiring bertambahnya usia saya, saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan dahulu adalah sebuah kegilaan yang sia-sia dan tentu saja membahayakan nyawa orang lain. Masih bersyukur tak ada kejadian yang bisa membuat saya menyesal seumur hidup.

2. Penyimpangan Sekunder adalah penyimpangan yang dilakukan secara terus menerus sehingga pelakunya dikenal sebagai orang yang menyimpang. Contohnya : nyontek, dan minum-minuman keras

Contoh-contoh artikelnya :

a) Minum-minuman Keras

KOMPAS.com — Hampir setiap orang yang biasa minum minuman beralkohol pernah mengalami pusing-pusing atau rasa tersiksa lain sehabis menenggak minuman itu dalam jumlah lewat dari takaran. Namun, lebih dari sekadar mabuk, kebiasaan menenggak alkohol ini sebenarnya berdampak sangat luas bagi kesehatan.

Menurut dr Ari Fahrial Syam, spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dampak buruk dari kebiasaan minum alkohol akan mengenai berbagai organ di dalam tubuh, mulai dari otak, mulut, saluran cerna, sampai ke usus besar.

Minum alkohol berlebihan biasanya menimbulkan reaksi kebingungan, melambatnya kemampuan bereaksi, kaburnya penglihatan, hingga hilangnya konsentrasi dan koordinasi otot, yang kesemuanya dapat membuat seseorang cedera atau mengalami kecelakaan fatal.

Selain itu, penggunaan alkohol dalam waktu singkat dan berlebihan bisa menyebabkan

Page 20: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

terjadinya keracunan alkohol atau intoksikasi alkohol yang bisa membahayakan nyawa.

"Intoksikasi terjadi jika jumlah alkohol yang dikonsumsi di atas ambang batas toleransi orang tersebut sehingga memicu gangguan fisik dan mental," papar dr Ari dalam surat elektronik yang dikirimkan kepada Kompas.com.

Para peminum berat dalam jangka panjang berisiko terkena peradangan kronis pada saluran pencernaannya, khususnya lambung. "Pasien yang sering meminum alkohol akan dengan mudah ditemui kelainan pada lambungnya," papar ahli dalam bidang pencernaan ini.

Ia menjelaskan, peradangan kronis yang terjadi pada saluran pencernaan akan membentuk erosi sampai tukak usus dan menyebabkan perubahan struktur dalam usus sampai akhirnya berubah menjadi sel-sel ganas (kanker).

Peradangan kronis juga sering kali berlanjut menjadi penciutan hati (sirosis). "Komplikasi lanjutannya bisa bermacam-macam, seperti pembengkakan pada perut, perdarahan pada saluran cerna, sampai kan ke usus besar," imbuhnya.

Dampak serius lain dari kecanduan minuman keras adalah penyakit kerapuhan tulang (osteoporosis), impotensi, hingga gangguan kesuburan dan kanker payudara.

Ada manfaatnya …

Meskipun begitu, efek dari alkohol ternyata tidak selamanya buruk. Dalam lima tahun terakhir ini manfaat dari konsumsi alkohol dalam jumlah sedang sudah menjadi topik utama berbagai pemberitaan meski masih dianggap kontroversial.

Salah satu yang harus digarisbawahi dari berbagai hasil-hasil riset mengenai manfaat alkohol adalah konsumsi dalam jumlah sedang. Beberapa studi juga menyebutkan dampak positif tersebut hanya ditemukan pada orang yang sudah berusia paruh baya.

Bahkan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang juga tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil, atau untuk mereka yang berusia di bawah 21 tahun.

Bukti paling kuat dari konsumsi alkohol dalam jumlah sedang adalah menurunkan risiko penyakit jantung. Riset itu dilakukan dr Kenneth Mukamal, dokter penyakit dalam dan asisten profesor dari Harvard Medical School yang melakukan studi selama 12 tahun.

Dalam laporannya di New England Journal of Medicine, ia menuliskan bahwa alkohol berdampak positif pada kolesterol baik (HDL). Selain itu, alkohol diketahui mengencerkan

Page 21: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

pembekuan darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Kendati demikian, Mukamal menyebutkan bahwa potensi risiko dan manfaat dari konsumsi alkohol sebenarnya tidak sama pada setiap orang, tergantung pada riwayat kesehatan, usia, jenis kelamin, dan faktor genetik.

Sementara itu, dr Ari menambahkan bahwa meski dikonsumsi dalam jumlah sedikit, toleransi dari penggunaan sedikit itu makin lama semakin tinggi sehingga tetap berisiko menyebabkan ketagihan.

b) Minum-minuman Keras

Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, hampir semua ahli riset percaya bahwa alkohol dalam jumlah yang “sedang” tidak akan merusak tubuh sama sekali. Tetapi sekarang, para ahli fisiologi tubuh telah diyakinkan bahwa alkohol yang diminum dalam “jumlah sedang” oleh social-drinkers pun akan mengakibatkan kerusakan permanen pada kedua organ utama tubuh yaitu otak dan jantung.

Alkohol (etanol) yang terdapat dalam setiap minuman keras akan langsung diserap oleh tubuh setelah diteguk. Bahkan karena memang tidak perlu dicerna terlebih dahulu, maka alkohol itu telah mulai diserap sekalipun sewaktu masih berada di mulut. Oleh karena sangat singkat alkohol ini segera beredar di seluruh tubuh, terutama di bagian tubuh yang memiliki sangat banyak pembuluh darah. Contohnya, otak.

Oleh sebab itulah, semua reaksi dalam tubuh dan perilaku yang dikendalikan oleh otak sangat dipengaruhi oleh alkohol. Para ahli telah membuat rumusan antara jumlah alkohol yang diminum dengan ukuran bagian otak yang terserang. Sebagai contoh, jika seseorang yang memiliki berat tubuh sebesar 70 kg dengan perut kosong meminum 720 cc bir (2 botol), atau 45 cc whiskey (1–2 seloki), maka alkohol dalam darahnya akan mencapai jumlah 50 mg/dl atau dengan konsentrasi 0,05%. Pada tingkat ini bagian otak yang terpengaruh adalah lapisan luarnya (korteks) yang merupakan pusat pengendalian rasa cemas, sehingga ia akan kelihatan gembira dan tenang.

Dengan meminum sekitar 6 botol bir, atau sekitar 135 cc whiskey, ia akan memiliki keberanian sosial karena tidak lagi malu-malu, menunjukkan ketidakstabilan dalam berdiri maupun berjalan, dan lamban bereaksi, oleh karena pusat pengendalian otot yaitu otak bagian belakang telah dipengaruhi. Pada tingkat ini jumlah alkohol dalam tubuh adalah sekitar 150–300 mg/dl atau dengan konsentrasi sekitar 0,1% dan ia akan mabuk.

Setelah menenggak minuman keras dalam jumlah yang sama, konsentrasi alkohol pada darah wanita lebih tinggi daripada pada pria. Hal ini disebabkan karena dengan berat yang

Page 22: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

sama, tubuh wanita mengandung lebih sedikit cairan karena mengandung lebih banyak lemak tubuh.

Jika si peminum minum terus sampai jumlah alkohol dalam darah mencapai di atas 400 mg/dl atau dengan konsentrasi 0,2% (di atas 0,5 liter whiskey) maka bagian yang lebih dalam dari otaknya akan terserang, sehingga ia akan mengantuk sekali. Jika konsentrasinya melewati 0,5% maka pusat pengendali pernapasan pada bagian terdalam dari otaknya akan dilumpuhkan, sehingga akan sulit baginya untuk bernapas. Lalu suhu tubuh pun akan menurun drastis, dan kemudian si peminum ini akan lambat laun meninggal dengan tenang.

Tubuh memiliki kemampuan untuk membersihkan racun yang masuk ke dalamnya. Termasuk di antaranya adalah alkohol. Tubuh membersihkan alkohol dari darah dengan kecepatan yang tetap, yakni tidak bisa diperlambat maupun dipercepat. Dibutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk membersihkan tubuh dari 30 cc whiskey atau 1 botol (360 ml) bir.Melihat hal ini boleh jadi Anda akan bertanya” jadi, jikalau memang tubuh dapat membuang alkohol yang kita minum, kenapa kita perlu khawatir:” Walaupun toh akhirnya akan ditarik dari peredaran darah, sewaktu masih dalam darah, alkohol akan mengakibatkan beberapa hal yang merugikan.

Prof. Dr. Melvin H. Knisely, Prof. Dr. Herbert A. Moskow dan Prof. Dr. Raymond C. Penington dari Medical University of South Carolina (AS) adalah para pakar tentang darah, yang keahliannya diakui oleh dunia. Penelitian mereka menunjukkan bahwa alkohol akan memperkental darah manusia, bahkan sampai membentuk gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini dapat menyumbat pembuluh-pembuluh darah kecil (kapiler) yang menjadi pusat perpindahan oksigen dari darah ke sel-sel dalam tubuh. Dengan demikian, sel-sel ini akan mati karena kekurangan oksigen. Ini terjadi setiap kali seseorang meminum minuman keras.

Semakin banyak alkohol yang masuk dalam darah, semakin meningkat jumlah gumpalan-gumpalan tersebut sehingga semakin banyak pembuluh kapiler yang tersumbat bahkan pecah sampai menimbulkan pendarahan kecil. Hal ini terjadi di berbagai organ tubuh terutama otak. Berbagai jaringan tubuh manusia mampu menggantikan sel-sel yang telah mati. Tetapi, tidak demikian halnya dengan otak. Sel otak yang telah mati tidak akan pernah digantikan oleh sel-sel yang baru. Selama alkohol tetap berada dalam darah maka ini akan melemahkan ingatan. Demikian dilaporkan oleh Dr. Ben Morgan Jones dari University of Oklahama (AS) atas hasil penelitiannya.

Alkohol dapat mengurangi kesanggupan jantung untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, serta meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh sehingga membuka peluang untuk penyakit reumatik. Zat ini juga dapat mengakibatkan lemah syahwat dan kemandulan pada pria dan wanita. Peminum alkohol memiliki risiko 8 kali lipat untuk menderita sirosis (pengerasan lever) daripada yang bukan peminum.

Page 23: Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya

Alkohol akan menutupi perasaan letih sehingga membuat yang meminumnya bekerja melewati batas kemampuannya. Dengan demikian, ia telah meminjam tenaga yang seharusnya digunakan keesokan harinya. Ada yang berusaha menanggulangi penyakit susah tidur dengan meminum alkohol. Pada awalnya, kelihatannya memang alkohol tersebut dapat menolong melelapkan tidur, tetapi selanjutnya, alkohol ini akan mengganggu tidur. Ini berarti bahwa produktivitas untuk keesokan harinya akan benar-benar berkurang.

Dengan demikian, tanpa bermaksud untuk menghakimi, memang tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk diteguk tanpa menimbulkan kerusakan dalam tubuh. Ini berarti, para social-drinker pun yaitu peminum ringan dan sedang tidak luput dari hal-hal di atas. Sebab, memang tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk diteguk. Meminum atau tidak meminum alkohol adalah pilihan pribadi masing-masing kita.

Cr : dari berbagai sumber.Created and editing by : @vita_itta / @zoggakyu