PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

Lembaga Sertifikasi ProfesiJaminan Mutu dan Keamanan Pangan

(LSP JMKP)

OUTLINE

PROFIL ORGANISASI

LATAR BELAKANG

SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

SKEMA SERTIFIKASI

PROSES SERTIFIKASI

PROFIL ORGANISASI

Diprakarsai

Didukung Instansi Teknis

Didukung Asosiasi Industri

LSP JMKP

Lisensi BNSP tanggal 15 September 2015 melalui SK Ketua BNSP

Nomor : KEP.770/BNSP/IX/2015

Legal Entity :

Badan Hukum dalam bentuk Perseroan Terbatas

Domisili :

Komplek Perniagaan Bukit Cimanggu City Blok C3 No. 7

Jl. K. H. Sholeh Iskandar, Bogor

LSP JMKP

LATAR BELAKANG

PASAR TUNGGAL ASEAN (MEA) - 2015

SEKILAS TENTANG MEA 2015 Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan

pembentukan komunitas ekonomi ASEAN

sebagai suatu integrasi ekonomi untuk

mencapaI kawasan ASEAN yang memiliki

ekonomi stabil, makmur dan berdaya saing

tinggi.

MEA yang telah diberlakukan pada 31

Desember 2015, bertujuan untuk

mempercepat pertumbuhan ekonomi,

kemajuan sosial dan pengembangan budaya.

Dampak terciptanya ASEAN adalah pasar

bebas dibidang permodalan ,barang dan

jasa, serta tenagakerja.

5 ELEMEN UTAMA MEA - 2015

Aliran Bebas Barang Aliran Bebas Jasa

Aliran Bebas Modal

Aliran Bebas Investasi

Aliran Bebas Tenaga Kerja

Terampil

SEKTOR PRIORITAS MEA - 2015

7 SEKTOR BARANG

1. Produk berbasis Agro

2. Otomotif

3. Elektronika

4. Produk karet

5. Tekstil dan produk tekstil

6. Perikanan

7. Barang dari kayu

5 SEKTOR JASA

1. Penerbangan

2. Jasa Online

3. Pariwisata

4. Kesehatan

5. Logistik

INDONESIA ADALAH TARGET UTAMA EKSPANSI

COMPANY

MNCs THAILAND SINGAPORE MALAYSIA INDONESIA

Planned

strong covered

by market

THAILAND 75% 39% 26% 21%

SINGAPORE 77% 23% 38% 21%

MALAYSIA 77% 16% 56% 24%

INDONESIA 89% 52% 68% 56%

PHILIPINA 55% 32% 24% 18% 24%

VIETNAM 64% 52% 34% 21% 21%

MYANMAR 30% 45% 22% 28% 12%

Sumber : Global Asean Survey, 2014

Pilot ProjectFood Safety Occupation standards referencing and comparability between

Indonesia and Thailand

Developing a mutually comparable and recognize competence-based on a common reference framework for Food Safety Professional Qualification with a series of workshop activities with other key stakeholders.

To share information on the process of completing the common referencing and to work together to provide a coherent approach to the adoption of the Food and Safety profession Qualifications across the country.

SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

LANDASAN HUKUM

UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

PP No. 23 Tahun 2004 tentang BNSP

PP No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional

PP No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

LANDASAN HUKUM

UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan

UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

PP No. 14 Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035

Kepmenakertrans No. 31 Tahun 2010 Tentang Penetapan SKKNI Bidang Keamanan Pangan

Perka BPOM No. HK.03.1.23.04.12.2208 Tahun 2012 tentang Pemberlakukan SKKNI Bidang Keamanan Pangan

KOMPETENSI KERJA

PENGETAHUAN

KEAHLIAN SIKAP KERJA

ASPEK

KRITIS

ASPEK

KRITIS

ASPEK

KRITIS

KOMPETENSI KERJA

=

BNSP

LSP

Sertifikasi Kompetensi Kerja

Tenaga Kerja Terlatih /

Berpengalaman

SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

Proses sertifikasi?

PESERTA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

Apa yang diujikan?

STANDAR KOMPETENSI KERJA

SKEMA SERTIFIKASI

PERANGKAT/MATERI UJI KOMPETENSI

ASESMEN KOMPETENSI

PENGUJI TEMPAT UJI KOMPETENSI

1

2

3

4

5

7

8

9

6

AHLI

TEKNISI / ANALIS

OPERATOR

S2

S1

S3

D I

D III

D II

D IV

S2 (Terapan)

S3 (Terapan) Spesialis

Profesi

9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3)Pendidikan Pra Sekolah (1-2)

Sekolah Menengah Kejuruan (3)

SMA (3)

JENJANG KUALIFIKASI

KANDUNGAN UNSURKOMPETENSI EDUCATIONAL

KANDUNGAN UNSURKOMPETENSI OCCUPATIONAL

IX

VIII

VII

VI

V

IV

III

II

I

K

MANAJERIAL

STRATEGIKAL

SUPERVISIONALPSIKOMOTORIK

KOGNITIF

TEKNIKAL

Kelompok sasaran

Sistem dan kebijakan sertifikasi kompetensi profesi di Indonesia, ditujukan untukmemberi pengakuan terhadap kualitas sumber daya manusia, pada berbagai status,seperti :

• Mereka yang sedang mengikuti dan lulus pendidikan formal dan pelatihan kerja

• Mereka yang mengikuti pendidikan dalam masyarakat (community education),umumnya bekerja di sektor informal atau bekerja mandiri.

• Mereka yang sedang bekerja di industri, yang dengan akumulasi pengalamankerjanya memiliki kompetensi yang memadai.

• Mereka yang sedang mencari pekerjaan di dalam negeri maupun untuk bekerja diluar negeri.

Memperluas jaringan pengakuan sertifikasi

kompetensi kerja yang telah ditetapkan oleh

suatu negara atau lembaga otoritas

tertentu, oleh negara atau lembaga otoritas

lain sejenis.

• Memperluas kesempatan kerja

• Meningkatkan daya saing pemegang sertifikat

• Menjamin kepastian mutu

• Tujuan MRA • Manfaat MRA

SERTIFIKAT KOMPETENSI VS SERTIFIKAT PELATIHAN

• Diberikan oleh LSP

• Diakui secara nasional & internasional (MRA)

• Berlaku apabila masih kompeten, ada sistem pemeliharaan

Sertifikat Kompetensi

• Diberikan oleh Lembaga Pelatihan

• Disebut juga Certificate of Attainment

• Berlaku selamanya, tidak ada sistem pemeliharaan

Sertifikat Pelatihan

Meningkatkan kepercayaan

customer

Meningkatkan efisiensi

pengembangan SDM

Memperoleh tenaga kerja yang kompeten

Acuan dalam pengembangan karir

& renumerasi berbasis kompetensi

Memelihara & Meningkatkan produktivitas

MANFAAT

BAGI

PELAKU USAHA

MANFAAT BAGI PERORANGAN

Dapat digunakan sebagaiparameter yang jelas akan

adanya keahlian danpengetahuan yang dimiliki

Meningkatkan kredibilitas, kepercayaan diri, dan daya saing

Mempermudah

jenjang karir

Adanya pengakuan daripihak ketiga yang

independen

SKEMA SERTIFIKASI

NO. SKEMA SERTIFIKASI JENIS SKEMA RUJUKAN

1. AUDITOR INTERNAL KEAMANAN

PANGAN

OKUPASI

NASIONAL

SKKNI NO. KEP. NO. 31/2010

2. AUDIT INTERNAL PROVISI KEAMANAN

PANGAN

KLASTER SKKNI NO. KEP. NO. 31/2010

3. PENANGANAN MAKANAN PADA

BIDANG JASA USAHA MAKANAN

KLASTER SKKNI NO. KEP.NO 217/2011

4. PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN

SEGAR ASAL TUMBUHAN

KLASTER SKKNI NO. KEP. NO.45/2013

SKEMA SERTIFIKASI TERLISENSI

29 / 20

SKEMA YANG AKAN DILISENSIKAN

(2016)

Koordinasi Penerapan CPPOB

Inspeksi CPPOB

Audit Sertifikasi Produk

Supervisor QC

Food Safety Team Leader

Food Safety Team

Food Retail Services Lv 2,3,4,5

Food Retail Commercial (Buyer) Lv 4,5

UNIT KOMPETENSI

AUDITOR INTERNAL KEAMANAN PANGAN

PERSYARATAN PESERTA SERTIFIKASI

Pendidikan Pengalaman Kerja di

Organisasi Rantai Pangan

Pelatihan yang Pernah

Diikuti

SMA / sederajat minimal 5 (lima) tahun 1 . Auditor / Teknik Audit

(ISO 1 901 1 )

2. Sistem HACCP atau

Sistem Manajemen

Keamanan Pangan

D3 bidang sains / terapan minimal 3 (tiga) tahun

bidang non sains / terapan minimal 4 (empat) tahun

S1 bidang sains / terapan minimal 2 (dua) tahun

bidang non sains / terapan minimal 3 (tiga) tahun

S2/S3 bidang sains / terapan minimal 1 (satu) tahun

bidang non sains / terapan minimal 2 (dua) tahun

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

UNIT KOMPETENSI INTI : SKKNI – KEP 31/MEN/III/2010

01 PAN.KA02.006.01 Mengelola Program Asesmen Keamanan Pangan

02 PAN.KA02.007.01 Melaksanakan Asesmen Keamanan Pangan

UNIT KOMPETENSI

AUDIT INTERNAL PROVISI KEAMANAN PANGAN

PERSYARATAN PESERTA SERTIFIKASI

UNIT KOMPETENSI

PENANGANAN PANGAN PADA BIDANG JASA USAHA MAKANAN

PERSYARATAN PESERTA SERTIFIKASI

Tidak Disyaratkanj

UNIT KOMPETENSI

PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN

PERSYARATAN PESERTA SERTIFIKASI

PROSES SERTIFIKASI

MEMILIH TUK

2

LSP

PESERTA di TUK

KOMITE TEKNIK

TIM ASESOR KOMPETENSI

MEMBENTUK 6

ASESMEN

4

8

SURVAILEN

9

LAPORAN

ASESMEN5MENUNJUK

ASESOR

3

MENGAJUKAN

PERMOHONAN

1

REKOMENDASI 7

PESERTA UJI KOMPETENSI

PROSES GENERIK

PUSAT ASESMEN:

JAKARTA BOGOR TANGERANG BANDUNG BANTEN SURABAYA BALI YOGYAKARTA

ASESEOR TEREGISTRASI:

30 Asesor Tahun 2015

60 Asesor Tahun 2016

41 / 20

MASA BERLAKU SERTIFIKAT

Sertifikat berlaku selama 3 (tiga) tahun untuk Auditor, Calon Auditor, dan Pengawas PSAT

Sertifikat berlaku selama 1 (satu) tahun untuk Food Handler

Pemegang Sertifikat wajib mengikuti ketentuan penggunaan sertifikat danpemeliharaan kompetensi yang ditetapkan oleh LSP JMKP

Pemegang Sertifikat dapat mengajukan permohonan Sertifikasi Ulangkepada LSP JMKP apabila masa sertifikatnya berakhir

Survailen (pengawasan berkala) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali setelah terbitnya Sertifikat Kompetensi

KLIEN LSP JMKP PERIODE AGUSTUS 2015 – Mei 2016

KLIEN LSP JMKP PERIODE AGUSTUS 2015 – FEBRUARI 2016

KLIEN LSP JMKP PERIODE AGUSTUS 2015 – FEBRUARI 2016

TERIMA KASIH