Upload
ismi94
View
404
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Sistem Periodik Unsur
1. Perkembangan sistem periodik unsur
2. Sifat – sifat keperiodikan unsur
Kelemahan :Ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur silikon, antimon, dan arsen
Logam Non Logam
1. Berwujud padat pada suhu kamar (250), kecuali raksa (Hg)
2. Mengkilap jika digosok
3. Merupakan konduktor yang baik
4. Dapat ditempa atau direnggangkan
5. Penghantar panas yang baik
1. Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu kamar
2. Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon)
3. Bukan konduktor yang baik
4. Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat
5. Bukan penghantar panas yang baik
1. Pengelompokkan atas logam dan non logam ( Lavoisier)
Didasarkan pada kemiripan sifat dan kenaikan nomor massa. Contoh :
Kelemahan:ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut
2. Triade Dobereiner
Triade Ar Rata- rata Ar unsur pertama dan ketiga
Kalsium 40 = 88,5
Stronsium 88
Barium 137
Didasarkan pada kenaikkan massa atom relatif . Unsur yang berselisih 1 oktaf , sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan ( unsur ke 1 dan ke 8, unsur ke 2 dan ke 9 dst..) menunjukkan kemiripan sifat.
3. Hukum Oktaf Newlands
Kelemahan :
Ditemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.
Didasarkan pada kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal disebut golongan dan berdasarkan kenaikan nomor massa dalam satu lajur horizontal disebut periode. Didasarkan pada pada kenaikan nomor massa atom relatif
4. Dmitri Mendeleev
KELEMAHAN :• Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih
besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil.
• Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satugolongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
• Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.
Didasarkan pada kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sifat – sifat unsur adalah fungsi periodik dari nomor atomnya
5. Henry Moseley (sistem periodik unsur modern)
Unsur yang segolongan mempunyai sifat yang mirip.
• Dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai sifat yang berubah secara teratur.
Sifat keperiodikan unsur
Logam dan non-logam
Jari-jari atom
Energi ionisasi
Afinitas elektron
Keelektro-negatifan
Sifat-sifat keperiodikan unsur meliputi:
• Unsur secara garis besar dibagi 2, yaitu unsur logam dan unsur non-logam.
• Unsur yang memiliki sifat kelogaman secara terbatas disebut unsur semi-logam (metaloid).
• Dalam sistem periodik, unsur-unsur logam terdapat di bagian kiri, sedangkan unsur non-logam terletak di bagian kanan.
S i f a tLOGAM DAN NONLOGAM
S i f a tLOGAM DAN NONLOGAM
DALAM SATU PERIODE:• DARI KIRI KE KANAN, SIFAT
KELOGAMAN SEMAKIN BERKURANG.
• DARI ATAS KE BAWAH SUATU GOLONGAN, SIFAT
KELOGAMAN SEMAKIN BERTAMBAH.
S i f a tLOGAM DAN NONLOGAM
Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom (inti atom) hingga kulit elektron terluar.
JARI-JARI ATOM
JARI-JARI ATOM
Inti atom
Kulit terluar
r(Jari-jari atom)
Berikut ini merupakan tabel jari-jari atom dari beberapa unsur pada golongan I A – VII A (dalam angstrom/Å).
JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom (Å)Li 1,55 Be 1,12 B 0,98 C 0,77 N 0,75 O 0,74 F 0,72Na 1,90 Mg 1,60 Al 1,43 Si 1,11 P 1,06 S 1,02 Cl 0,99K 2,35 Ca 1,98 Ga 1,22 Ge 1,22 As 1,19 Se 1,16 Br 1,14Rb 2,48 Sr 2,15 In 1,41 Sn 1,41 Sb 1,38 Te 1,35 I 1,33Cs 2,67 Ba 2,21 Tl 1,75 Pb 1,75 Bi 1,46
JARI-JARI ATOM
Dalam satu periode jari-jari atom dari kiri ke kanan makin kecilMeskipun jumlah elektron dari kiri ke kanan bertambah tetapi masih menempati kulit yang sama. Bertambahnya muatan positif dalam inti menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat. Akibatnya jari-jari atom makin kecil.
Kecenderungan Jari – Jari Atom
Dalam satu golongan jari-jari atom dari atas ke bawah makin besar
Disebabkan jumlah kulit dari atas ke bawah makin banyak meskipun muatan inti bertambah positif, maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah.
ENERGI IONISASI ???????Harga energi ionisasi berpengaruh pada besarnya gaya tarik inti terhadap elektron kulit terluar yaitu elektron yang akan dilepaskan, semakin kuat gaya tarik inti maka semakin besar energi ionisasi
ENERGI IONISASI
• Semakin besar energi ionisasinya, semakin sukar elektron terlepas dari atom.
• Semakin panjang jari-jari atom, semakin kecil energi ionisasinya.
ENERGI IONISASI
CONTOH: Na(g) Na +(g) + e- Ei = 495,9 kJ/mol
Mg(g) Mg+(g) + e- Ei = 737,7 kJ/mol
ENERGI IONISASI
Berdasarkan contoh di atas:•Energi ionisasi natrium adalah sebesar 495,9 kJ/mol.•Energi ionisasi magnesium adalah sebesar 737,7 kJ/mol.Artinya atom natrium lebih mudah melepaskan elektron dibandingkan atom magnesium.
GolonganI A II A III A IV A V A VI A VII A VIII AH
1.312He
2.373
Li520
Be900
B801
C1.086
N1.402
O1.314
F1.681
Ne2.081
Na495,5
Mg738
Al578
Si789
P1.312
S1.000
Cl1.251
Ar1.521
K418,7
Ca590
Ga579
Ge762
As1.312
Se941
Br1.140
Kr1.351
Rb404
Sr550
In558
Sn1.312
Sb1.312
Te869
I1.008
Xe1.170
Cs376
Ba503
Tl589
Pb1.312
Bi1.312
Po812
At???
Rn1.037
ENERGI IONISASI(dalam kJ/mol)
Kecenderungan Energi IonisasiDalam satu golongan energi ionisasi dari atas ke bawah makin kecil, karena jari-jari atom bertambah besar. Meskipun jumlah muatan positif dalam inti bertambah tetapi gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah karena jari-jari makin panjang. Akibatnya energi ionisasi makin berkurang.
Dalam satu periode energi ionisasi unsur dari kiri ke kanan makin besar.
Bertambahnya jumlah muatan positif dalam inti dan jumlah kulit tetap menyebabkan gaya tarik inti makin kuat. Akibatnya energi ionisasi makin bertambah.
Afinitas Elektron ???????
Semakin besar energi yang dilepaskan (afinitas elektron) menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi ion negatif.
AFINITAS ELEKTRON
CONTOH: Cl(g) + e- Cl-(g)
Afinitas elektron = 352,4 kJ/mol
AFINITAS ELEKTRON
Artinya besar energi yang dilepas atom untuk menarik elektron adalah sebesar 352,4 kJ.
• Berikut adalah tabel afinitas elektron unsur yang telah ditemukan (dalam kJ/mol):
AFINITAS ELEKTRON
Li –60,4 B –27 C –123 N 7 O –142,5 F –331,4
Na –52,2 Al –45 Si –135 P –72,4 S –202,5 Cl –352,4
K –48,9 Ga –30 Ge –120 As –78 Se –197 Br –327,9
Rb –47,7 In –29 Sn –122 Sb –102 Te –192,1 I –298,4
Cs –46,0 Tl –30 Pb –110 Bi –110 Po –190 At –270
Kecenderungan Afinitas Elektron
Dalam satu golongan afinitas elektron unsur dari atas ke bawah makin berkurang.
Muatan inti bertambah positif, jari-jari atom makin besar, dan gaya tarik inti terhadap elektron yang ditangkap makin lemah. Akibatnya afinitas elektron berkurang.
Dalam satu periode afinitas elektron unsur dari kiri ke kanan cenderung bertambah.
Muatan inti bertambah positif sedang jumlah kulit tetap menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron yang ditangkap makin kuat. Akibatnya afinitas elektron cenderung bertambah
• Keelektronegatifan ??????
• Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, semakin mudah bagi atom tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik elektron dari atom tersebut semakin kuat.
KEELEKTRONEGATIFAN
KEELEKTRONEGATIFAN
Sebagai contoh dalam ikatan H dengan F, Siapakah yang menarik electron lebih kuat? Hidrogen atau fluorin?
H : F
Elektron yang ditarik bersama
Berdasarkan tabel, table diatas,dapatdiketahui bahwa keelektronegatifan hydrogen adalah 2,1 sedangkan fluorin 4,0. Hal itu berarti bahwa fluorin menarik lebih kuat daripada hydrogen. atom F cenderung menarik elektron dari H, jadi F lebih elektronegatif dari H.
Kecenderungan keelektronegatifanDalam satu golongan keelektronegatifan unsur dari atas ke bawah makin berkurang.
Jumlah muatan inti bertambah positif jumlah kulit bertambah maka kemampuan inti untuk menarik elektron menjadi lemah. Akibatnya keelektronegatifan unsur makin lemah.
Dalam satu periode keelektronegatifan unsur dari kiri ke kanan cenderung naik.
Muatan inti bertambah positif jumlah kulit tetap, menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat. Akibatnya kemampuan atom untuk menarik elektron makin besar.