Upload
ginan-ginanjar-kosim
View
925
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presentation of the General Geological Excursion
Citation preview
EKSKURSI LAPANGANGEOLOGI UMUM
2011
DESA BARANANG SIANGKECAMATAN CIPONGKOR
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Kelompok 5
Ginan Ginanjar R.fikri K. R. Ardi Gunawan Merlin Nabela Yusup sutrisno I ketut nata. S.
Latar Belakang
Dalam bidang pertambangan, survey pada lapangan adalah sangat penting karena pada lapangan lah kita dapat mengetahui keadaan geologi secara nyata, apa yang terjadi pada lapangan belum tentu sesuai dengan literature teori yang ada. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk memahami dan melakukan kegiatan lapangan.
Maksud dan Tujuan
Maksud Ekskursi Lapangan yang telah kami lakukan ini dimaksudkan
agar seluruh praktikan dapat mengetahui dan merasakan bagaimana keadaan di lapangan. Selain itu diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai seluruh kegiatan di lapangan. Adapun beberapa tujuan dari ekskursi lapangan ini diantaranya :
Dapat menentukan tittik koordinat suatu tempat Dapat menghitung debit sungai, kedalaman sungai, dan
sedimentasi sungai, serta dapat membuat penampangnya. Dapat menghitung sumber daya batuan yang terdapat di
pinggiran sungai. Dapat menghitung kecepatan meresapnya air Dapat mengukur keterdapatan muka air tanah (sumur) hingga
akhirnya akan digambarkan kedalam peta isofreatis.
LOKASI DAERAH DAN KESAMPAIAN DAERAH
Desa baranangsiang dapat ditempuh selama 2 sampai dengan 3 jam menggunakan kendaaraan roda 4 dari kota bandung dilaksanakan pada hari Rabu sampai dengan Jumat 22 – 24 Juni 2011.
Peta Kesampaian Daerah
Lokasi Daerah
Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat, koordinat nya 759430 -759750 mE 9234679 - 9234124 mS Batas wilayah daerah Desa Baranangsiang adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Batujajar dan Cipatat
Sebelah Selatan : Kecamatan Gunung Halu Sebelah Barat : Kecamatan Bojongpicung Sebelah Timur : Margaasih
MORFOLOGI DAERAH KEGIATAN
Wilayah ini merupakan daerah perbukitan, persawahan serta dataran yang bergelombang lemah.
GEOLOGI DAERAH SETEMPAT Peta Geologi Lokal
Ql: ENDAPAN-ENDAPAN DANAU BERSIFAT TUFAAN (0-125m) Lempung tufaan, batu pasir tufaan, dan konglomerat tufaan.
Pb: BREKSI TUFAAN, LAVA, BATUPASIR, KONGLOMERAT : Breksi bersifat andesit dan basal, lava, batupasir tufaan dan konglomerat.
Peta Geologi Regional
TOPOGRAFI DAERAH KEGIATAN
Keadaan topografi didominasi gelombang lemah.
Secara keseluruhan wilayahnya persawahan. Vegetasinya : Pohon jambu, pohon papaya,
pohon mangga, pohon singkong, pohon nangka, pohon kelapa dsb.
Kegiatan 22 juni 2011 Tracking Debit air sungai Sumber daya batuan Infiltrasi
23 juni 2011 Pemetaan Topografi dan Isofreatis
24 juni 2011 Kunjungan Bendungan Saguling
Tracking
A1 (002) Pengamatan pada jam 13:50 tanggal 22 juni 2011. 0759569mE,9234710mS Akurasi 9 m Arah foto N 308˚ E A1 berada di ladang gersang Morfologi gelombang lemah Vegetasi pohon pisang, dan pohon nangka.
B1 (003) Pengamatan pada jam 14:05 tanggal 22 juni 2011. 0759979mE, 9234716mS Akurasi 6 m Arah foto N 270˚ E B1 berada di sawah Morfologi gelombang lemah Vegetasi padi, pohon kelapa, pohon nangka, talas
C1 (004) 0759965mE,9234295mS Arah foto N 171˚ E Jarak foto 3,8 m C1 berada di belakang madrasah Vegetasi pohon pepaya, pohon mangga, padi, pohon
pisang
D1 (005) 759681mE,9234295mS Arah foto N 31˚ E Vegetasi pohon pinus Jarak foto 2,9 m Morfologi gelombang sedang Vegetasi semak – semak dan pohon pinus
Debit air sungaiKegiatan ini dilakukan pada hari rabu, 22 Juni 2010 jam 14.30 - 17.00 WIB dengan cuaca cerah. Pengukuran Debit air sungai dilakukan di sungai Cijambu, pengukuran debit air sungai dilakukan untuk mengetahui debit di sungai dengan Titik Koordinat 758911 mE 9234964 mS
Metode Perhitungan Debit Air Sungai
Metode Penampang
Metode Teoritis
Sumber Daya Batuan Kegiatan ini dilakukan pada hari rabu, 22 Juni 2010 jam 17.00 – 17.30 WIB dengan cuaca cerah. Pengamatan Sumber Daya Batuan dilakukan di bibir sungai Cijambu, sungai ini mempunyai endapan sedimentasi berupa pasir halus, pasir kasar, kerikil, kerakal serta berangkal. Pada bibir sungai di tumbuhi oleh berbagai macam tumbuhan, seperti rumput, ilalang, dan putri malu.
Perhitungan
Volume 1 = 15 x 15 x 0,1
= 22,5 m3
Volume 2 =1 x 1 x 0,1
=0,1 m3
Contoh Perhitungan Total Sumber Daya Batuan = Jumlah Batuan x Volume 1Total Sumber Daya Batuan Berangkal = 84 x 22,5 m3 = 1890
Uji InfiltrasiKegiatan ini dilakukan pada hari rabu, pada tanggal 22 Juni 2011 jam 18.00 – 19.00 WIB dengan cuaca cerah. Kegiatan ini dilakukan dilapangan dibawah sutet. Uji infiltrasi ini dilakukan untuk dapat mengetahui kecepatan resapan air pada lapisan tanah yang mempunyai nilai permeabilitas
Pemetaan Topografi Kegiatan ini dilakukan pada hari kamis, 23 Juni 2010 jam 08.30 - 10.30
WIB dengan cuaca cerah. Pada kegiatan ini kita akan mencari dan mengetahui titik koordinat serta titik elevasi atau titik ketinggian yang sebagai bahan data mengolah peta topografi Pada kegiatan ini kita mencari dan titik koordinat serta titik elevasi atau titik ketinggian data untuk membuat peta topografi.
Pemetaan Isofreatis Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan
Pemetaan Topografi. Pemetaan Isofreatis ini bertujuan untuk mengetahui sebaran muka air tanah di suatu wilayah (tepatnya di Desa Baranangsiang
PERHITUNGAN ELEVASI MAT
Elevasi MAT = Elevasi Topografi - ∆ H ( H2-H1)
Contoh Perhitungan Elevasi MATH1 = 0,48 m ( ketinggian bibir sumur
ke permukaan tanah) H2 = 0,78 m ( ketinggian bibir sumur
ke air )Elevasi = 647 mdplMAT = 647 - ( 0,78 -0,48 ) = 646,7
Tinggi : 99m, tipe urugan batu inti, tinggi puncak 650,2m, panjang puncak 301,4m dan isi 2,79 juta m3. Bendungan ini dialiri dari sungai Citarum setelah dibendung dialirkan ke turbin pembangkit listrik dan airnya dialirkan kembali ke sungai Citarum. Bendungan ini mempunyai titik koordinat 0761671 mE, 09235425 mS
Di dalam bendungan ini pinggirannya tidak rata tetapi miring dibuat seperti dataran yang mempunyai kemiringan ini dimaksudkan untuk menahan beban dan gaya dari bendungan tersebut. Fungsi dari bendungan Saguling ini merupakan sebagai PLTA dalam system kelistrikan se-Jawa dan Bali.
Bendungan Saguling
KESIMPULAN
Dalam menentukan titik koordinat didapat titik A1 ( 002 ) 0759569 9234710, B1 ( 003 ) 0759979 9234716, C1 ( 004 ) 0759965 9234295 dan D1 ( 7596818 9234295)
Dalam menghitung debit air sungai, menggunakan metode penampang dihasilkan data 0,18 m3/s dan menggunakan metode teoritis 0,381
Dalam menentukan Sumber Daya Batuan didapat bongkah 0 %, berangkal 7,79 %, kerakal 40,63 % dan kerikil 51,57 %
Dalam uji infiltarsi, penyerapan pada media yang berbentuk balok akan lebih cepat meresap dibandingkan dengan uji infiltrasi pada media yaang berbentuk silinder.
Pada pemetaan isofreatis kita menggunakan banyaknya sumur sebagai data dengan rumus : Elevasi MAT = Elevasi Topografi - ∆ H ( H2-H1)