4
Nama : Zahrotun Nisa’ NIM/Semester : 201205260020 / IV Prodi : PGMI Dosen Pembimbing : Hanik Yuni Alfiyah, M. Pd. I Strategi Pembelajaran Inquiry A. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Inquiry Strategi pembelajaran inquiry merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya yaitu guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik 1 . Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inquiry, yaitu: 1) Strategi inquiry menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya pendekatan inquiry menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara keseluruhan, tapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. 2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Artinya dalam model pembelajaran Inquiry (inkuiri) menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. 1 Dra. Roestiyah N.K, Strategi Belajar MengajarI. Rineka Cipta. Jakarta. 2001.

Sip inquiry

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sip inquiry

Nama : Zahrotun Nisa’

NIM/Semester : 201205260020 / IV

Prodi : PGMI

Dosen Pembimbing : Hanik Yuni Alfiyah, M. Pd. I

Strategi Pembelajaran Inquiry

A. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Inquiry

Strategi pembelajaran inquiry merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di

depan kelas. Adapun pelaksanaannya yaitu guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas, siswa dibagi

menjadi beberapa kelompok. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam

kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun

dengan baik1.

Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inquiry, yaitu:

1) Strategi inquiry menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan,

artinya pendekatan inquiry menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Siswa tidak hanya berperan sebagai

penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara keseluruhan, tapi mereka berperan untuk menemukan

sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.

2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri dari sesuatu yang

dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Artinya dalam

model pembelajaran Inquiry (inkuiri) menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai

fasilitator dan motivator belajar siswa.

3) Mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental, akibatnya dalam pembelajaran

inquiry siswa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat

menggunakan potensi yang dimilikinya2.

B. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inquiry

Dalam penggunaan strategi pembelajaran inquiry terdapat bebserapa prinsip yang harus diperhatikan oleh

setiap guru. Prinsip-prinsip tersebut yaitu :

1. Berorientasi pada pengembangan intelektual

1 Dra. Roestiyah N.K, Strategi Belajar MengajarI. Rineka Cipta. Jakarta. 2001. 2 Prof. H. Wina Sanjaya, M. Pd.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 2008). 

Page 2: Sip inquiry

Tujuan utamanya yaitu pengembangan kemampuan berpikir. Strategi pembelajaran ini selain berorientasi

kepada hasil belajar juga berorientasi kepada proses belajar.

2. Prinsip interaksi

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi

siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan.

3. Prinsip bertanya

Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi pembelajaran inquiry adalah guru sebagai

penanya. Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan bagian

dari proses berpikir.

4. Prinsip belajar untuk berpikir

Belajar adalah proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak.

5. Prinsip keterbukaan

Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh

sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika

dan nalarnya.

C. Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inquiry

Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry dapat mengikuti langkah-langkah

sebagai berikut3 :

1) Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasan pembelajaran yang responsive. Pada langkah ini

guru mengondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran.

2) Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-

teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-

teki itu. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inquiry.

3) Mengajukan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Para siswa harus selalu

diharapkan untuk membuat hipotesis sendiri. Hal ini sebaiknya dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil

yang ditindaklanjuti dalam diskusi.

4) Mengumpulkan data

3 Prof. Dr. Hamruni, M. Si. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta :Insan Madani.

Page 3: Sip inquiry

Merupakan aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untk menguji hipotesis yang diajukan. Adapun

tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong

siswa untuk berfikir mencari informasi yang dibutuhkan.

5) Menguji hipotesis

Merupakan proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang

diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat

keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat

dipertanggungjawabkan4.

6) Merumuskan kesimpulan

Merupakan proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Merumuskan kesimpulan merupakan langkah penting dalam proses pembelajaran.

D. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry

(a) Keunggulan

1. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan.

2. Dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional.

3. Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.

(b) Kelemahan

1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

2. Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. Di lapangan beberapa siswa masih

terbiasa dengan model ceramah.

3. Terkadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang panjang, sehingga guru sulit

menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

4 Dr. M. Saleh Muntasir, Pengajaran Terprogram. Cv. Rajawali. Jakarta. 1985.