11
Latar Belakang Pengembangan Profesi Konseling Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Konseling Dosen : Dr. Hesty Nurrahmi, M.Pd / Heriyanti, M.Pd

Pert.1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pert.1

Latar Belakang Pengembangan Profesi Konseling

Mata Kuliah : Pengembangan Profesi KonselingDosen : Dr. Hesty Nurrahmi, M.Pd / Heriyanti, M.Pd

Page 2: Pert.1

Latar Belakang

KONSELOR YANG TIDAK KOMPETEN

Page 3: Pert.1
Page 4: Pert.1
Page 5: Pert.1

TUNTUTAN PROFESI KONSELING DIMASA

DEPAN

Page 6: Pert.1

Aubrey dan Lewis mengusulkan bahwa konselor dapat memenuhi permintaan dari masa depan dengan menggunakan langkah-langkah yang sebagai berikut:

Belajar

mengidentifikasi dan

berhubunga

n denga

n situasi denga

n resiko tinggi.

Mengembangkan

model-

model yang dapat diterapkan bagi

individu,

kelompok, atau

keseluruhan populasi.

Menggunak

an pendekatan

di bidan

g pendidikan untuk membangun kompetensi hidup yang berkualitas.

Menjadi

orang yang ahli

yang memili

ki pengaruh di bidan

g politis

, sosial,

dan ekono

mi yang berpengaru

h terhad

ap klien.

Menjadi ahli di

dalam

perenca-naan strategis

Page 7: Pert.1

Konseling yang profesional

Page 8: Pert.1

Idaman Konselor sekolah

Page 9: Pert.1

FENOMENA MASYARAKAT YANG SEMAKIN BERKEMBANG

Hal tersebut perlu mendapat bantuan dari profesi konseling seperti pemecahan jalan keluar, konseling kritis atau hal-hal penting lainnya , karena pertolongan keahlian konselor adalah bantuan yang paling cepat dikerjakan.

Kemajuan IPTEK

Rumah tangga / Keluarga

Bencana Alam

Pergaulan remaja

Kebutuhan Sosial ekonomi dan Psikologis

Page 10: Pert.1

Awal Abad 19 Berkembang peran khusus dari konseling (seperti; konseling keluarga, kelompok, kesehatan mental) dan perspektif tujuannya menjadi multikultural multirasial, spritual, dan perkembangan orang dewasa.Wilayahnya berkembang melingkupi program pelatihan konselor dan penataan tenaga kerja. Sehingga pada diskusi yang akan berlangsung yaitu tentang perkiraan peran konselor, visi, pandangan, perencanaan dan bergerak maju pada hal-hal yang tidak pernah terbatas.

Setelah Th. 1992

PROFESI KONSELOR TIDAK HANYA DIBIDANG PENDIDIKAN

Page 11: Pert.1