Upload
tristyanto
View
99
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
OLEH :NUGROHO TRISTYANTO. S.Si., MM
SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME
( SARS )
Kewaspadaan di Indonesia dianggap perlu
2. Etiologi
2.3 Faktor Predisposisi
- Faktor diri : jenis kelamin, imunologi.
- Faktor lingkgn : pola hidup, asap rokok, polusi udara, cuaca, kepadatan tempat tinggal.
- Faktor sos-ekonomi rendah.
- Tk ply ksh rendah.
2.4 Patofisiologi
Berinkubasi dlm paru2 selama 2-10 hr –kmd –paru2 meradang-sulit
bernafas
Cara PenularanSars ditularkan
melalui kontak dekat :
Waktu merawat penderita tinggal
satu rumah.Kontak lgsg
dgn sekret.Cairan
tbh/penderita suspect.
2.6 Tanda & Gejala- Suhu badan
> 38 derajat celsius.
- Batuk- Sulit bernafas- Nafas pendek Gejala +
kontak dekat = Susp. SARS
- Bila dirontgen (pneumonia) & gagal pernafasan = probable SARS/
terkena SARS.
- Limfosit menurut
- Trombosit menurut
2.7 Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Radiologis : air
bronchogram : streptococcus pneumonia
Pada pemeriksaan fisik : dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi pernafasan abnormal ( seperti ronchi atau wheezing ). Tekanan darah seringkali rendah dan kulit, bibir serta kuku penderita tampak kebiruan ( sianosis, karena kekurangan oksigen )
Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis SARS
Pemeriksaan laboratorium : Leukosit
Pemeriksaan bakteriologis : sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau transtrakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosintesis, bronkoskopi dan biopsy
Test DNA sequencing bagi coronavirus yang dapat diperoleh hasilnya dalam 8 jam dan sangat akurat. Test yang lama hanya mampu mendeteksi antibody.
Penatalaksanaan1. Therapi
suportif umum
2. Therapi antibiotik
Bioinformatika untuk identifikasi agent penyakit baruBioinformatika juga menyediakan tool yang esensial untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya. Banyak sekali contoh-contoh penyakit baru (emerging diseases) yang muncul dalam dekade ini, dan diantaranya yang masih hangat di telinga kita tentu saja SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Dalam rentetan proses ini, Bioinformatika memegang peranan penting. Pertama pada prosespembacaan genom virus corona. Karena di database seperti GenBank, EMBL (European Molecular Biology Laboratory), dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan) sudah tersedia data sekuen beberapa virus corona, yang bisa digunakan untuk men-design primer yang digunakan untuk amplifikasi DNA virus SARS ini.
RESUME
Tehnologi informasi melipatgandakan perkembangan ilmu bersangkutan, diantaranya yaitu bioinformatika dalam penemuan kasus pentakit SARS memegang peranan penting dalam proses pembelalah Genom Virus Corona yang merupakan penyebab penyakit SARS
Bioinformatika berperan dalam menemukan kemiripan (homologi Aligament) virus yang dipilih dengan virus lainnya dan hasil analisanya virus SARS diketahui bahwa genom virus corona penyebab SARS berbeda dengan virus corona lainya(Virus SARS = SARS Cov_Virus)
Bioinformatika penemuan penyakit baru dan penemuan obat.