13
Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 1 PRAKTIKUM JARINGAN WIRELESS WIRELESS ACCESS POINT MERK TP-LINK PRAKTIK MEMBUAT HOTSPOT Contoh kasus : Anda ditugaskan untuk membuat hotspot dengan ketentuan sebagai berikut : 1. IP Address berada pada network 192.168.10.0/24 2. Access Point disetting sebagai berikut : - SSID (Wireless Network Name) : nama_anda - Tipe sekuriti/keamanan yg digunakan adalah WPA dengan kode : nama_anda - SSID Brodcast DISABLE / Hidden SSID (Wireless Network Name / SSID tidak ditampilkan) 3. Client bisa mengakses My Document, CD-ROM dan Printer dari server Contoh Topologi : Tahapan Kerja : 1. Sediakan Kabel Straight yang akan digunakan untuk menghubungkan AP ke PC Server. 2. Cari tahu terlebih dahulu IP Address Default / Standar dari AP. Kemudian anda perlu untuk mengisi IP Address pada PC Server dengan IP Static yang berada pada range yang sama dengan IP Address AP. Dalam latihan ini kita menggunakan AP TP-LINK WA5110G. IP Address default dari AP ini adalah 192.168.1.1/24 sehingga kita perlu mengisi IP Address pada PC sever sama range dengan IP Address diatas atau masuk dalam network 192.168.1.0/24. Range IP Address dari network 192.168.1.0/24 adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254. 3. Cara untuk melakukan setingan IP Address static pada PC server (OS : Windows) adalah : Klik Start > Control Panel (Classic View) > Network Connections > Local Area Connections (Jika ada lebih dari satu Local Area Connections, perhatikan mana connections yang aktif) 192.168.10.1/24 192.168.10.2/24 192.168.10.3/24 SSID : nama_anda

Praktikum wireless

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Panduan praktikum wireless sesuai dengan topologi yg tercantum - vikaniova

Citation preview

Page 1: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 1

PRAKTIKUM JARINGAN WIRELESS WIRELESS ACCESS POINT MERK TP-LINK

PRAKTIK MEMBUAT HOTSPOT Contoh kasus : Anda ditugaskan untuk membuat hotspot dengan ketentuan sebagai berikut :

1. IP Address berada pada network 192.168.10.0/24 2. Access Point disetting sebagai berikut :

- SSID (Wireless Network Name) : nama_anda - Tipe sekuriti/keamanan yg digunakan adalah WPA dengan kode : nama_anda - SSID Brodcast DISABLE / Hidden SSID (Wireless Network Name / SSID

tidak ditampilkan) 3. Client bisa mengakses My Document, CD-ROM dan Printer dari server

Contoh Topologi :

Tahapan Kerja :

1. Sediakan Kabel Straight yang akan digunakan untuk menghubungkan AP ke PC Server.

2. Cari tahu terlebih dahulu IP Address Default / Standar dari AP. Kemudian anda perlu untuk mengisi IP Address pada PC Server dengan IP Static yang berada pada range yang sama dengan IP Address AP. Dalam latihan ini kita menggunakan AP TP-LINK WA5110G. IP Address default dari AP ini adalah 192.168.1.1/24 sehingga kita perlu mengisi IP Address pada PC sever sama range dengan IP Address diatas atau masuk dalam network 192.168.1.0/24. Range IP Address dari network 192.168.1.0/24 adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254.

3. Cara untuk melakukan setingan IP Address static pada PC server (OS : Windows) adalah : Klik Start > Control Panel (Classic View) > Network Connections > Local Area Connections (Jika ada lebih dari satu Local Area Connections, perhatikan mana connections yang aktif)

192.168.10.1/24

192.168.10.2/24

192.168.10.3/24

SSID : nama_anda

Page 2: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 2

4. Pada Local Area Connections klik kanan pilih Properties. Pada Tab General pilih Internet Protocol (TCP/IP). Kemudian pilih Properties.

5. Pada Internet Protocol (TCP/IP) Properties, kemudian klik Use the following IP

address isikan IP address 192.168.1.2 Subnet mask 255.255.255.0 setelah itu klik OK. Dan kemudian klik Close pada Internet Protocol (TCP/IP) Properties.

6. Cek kembali konfigurasi IP Address pada PC Server dengan cara masuk pada

Command Prompt (Klik Start > Run, ketik cmd lalu klik OK). Pada command prompt klik ipconfig. Jika IP Address yang muncul sama seperti IP Address yang kita konfigurasi tadi maka kita bisa mengecek apakah PC server sudah terkoneksi ke AP dengan mengetikkan perintah ping 192.168.1.1 pada Command Prompt.

Ipconfig Microsoft Windows XP [Version 5.1.2600] (C) Copyright 1985-2001 Microsoft Corp. C:\Documents and Settings\VIDEO EDITING>ipconfig Windows IP Configuration Ethernet adapter Local Area Connection: Connection-specific DNS Suffix . : IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.2 Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0 Default Gateway . . . . . . . . . : C:\Documents and Settings\VIDEO EDITING>

Ping C:\Documents and Settings\VIDEO EDITING>ping 192.168.1.1 Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 Ping statistics for 192.168.1.1: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms C:\Documents and Settings\VIDEO EDITING>

Jika hasil ping adalah Request Time Out, maka kita masih perlu lagi mengecek : - Kabel yang digunakan dan Konfigurasi IP Address - Reset Access Point

Isi IP Address dan Subnet Mask

Page 3: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 3

7. Buka Web Browser (Internet Explore), kemudian pada Address bar-nya ketikkan IP Address AP

8. Isi Username = admin dan password = admin

9. Dalam melakukan konfigurasi Access Point, point penting yang harus diingat adalah

selalu mengecek Mode dari Access Point. Ada AP yang dalam keadaan DEFAULT disetting sebagai AP Client. Sehingga modenya harus kita ubah ke Access Point saja. Kemudian setiap kali melakukan konfigurasi Access Point, langkah awal yang diambil adalah melakukan konfigurasi NETWORK LAN terlebih dahulu.

10. pada AP TP-LINK ini kita harus mengecek konfigurasi pada menu Basic Settings > Operation Mode. Pastikan bahwa di Operation Mode yang aktif adalah AP. Kemudian klik Save

11. Kemudian konfigurasi NETWORK. Klik pada Basic Settings > Network. Ubah IP

Address-nya ke IP Address yang kita rencanakan atau 192.168.10.2/24. Kemudian klik Save

IP Address Access Point

Username : admin password : admin

AP : Access Point

IP Address LAN

Page 4: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 4

12. Jika muncul pesan di layar ketika kita menggunakan browser Internet explorer, klik Yes.

13. Setelah IP Address pada AP diubah, maka untuk bisa melakukan konfigurasi lebih lanjut pada AP, kita harus mengubah konfigurasi IP Address pada PC Server menjadi 192.168.10.1/24. Ikuti langkah-langkah seperti nomor 3, 4,5 dan 6.

14. Setelah IP Address PC Server disesuaikan, kemudian buka kembali web browser kemudian ketikkan IP Address AP hasil ubahan yaitu 192.168.10.2.

15. Konfigurasi selanjutnya adalah pada bagian Basic Settings > Wireless. 16. Wireless > Basic Settings. Ubahlah SSID dengan nama_anda (sesuaikan dengan

penugasan), kemudian Region ganti dengan Indonesia dan klik Save.

17. Pada Wireless Mode pilih Access Point dan Hilangkan tanda centang pada Enable

SSID Broadcast (Agar supaya Wireless Network Name atau SSID tidak tampak) kemudian klik Save.

18. Pada Security Settings pilih WPA-PSK/WPA2-PSK, version : WPA-PSK,

Encryption : TKIP, PSK Passphrase : nama_anda, kemudian klik Save.

Sampai pada langkah 18 diatas, maka sejauh sana konfigurasi yang dibutuhkan pada Access point untuk menjawab soal paket 1 sudah terjawab. Selanjutnya adalah mengkofigurasi file sharing pada PC server.

SSID dan Region

Operation Mode : Access Point Disable SSID Broadcast

Security Settings

Page 5: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 5

SHARING FILES/FOLDER Hal-hal yang nantinya akan disharing pada PC server adalah (1) My Document, (2) CD-ROM, (3) Aplikasi dan (4) Printer. Cara untuk sharing folder pada windows adalah sebagai berikut ;

1. tentukan folder yang akan disharing (folder my Document) 2. Klik Kanan pada Folder tersebut, pilih Sharing and Security.

Pada My Document Properties tab Sharing, klik pada If you understand the security risk but want to share files without running the wizard, click here.

Klik Disini

Klik Just enable file sharing, kemudian klik OK

Klik pada kotak kosong disamping Share this folder on the network dan Allow network users to change my files sehingga muncul tanda centang √. Klik OK jika sudah.

Page 6: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 6

3. Ikuti Langkah yang sama untuk konfigurasi sharing CD-ROM, Aplikasi dan Printer. Jika yang akan di sharing berupa file, maka klik kanan pada file yang akan disharing. Untuk Share name tinggal menyesuaikan. Jika CD-ROM yang disharing, maka sangat disarankan Share name-nya CD-ROM. Jika Printer yang disharing, maka Share name yang disarankan adalah tipe printer yang bersangkutan.

Konfigurasi USB Wireless pada PC Client.

1. Pastikan Device yang digunakan masih berfungsi. 2. sediakan CD Driver dari USB Wireless yang akan digunakan. 3. Device USB Wireless, jangan dulu di colokkan pada port USB di PC Client 4. Masukkan CD Driver USB Wireless pada CD-ROM. Kemudian Instal Driver pada PC

Client. Kemudian akan muncul AutoRun Setup Wizard TP-LINK. Pilih sesuai tipe (dalam latihan ini pilih TL-WN321G)

5. Pilih Install driver only. Klik Next

Klik pada seri TL-WN321G kemudian klik Driver (Win2000_XP)

Install driver only

Page 7: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 7

6. Klik Install

7. Jika muncul pesan seperti dibawah ini, klik Continue Anyway

8. Klik Finish

9. Setelah itu masukkan USB Wireless pada port USB di PC Client

Klik Disini

Page 8: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 8

10. Akan muncul seperti gambar dibawah ini

11. Klik Next

12. Hardware Installation. Klik Continue Anyway

13. Klik Finish

Klik pada No, not this time Klik Next untuk melanjutkan

Klik disini

Page 9: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 9

14. Klik Start > Control Panel (Classic View) > Network Connections > Wireless Network Connections

Klik kanan pada Wireless Network Connection pilih Properties

Klik 2x pada Internet Protocol (TCP/IP)

Isikan IP Address sesuai topologi yang anda rencanakan. IP Address diisi karena fitur DHCP Server pada AP dinonaktifkan.

Klik Pada Tab Wireless Network. Klik Add pada bagian Preferred networks

Page 10: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 10

Pada Tab Association, isilah kolom Network name (SSID) dengan SSID yang kita setting pada AP. Network Authentication pilih WPA-PSK Data Encryption pilih TKIP Network key dan Confirm network key (isi sesuai dengan yang disetting pada AP) Klik OK jika sudah selesai.

Klik Close pada Wireless Network Connections Properties 15. Jika data yang anda masukkan (IP Address, Network Name (SSID) dan wireless

network key) benar atau sesuai dengan konfigurasi pada AP, maka koneksi pasti akan sukses. Jika koneksi berhasil maka akan muncul simbol koneksi wireless pada quicklaunch windows seperti pada gambar dibawah ini.

16. Jika masih kurang yakin, kita bisa menguji koneksi dengan melakukan ping pada

Access point dan PC Server. Cara untuk melakukan ping sudah dijelaskan sebelumnya.

Tanda jaringan wi-fi sudah terkoneksi

Page 11: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 11

CARA MENGAKSES FILE atau FOLDER atau PERANGKAT KERAS DALAM JARINGAN Cara termudah Untuk mengakses file atau folder atau hardware yang disharing dalam jaringan adalah dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pastikan anda mengingat IP Address atau Computer Name dari PC yang hendak diakses file, folder atau hardwarenya dari PC yang sedang anda gunakan.

2. Pastikan juga bahwa PC tersebut membolehkan hak akses dari luar untuk bisa mengakses file, folder atau hardware yang disharing.

3. Jika langkah 1 dan 2 sudah yakin 100%, maka kemudian klik Start > Run lalu ketik \\ip_address_pc_yg_dituju

4. Akan muncul resources yang disharing oleh komputer tersebut

5. Untuk menggunakah resource yang disharing, user bisa klik ganda posisi folder atau

hardware yang diinginkan. 6. Langkah lainnya adalah dengan mengakses Start > My Network Place

7. Setelah itu di My Network Place akan muncul file-fila yang disharing pada satu

jaringan dan bukan hanya oleh komputer tertentu saja

Ip address komputer yang dituju dalam jaringan

Resources yang disharing oleh komputer dalam jaringan

My Network Place

Page 12: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 12

8. Untuk melihat Komputer-komputer yang ada pada jaringan workgroup, user bisa meng-klik pada View workgroup computers

9. Cara lain juga adalah dengan menggunakan Network Setup Wizard 10. Untuk menggunakan Network Setup Wizard, kita bisa menggunakan perintah yang ada

pada My Network Place, yaitu Set up a home or small office network. Ikuti langkah-langkah yang ada pada wizard.

Untuk diketahui, beberapa istilah yang ada dalam menu access point, yaitu : SID atau Service set identifier adalah tempat mengisikan nama dari access point yang akan disetting. Apabila klien komputer sedang mengakses kita misalnya dengan menggunakan super scan, maka nama yang akan timbul adalah nama SSID yang diisikan tersebut. Biasanya SSID untuk tiap Wireless Access Point adalah berbeda. Untuk keamanan jaringan Wireless bisa juga SSID nya di hidden sehingga user dengan wireless card tidak bisa mendeteksi keberadaan jaringan wireless tersebut dan tentunya mengurangi risiko di hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. WPA (bahasa Inggris: Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client. AES (Advanced Encryption Standard) diperkenalkan pada Desember 2001 yang merupakan algoritma yang lebih efisien dibanding algoritma sebelumnya. Ia mempunyai 9, 11 atau 13 kitaran untuk kunci 128 bit, 192 dan 256 bit. TKIP atau Temporal Key Integrity Protocol adalah sebuah protokol yang didefinisikan oleh IEEE 802.11i yang mengkhususkan untuk jaringan nirkabel untuk menggantikan WEP. TKIP didesain untuk menggantikan WEP tanpa mengubah / mengganti perangkat keras. Hal ini diperlukan karena "buruknya" jenis pengamanan WEP meninggalkan jaringan nirkabel tanpa aktif mengamankan link-layer. Solusi untuk masalah ini tidak akan menunggu untuk

View workgroup computers

Komputer yang ada dalam jaringan workgroup

Page 13: Praktikum wireless

Prepare By : Victor Tengker, SE, Ama.Te 13

menggantikan manfaat dari perangkat keras. Untuk alasan tersebut, TKIP (Baca: tee-kip), seperti WEP, menggunakan skema kunci berdasarkan RC4, tetapi tidak seperti WEP, TKIP meng-enkripsi semua paket data yang dikirimkan dengan kunci enkripsi yang unik nya itu sendiri. TKIP menghasilkan "per-packet key mixing", sebuah pesan yang ter-integrity yang memeriksa dan sebuah mekanisme "re-keying" sehingga pengalamatan menjadi isu pengamanan dengan WEP. Hal ini menambah kerumitan dari pen-dekodean kunci dengan menurunkan ketersediaan jumlah data kepada cracker, itu telah dienkripsi menggunakan suatu kunci khusus. Shared Key atau WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk autentikasi menuju access point. Proses Shared Key Authentication:

1. client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.

2. access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan. 3. client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan

menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point. access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client salah, access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi. MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address. Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett Steward. Dengan pemanfaatan teknologi ini, individu dapat mengakses jaringan seperti internet melalui komputer atau laptop yang mereka miliki di lokasi-lokasi dimana hotspot disediakan. Pada umumnya, hotspot menggunakan standarisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.