22
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. By Putu Purnawan Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut: Microsoft MS-NET Microsoft LAN Manager Novell NetWare Microsoft Windows NT Server GNU/Linux Banyan VINES Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris Disingkat dengan NOS. Sistem operasi yang diperuntukkan untuk jaringan komputer. NOS mengelola interaksi antara komputer pribadi, LAN, dan server, yang memungkinkan PCmengakses informasi, transaksi, dan koordinasi komunikasi, dan dipakai bersama.

Sistem operasi jaringan 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem operasi jaringan 2

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem

operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas

banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi

berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain

sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. By Putu

Purnawan

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

Microsoft MS-NET

Microsoft LAN Manager

Novell NetWare

Microsoft Windows NT Server

GNU/Linux

Banyan VINES

Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Disingkat dengan NOS. Sistem operasi yang diperuntukkan untuk jaringan komputer.

NOS mengelola interaksi antara komputer pribadi, LAN, dan server, yang memungkinkan

PCmengakses informasi, transaksi, dan koordinasi komunikasi, dan dipakai bersama.

Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi (Operating System atau OS) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas

untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,

termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser

web . Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh

pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya

dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti

umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,

manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software

Page 2: Sistem operasi jaringan 2

tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan

oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut

dinamakan dengan “kernel ” suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory

2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi

3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna

4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat

dipanggil oleh aplikasi lain

5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Komponen Sistem Operasi

Komponen sistem operasi terdiri dari:

A. Manajemen Proses

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses

membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut

dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi

bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:

• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.

• Menunda atau melanjutkan proses.

• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.

• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.

• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

B. Manajemen Memori Utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar

dariword atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.

Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat

penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama

termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang

begitu sistem dimatikan.

Page 3: Sistem operasi jaringan 2

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen

memori seperti:

• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.

• Memilih program yang akan di-load ke memori.

• Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

C. Manajemen Berkas

Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat

berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume,

dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:

• Pembuatan dan penghapusan berkas.

• Pembuatan dan penghapusan direktori.

• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.

• Memetakan berkas ke secondary storage.

• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile)

D. Manajemen Sistem I/O

Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga

operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna

menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM

dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:

• Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.

• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian

dsb.).

• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O

tertentu.

E. Manajemen Penyimpanan Sekunder

Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil.

Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer

dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data.

Page 4: Sistem operasi jaringan 2

Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll. Sistem operasi bertanggung-

jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti: free-space

management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.

F. Sistem Proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh

program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.

Mekanisme proteksi harus:

• membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.

• specify the controls to be imposed.

• provide a means of enforcement.

G. Command-Interpreter System

Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang

membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card

interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat

bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan

dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI,Windows, Pen-based (touch), dan lain-

lain.

H. Jaringan

Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atauclock.

Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui

jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-

daya sistem.

• Increased data availability.

• Enhanced reliability.

• Computation speed-up.

• Increased data availability.

• Enhanced reliability.

Page 5: Sistem operasi jaringan 2

4.2. Sistem Operasi Terdistribusi

Pengertian Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di

mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan.

Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk

melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil

secara lebih, terutama dalam:

– file system

– name space

– Waktu pengolahan

– Keamanan

– Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan

perangakat keras.

Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka dasar

untuk network-transparent resource management. Infrastruktur mengatur low-level

resources (seperti Processor, memory, network interface dan peripheral device yang lain) untuk

menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level resources(seperti

Spreadsheet, electronic mail messages, windows).

Sistem Operasi Jaringan Versus Sistem Operasi Terdistribusi

Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah yang berjalan pada beberapa buah

mesin, yang tidak melakukan sharing memori, tetapi terlihat bagi user sebagai satu buah

komputer single. Contoh dari sistem seperti ini adalah Amoeba.

Sistem operasi terdistribusi berbeda dengan sistem operasi jaringan. Untuk

dapat membedakannya, sistem operasi jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri

b. Tiap personal komputer memiliki sistem file sendiri, di mana data-data disimpan

c. Sistem operasi tiap komputer dapat berbeda-beda atau heterogen

d. Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer lain yang terhubung, dan harus

mengakses, biasanya menggunakan remote login (telnet)

Page 6: Sistem operasi jaringan 2

e. File system dapat digunakan dengan dukungan NFS

Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi memiliki manfaat dalam banyak sistem dan dunia komputasi

yang luas. Manfaat-manfaat ini termasuk dalam sharing resource, waktu komputasi dan

komunikasi.

1. Shared Resource

Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat dalam proses-proses

komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi pengguna masih saja

menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila hardwareterbatas, kecepatan

yang diinginkan user dapat di atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan

sistem DOS.

2. Manfaat Komputasi

Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan

dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin

berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesor-

prosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah

komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-

titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.

3. Reliabilitas

Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan

implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak

terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah

satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang,

bahkan sistem bisa tidak dapat berjalan atau mati.

4. Komunikasi

Sistem operasi terdistribusi biasanya berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani

koneksi jaringan. Sistem ini biasanya digunakan user untuk proses networking.Uses

dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antara titik baik secara LAN

maupun WAN.

Page 7: Sistem operasi jaringan 2

Hardware Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi, yang saat ini akan dibahas sebagai titik tolak adalah Amoeba,

yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu implementasi dari sistem operasi terdistribusi

itu sendiri. Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi sistem

operasi terdistribusi.

Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware secara spesifik.

Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation, LAN, gateway, dan processor pool,

seperti yang diilustrasikan pada gambar di atas. Workstation atau komputer personal

mengeksekusi proses yang memerlukan interaksi dari user seperti text editor atau manager

berbasis window. Server khusus memiliki fungsi untuk melakukan tugas yang spesifik. Server ini

mengambil alih proses yang memerlukan I/O yang khusus dari larikan disk. Gateway berfungsi

untuk mengambil alih tugas untuk terhubung ke jaringan WAN.

Prosesor pool mengambil alih semua proses yang lain. Tiap unit ini biasanya terdiri dari

prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan. Tiap prosesor mengerjakan satu buah proses

sampai prosesor yang tidak digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam

antrian menunggu proses yang lain selesai. Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam

hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus

di restart, tetapi integritas sistem tidak akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan

baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor. Spesifikasi perangkat

keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :

File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.

Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse

Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive

Page 8: Sistem operasi jaringan 2

Gambar Design Sistem Operasi Amoeba

Arsitektur Software

Sistem operasi terdistribusi sejati memiliki arsiitektur software yang unik. Arsitektur

software ini dikarakterkan dalam objek di dalam hubungan antara klien dan server. Proses-proses

yang terjadi di klien menggunakan remote procedure yang memanggil dan mengirimkan request

ke server untuk memproses data atau objek yang dibawa. Tiap objek yang dibawa memiliki

karakteristik yang disebut sebagai kapabilitas. Kapabilitas ini besarnya adalah 128 bits. 48 bits

pertama menunjukkan servis mana yang memiliki objek tersebut. 24 bits berikutnya adalah

nomor dari objek. 8 bits berikutnyamenampilkan operasi yang diijinkan terhadap objek yang

bersangkutan. Dan 48 bits terakhir merupakan “check field” yang merupakan field yang telah

terenkripsi agar tidak dapat dimodifikasi oleh proses yang lain.

Operasi diselesaikan oleh RPC (remote procedure calls) yang dibuat oleh klien di dalam

proses yang kecil dan ringan. Proses dengan tipe seperti ini memiliki bidang alamat sendiri, dan

bisa saja memiliki satu atau lebih hubungan. Hubungan ini ketika berjalan memiliki program

counter dan stack sendiri, tetapi dapat saling berbagi kode dan dataantara hubungan lain di dalam

proses. Ada 3 macam basis panggilan sistem yang dapat digunakan dalam proses yang dimiliki

user, yaitu do_operation, get_request, dan send_reply. Bagian yang pertama mengirimkan pesan

ke server, setelah proses memblok sampai server mengirimkan balasan.

Server menggunakan panggilan sistem ke dua untuk mengindikasikan bahwa server akan

menerima pesan pada port tertentu. Server juga menggunakan panggilan sistem ke tiga untuk

mengirimkan kembali informasi ke proses yang dipanggil. Dengan dibangun dari perintah sistem

yang primitif, maka sistem ini menjadi antarmuka untuk program aplikasi. Hal ini diselesaikan

oleh tingkat dari pengarahan yang mengijinkan pengguna untuk berfikir terhadap struktur ini

sebagai objek dan operasi-operasi terhadap objek ini. Berhubungan dengan objek-objek

adalah class. Kelas dapat berisi kelas yang lain dan juga hierarki secara alami. Pewarisan

Page 9: Sistem operasi jaringan 2

membuat antarmuka objek untuk implementasi manipulasi objek seperti menghapus, membaca,

menulis, dan sebagainya.

Jenis Sistem Operasi Terdistribusi

Ada berbagai macam sistem operasi terdistribusi yang saat ini beredar dan banyak

digunakan. Keanekaragaman sistem ini dikarenakan semakin banyaknya sistem yang bersifat

opensource sehingga banyak yang membangun OS sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-

masing, yang merupakan pengembangan dari OS opensource yang sudah ada. Beberapa contoh

dari sistem operasi terdistribusi ini diantaranya :

Amoeba (Vrije Universiteit). Amoeba adalah sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh

yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara

transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan

pemerintah selama sekitar 5 tahun.

Angel (City University of London). Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusiyang

pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi.

Model komputasi ini memiliki manfaal ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup

murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan

sebagai mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed

virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan

performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada

setiap platform aplikasi.

Chorus (Sun Microsystems). CHORUS merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis

mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam

bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime,

sistemUNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX

merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis

mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan

aplikasi-aplikasi di dalamnya.

Page 10: Sistem operasi jaringan 2

GLUnix (University of California, Berkeley). Sampai saat ini, workstation dengan modem

tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi

terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari

penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik baik

untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka

sistem operasi harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel,

mengidentifikasi idle resource di jaringan,mengijinkan migrasi proses untuk mendukung

keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi

LAN Manager

LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft

Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai

penerusperangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI, sama seperti halnya

pendahulunya MS-NET untuk MS-DOS dan Xenix-NET untuk Xenix. Selain itu, terdapat juga

LAN Manager/X (LMX) yang ditujukan untuk sistem operasi UNIX.

Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak

keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31

menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada

tahun 1994.

Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni:

3Com 3+Open

HP LAN Manager/X

IBM LAN Server

Tapestry Torus

Novell NetWare 

Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam

komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat

berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.

Page 11: Sistem operasi jaringan 2

NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare

hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel,

Support Pack 2.

Windows NT 

Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur

sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem

operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel

80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital

Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM

PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0),

serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena

dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya

mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya

tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosessor tersebut.

Sejarah Windows NT

Windows NT sebenarnya dibangun dari puing-puing sisa pengembangan dari sistem

operasi IBM OS/2 versi 3.0, di mana dalam pengembangan sistem operasi tersebut Microsoft dan

IBM melakukan pengembangan secara bersama-sama. Beberapa saat sebelum sistem operasi

tersebut rampung, Microsoft dan IBM mengakhiri hubungan mereka, dan akhirnya proyek IBM

OS/2 pun terbengkalai. Hal ini diakibatkan oleh kesuksesan sistem operasi grafis yang berjalan

di atas MS-DOS, Microsoft Windows versi 3.0, yang terjual lebih dari sejuta salinan dalam

waktu kurang dari sebulan. Sistem operasi IBM OS/2 versi 3.0 ini memiliki nama kode NTOS/2.

Dan akhirnya, Microsoft mengembangkan Windows NT sendirian, tanpa dibantu oleh IBM.

Selanjutnya, Microsoft merekrut beberapa orang pengembang sistem operasi dari Digital

Equipment Corporation (DEC), yang keluar dari perusahaan lama akibat kurang puas karena

proyek yang sedang dikerjakannya dihentikan secara paksa. Tim pengembang tersebut dikepalai

Page 12: Sistem operasi jaringan 2

oleh David Neil Cutler, Sr, yang juga terkenal dengan sistem operasi VMS dan RSX/11M dari

DEC. Akhirnya, proyek NTOS/2 pun diubah namanya menjadi WNT.

Selama tiga tahun pengembangan, Windows NT pun akhirnya menjadi sistem operasi yang

benar-benar baru. Bebas dari kode 16-bit milik MS-DOS, mendukung operasi 32-bit, dan semua

fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor 32-bit, seperti dapat mengalamati memori hingga 4

Gigabyte, dan mode terproteksi. Selain itu, Windows NT didesain agar kompatibel dengan

sistem operasi terdahulu, seperti MS-DOS (yang dijalankan dengan menggunakan teknik

emulasi), IBM OS/2, dan sistem operasi berbasis POSIX (yang telah diubah kodenya untuk

Windows 32-bit).

Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk tersebut dibangun dari kode

sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:

1. Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan

pada workstation jaringan.

2. Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.

3. Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, yang sama-sama

ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan, tetapi menawarkan lebih banyak

fungsi dan fitur daripada Windows NT Server standar.

Linux 

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem

operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil

pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas

dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan

dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus

Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanyaumumnya berasal dari sistem operasi

GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari

munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-

perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle

Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di

Page 13: Sistem operasi jaringan 2

berbagai macam jenisperangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,

dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation

2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika

beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor

independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan

versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan

dengan sistem operasi lainnya sepertiMicrosoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas

keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro

Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server

web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment)

seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasiperkantoran (officesuite)

seperti OpenOffice.org , KOffice,  Abiword,  Gnumeric dan LibreOffice.

Sejarah

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan

pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi

menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi

akademis dan pada pebisnis.

Logo Linux

Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat

sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh sekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia

berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka

diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu

dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang

duduk.

Proyek GNU

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem

operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak

bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan

Page 14: Sistem operasi jaringan 2

mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL).

Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti

pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal

tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device

driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa

jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis

versinya sendiri.

Banyan VINES 

Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah

sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade

1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.

VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network

Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang

mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.

Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:

Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing)

Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing)

Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk untuk melakukan

manajemen jaringan

Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan menggunakan antarmuka grafis

Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network Management

Protocol (SNMP)

Klien-klien yang didukung oleh VINES antara lain:

MS-DOS

IBM OS/2

Microsoft Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien Banyan VINES telah

ditiadakan)

Macintosh

Page 15: Sistem operasi jaringan 2