Upload
retno-pratiwi
View
505
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN
PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI I
EKSTRAKSI POSISI 2D DARI FOTO UDARA
Oleh :
Amalia Nurwijayanti 12/333387/TK/39755
Aulia Fadhilah Zahro 12/333330/TK/39716
Fanny Zafira Mukti 12/333490/TK/39843
Novita Aryani 12/333023/TK/39654
Retno Agus Pratiwi 12/333239/TK/39671
Rizki Iman Sari 12/333727/TK/40070
JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
I. Tujuan
Mahasiswa mengetahui cara mengekstrasi posisi 2D dari foto udara, dalam hal ini dengan
bantuan Software ER Mapper.
II. Materi
Ekstraksi Data Foto
Suatu foto dalam format digital merupakan kuantitas nilai-nilai tingkat keabuan
(greyscale) yang ditampilkan dalam sebuah susunan matrik atau array, dimana nilai baris
dan kolom dari matrik tersebut merupakan koordinat piksel. Dengan kelebihan yang
dimiliki oleh foto dalam format digital ini, maka dapat dengan mudah menentukan nilai
suatu koordinat obyek dalam suatu sistem koordinat foto. Secara umum metode
penetuaan nilai koordinat obyek pada foto digital yang sering digunakan dalam prsoses
fotogrametri antara lain sebagai berikut :
1. Metode Sentroid
Dalam penentuan koordinat foto menggunakan teknik ini, hanya terbatas pada target atau
obyek yang berbentuk lingkaran atau elips. Hal ini dikarenakan, pada metode ini
bertujuan menghitung nilai tengah (center of gravity) atau pusat sentroid pada sebuah
target dengan memperhitungkan nilai tingkat keabuan pada tiap piksel. Seperti yang
dikemukakan oleh Ganci dan Shortis dalam Ahmad, metode ini dapat digunakan untuk
menentukan sentroid hingga ketepatan ±0,03 piksel.
2. Konversi Koordinat Piksel Ke Foto
Pada kamera dijital sistem koordinat yang dipakai adalah sistem koordinat piksel,
sedangkan dalam proses perhitungan secara analitik, sistem yang dipakai adalah sistem
koordinat kartesian (metrik). Sehingga dalam hal ini harus dilakukan transformasi
koordinat dari sistem piksel kedalam sistem kartesian foto.
III. Langkah Kerja
1. Membuka Program ER Mapper.
2. Membuka citra kampus UGM.
3. Menentukan titik yang dijadikan titik kontrol
4. Mencari koordinat pixel titik kontrol, misalnya BM10 dengan cara klik kanan
pada lembar kerja (citra) → cell coordinate...
5. Mencari koordinat tanah titik kontrol dengan melihat pada daftar koordinat dalam
file Daftar TKT.pdf, misal BM10
6. Menyimpan koordinate piksel dan koordinat tanah titik kontrol ke dalam format
*.txt, misalnya BMUGMAJA.txt
Data easting dan northing bisa dilihat dari file Daftar TKT.pdf
Untuk tinggi diisi 100, untuk semua titik kontrol
Untuk data Xpixel dan Ypixel bisa diliat dari menu cell coordinate...
Adapun format pengetikan :
Nama_titik,Easting, Northing,tinggi,Xpixel,Ypixel
contoh :
7. Membuka program FOTO2D.exe
8. Menginput data pada kolom isian yang tersedia
Nama File Data, diisi dengan nama file daftar koordinat titik kontrol yang
digunakan, lengkap dengan direktori penyimpanan file
Nama File Hasil, diisi dengan nama file output (keluaran) yang
diinginkan, lengkap dengan direktori penyimpanan file
Jumlah Data, diisi jumlah titik kontrol yang digunakan
Jumlah baris, diisi jumlah baris pada foto. Dapat dilihat dari properties
foto atau citra.
Jumlah kolom, diisi jumlah kolom pada foto. Dapat dilihat dari properties
foto atau citra.
Res. Scanning dpi, diisi resolusi scanning yang digunakan pada foto.
Dapat dilihat dari properties foto atau citra.
Misalnya:
9. Lalu di enter dan ada pilihan metode yang ingin digunakan.
10. Mengetikkan angka pilihan, misal memilih polinom Orde 1 maka mengetikkan
angka 1 → Lalu enter
Metode yang dipilih disesuaikan dengan jumlah titik kontrol yang digunakan.
11. Menunggu proses sampai selesai
12. Jika sudah selesai, maka buka file output, misalnya HASIL.txt
13. Menganalisis hasil dari file output dan parameter IO/EO yang dihasilkan
IV. Data hasil ekstraksi foto 2D dari foto udara
V. Kesimpulan
Dari hasil ekstraksi posisi 2D dari foto udara didapatkan hasil berupa nilai-nilai elemen
orientasi luar dari beberapa foto yang digunakan. Ekstraksi foto dilakukan dengan 20 kali
iterasi dan mendapatkan hasil berupa sudut Omega, Phi, dan Kappa dalam radian serta
Tx, Ty, dan Tz dalam meter.